NovelToon NovelToon
Antagonis Love

Antagonis Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Elsa adalah seorang gadis SMA yang memiliki wajah cantik menunjukan perasaan cinta pertamanya kepada seseorang laki-laki bernama Miller, namun dengan banyak nya konflik membuat keregangan hubungan mereka

Miller mempunyai Teman kecil bernama meli bahkan dia adalah tunangan yang di jodohkan kedua orang tua nya sejak masuk sekolah

Elsa dan Miller berpacaran?
Meli dan Miller adalah tunangan?
Elsa dan Meli Adalah sahabat?
hal itu membuat sebuah pertanyaan tentang cinta sejati dan persahabatan

KARYA ORIGINAL 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 | Antagonis

Meli yang sedang saling natap muka samping nya dengan elsa lalu tiba-tiba ada gadis barbar lainnya yang datang berkata kasar

"Stop kalian bertiga" Miller berteriak lantang

Meli menyudahi tatapannya dan melepaskan genggaman lengan elsa menuju ke arah miller yang sedang duduk

Elsa menoleh terus dengan tatapan tajamnya ke arah meli yang Sedang menghampiri miller "Ayo kita pergi cel" Ucap kesal Elsa

"Sayang aku duluan ya, tolong jaga gadis gila itu untukku!" teriak elsa berpamitan

"Iya hati-hati beb!" Pekik miller tangan melambai-lambai

"Bermesraan di depanku di tengah hancurnya perjodohan? dimana letak hatimu mil" Ucap meli yang dengan kepala tertunduk

"Hahaha" Miller tertawa terbahak. "Dimana letak hatiku kamu bilang? seharusnya saya yang berkata seperti itu padamu" Ucap Miller dengan nada tinggi

"Kamu tau? aku butuh waktu satu tahun untuk mendapatkan penolakan cinta, emang bego saya mengharapkan cinta dari orang yang tak jelas" Miller tersenyum tipis

"Jadi disini siapa yang jadi antagonis cintanya?" Protes miller tak terima.

"Antagonis? Kamu bilang antagonis? Berhenti omong kosong aku sudah alergi" Meli bergumam sambil menunjukan bekas cakaran elsa di lehernya

"Nah terus buat apa kamu kemari cuma buat mengadu luka itu, seperti anak kecil!, oh iya masalah perjodohan, aku telah menolak perjodohan itu ke ibu! Dari pada mendem batin setiap hari" Tegas miller

"Kamu telah berhasil membuat diriku ada musuh di sekolah ini, ya berkat kelakuan Anjing berbentuk manusia seperti mu" Sarkas Meli

"Hapus air mata palsu mu, aku sudah muak" Kesal Miller

Plak!!! Sebuah tamparan keras di pipi kanan miller "Dasar binatang!" Ucap meli tersenyum simpul dan pergi

"Kau tak apa-apa Mel" Sampar andita yang menyeka air mata meli

"Tolong jauhkan aku dari manusia ga punya otak itu sekarang" Ucap meli ke andita

"Buru naik motor ku" Ucap andita yang starter motor nya, meli naik dan berseling kata dengan andita "Nanti bawakan aku ke orang jual ketoprak dulu ya"

Sepanjang jalan andita melirik tajam wajah Meli dari spion motornya "Mel situ ga bawa motor?" Tanya kepo Andita

"Aku titipkan ke satpam sekolah" balas Meli judes

"Kamu merasakan apa yang aku rasakan Mel" Ucap batin Andita yang masih menatap meli dibalik spion motornya

Suasana hening tanpa sepatah kata dari meli hingga ke tempat jual ketoprak "Kita sampai" Ucap andita yang sembari mematikan mesin motornya.

"Thank you" Ucap meli yang mulai berjalan menghampiri pedagang ketoprak "Bungkus dua ga pedes ya pak"

"Mel duduk dulu kita bicara sebentar" Andita memegang lengan meli

Meli melepaskan genggaman tangan pada pergelangan lengannya dan melipat kedua tangannya "Aku disini hanya ingin memesan dan pergi, gamau ngomong!" Judes meli

Pedagang itu telah membungkus makanan yang telah di pesan meli kemudian ia meminta Andita untuk mengantar nya ke sekolah buat ngambil motor "Uang bensin nanti aku ganti" Ucap ramah meli.

DEG!

"E-enggak usah mel, aku iklas kok bantu kamu saat diminta oleh Mey bawa kamu pergi ke tempat miller" Klarifikasi Andita

"Makasih ya, untung kamu dengar obrolan Miller dengan Elsa cewek sialan itu" Ucap kesal meli

"Huss, jangan berkata seperti itu ga baik" Ucap andita dengan wajah datarnya

Meli melirik samping tajam ke arah andita "Ayo kita ke sekolah" Singkat meli.

"Mel apa kau benci Elsa?" Teriak Andita di dalam perjalanan nya

Meli hanya terdiam enggan menjawab pertanyaan andita dan melirik dari arah kaca spion kanan dari belakang "Ck" Dia hanya bisa Mendecik

"Iya iya maaf" Andita ketakutan

"Sampai sini saja ya, sudah dekat sekolahan juga" Ucap meli yang meminta turun di halte bus dekat sekolah

"Aku pulang dulu, kamu hati-hati pulangnya" Andita berpamitan

"Terima kasih" Lambaian tangan meli sambil berteriak keras.

Meli berjalan berbeda arah dari gerbang sekolah yang dimana disitu ada ibu dan anak sedang berteduh di bawah fly over "Ibu, adek ini aku bawakan makanan untuk kalian, makan dulu ya" Ucap senyum meli untuk mereka.

"Terima kasih nak setiap hari selalu mampir bawa makanan untuk ibu, semoga Tuhan membalas kebaikan mu" Ucap syukur dari seorang tunawisma tersebut.

Meli mengangguk singkat dengan senyum "Amin makasih Bu doanya" Ucap singkat meli sambil mengelus pelan kepala anaknya.

"Aku masuk ke sekolah dulu ya bu, sudah mau petang" Meli berpamitan.

Meli berjalan menuju ke dalam sekolahan tak lupa juga dia menyapa pak joko satpam yang sedang berjaga.

"Pak Joko terima kasih meli pamit pulang" Ucap meli yang berpamitan.

Meli menyetel musik dari ponsel yang di setting dengan earphone bluetooth miliknya untuk sepanjang perjalanan pulangnya.

Tiba sampai rumah yang dimana kedua orang tua mereka sedang serius berbicara dan meli masuk menerima tamparan dan cacian dari ibunya "Pertunangan kalian kenapa batal! Dasar anak bodoh!" Bentak ibu Ningsih

"I-ibu maaf ibu ampun!" Meli berteriak menangis histeris meminta maaf

"Dasar Anak tidak tahu berterima kasih!" Bentak ibu Ningsih yang tengah membawa botol mine di genggaman tangannya

"Ibu, meli minta maaf tolong jangan pukuli aku terus ibu sakit" Ucap tangis meli

"Kau pergi dari rumah ini sekarang, bawa pakaian mu semua!" Tegas bu Ningsih.

"Ibu aku mau tinggal dimana ibu!" Meli yang sambil memohon menyatukan kedua telapak tangannya.

"Itu bukan urusan ibu!" Pekik Bu Ningsih dalam kesedihannya. "Dasar anak bodoh sudah dari kecil kamu sudah buat ibu kesal" Ucap batin Bu Ningsih menjerit.

Meli berlari pergi ke kamarnya untuk mengunci kamar tidur nya sambil menangis menahan perih pukulan dari ibunya

Tak lama Meli mengemas semua pakaian pada tas yang sudah disiapkan olehnya dengan perlahan berjalan keluar kamar yang terburu-buru sampai lantai bawah rumah dia menjinjing tas berisi pakaian termasuk seragam sekolahnya. "Aku pergi!" Ucap judes meli ke ibunya

1
Iwan Gunawan
suka sama tokoh utamanya elsa yang sabar
faaa
Lumayan
Miftahul Jannah
Andita brutal
Miftahul Jannah
semangat terus tor, berikan karya yang terbaik yah/Smile/
Novia TL
setiap cerita diisi dengan Plot twist yang sangat keren sih/Drool/
Kazuo
Mantap banget, author! Jangan berhenti menulis ya!
Rofiwan: terimakasih, saya akan terus bersemangat setiap harinya/Smirk/
total 1 replies
Nấm 🍄kaka🍄
Pengen baca lagi dan lagi!
Rofiwan: Cerita ini akan updated setiap hari nya ya kak, 2-3 kali sehari./Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!