Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#30
Drt drt drt
Mama
[Juwita....bisa kita bertemu Nak]
Maaf Ma...Juwi kerja.
Mama
[Kamu empat hari lagi mau nikah,masa masih kerja sih Juwi?]
Masih ada beberapa pekerjaan yang belum Juwi selesaikan Ma, termasuk cuti nikah
Mama
[Pulang kerja bisa kan?]
******Akan Juwi usahakan Ma,nanti Juwi kabari lagi******.
Mama
[Mama tunggu]
Juwita menyimpan kembali ponselnya, entah ada masalah apa hingga Mamanya ingin bertemu dengan Juwita.
Sebenarnya ia malas bertemu dengan Mamanya yang tak pernah sekali dengannya.Mamamya terlalu mementingkan urusannya sendiri begitu juta Papanya uang sibuk dengan pekerjaannya hingga tak ada waktu itu berkumpul dengan keluarga.Bahkan Kakak angkat Juwita dulunya tinggal sendiri di apartemennya.Hingga ia sering merasa kesepian dan juga memutuskan untuk kos selama ia kuliah.
Juwita melangkah meninggalkan unit apartemen menuju lobi.Disana sudah ada sopir yang menunggunya.
Dave menyiapkan semuanya,mulai dari mobil dan sopir yang mengantar jemput Juwita.Sayangnya Juwita tak menyadari jika sopir itu merangkap sebagai bodyguard untukya.Juwita belum tau siapa Dave,yang ia tau Dave hanyalah asisten pribadi Zaki dan kini menjadi CEO diperusahaan cabang milik Kakak sepupunya itu.Dan kini ia juga baru tau jika pemilik perusahaan tempatnya bekerja adalah calon suaminya sendiri.
Sesampainya di kantor Juwita langsung menuju lantai paling atas di mana meja kerjanya berada.Banyak yang iri dengan Juwita karena bisa mendapat posisi pekerjaan yang bagus.Apalagi Juwita bisa berdekatan dengan Marvel asisten kepercayaan Robert yang juga tampan meski tak setampan pemilik perusahaan.
Juwita membereskan pekerjaannya sebelum besok memulai cutinya.Sebenarnya izin cutinya sudah di ACC langsung oleh Dave.Ia hanya mencoba menghindari sang Mama saja.
"Juwi...benar kamu akan menikah?",tanya Marvel.
"Iya Marvel,maaf ya pernikahannya hanya di hadiri oleh pihak keluarga saja jadi aku tak bisa mengundangmu",jawab Juwi.
"Ya aku mengerti.Tuan Robert mengatakannya padaku jika kamu izin cuti menikah.Selamat untukmu dariku",ujar Marvel.
"Terimakasih Marvel,aku sebenarnya sungkan baru beberapa minggu bekerja sudah mengajukan cuti", kekeh Juwita.
"Jodoh kita tak ada yang tau Juwita",jawab Marvel.
"Oh ya kirim ke emailku jadwal Pak Robert yang sudah kamu susun ya",ujar Marvel.
"Iya...akan aku kirimkan",jawab Juwita.
Marvel meninggalkan meja kerja Juwita untuk melanjutkan kembali pekerjaannya.
Sementara itu di perusahaan lain seorang pria tampak menahan kekesalannya saat pria paruh baya duduk dihadapannya.
"Ayolah Dave,Papa hanya meminjam bukan meminta padamu",ujar Tuan Grohl.
Dave mengeraskan rahangnya,pria paruh baya di hadapannya memang tidak tau malu.Dia berusaha menghancurkan bisnis Dave tapi ini dia pula yang mengemis meminta bantuan pada Dave.
Grohl belum tau jika kehancurannya didalangi oleh Dave.Dia pikir Dave tidak tau apa yang ia lakukan pada perusahaan Dave.Tapi sayangnya Dave mengetahui semuanya dan kini pria itu mengemis dihadapannya.
"Tuan Grohl anda memang tidak tau malu,masih punya muka anda meminjam dana dariku setelah apa yang anda lakukan pada perusahaanku",ujar Dave yang tak suka berbasa-basi.
Grohl terkesiap mendengar jawaban sang anak."Mana mungkin aku melakukannya padamu Dave",jawab Grohl kembali tenang.
"Hahaha...kau tau Erdogan dan anak buahnya sekarang ada ditanganku.Dan perusahaaan pria itu mengalami kehancuran",ujar Dave tertawa geli karena Grohl masih menyangkal apa yang ia lakukan.
"Siapa Erdogan?",tanya Grohl pura pura tak tau.
"Oh ya...anda tak mengenalinya?",tanya Dave tersenyum miring.
"Dave mungkin saja Erdogan memang berusaha menghancurkanmu.Tapi Papa mana mungkin melakukan padamu Nak",jawab Grohl.
"Berhentilah berpura pura Tuan Grohl.Bukti kejahatanmu ada di tanganku.Sekarang pergilah!",ujar Dave menunjuk pintu ruangannya.
"Dasar anak durhaka,kau mengusir aku Papa kandungmu sendiri?",jawab Grohl tak terima.
"Kau sudah kami anggap mati saat kau meninggalkanku dengan adikku",ujar Dave.
"Tapi sampai kapanpun kau anakku dan aku Papaku.Jika bukan karena aku kau tak ada di dunia ini Dave",jawab Grohl.
"Ya...tapi setelah kau hadirkan aku kedunia ini mau tinggalkan begitu saja.Binatang saja tak akan pernah meninggalkan anaknya sementara kau makhluk yang disempurnakan Tuhan meninggalkan anakmu.Berarti binatang lebih baik darimu Tuan Grohl",ujar Dave.
"Dave....", teriak Grohl yang tak terima ia dibandingkan dengan binatang.
"Pergilah...aku akan membuang nama Grohl di belakang namaku",jawab Dave.
"Menyesal aku membawamu kedunia ini Dave",ujar Grohl.
"Aku juga begitu,andai bisa memilih aku juga tak ingin lahir sebagai anakmu",jawab Dave dengan tatapan tajam.
Dave mendesah berat saat Grohl meninggalkan ruangannya.Dadanya terasa begitu sesak.Sekuat kuatnya ia terlihat biasa saja namun hatinya sangat sakit dan hancur.
"Hans...ke ruanganku sekarang!",ujar Dave melalui sambungan telepon.
Tak lama Hans memasuki ruangan Dave.Ia melihat atasannya itu tidak baik-baik saja.
"Hans gantikan aku meeting kali ini",ujar Dave.
"Baik Pak",jawab Hans.
Dave memejamkan kedua matanya,rasa sakit yang ia rasakan begitu sangat pedih.Pria yang harusnya menjadi panutannya malah menjadi orang yang menghancurkannya.
Salahkah ia berkata kasar tadi?,sakit yang ia rasakan tak sebanding dengan kata kata pedas yang ia lontarkan.Tak ada anak yang bisa menerima orangtua yang sudah menelantarkanya apapun alasannya.
Salahkah ia membenci karena orangtuanya tak hanya meninggalkannya tapi juga berusaha menghancurkan semua yang ia bangun.
Selama ia ia berusaha terlihat baik baik saja namun dibelakang ia kerap menangis.Biarlah ia dikatakan cengeng.Tapi hanya dengan menangis ia bisa meluapkan semuanya.
Selama ini juga ia terlihat tegar dihadapan sang adik.Ia ingin Daveena tak merasakan sakit yang ia rasakan.
Beruntung ada kedua orangtua Zaki yang menganggap Daveena layaknya anak mereka.Jika tidak ia tau bagaimana caranya mengurus sang adik diusia delapan tahun.
******Bagaimana persiapan pernikahanku Theo******?
Theo
[Sudah hampir 50% Tuan]
Dave kembali menyimpan ponselnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
***
"Ada apa Ma?", tanya Juwita yang kini berada disebuah restoran yang tak jauh dari perusahaan.
"Juwita...kamu yakin akan menikah dengan Dave nak?",tanya Mama Juwita.
Juwita mengerutkan keningnya menatap sang Mama."Iya... kenapa Ma?",tanya Juwita.
"Apakah kamu akan bahagia dengannya yang hanya seorang--
"Ma... cukup!,aku tak butuh pria kaya Ma.Jangan lagi mencampuri urusanku",jawab Juwita.
"Tapi Juwi...Mama hanya ingin yang terbaik untukmu.Mama ingin kamu bahagia",ujar Mama Juwita.
"Ma... pernikahan ini aku yang menjalani,jadi Mama tak perlu takut aku bahagia atau tidak", jawab Juwita.
"Juwita hidup itu realistis,kita butuh uang untuk bertahan hidup.Dave hanya seorang--
"Dia CEO Ma, diperusahaan Kak Zaki",ujar Juwita.
"Apa?"
...************...
