bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
tidak berselang lama keduanya sadar, Gebi bersama Aksa langsung menghampiri mereka, meski masih banyak alat medis yang terpasang.
" pi mi, gimana udah baikan, tadi Gebi dapat telpon dari rumah sakit. sebenarnya apa yang terjadi ? " tanya Gebi
" iya mi apa yang terjadi sehingga kalian bisa kecelakaan, untung lah kalian berdua selamat " ucap Aksa
tuan Brian menjelaskan semuanya, bahwa mobil yang di kendarinya di sabo tase seseorang membuat mereka kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.
" jadi ada dalang di balik semua ini dan sepertinya motif mereka memang ingin membunuh papi sama mami " ucap Gebi
" iya, sepertinya papi sama mami akan pergi sebentar, mereka pasti mengira kami sudah mati. jadi kalian berdua harus merasiakan kematian kami" ucap tuan Brian
" hm, sebaiknya kalian segera pergi. kami berdua akan membuat kematian kalian secara palsu selama kalian pergi " ucap Aksa
" maafin mami Gebi, musuh papi kamu sangat kuat kami takut membahayakan kalian "
" iya mi, Gebi paham kok. Gebi juga akan belajar bela diri, tentang penyakit Gebi sepertinya belum terlalu parah. jadi papi sama mami jangan khawatir. " ucap Gebi
setelah itu tuan Brian dan nyonya caludia segera pergi, mereka tidak sendirian banyak anak buah tuan Brian yang menjaga mereka, termasuk di mansion mulai sekarang kehidupan Gebi dan Aksa akan berubah
...****************...
setelah berita menyebar tentang kematian tuan Brian dan nyonya caludia membuat masyarakat sangat kaget, apa lagi berita itu sengaja di sebarkan oleh khalayak publik.
drtt~
" halo mi, apa perjalanan kalian baik baik saja?" tanya Gebi
" mami sama papi baik baik aja sayang,kamu jangan khawatir mami sama papi akan melindungi kalian dari jauh " ucap caludia di sebarang telpon
" syukurlah mi, salam buat opa. maafin Gebi karena gak bisa ikut kalian. Gebi mau bantu abang buat cari pelakunya "
" itu terlalu berbahaya bi, mami takut kamu akan kenapa kenapa, jadi lebih baik kamu jangan terlalu terikat dengan hal berbahaya seperti itu " ucap Caludia menasehati
" iya iya mi, udah dulu ya mi Gebi mau minum obat "
" iya sayang"
tut
tap tap tap
tidak lama bunga masuk ke dalam kamar, di tangannya ada sebuah nampan. ada beberapa obat juga.
" nona Gebi saatnya anda meminum obat anda, nyonya berharap nona Gebi lebih memfokuskan kesehatan anda " ucap bunga
" letakan saja di sana bunga " jawab Gebi
sejak kepergian orang tuanya, Gebi hanya bisa mencari secara tertutup, kemampuan meretsnya. bisa membantunya untuk segera menemukan pelaku juga mencari identitas asli dari pemilik tubuh.
" bunga, bukannya kamu seorang agen mata mata? lalu kenapa kamu menyamar menjadi pelayan? " tanya Gebi
mendengar itu bunga menjadi kaget, bagaimana bisa Gebi mengetahuinya bukan kah dia hanya gadis biasa itu menurutnya.
" iya nona, saya adalah agen mata mata yang sedang bertugas untuk menjaga anda. tuan meminta saya nona " ucap bunga
" jadi begitu hm, aku mengerti. kenapa agen mata mata yang menjaga ku?... seharusnya seperti pembunuh bayaran yang di tingkat s yang bisa menjaga sedang kalian hanya bisa menerima tugas biasa " ucap Gebi
" benar nona, saya memang agen mata mata tingkat C namun keahlian saya lebih di atas mereka " ucap nya sedikit sombong
Gebi memilih bunga sebagai pelayan pribadinya karena bunga punya keahlian yang bisa membantunya, dari data data pelayan di mansion, hanya bunga lah yang paling mencolok.
" jangan menganggap ku bodoh bunga, aku memang gadis berpenyakitan jadi mereka tidak mau mendekati ku maupun melayani ku. mereka menganggap ku gadis lemah yang hanya akan bergantung dengan obat. "
" maafkan saya nona karena telah memikirkan hal seperti itu, saya benar benar minta maaf " ucap bunga
" sudahlah, lebih baik kamu ikut dengan ku. aku akan membawa mu suatu tempat "
" suatu tempat? "
" tempat yang yang di sembunyikan oleh pemilik asli "
" pemilik asli? apa yang di maksud oleh nyonya? " batin bunga
segera mereka pergi ke suatu tempat, saat sedang berbicara cara dengan bunga tadi, gebi menemukan sesuatu yang menarik.
mereka berhenti di sebuah rumah tua, di ikuti oleh beberapa pengawal. apa Aksa tau? jelas saja tidak. karena saat ini Aksa sedang berada di perushaan ayahnya.
mereka masuk ke dalam rumah itu, Gebi langsung menekan tombol berwaran merah di sudut dinding lalu terbuka lah sebuah pintu.
" nona ini? saya tidak tahu ada tempat seperti ini " ucap bunga
banyak pertanyaan di kepalanya namun sebisa mungkin ia tahan karena nona di depannya menurutnya sedikit menakutkan, mereka langsung masuk ke dalam ruang bawa tanah.
" wow, ini sangat menakjubkan. seperti sebuah markas " ucap bunga
Gebi hanya memandang area itu dengan tatapan tajam,matanya tertuju kepada layar monitor. di sana menunjukkan semua area mansion.
" shitt, kenapa pemilik tubuh ini memasang CCTV sebanyak ini? apa dia seorang stalker " batin Gebi
" sepertinya nona memang sangat teliti, lihat semua area mansion ada di layar monitor " ucap bunga
" aku hanya ingin mengawasi keadan saja " Jawab Gebi beralasan
Gebi kembali mengecek tempat itu, ia bisa melihat alat alat yang bisa di katakan sebagi alat penyiksa manusia, pantas saja pelayan itu mengatakan bahwa dirinya suka menyiksa para pelayan.
" jadi dia memata matai pelayan?, hm.. itu bukan ide buruk ia bisa melihat pelayan yang berniat buruk kepada keluarganya" gumam Gebi
" nona kenapa anda menunjukkan ini semua kepada saya? apa nona tidak takut " tanya bunga
" karena hanya kamu yang bisa ku percayai, dan gadis itu "
" gadis itu "
" sudah lupakan saja, kita kembali ke mansion. jangan sampai orang tau tempat ini " ucap Gebi
" baik nona, saya akan menjaga rahasia anda " jawab bunga
mereka langsung meninggal tempat itu, memang rumah tua itu sangat terpencil, membuat Gebi sedikit ke susahan gara gara tempatnya yang jauh.
" bawa aku ke markas " ucap Gebi
" tapi nona itu sangat berbahaya, jika tuan Aksa mengetahuinya pasti dia akan marah " jawab bunga
" sudah kukatakan aku tidak bodoh bunga, aku tau ini cuman akal akalan kalian agar aku tidak pernah pergi ke tempat seperti itu " ucap Gebi
mendengar itu bunga hanya bisa meringis apa lagi Gebi menatapnya tajam seperti itu
mereka langsung menuju markas blck dragon, tempat itu berada di hutan, hanya saja meskipun di hutan tempat itu sangat mencolok.
" siapa yang membuat markas ini? " tanya Gebi
" anu nona, tuan aksa "
" ckck.. dasar Aksa bodoh, meskipun tempatnya di. hutan namun bentuk tempat ini sangat mencolok apa lagi warnanya merah muda "
bunga segera meletakkan jarinya, membuka sebuah kunci, tidak lama kemudian pintu itu terbuka. mereka langsung masuk ke dalam tempat itu suara tembakan terdengar saat memasuki tempat itu.
tap tap tap
" selamat datang nona bunga " ucap salah laki laki di depan mereka
" nona bunga....Pffttt "
" siapa kamu!! sangat tidak sopan mentertawakan nona bunga " ucapnya kembali
" cih, jelaskan bunga "
bunga hanya bisa pasrah apa lagi di ejek oleh sang majikan, tentu saja itu membuat nya malu karena tuan Aksa menjadikan bunga sebagai adik palsunya.
" remon, ini nona Gebi adik dari tuan Aksa. dia adalah adik kandungnya tuan " ucap bunga membuat remon terlonjak kaget sekaligus bingung.
