NovelToon NovelToon
Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Pemuda tampan yang sakit-sakitan dan pengangguran di usianya yang telah 30 tahun meski bergelar sarjana, ia dicap lingkungan sebagai pengantin ranjang karena tak kunjung sembuh dari sakit parah selama 2 tahun.

Saat di puncak krisis antar hidup dan mati karena penyakitnya, Jampi Linuwih, mendapat kesempatan kedua.

Jemari petir, ilmu pengobatan, hingga teknik yang tak pernah ia pelajari, tiba-tiba muncul dalam pikirannya. Ia dipilih langit untuk mengemban tugas berat di pundaknya.

Mampukah ia memikul tanggung jawab itu? Saksikan perjalanan Jampi Linuwih, sang Tabib Pilihan Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18_ Penculikan Sukma

"Kamu masih kuat seperti dulu Bronto! Tapi, ini akan menjadi awal kehancuran kerajaan kecilmu ini! Sang ratu pasti akan meluluhlantakkan ini semua jika kamu menolak bekerjasama dengan kami", Cleret masih terus berusaha mengancam Bronto.

" Sudah kukatakan, kamu melemah karena terus berada di bawah ketiak sang ratu! Pulang lah, mengadulah kepada tuanmu! Kami menanggung apa yang kami perbuat.

Seperti yang kamu lihat, kami tidak menyembunyikan buruanmu. Ancamanmu itu hanya berdasar keculasanmu saja", jawab Bronto tegas.

"Itu sama saja. Karena kamu memberikan kantong semar kepada bocah itu, sama halnya dengan membantunya melarikan diri dan melindunginya dari kami", sanggah Cleret.

" Dia menyembuhkan anakku, jauh dari hari ini. Kantong itu hanya balas budiku kepadanya. Urusan kantong itu bisa menjadi wasilah keselamatannya, itu bukan urusanku. Aku hanya menepati janjiku sebagai raja.

Urus saja ketiak ratumu itu! Ratumu saja tidak bisa menyembuhkan putraku waktu itu. Lantas kalian ingin menyalahkanku atas keistimewaan yang dimiliki pemuda itu?", jelas Bronto tegas.

"Huh, kau terlalu sombong Bronto. Ingat! Kamu tidak selamanya bisa melindungi rakyat dan keluargamu yang lemah itu!

Saat pasukan kami datang, tunggu saja kehancuranmu!", Cleret mengakhiri perbincangannya dan melesat, mengejar Jampi berdasarkan aroma tubuh yang bisa dilacaknya.

Bronto menghela nafas panjang. Istri dan putranya pun keluar dari pohon sawo kemudian mendekati Bronto. Sang raja tua pun mengangguk kemudian bersila.

Ia harus memulihkan tenaganya yang terkuras untuk menyerang dan mempertahankan diri menggunakan penyembuhan instan. Ia juga mengirim benang energi mengikuti jejak Jampi untuk memantau apa yang terjadi.

" Huh, maafkan aku anak muda. Aku tidak bisa membantumu kecuali jika sangat terpaksa", batin Bronto. Ia tahu bahwa Jampi punya potensi bessr dan harus mengasahnya sendiri. Ia yakin bahwa pemuda itu punya tanggung jawab besar di pundaknya.

Cleret yang terus mengejar Jampi dengan kondisi terluka, tidak secepat biasanya. Jampi yang menggunakan terompah semar memiliki kecepatan angin di setiap langkahnya. Itu sama dengan kecepatan Cleret yang tengah terluka.

"Huh, sialan! Kalau bukan karena luka yang dibuat Bronto, sudah kucekik leher bocah itu sekarang!", dengus Cleret sembari terus mengejar.

Jampi yang telah berlari sejak dhuha pun telah tiba di kota Jahe. Hanya saja, ia tidak langsung pulang ke rumahnya.

" Sebaiknya aku mampir ke masjid untuk mandi dan sholat dhuhur", pikir Jampi. Ia tak ingin keluarganya khawatir karena baju dan tubuhnya dalam kondisi bau bahkan ada bekas darah.

Jampi mampir sejenak ke toko pakaian, membeli pakaian ganti yang bersih. Usai membersihkan diri dan sholat dhuhur, Jampi bersiap meninggalkan masjid dengan berjalan kaki. Jaraknya dengan rumah kontrakan hanya 2km.

"Alhamdulillah. Lumayan juga ya kantong lusuh ini. Bisa jadi tas portabel. Simpan kartu atau apa saja bisa", pikir Jampi sembari berjalan santai. Ia mengira kantong semar hanya mengeluarkan sesuatu, ternyata juga bisa untuk menyimpan benda bahkan tubuhnya. Semua benar-benar di luar nalar.

Dalam setengah jam saja, Jampi sudah sampai di rumahnya. Namun, suasananya terasa sepi dan mencekam.

" Assalamu'alaikum ", salam Jampi setelah membuka pintu rumah. Hening, tak ada yang menyahut salamnya.

"Kemana semua orang?", gumam Jampi yang mulai khawatir. Ia memeriksa ke dalam kamar, nampak Nia terbaring di kasur.

" Sayang, bangun. Sudah sholat dhuhur apa belum?", ucap Jampi sembari menggoyang goyangkan pundak istrinya. Ia mendengar suara dengkur Nia. Nampak wajar selayaknya orang tertidur pulas.

"Aneh! Nggak biasanya dia mendengkur sekeras ini", gumam Jampi. Setelah mencoba membangunkan istrinya tiga kali, namun Nia tak kunjung bangun.

Jampi pun meninggalkan istrinya dan beranjak ke kamar kedua orang tuanya.

Tuk tuk tuk

" Assalamu'alaikum, pak, bu, ini aku", ujar Jampi sebelum membuka pintu kamar yang tertutup setelah mengetuknya tiga kali.

Ceklek

Jampi membuka lebar pintu kamar. Kedua orang tuanya juga tengah tertidur pulas dengan suara dengkuran yang keras.

"Pak, bu, sudah sholat dhuhur kah?", Jampi mencoba dengan lembut membangunkan keduanya. Namun, kondisi mereka sama dengan Nia, tidak segera merespon.

" Eh, ini aneh sekali. Nggak biasanya mereka tertidur di awal waktu sholat. Apalagi mereka bertiga mendengkur keras", pikir Jampi.

Tak menunggu lama, Jampi segera kembali ke kamar dan menggendong tubuh Nia kemudian meletakkannya di samping ibunya.

"Apa mungkin ada masalah dengan mereka bertiga?" gumam Jampi yang bingung harus apa. Ia memang tahu sedikit pengobatan, namun ia tak tahu bagaimana mendiagnosis masalah kesehatan.

"Bagaimana kalau langsung kuruqyah saja ya?", gumam Jampi yang bergegas mengambil air wudhu kemudian membacakan surah al baqarah dan tiga surah terakhir dari Al-Qur'an.

Dua jam lebih dia akhirnya berhasil menyelesaikan proses ruqyah dan meniupkan ke ubun-ubun mereka bertiga. Jampi pun menunggu beberapa saat agar mereka bereaksi.

" Loh, kok masih mendengkur terus ya?", Jampi mulai panik. Ia merasakan suhu tubuh mereka bertiga normal. Tidak ada bekas luka atau lebam di area leher dan kepala. Semuanya normal kecuali dengkuran itu. Juga, mereka tidak berpindah posisi sama sekali sejak ruqyah dimulai sampai selesai.

"Ya Allah, ada apa ini ya? Tolong beri hamba petunjuk", bingung Jampi.

Pemuda itu hanya bisa mondar mandir mencari jalan keluar. Biasanya akan langsung muncul suatu cara atau ilmu. Kini, entah kenapa, saat dibutuhkan malah tak ada tanda apapun yang ia dapat.

" Allahu akbar Allahu akbar"

Terdengar adzan penanda waktu ashar terlah tiba. Jampi pun semakin panik. Ini jelas bukan tidur biasa.

Tanpa menunggu, Jampi pun segera berwudhu dan menunaikan sholat ashar di dekat tubuh mereka bertiga.

"Yaa Rabb yang maha menolong dan maha menyembuhkan, tolong lah hamba. Sungguh Engkau yang maha memberi petunjuk", doa Jampi dalam hati di akhir sholat sebelum salam.

Tiba-tiba Jampi bisa melihat bahwa ketiga orang ini tengah berada di dalam penjara dengan kaki, tangan, dan leher terantai.

" Eh, itu apa maksudnya?", Jampi kebingungan. Jelas-jelas mereka bertiga tengah tidur mendengkur di sampingnya. Kok bisa dirinya mendapat gambaran seperti itu di benaknya?

Tak lama, terdengar suara seorang pria di dekatnya.

"Hahaha. Hei bocah! Ketiga keluargamu itu ada dalam kekuasaan kami. Ikut aku dan patuh saja. Maka keluargamu akan selamat!", terdengar suara seorang pria tanpa wujud.

Jampi mencari sumber suara namun tak kunjung menemukan dari mana asalnya. Suara itu terdengar asing.

" Ini, bukan suara jin tua. Lalu", belum selesai ia bergumam, sepasang tangan tiba-tiba muncul dan mencengkeram pundaknya.

Wush

Sosok Jampi pun menghilang dari kamar.

"Hei, lepaskan aku. Setidaknya biarkan aku mengganti sarung dengan celana!", protes Jampi.

" Wah, kamu sudah ada kemajuan. Pertama kali kamu sudah pingsan, sekarang masih bisa mengoceh bocah!",t suara itu berasal dari tangan yang mencengkeram pundak Jampi.

"Eh, ada tangan bisa bicara. Dasar setan tangan!", pekik Jampi spontan.

1
ahmad nabawi
ceritanya menarik, original
Jimmy Avolution
hadir
Aman 2016
lanjut Thor 💪
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor 💪
Aman 2016
mantab Thor 💪
anggita
hadiah iklan lagi buat thor.
anggita
like👍☝iklan, semoga novelnya lancar jaya.
Tabuut: aamin. terimakasih./Smile/
total 1 replies
anggita
si Jampi jadi Sakti👏💪
31_PUTU WIDIARTA
Keajaiban kata
Yoko Littner
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
Alexo. ID
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!