Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
adik
" mas,dari mana saja kamu, semalam aku menghubungi mu tapi ponsel mu malah mati" oceh Clara yang melihat Dani baru pulang
" urusan ku banyak sekali saat ini,tolong jangan banyak bertanya aku lelah" jawab Dani dingin,sejak Clara keguguran tak sekalipun Dani menjamah nya lagi,pikir Dani juga tak ada gunanya toh Clara juga tidak akan bisa hamil lagi
" aku butuh uang mas" ujar Clara menampung tangan nya
" pikiran mu hanya uang" ketus Dani sambil mengambil ponsel dan segera mentransfer uang 10 juta pada Clara
" sudah aku transfer" ucap Dani, Clara segera memeriksakan ponsel nya
" kenapa sedikit sekali!!" ketus nya
" berhemat,jangan beli yang tak perlu,aku susah payah bekerja kamu bisa nya menghabiskan saja" ucap Dani tak kalah ketus
" pelit...!!" ketus Clara berjalan mengambil tas nya lalu keluar dari kamar
" tunggu saja aku sud menjadi nyonya Byan akan aku beli semua yang ju inginkan,kau akan melongoh melihat ku" gerutu Clara menuruni anak tangga yang pernah membuat nya kehilangan anak dulu...
Dani menghempaskan tubuhnya kasar keatas Ranjang,dia merasa lelah saat ini..
***
Clara merapikan rambut nya saat keluar dari salah satu salon langganan nya meskipun hanya bisa mempercantik sebahagia tubuh nya saja Clara tak masalah,jika dia sudah mendapatkan Byan,Dani akan di campakkan nya..
" mami...." pekik Zizi yang melihat Melinda yang baru saja pulang bersama papi nya
" sayang...mami merindukan mu" ucap Melinda mencium pipi anak sambung nya ini
"Zizi juga merindukan mami,mana Adik nya mi?" tanya Zizi polos membuat Melinda menautkan alisnya dan menatap Byan meminta pertolongan untuk menjawab
" sayang,,kamu mau adik?" tanya Byan sambil menggendong putri nya ini
" iya,,kata Oma mami dan papi sedang buat adik,dan akan pulang membawanya"ucap Zizi kecewa karena melihat tak ada adik yang di bawa kedua orang tua nya pulang
Byan menggaruk kepalanya yang tak gatal dia bingung bagaimana cara menjelaskan pada anak nya ini
" hmmm begini sayang,mami dan papi sedang berusaha saat ini agar adik Zizi cepat jadi,dan Zizi bisa menjadi kakak,Zizi bantu do'a ya biar tuhan segera mendengar kan nya" jawab Melinda lembut
" Zizi bantu buat bisa mi!!!" tanya bocah polos ini
" sayang,,tidak ada yang bisa membantu, hanya mami dan papi, nanti kalau Zizi sudah dewasa Zizi akan mengerti, sekarang Zizi main dulu dengan Bik Ratna ya,mami sama papi mau beres-beres dulu" bujuk Byan menurunkan Zizi dari gendongan nya
" tapi malam ini mami tidur dengan Zizi ya?" pinta Zizi memohon
" bagaimana kalau kita tidur bertiga?" tawar Melinda yang melihat wajah Byan sudah mulai kusut
" oke.....kita tidur bertiga " jawab Zizi semangat membuat Byan sedikit lega, meskipun tak bisa berbuat lebih setidaknya dia bisa memeluk Melinda malam ini
***
" mama jangan bicara sembarang pada Zizi,dia sudah pintar bertanya saat ini,aku sampai bingung untuk menjawabnya" oceh Byan pada Mama nya
" mama bingung membujuk nya,dari semalam dia sibuk meminta menghubungi kalian,dari pada mama mengganggu acara kalian lebih baik mama menjelaskan pada nya kalau papi dan mami nya sedang membuat adik" celetuk buk Maria membuat wajah Melinda memerah menahan malu
" lain kali jangan lagi ma, untung saja tadi Melinda bisa menjawab semua pertanyaan nya kalau tidak bisa gawat,Zizi saat ini ingin tau semua nya ma" jelas Byan
mama Byan hanya tertawa kecil tanpa berdosa sudah membuat anak dan menantunya kalang kabut mencari jawaban....
setelah makan malam Melinda mengajak Zizi untuk bermain sambil belajar di ruang keluarga
Bu Maria yang melihat keakraban Zizi dan Melinda tersenyum lega, karena Byan tak salah pilih, Melinda memang perempuan yang cocok di jadikan mami untuk Zizi
" sayang,,jangan sampai keluar dari garis...Zizi harus memperhatikan setiap sudut nya" ujar Melinda mengajar kan Zizi mewarnai
" wah,anak papi sudah pintar, tahun depan sudah bisa sekolah" puji Byan
" kalau sekolah mami yang antar ya,Zizi mau kenalan mami pada teman-teman Zizi" ucap Zizi dan diangguki oleh Melinda
" mami tau saat ini Zizi tidak perlu foto mami lagi karena sudah langsung ada orang nya" ujar Zizi
Melinda memandang Byan meminta penjelasan dari perkataan Zizi
" dulu Zizi sering bicara dengan foto Amira di kamar" jawab Byan pelan
Melinda mengusap kepala Zizi lembut,dia bersyukur di berikan anak sambung seperti Zizi yang pintar dan cantik...