Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rendra jujur
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
.
.
.
💕 HAPPY READING 💕
Lima hari berlalu, rendra dan anisa menjalani kehidupan rumah tangganya dengan sangar baik bahkan lebih baik. Hari - hari mereka nyaman tanpa ada yang mengganggu ketenangan mereka. Tidak ada yang teriak - teriak, tidak ada yang ribut soal makanan. Bahkan sampai hari ini baik anisa maupun rendra tidak ada yang menghubungi ibu ratri. Rendra hanya menghubungi bagas jika dia dan anisa baik - baik saja.
" Mas, kamu masih belum menghubungi ibu ?" Tanya anisa saat sedang sarapan.
" Belum, biarkan saja dulu. Biar ibu bisa sadar diri jika apa yang dia lakukan itu tidak baik. Aku sengaja memblokir nomor ponsel ibu, mas zainal dan mbak santi. Ketiga orang itu sama saja, hanya bagas saja yang waras " Ucap rendra menyadari jika keluarga nya sudah tidak waras lagi.
" Itu kamu tahu mas, dari dulu kemana saja ?" Tanya anisa sedikit menyindir rendra.
" Maaf...dulu bukannya mas tidak tahu tapi mas hanya ingin membuat hubungan mu dan ibu membaik. Tapi nyatanya bukannya membaik justru malah muncul perang dingin." Ucap rendra tersenyum kecut.
Anisa tahu sebenarnya rendra juga tidak suka dengan sikap ibunya,dan rendra hanya diam saja seolah membiarkan. Itu semua rendra lakukan demi memperbaiki hubungan anisa dan ibu mertuanya tetapi justru tidak ada perubahan. Ibu mertua anisa makin hari makin tidak bisa dikendalikan.
" Tapi apa kamu tidak takut surgamu akan hilang ?" Tanya anisa.
" Sekarang apapun yang ingin diperbuat ibu mas sudah tidak mau tahu nis. Jika dia tetap marah - marah karena mas lebih memilih kamu, mas sudah tidak perduli bukan maksud mas mau menentang perintahnya dengan alasan surga ku ada padanya. Tapi surga seperti apa yang akan aku dapatkan jika aku menyakiti hati istriku ? Bukan bermaksud durhaka kepada ibu, tapi perintah dan keinginan seperti apa dulu yang harus aku perbuat untuk menyenangkannya. Dengan memintaku menikah dengan wanita lain apa itu perintah yang baik ? Bahagia ku ada bersamamu Nis, sampai kapan pun kita akan terus bersama " Ucap rendra bicara cukup panjang.
Anisa terharu dengan ucapan rendra, dia berharap suatu saat nanti bisa berdamai dengan ibu mertuanya. Dan bisa menjalani rumah tangga tanpa ada kebencian dari ibu mertuanya dan keluarga suaminya yang lain.
" Terimakasih mas " Jawab anisa menggenggam erat tangan rendra.
" Justru aku yang seharusnya berterimakasih kepadamu Nis. Terimakasih kamu tetap bertahan dengan ku, meskipun kamu sudah mendapat perlakuan tidak baik dari ibu dan kakak ku. Bahkan selama menjadi istriku kamu belum pernah mengatur keuangan rumah tangga kita. Nis, jujur sebenarnya gaji ku tidak 6 juta. Gaji 6 juta itu gajiku 2 tahun yang lalu sebelum kita menikah. Sudah 2 tahun ini gaji ku sebenarnya 12 juta aku sengaja bilang 6juta agar ibu tidak menuntut lebih. " Ucap rendra bicara terus terang kepada anisa.
Anisa yang tidak tahu menahu uang gaji rendra pun tidak mempermasalahkan apa yang selama ini rendra sembunyikan. Selama menjadi istri rendra yang anisa dengar gaji rendra 6 juta dan 4 juta diberikan kepada ibunya dan 1 juta diberikan kepadanya dan 1 juta untuk pegangan rendra.
" Uang itu mas tabung Nis, mas tadinya ingin mempunyai rumah sendiri hasil dari jerih payah mas. Rumah yang akan kita tinggali bersama, tapi sampai sekarang uang nya belum cukup. Uang nya baru terkumpul kurang lebih 100 juta. Karena mas juga harus membiayai kuliah bagas, meskipun beasiswa tidak semuanya gratis.
" Mas, untuk rumah kita tinggal disini saja. Aku ikhlas mas tinggal disini, rumah ini juga rumah mas rendra. Uang mas, lebih baik mas tabung saja. Siapa tahu suatu saat bisa mas gunakan untuk buka usaha, karena tidak selamanya kan mas mau kerja sama orang ?" Seru anisa memberi nasehat rendra.
" Terimakasih Nis " Ucap rendra memeluk anisa lalu mencium kening anisa dengan mesra.
Mereka seeakan lupa jika saat ini mereka ada di ruang makan sedang sarapan. Bik marni yang tadi sempat melihat kemesraan anisa dan rendra memilih pergi menjauh.
********
Sementara itu ibu ratri sedang uring - uringan karena rendra sampai sekarang belum bisa dihubungi. Santi dan Zainal sudah ikut menghubungi rendra tapi tetap tidak bisa, begitupun bagas. Namun bagus terpaksa berbohong jika nomor rendra tidak bisa dihubungi juga.
" Kemana si rendra itu ? Dia benar - benar sudah tidak perduli dengan ibu. Ini pasti karena pengaruh wanita kampung itu, pokoknya bagaimanapun caranya rendra harus bercerai dari wanita itu dan menikah dengan erika. Aku tidak mau rendra semakin kurangajar jika terus - terusan bersama wanita kampungan itu !!" Seru ibu ratri dengan geram.
" Sudah lima hari rendra tidak ada kabar, apa mungkin anisa yang melarang rendra menghubungi keluaganya ya bu.? Anisa pasti ingin menguasai rendra sendiri, dasar wanita licik" Seru santi ikut memanasi suasana yang sudah panas.
" Mbak santi jangan bikin suasana semakin panas. Bukannya bikin hati ibu tenang malah nambah jadi kompor " Seru bagas tidak menyukai ucapan kakak iparnya yang sok kaya itu.
Santi hanya mendengus kesal , dia tidak mau menimpali ucapan bagas. Baginya percuma dan buang - buang tenaga saja, berdebat dengan bagas itu tidak bakalan bisa menang.
" Bagas kamu lebih baik belajar sana , sudah jangan ikut campur sama urusan orang dewasa " Usir ibu ratri.
" Iya bu, bagas lebih baik belajar dikamar saja daripada disini cuma dengerin mulut kompor yang kepanasan. " Ucap bagas sambil melirik santi yang sudah melotot kearahnya.
Bagas secepat mungkin masuk kamar, karena dia melihat zainal yang sudah ada di teras rumah. Bisa panjang urusannya kalau zainal tahu istrinya dia katain kompor panas.
" Bu, masak apa ? Aku lapar bu, mana sudah jam 10 belum juga sarapan. ?" Tany zainal dengan tidak tahu malunya datang - datang langsung minta sarapan, sudah jam 10 bukan sarapan lagi.
" Kamu ini datang -datang malah bikin ruwet saja. Ibu tidak masak, tadi ibu beli nasi udul tempatnya bu neni. Sana kamu beli saja, ehh tapi sudah jam segini apa masih ya. Karena bu neni itukan jualan nya tidak sampai siang." Seru ibu ratri.
Huuuhhhhh
Seru zainal mendengus kesal, semenjak anisa tidak tinggal dirumah ini. Penguaran zainal membengkak hanya untuk membeli makan saja, karena santi tidak pernah memasak lagi pula santi memang tidak pandai memasak. Jika masak andalannya hanya telor ceplok atau telur dadar saja, selai itu mie instan.
" Santi kamu ini belajar masak dulu sih biar pengeluarku tidak boros . Baru juga 5 hari sudah hampir 500 ribu untuk makan saja. " Ucap zainal memanggil santi tanpa embel - embel mama, karena tidak ada anak - anaknya.
" Iihhh... Apaan sih mas. Lagipula kita ini orang terpandang mas, uang kita banyak. Cuma buat makan saja kok perhitungan sih mas. " Ucap santi kesal.
" Sudah - sudah jangan ribut disini, malah bikin ibu tambah pusing saja kalian ini. Sekarang kalian cari cara agar rendra kembali lagi kerumah ini dan menceraikan anisa. Ibu tidak enak sama erika , dia setiap hari menanyakan keberadaan rendra terus menerus " Ucap ibu ratri dengan wajah sedihnya.
Santi dan Zainal memikirkan cara agar bisa secepatnya menemukan rendra dan tempat tinggal rendra yang baru. Tidak ada rendra juga mereka susah , tidak bisa menumpang makan karena ibu ratri tidak pernah masak. Jika ada rendra meskipun tidak ada anisa, ibu ratri pasti akan memasak untuk rendra karena dia sudah mendapat uang bulanan dari rendra mau tidak mau pasti akan memasak.
********
RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏❤️❤️
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA YANG BANYAK 🙏❤️
TERIMAKASIH 🙏🙏🙏