Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertunangan
Setelah mendengar penjelasan Ocean, rasanya tidak tega saja Neva jika sampai menghancurkan hati Ocean jika sampai ia menolak Ocean yang sudah berjuang mendekatinya selama tujuh tahun belakangan
"tapi keputusanku tetap seperti di awal kak, kita hanya bisa menikah setelah aku menyelesaikan pendidikan ku " ucap Neva yang mana itu sangat membuat hati Ocean lega bukan main
"tentu saja Neva, kita kan sudah membahasnya sejak awal kalau kita menikah setelah kamu menyelesaikan pendidikan kamu" balas Ocean
"jadi kamu menerima lamaran Ocean" tanya Dania memastikan pilihan hati Neva
"iya tante, Neva menerima lamaran kan Ocean" balas Neva membuat hati keluarga Oliver cukup lega
"kamu gak masalah kan Neva kalau setelah bertunangan Ocean masih harus mengurus cabang perusahaan di China " tanya Myles memastikan kondisi Ocean yang masih harus mengurus cabang perusahaan di China membuat pertemuannya dengan Neva akan sangat jarang terjadi
"iya om, gak masalah, toh selama ini juga kita berjauhan dan ketemu sesekali, jadi rasanya gak masalah om, toh Neva kan masih sibuk kuliah dan kita juga belum menikah " balas Neva dengan senyum tipisnya
"oke kalau begitu, kita mulai dengan acara pertunangan agar mengikat hubungan kalian" putus Myles yang langsung meminta pendapat Bram dan Vina "bagaimana Bram dan Vina, apa tidak masalah jika mereka bertunangan terlebih dahulu " tanya Myles meminta pendapat kedua orang tua Neva
"kalau Neva mau kami tidak masalah, hanya saja pertunangannya mohon tunggu kepulangan kakak Neva ya, dia tadi sore baru terbang ke Belanda dan mungkin akan dua minggu di sana " pinta Vina untuk menunggu kehadiran Reno jika ingin melaksanakan acara pertunangan
"tidak masalah Vina, toh persiapan acara pertunangannya kan tidak sebentar, maklum saja Ocean adalah anak pertama kami " ucap Dania
"iya kak, aku ikut saja gimana baiknya menurut kak Dania " balas Vina yang di setujui oleh Bram
***
Setelah pembicaraan waktu pertunangannya sudah di tentukan, Bram langsung menghubungi Reno untuk mengabari pertunangan Neva dan Ocean yang mana itu cukup membuat Reno terkejut karena yang mendekati Neva adalah Ocean, saudara sepupu dari Lyka saudaranya
"aku gak masalah kok yah, nanti setelah kerjaan yang di sini selesai, Reno akan pulang untuk menghadiri acara pertunangan Neva dan Ocean " ucap Reno
sesuai dengan rencana di awal bahwa acara pertunangan Ocean dan Neva berlangsung ketika Reno pulang dari Belanda. Acara pertunangan yang terbilang mewah karena Dania memberikan acara yang cukup megah untuk pertunangan Neva dan Ocean di Jakarta
"selamat ya Ocean " ucap Kristal dan Fathan ketika menyalami Ocean dan Neva
"terima kasih tante dan om " balas Ocean
"loh kak Elsa mana, kok gak kelihatan, cuma ada kak Hansel saja" tanya Neva dengan muka polosnya sebab ia memang tidak tahu kalau Elsa menyukai Ocean
"dia sedang ada di Perancis, ada kerjaan di sana sekaligus jenguk neneknya " balas Kristal dengan senyum tipisnya
"oh iya, Bella sudah punya anak lagi ya " tanya Dania mencoba mengalihkan pembicaraan yang mana mungkin akan menyinggung perasan Kristal yang jelas terluka melihat pria yang di cinta putrinya memilih wanita lain
"iya, ini anak ketiga Bella, Leo tak hentinya menghamili Bella agar tidak kembali kemari " kekeh Kristal untuk memecah kecanggungan
"sampaikan salamku untuk Bella ya" ucap Dania
"iya kak" Kristal segera pamit setelah mengucapkan selamat pada Neva dan Ocean
"kasihan putri kita yah" bisik Kristal setelah mereka cukup jauh dari keluarga pasangan yang sedang berbahagia
"semoga putri kita akan mendapat pengganti yang terbaik " harap Fathan untuk putri tercintanya
"semoga ya yah" Kristal mengaminkan segala doa terbaik untuk putrinya
usai acara selesai di gelar baik keluarga besar Ocean maupun keluarga Neva memutuskan untuk menginap di hotel karena acara pertunangan selesai cukup malam
"tring" terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Neva membuat Neva melihat siapa yang mengirim pesan untuknya
Melihat dari siapa pesan itu, Neva langsung membalas pesan itu "ada apa kak" tanya Neva
"bisakah malam ini kita bicara berdua Neva, karena kakak harus kembali ke China besok " pinta Ocean dengan emot menangis
Ingin menolak juga tidak tega "baiklah, boleh kak, datang kemari saja " balas Neva
Ocean yang membaca pesan dari Neva langsung semangat 45 menuju kamar Neva, keluar dari pintu Ocean mengawasi sekitar untuk memastikan tidak ada yang melihatnya masuk kamar Neva atau bisa di gantung dia nanti apalagi jika Reno yang melihatnya
" ting nong " Ocean menekan bel pintu menunggu Neva untuk membukanya dengan harap cemas
"masuk kak" pintu terbuka membuat senyum Ocean langsung merekah dengan cerah nya
"iya Neva " Ocean langsung masuk dan berjalan ke arah ranjang menunggu Neva mengunci pintu dan berjalan ke arahnya
Neva duduk di sebelah Ocean "ada apa kak" tanya Neva
Ocean langsung menghambur memeluk Neva " tolong jaga hati kamu untuk kakak ya selama kita berjauhan " pinta Ocean penuh harap
Neva balas memeluk Ocean " harusnya aku yang bilang gitu sama kakak, kan kakak Yang ada di lingkungan luas, di mana kakak bisa bertemu wanita cantik dan jauh lebih menarik dari aku" ujar Neva
Ocean mengurai pelukannya dan menatap. empat wajah Neva " itu tidak akan terjadi Neva, kakak itu sayang banget sama kamu dan hanya kamu yang ada di hati kakak" ucap Ocean dengan serius
"cobaan LDR itu berat kak, biarpun aku sama sekali belum pernah berpacaran tapi aku sering mendengarnya dari teman -temanku, katanya saat jauh hati kita lebih mudah goyah" ujar Neva
"tapi itu bukan kakak" sahut Ocean
"aku percaya kakak kok, Neva janji akan menjaga hati Neva untuk kakak, karena saat Neva menerima lamaran kakak berarti Neva sudah berniat untuk berkomitmen dengan kakak jadi kaka tenang saja dan bekerjalah dengan baik" ujar Neva
Ocean menggenggam tangan Neva " kakak janji hanya akan mencintai kamu" janji Ocean
"jangan berjanji kak tapi buktikan saja" protes Neva
"iya Neva " balas Ocean
"Neva adalah orang yang menjaga komitmen dan Neva harap kakak juga sepeti itu, karena jika sampai kakak melanggar itu, jangan harap ada kesempatan kedua karena, tidak ada kesempatan kedua untuk kakak setelah kakak membohongi ku kemarin " ucap Neva dengan serius
"iya kakak janji " balas Ocean yang hanya di balas senyum tipis oleh Neva
"kakak boleh ya tidur di sini" punya Ocean
"hah" Neva menyilangkan tangannya di depan dada membuat Ocean jadi gemas sendiri dengan reaksi Neva
"hanya tidur saja, besok pagi kakak akan kembali agar tidak ada yang bisa melihatnya " ujar Ocean
Neva nampak berpikir " cuma tidur saja ya " ujar Neva memperingatkan
"tidur sambil pegang tangan kamu" balas Ocean
"oke deh" Neva mengiyakan saja permintaan Ocean karena menurut Neva, Ocean tidak mungkin akan macam-macam
