NovelToon NovelToon
Selir Modern

Selir Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:89.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.

Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.

"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"

Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil Pertemuan

"Yang mulia...." Suara itu membuat Ming Tian kembali sadar. Dia melihat pertemuan di depannya. Dia menetralkan napasnya dan mengembangkan konsentrasinya yang sempat terganggu.

"Apa ada masalah Yang mulia?" Tanya Mentri kembali.

"Tidak, tidak ada. Lanjutkan!" Titah nya membuat para semuanya mengangguk dan Mentri kembali melanjutkan penjelasannya.

"Jadi bagaimana Yang mulia?"

"Bagaimana mana menurutmu Mentri perpajakan?" Ming Tian tidak menjawab, tapi dia menanyakan para menteri yang terkait dengan masalah yang terjadi.

"Menurut hamba, kita bisa memberi bantuan pada desa nelayan Yang mulia. Mengingat mata pencaharian mereka mengalami kesulitan saat ini." Jelas menteri perpajakan.

Ming Tian tampak mengangguk mendengar nya. "Ada lagi?" Tanya nya dengan posisi tubuh yang tegap dan mata harimau nya yang melihat sekeliling nya.

Aula pertemuan itu berjalan dengan baik, hingga dirasa tidak ada lagi pembahasan, Ming Tian menyelesaikan pertemuan.

"Kalau tidak ada lagu dibahas, kita akhiri pertemuan kali ini." Jelas Ming Tian.

"Yang mulia... Tunggu sebentar."

"Ada apa penasehat?"

"Sekedar mengingatkan Yang mulia. Sebulan lagi akan jadi penentuan untuk pengangkatan para selir di Harem Yang mulia." Jelas sang penasehat.

"Benar Yang mulia, karena penilaian untuk para selir sudah berlangsung. Maka hasilnya akan segera diputuskan. Mengingat umur Yang mulia yang seharusnya sudah mendapatkan permaisuri untuk menemani Yang mulia dalam pemerintahan." Ujar yang lainnya.

"Itu benar putraku. Para rakyat tentunya tidak sabar mendengar dan melihat permaisuri mereka." Suara lembut itu membuat semuanya langsung menunduk memberikan hormat.

"Salam ibu suri, semoga panjang umur." Ucap mereka serentak.

"Salam." Ucapnya yang mendekat menuju tahta tempat putranya duduk saat ini.

"Ibu." Ucap Ming Tian.

"Panjang umur untuk mu putraku, semoga kejayaan mu semakin besar." Wanita bermahkota khusus itu memberikan doa untuk putranya.

"Duduklah Bu." Wanita itu mengangguk dan dia duduk di sebelah tahta sang raja.

"Jadi bagaimana penilaian para selir?" Tanya ibu suri.

"Izin menjelaskan ibu suri. Penilaian yang dilakukan dalam tiga bulan ini dan menangkup berbagai aspek untuk pemilihan permaisuri. Ada tiga kandidat untuk itu, yang memiliki nilai seri." Jelasnya.

"Siapa saja itu?"

"Selir Wang, Selir Yu dan selir Li ibu suri." Tentu saja penyebutan nama itu membuat senyum dan rasa bangga tercetak diantara wajah para menteri dan juga panglima.

"Itu Bagus, sangat sesuai dengan prediksi ku. Mereka sangat cocok untuk gelar permaisuri." Jelas ibu suri dengan senang.

"Jadi bagaimana putraku, siapa yang akan kau pilih?"

"Aku rasa mereka perlu melakukan tes lagi ibu. Bukankah itu lebih adil?" Jelas Ming Tian.

"Hmmm, benar juga. Kalau begitu biar ibu sendiri yang turun tangan untuk menilai mereka."

"Baik ibu suri." Jelas semuanya, pertemuan hari itu dihentikan.

*************

Tidur pulas Xiu terganggu dengan suara dari Ning yang seperti speaker itu. "Nona, nona bangun nona."

"Kali ini ada apa Ning? Aku sudah bilang kan, tidak menerima tamu siapapun saat ini." Jelas Xiu, dia mengumpulkan energi untuk menjalani hari-hari di istana ini. Karena pemilik tubuh ini sungguh baik hati sekali hingga bus diinjak-injak.

"Nona, ini berita yang sangat penting. Nona harus dengar."

"Tentang apa?" Tanya Xiu yang penasaran.

"Pemilihan permaisuri Nona. Itu akan diumumkan sebulan lagi." Jelas Ning.

"Kau sudah dengar siapa yang terpilih?" Ning langsung menggeleng.

"Lalu? Aku yakin aku tidak terpilih untuk itu." Ning terdiam sejenak, yang dikatakan oleh nona nya memang benar.

"Apa nona merasa sedih?" Xiu mengangkat alisnya mendengar penuturan Ning.

"Sedih?" Ning mengangguk.

"Iya Nona, jika nona terpilih menjadi permaisuri. Maka Nona pasti akan dihormati." Jelasnya Ning.

"Para selir itu tidak akan menginjak-injak Nona lagi. Mereka juga tidak akan berbuat sewenang-wenang pada kita."

"Tidak perlu menyesali hal yang terjadi Ning."

"Kita tidak perlu menyesali nya, tapi kita harus bangkit. Dan bukan karena gelar kita akan dihormati oleh orang-orang. Tapi karena kita memang layak untuk itu." Jelas Xiu.

"Nona benar, dan aku berharap nona akan jadi selir tingkat 1." Harap Ning dengan semangat.

'Tapi apa itu mungkin? Mengingat bagaimana yang telah terjadi.' batin Xiu mengingat kejadian-kejadian selama penilaian. Selir Xiu bukannya bodoh ataupun buruk rupa, sehingga dia harus melakukan perawatan untuk cantik seperti cerita-cerita lain.

Hanya saja, selir Xiu tidak pandai dalam hal bela diri. Meksipun itu hal dasar, dia pandai dalam seni. Tapi hal itu kurang dalam penilaian, dan terlebih dia tidak tegas dalam bersikap. Membuat dia tidak bisa membela dirinya sendiri ketika tuduhan buruk diberikan padanya. Wajahnya tak kalah cantik diantara yang lainnya, tapi karena statusnya dari keluarga tidak sederajat membuat dia dipandang sebelah mata di Harem.

"Apa yang nona pikirkan? Nona jangan sedih. Aku yakin nona akan mendapatkan predikat selir tingkat 1."

"Jadi siapa yang ketiga kandidat itu?" Tanya Xiu yang lebih tertarik dengan itu.

"Selir Wang, Selir Yu dan selir Li Nona." Jelas Ning.

"Itu artinya akan ada penilaian lagi. Nilai mereka seri."

"Darimana nona tau? Biasanya raja akan memilih langsung."

"Kalau itu benar, seharusnya kita sudah mendengar berita nya. Tapi, tidak ada kan?" Ning berpikir sejenak dan ia membenarkan nya.

"Nona benar juga. Sepertinya itu masih dirahasiakan." Jelas Ning.

"Ya sudah, aku lapar. Bisa tolong ambilkan Ning?"

"Baik Nona, tunggulah sebentar." Ning keluar mengambilkan makan siang nona nya, lagipula ini juga sudah waktunya.

**************

"Hei, letakkan!" Ning bingung ketika dia mendengar hal itu.

"Kenapa? Ini makanan Nona ku." Jelasnya Ning.

"Makanan nona mu bukan itu. Tapi ini!" Salah satu pelayan mengambil tampan dari Ning dan menggantinya.

Ning melihat nampan yang hanya ada bubur dan juga kacang merah, tidak ada buah-buahan atau yang lainnya.

"Semuanya mendapatkan hal yang sama, kenapa nona ku dibedakan?" Pertanyaan Ning membuat semuanya tertawa.

"Ada apa ini?" Sebuah suara terdengar dengan seorang wanita dengan gaun berbeda.

"Ini ketua pelayan, pelayan selir Xiu menolak makanan nya."

"Mereka memberikan makanan ini untuk Nona ku. Ini tidak benar." Jelas Ning.

"Kenapa? Ini makanan yang pantas untuk nona mu setelah masalah yang ia timbulkan di pesta waktu itu." Jelas ketua pelayan.

"Nona ku tidak bersalah! Aghhh!"

"Bawa ini atau nona mu tidak makan hari ini." Ning didorong dengan keras. Dan semuanya tertawa melihat itu.

"Aku akan laporkan pada ketua Harem."

"Laporkan saja! Siapa yang akan mendengarkan pendapat dari selir rendah yang bermasalah!"

**********

"Kenapa Ning belum kembali?" Xiu beranjak dari tempat tidur nya dan baru saja pintu terbuka seiring pengawal berada di depannya.

"Ada apa?"

"Itu selir, Ning......"

************

"Aghhh! Panas!" Teriakkan itu langsung membuat kerumunan itu memudar dan terlihat Ning dengan keadaan menyedihkan.

"Ning!"

"Nona....."

"Beraninya kau menyiram kami....."

"Aghhh!" Ning menutup mulutnya melihat tindakan anarkis nona nya yang menyiram air panas dan juga perbumbuan yang dilemparkan ke arah pelayan itu.

"Ketua!" Ujar salah satu pelayan.

"Panggil ketua kalian itu! Ayo panggil!" Ujar Xiu yang mengamankan Ning dibelakang nya.

Bersambung......

1
Osie
nih minyak xiong ong kudu disyockterapy deh..dahbg syg ma xiu tp nyari keuntungan sendiri krn xiu permaisuri..eh xiong loe kira tuh permaisuri bakal bantuin..beuh moga g akan
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Srie Ncii Herdiansyah
udah males,kalau ada bau² selir
Ririn Santi
pd hal di awal ada yg ogah jd selir kaisar,,skrg...
Nay
Weeeee siapa nih 🧐🧐🧐 hobi ngintip…
Nay
👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Susmiati ningsih
Luar biasa
It's me: terimakasih banyak kakak
total 1 replies
Ziah Salsabilah
jgnlah ganggu kebahagiaan raja & ratu , baru juga damai sbntr😭😭
YuWie
siapo ini yg di mwdan perang kok ada yg ngintip
Yusrina Ina
next author ❤️❤️❤️🌹🌹🌹
Osie
lah ada yg ngintip raja..sapa nih
Ririn Santi
novel yg menarik utk dibaca
It's me: terimakasih banyak kakak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
mudah mudahan kabar baik ya... cptlah buat debay yg lucu twins ya...
RJ 💜🐑
permaisuri Xiu akan jadi permaisuri tersayang nya para rakyat
YuWie
selak gak sabar yg manis2 raja dan permaisuri.. blm2 sdh terpisah krn perang.
Narimah Ahmad
lanjut thor 😍
Cha Lizkyy
bikin penasaran. ayo thor jangan lama2 updatenya 🤩
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!