ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

Semenjak kedatangan Satrya semalam aku menjadi khawatir.Sebenarnya aku sedikit penasaran ada apa dengan dia sebenarnya,akhir akhir ini jika dia harus pergi keluar rumah dia pasti menyamar dan berpakaian sangat tertutup.Sebenarnya aku penasaran mengenai Satrya,dia berasal dari keluarga yang berada kenapa dia bisa menyukai gadis sepertiku.

Aku beranjak dari tempat tidurku dan pergi mandi.

ini hari Minggu,jadi hari ini aku tidak masuk kerja karena setiap hari Minggu toko akan tutup.

Hari ini juga aku memutuskan untuk mengunjungi taman,sudah lama aku tidak mengunjungi tempat indah itu.

Aku mengemas barang barang yang perlu kubawa kedalam ransel kecil,aku juga ingin menghabiskan waktu liburku untuk menulis.

Setelah selesai mengemas barang aku pergi ketaman.Aku sengaja berjalan kaki pergi ketaman,karena jarak kostku ke taman tidak terlalu jauh.Aku juga sengaja pergi pagi supaya aku sekalian bisa berolahraga pagi.

Aku menelusuri setiap jalan dengan berlari kecil,tak lama setelah berlari pagi aku sampai di taman.aku duduk di salah satu bangku taman yang dekat dengan pohon rimbun,aku beristirahat sebentar disini sebelum aku menulis nanti.

"Wah udara pagi disini sejuk banget, sekarang juga ngak terlalu rame disini."gumanku

Akupun mengeluarkan laptop yang pernah diberikan Kiara padaku dan mulai menuliskan isi pikiranku.

***

Tak terasa ini sudah pukul 04.00 sore,aku pun memasukkan laptop dan barang barangku kedalam ransel dan bergegas pulang.

Aku menunggu angkot dipinggir jalan tetapi tidak ada angkot hari ini,mungkin Karena ini hari Minggu.Jadi aku memutuskan untuk berjalan kaki saja.Ditengah perjalanan tiba tiba hujan turun tetapi tidak terlalu deras jadi aku memutuskan untuk berlari karena kost ku sudah hampir sampai.

Hujan semakin lebat sayangnya aku belum sampai di kostku tetapi aku sudah basah kuyup.aku berhenti sebentar di pinggir jalan untuk memasang mantel hujan tasku,aku khawatir jika laptop yang kubawa ini basah dan rusak.Setelah selesai memasangkan mantel hujan tas,aku bergegas berlari lagi.

Sangat aneh sekali aku melihat sebuah mobil sedan hitam melaju sangat kencang dari kejauhan, pandanganku mulai buram terkena air hujan.Aku mengusap wajahku yang basah.Aku memutusakan untuk berhenti sebentar ke halte bus yang ada didepan,ketika aku berlari menuju ke halte bus, mobil sedan hitam itu menabrak ku.

Aku membuka mataku perlahan,pandanganku buram namun aku bisa mendengar suara suara samar di sekitarku.aku merasakan kepalaku sangat sakit dan tubuhku yang tidak bisa digerakkan lagi,aku memegang kepalaku yang basah dan melihat tanganku yang sudah berlumuran darah.

***

Aku terbangun dan melihat sekelilingku, ternyata aku sudah berada dirumah sakit, kepalaku terasa berat, seluruh tubuhku sangat sakit.Tiba tiba pintu kamar inapku terbuka ternyata seorang dokter dan pria tua masuk kedalam.

"Syukurlah kamu sudah sadar,biar saya periksa dulu."ucap dokter yang datang memeriksaku

"Kamu punya nomor orangtua atau teman yang bisa dihubungi?"tanya dokter

"Ada dok,tapi sebelum kecelakaan tadi sore hp aku masukin kedalam ransel."ucapku

"Nak saya yang bawa kamu kerumah sakit,mobil yang nabrak kamu tadi kabur gitu aja dan barang barang kamu yang ada di ransel semuanya hancur kelindas mobil yang nabrak kamu tadi."

Aku menangis bisa bisanya orang yang nabrak aku lari gitu aja,andai aku tadi tidak pergi ketaman hari ini mungkin ini tidak akan pernah terjadi padaku.

"Nak jangan nangis dulu,nanti keadaan kamu tambah parah.Tenangin diri kamu dulu."ucap dokter yang mencoba menenangkan aku

"Nak kamu tinggal dimana,atau alamat keluarga kamu dimana,biar kita bisa datang dan memberi tahu langsung soal keadaan kamu."ucap pria yang menolong aku tadi

Aku mengusap air mata dan mencoba untuk mengingat nomor telepon Rendy

"Pak saya bisa pinjam handphone bapak sebentar,saya mau hubungin teman saya dulu."

"Iyah boleh,ini nak."

"Makasih pak."ucapku singkat

Akupun mengetik nomor Rendy dan menelpon dia.

Dokter dan pria tua yang menolong aku tadi keluar sebentar dari ruangan ini.

"Halo,ini siapa yah."ucap Rendy

"Halo rend,ini aku thesa."ucapku lemah

"Kamu no baru ya thes,kamu baik baik aja kan, suara kamu kok beda dari yang biasanya?" tanya Rendy

Aku menarik napas panjang.

"Rend,kamu bisa temenin aku disini ngak?tadi siang itu aku kecelakaan waktu pulang dari taman."

"Thes kamu ngak boong kan?yaampun sekarang kamu ada dirumah sakit mana,biar aku datang sekarang juga" ucap Rendy khawatir

"Aku ada dirumah sakit harapan kasih indah rend."

"Yaudah tunggu sebentar,aku bakal datang kesana thes."

"iyah rend,hati hati."ucapku singkat dan memutuskan sambungan telepon.

Aku meletakkan hp ini disampingku,aku ingin duduk tetapi kakiku dan badanku sangat sulit untuk digerakkan, kepalaku juga sakit sekali.

Tak lama kemudian Rendy datang menemui aku.

"Thes,yaampun kenapa kamu bisa sampe kayak begini."ucap Rendy yang datang dan berlari kesampingku

"Aku juga ngak tahu kalau mobil itu bakal nabrak aku Rend."ucapku menangis

"udah jangan nangis lagi thes,jangan khawatir aku bakal nemenin kamu sampe kamu benar benar sembuh."ucap Rendy

"Makasih rend,maaf udah repotin kamu."

"ngak kamu ngak ngerepotin aku sama sekali.ohiyah orang yang nabrak kamu ada dimana thes?"

"Aku ngak tau rend,tapi kata bapak bapak yang nolongin aku,orang yang nabrak aku tadi dia kabur gitu aja."ucapku

"Benar benar tuh orang,kamu ngak usah khawatir aku bakal laporin ini kepihak yang berwajib dan minta pertanggung jawaban dari orang yang udah nabrak kamu."

"kamu masih ingat ciri ciri mobil yang nabrak kamu tadi ngak thes?"tanya Rendy

"Aku cuman ingat,mobil yang nabrak aku tadi itu mobil sedan hitam."ucapku

"Mobil sedan hitam?kamu cuman ingat itu aja thes?"tanya Rendy

"Iyah rend, soalnya tadi sore itu hujan deras jadi penglihatan aku ngak terlalu jelas."

"Yaudah,kamu ngak usah mikirin ini biar aku yang bantu cariin siapa yang udah nabrak kamu tadi."

"Iyah rend,makasih."

"yaudah kamu istirahat dulu,aku mau keluar sebentar."

"Iyah rend,ohiyah aku minta tolong kasihin hp ini sama bapak yang udah nolongin aku tadi,dia ada duluar tadi."ucapku

"yaudah sini aku kasih, sekalian aku mau ucapin terima kasih sama bapak itu."

Aku memandangi langit langit kamar ini,entah mengapa aku merasa sangat aneh, sepertinya orang yang menabrak aku tadi sengaja menabrakku.kerana posisiku juga sudah berada ditempat yang aman.tapi entahlah aku tidak tau pasti.