Bukan Gadis Biasa

...Waktu tuhan pasti yang terbaik , walau kadang tak mudah di mengerti , lewati cobaan dan tetap bertahan , waktu tuhan pasti yang terbaik 🏝...

" Dasar anak kurang ngajar , berani sekali kamu melakukan hal yang kurang ngajar seperti itu , ayo pulang , aku akan menghukum mu sialan , kamu sangat membuat ibu malu di depan mereka semua ". marah diana pada vino setelah video selesai di putar dan diana tau kalau itu adalah video asli bukan editan

Semua tak percaya dengan apa yang mereka lihat , ternyata apa yang diucapkan flo adalah kebenarannya , apalagi dalam video itu benar ada flo yang datang dan memergoki vino sedang melakukan aksi bejatnya.

Flo sangat senang karena dia tidak perlu susah-susah membalas perbuatan vino di masa lalu , sedangkam bian hatinya tenang setelah mengetahui kalau flo berkata kebenarannya.

" Kenapa aku sangat bahagia mengetahui kalau bukan flo yang berselingkuh di belakang vino sih , ada-ada saja aku ini , aku tidak boleh mencampurkan perasaan dalam kontrak pernikahan ini ". batin bian yang sadar kalau dia bertingkah aneh

" Gawat bagaimana ini , rencana yang ku susun rapi untuk mendepak gadis miskin ini dari sisi bian malah hancur berantakan , tapi bagaimana mungkin mereka bisa memiliki rekaman cctv di kamar apartemen vino , apa mereka menyewa hacker , kan kejadiannya sudah 4 tahun yang lalu ". batin cia kesal

" Bu , aku-aku bukan aku dalam video itu , tolong percaya padaku , pasti itu hanya editan saja agar flo bisa menjatuhkanku , iyakan flo , katakan pada ibuku kalau kau telah mengedit video itu dengan memakai wajahku kan ". tuduh vino pada flo

" untuk apa aku mengedit video asli dari bukti perbuatanmu , aku saja tidak tau kalau kamu akan datang ke pesta pernikahanku , jadi mana sempat aku mengedit video itu vino " . sindir flo dengan santai

" Sudah semua sudah jelas terbukti kalau kamu adalah orang dalam video itu , tidak perlu mengelak lagi dan akui kesalahanmu ". ucap gio

" Diam kau gioooooo ". bentak vino dengan marah karena gio selalu mencampuri urusannya dengan flo selama ini

" Kamu yang harus diam dan minta maaf pada istriku karena kamu berani menuduhnya yang tidak benar ". ucap bian yang sedari tadi diam dengan dingin

" Cihhh istrimu ? , wanita yang kau klaim sebagai istrimu adalah kekasihku , jangan terlalu bangga dengan ucapanmu sialan ". ucap vino tak suka bian memanggil dengan sebutan istri pada wanita yang dia cintai

" Diam kau anak kurang ngajar dan untuk kamu menantunya kakaku , saya sebagai ibu dari vino meminta maaf atas perbuatan putra saya yang sangat tidak pantas , kami permisi ". ucap diana langsung menarik herman dan vino untuk segera pulang karena dia sudah sangat malu saat ini

Vino hanya bisa mengumpat kasar pada bian dan flo dalam tarikan ibunya , dia sangat membenci gio dan bian saat ini karena berani mempermalukannya sedang flo dia malah semakin mencintai flo , aneh bukan.

Setelah Keluarga vino telah pergi meninggalkan ruangan itu , kini suasana menjadi hening karena masih syok dengan kebenaran yang baru saja mereka ketahui.

Bunda reni sangat terkejut setelah mengetahui kalau ponakannya ternyata pernah ada hubungan dengan gadis yang selama ini dia tidak suka , apalagi dia terkejut setelah mengetahui kalau flo pernah kuliah di london , dia berpikir kalau flo terlalu banyak membuatnya terkejut dengan kebenaran-kebenaran yang terus saja berdatangan tentang kebenaran seorang flo.

Sedangkan cia langsung kesal karena semua rencananya gagal , dia sangat membenci flo , dia berjanji pada dirinya kalau semua perbuatan flo pasti akan dia balas suatu hati nanti .

" Bian sebaiknya kamu segera mengantarkan flo untuk istirahat , pasti istrimu sangat lelah saat ini ". usul ayah zet mencairkan suasana

" Ayah benar , ayo sayang sebaiknya kita istirahat sekarang ". ajak bian dengan lembut

" Baiklah sayang , tapi key ". ucap flo yang khawatir kalau key tidur sendirian di rumah

" Tenang kaka ipar , key akan menginap di mansion kami dan dia akan tidur bersamaku ". ucap milka

" Aaaa baiklah , ayah bunda , gio , jerry dan key , kami pamit untuk istirahat dulu ". pamit flo pada mereka semua

Semua menganggukan kepala tanda memberi izin flo dan bian beristirahat , akhirnya bian dan flo pergi dari ruangan itu menuju kamar hotel yang sudah di sediakan oleh jerry sebagai kamar pengantin bagi bian dan flo.

" Tuan gio , saya minta maaf atas ketidak nyamanan anda tadi karena ulah keluarga adik saya , saya merasa tidak enak hati pada tuan gio saat ini ". ucapan minta maaf yang tulus dari ayah zet

" Tidak masalah tuan zet , saya hanya berharap anda dan keluarga anda bisa memperlakukan sahabat saya dengan baik , karena jujur saja flo sudah saya anggap sebagai adik kandung saya bukan lagi sahabat dan jika ada yang berani memperlakukan flo dengan tidak baik maka saya sendiri yang akan membalasnya ". ucap gio dengan dingin

Glekkk

Bunda reni menelan ludahnya dengan kasar karena takut dengan ancaman yang keluar dari mulut gio .

" Ba-baik tuan gio , saya bisa menjamin kalau menantu saya akan kami keluarga perlakukan dengan baik , tuan gio tenang saja ". ucap ayah zet dengan gugup

" Tuan gio yang terhormat , bisa tidak jangan terus-terusan mengancam kedua orang tuaku ? , aku sendiri yang akan memastikan kalau kaka iparku akan baik-baik saja selama menjadi istri kakaku ". ucap milka dengan nada tak suka kalau gio terus menerus mengancam keluarganya

Gio menatap kearah milka dengan tatapan datar dan dingin , dia tidak menyangka ada orang yang berani berkata seperti itu padanya , apalagi milka hanyalah seorang gadis.

" Milka jangan berkata kasar seperti itu pada tuan gio , cepat minta maaf ". ucap ayah zet menasehati putrinya

" Untuk apa aku harus meminta maaf pada pria sepertinya yang suka sekali mengancam orang , memangnya apa yang salah dengan ucapanku ayah ? ". ucap milka tak mau kalah

" Milka ". bentak bunda reni dengan tatapan tajam yang diarahkan pada milka

Key yang bosan melihat drama di depannya langsung menyenggol lengan kakanya untuk segera mengakhiri perdebatan mereka.

" Kenapa ? ". tanya gio pura-pura polos ketika menyadari senggolan adiknya

" Kak gio ayolah , aku sudah sangat lelah saat ini , minta maaflah pada ayah dan ibu mertua ka flo dan juga pada ka milka ". ucap key dengan kesal

" Eee tidak perlu minta maaf , milka yang harusnya minta maaf , ayo cepat milka minta maaf pada tuan gio , ayo ". ucap ayah zet mendorong pelan putrinya agar minta maaf pada gio

" Ayah apa-apaan sih ". ucap milka kesal pada sang ayah yang mendorongnya untuk meminta maaf pada gio

Key mencubit lengan kakanya karena dia sungguh kesal saat ini .

" Aaaa baiklah , nona milka saya minta maaf jika saya telah melakukan apa yang anda katakan tadi ". ucap gio menahan sakit akibat cubitan kuat dari adiknya

Zet dan reni begitu terkejut mendengar ucapan minta maaf yang gio ucapkan , apalagi milka yang terkejut tapi senang karena gio sadar atas kesalahannya.

" Yaa baguslah jika anda menyadari kesalahan anda , ayo key kita pulang , ayah bunda juga ayo pulang ". ajak milka

Ayah dan bundanya hanya bisa menggelangkan kepala melihat tingkah putri mereka yang terlalu berlebihan , sedang gio dan jerry hanya diam menatap datar kearah mereka.

****

Bian dan flo baru saja tiba di dalam kamar hotel yang sudah terhias dengan nuansa romantis pengantin baru.

" Hahhhhh ". hembusan nafas flo terdengar begitu kasar ketika flo menghempaskan tubuhnya yang masih terbalut gaun pengantin di atas ranjang hotel yang berukuran kingzise

Sedangkan bian langsung berjalan duduk di sofa yang tersedia tidak jauh dari ranjang .

" Pergilah bersihkan dirimu terlebih dahulu , setelah itu aku akan membersihkan diriku ".

Flo langsung melihat ke arah bian yang duduk di sofa yang sedang menatapnya balik dengan tatapan datar .

Dia langsung berdiri dari ranjang karena ucapan bian ada benarnya karena dia memang sudah sangat risih dan pengap dengan gaun pengantin yang flo pakai.

Flo kesusahan menurunkan pengait di belakang gaunnya , dia menatap bian dengan canggung , dia sangat ingin meminta bantuan bian untuk menurunkan resleting gaunnya tapi dia malu , baru bian pria yang bisa membuat dia canggung dan malu setiap saat apalagi saat ini.

Bian yang menyadari flo kesusahan untuk membuka gaunnya , dengan malas langsung berdiri untuk membantu flo , agar dia bisa cepat membersihkam dirinya.

" Ck , sudah kesusahan gk mau minta bantuan , dasar wanita aneh sok jual mahal ". ucap bian dengan malas sambil berjalan kearah flo

" Yakkk apa kau bilang ? , siapa yang mau meminta bantuanmu , pergi sana gk usah sok peduli ". bantah flo menatap tajam kearah bian yang semakin dekat dengannya

Bian tidak memperdulikan ucapan flo , setelah tiba di samping flo dengan datar dia langsung membantu menurunkan resleting gaun flo .

Glekkk

Bian menelan salivanya dengan kasar melihat tubuh bagian belakang flo yang begitu putih bersih tampa goresan sedikit pun.

Jiwa kelakiannya begitu meronta walaupun hanya tubuh bagian belakang flo yang terlihat , hanya tubuh bagian belakang tapi bisa membuat adik kecilnya di bawah sana sudah menegang dengan sempurna di balik celana.

Dengan cepat bian kembali ke sofa karena jika terlalu lama melihat itu bisa saja dia kebablasan .

Melihat bian yang sudah menjauh darinya , flo yang saat ini tengah gugup langsung berlari ke kamar mandi karena dia malu melihat wajah bian terlalu lama.

" Shitttt , kenapa baru kali ini aku bisa ON melihat tubuh wanita walau hanya dari belakangnya saja , akhhhh sepertinya harus menuntaskannya sendiri ". batin bian merutuki dirinya sendiri

" Apa dia gila , kenapa dia harus sok peduli seperti itu sih , haiss kenapa juga jantungku bedetak cepat seperti ini , seperti besok aku harus memeriksa jantungku ke dokter ". batin flo begitu kesal dan malu setelah dia sudah berada di dalam kamar mandi

20 menit kemudian akhirnya flo keluar dengan piyama tidur yang tadi dia bawah kedalam kamar mandi karena tentu saja dia tidak mau berganti pakaian di depan bian.

" Kenapa kau lama sekali , apa semua wanita mandinya memang lama sepertimu ". kesal bian

" Kenapa juga kau sudah seperti emak-emak yang doyan ngomel , pergi sana bersihkan dirimu gk usah banyak bacot ". balas flo dengan datar

Bian hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar , dia sedikit tidak suka dengan sifat flo yang selalu berbicara kasar padanya.

Bian akhirnya masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya , tanpa memperdulikan flo lagi.

1 jam kemudian bian dan flo sedang duduk di sofa , duduk saling berhadapan dengan meja sebagai penghalang di antara mereka berdua.

" Bagaimana dengan pembagian tempat tidurnya bian ? ". tanya flo dengan datar

Bian menatap flo dengan sama datarnya , dia juga sedang memikirkan hal itu saat ini.

" Aku tidak ingin tidur di sofa , aku tidak terbiasa akan hal itu ". ucap flo dengan datar

" Apa kau pikir aku juga terbiasa tidur di sofa , badanku bisa sakit jika tidur bukan di ranjang ". ujar bian dengan datar

" Cihhh jadi maksudmu aku harus mengalah untuk tidur di sofa begitu ? , lebih baik aku memesan kamar lain saja agar aku bisa tidur di ranjang dari pada di sofa ". ucap flo dengan kesal

Bian menautkan kedua alisnya , dia bingung kenapa flo harus melakukan hal yang dia katakan hanya karena tempat tidur saja.

" Hahhh baiklah , kau bisa tidur di ranjang dan aku akan tidur di sofa , apa kau puas ? ". ucap bian dengan dingin

" Pilihan yang bagus , kau kan seorang pria , mana mungkin badanmu bisa sakit hanya karena tidur semalam di sofa , kan sofa ini jug empuk walau tak se empuk ranjang ". ucap flo dengan senang tapi penuh sindiran

" Sudah ah , aku mau tidur dulu , bye pria gila ". ucap flo sembari berdiri dan langsung ke ranjang

Bian melototkan matanya karena tercengang dengan nama panggilan yang flo katakan padanya .

" Ohh god , baru beberapa jam menjadi suaminya aku bahkan sudah hampir gila dengan sifat wanita aneh ini ". batin bian begitu kesal

Dengan menahan kekesalannya bian langsung tidur di sofa dengan posisi membelakangi flo , dia bisa gila kalau terus melihat kearah wanita aneh itu pikirnya.

Malam ini bukanlah seperti malam yang biasa para pengantin baru lakukan dengan malam romantis bersama pasangan , tidak adamalam pertama atau pun lainnya , malahan menjadi malam yang paling membuat bian kesal karena ini pertama kalinya dia harus merasakan bagaimana tidur di sofa karena flo .