NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳

.
.

Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pecel lele

Saat pulang dari kampus, Chaca yang merasa lelah langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan tertidur hingga hari gelap.

Chaca pun membuka mata nya saat merasa perutnya demo minta di isi.

"Haisss," cibirnya saat melihat jam sudah pkl.10 malam, Chaca pun dengan perlahan keluar kamar nya dan mencari makanan di dapur namun tidak ada, Chaca sudah terbiasa dengan hal seperti ini, karena ulah siapa lagi memang nya kalau bukan sang mama yang baik hati itu.

Chaca yang tidak mau membangunkan ART, langsung kembali ke kamar nya dan mengambil kunci serta dompet nya, lalu keluar mencari makanan.

"Dasar perut gak ada akhlak emang, jam segini minta di isi," gerutu Chaca sambil mengendarai motornya.

"Eh, itu kok kaya om Dimas yah?" ucap Chaca saat melihat Dimas tengah memaki mobilnya di pinggir jalan, Chaca pun akhirnya memberhentikan motornya tepat di depan mobil Dimas.

"Kenapa om?" tanya Chaca membuka Helm nya.

"Ngapain kamu?" tanya Dimas tak suka, "Keluyuran jam segini mau kemana?" tanya nya lagi dengan ketus.

"Laperr," ucap Chaca mengelus perut rata nya. "Om kenapa marah marah sama Mobil, emang mobilnya udah nyakitin om?" katanya lagi.

"Mogok," kata Dimas pendek lalu kembali mengutak atik Hape nya.

"Chaca punya kenalan bengkel the best deh, kalau om mau Chaca bisa panggilin orang nya buat jemput mobil om," tawar Chaca.

"Jam segini bisa langsung kesini?" tanya Dimas.

"Bisalah kalau Chaca yang manggil mah," katanya yakin," mau gak?" sambungnya, akhirnya Diams pun menerima tawaran Chaca.

Sekitar 20 menit orang suruhan bengkel langganan Chaca datang. "Gue kira mobil elo Cha," kata tukang bengkel.

"punya temen gue bang Al," jawab Chaca mendekat, "Si Frozen masih aman kok," sambungnya.

"Kalau aman kenapa lo pake si jago?" tanya nya lagi.

"Hehehe mager ngeluarin nya, lagi tadi kan kuliah sama si jago, si Frozen udah beberapa hari gak keluarin," kata Chaca.

"Lo tu perempuan Cha, jangan kebiasaan kemana mana sama si jago, bawa Frozen aja lebih aman," kata Aldo.

"Ribet bang," jawab Chaca, membuat Aldo mendesah pelan lalu segera melihat keadaan mobil Dimas.

sedangkan Dimas hanya diam menatap Chaca dan Aldo yang sedari tadi asik mengobrol dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Wahh ini mah harus nginep bang," ucap Aldo kepada Dimas. "Gimana kalau saya bawa aja dulu mobilnya, nanti bisa kok di anterin langsung ke alamat abang nya langsung," katanya lagi.

"Santai aja om, gak bakal di bawa kabur kok mobilnya, lagi juga Chaca tau tempatnya, Chaca udah langganan kalau si Jago atau Frozen ngadat pasti larinya kesana terus," ucap Chaca menjelaskan, namun malah semakin membuat Dimas bingung.

"Terserah dan, tapi kira kira berapa lama?" tanya Dimas pasrah.

"Paling dua harian," jawab Aldo, "Ini kartu nama saya, kalau abang mau melihat untuk memastikan silahkan datang kesana, ini mobilnya nanti saya ambil pakai derek," ucap Aldo lagi.

"Gue balik dulu Cha, baek baek lo jangan kelayapan aja," kata Aldo menepuk bahu Chaca lalu pergi.

"Om," panggil Chaca mendekati Dimas yang sedang mengutak atik Hapenya.

"Kenapa?" tanya Dimas.

"Om gak ada cita cita pengen nraktir Chaca gitu?" ucap Chaca yang memasang wajah imutnya.

"Gak," jawab Dimas ketus.

"Om, jangan galak galak napa, nanti tambah tua loh," kata Chaca menggoda, "Ayolah om. Chaca laper banget nih," katanya lagi sambil mengelus perutnya.

"Ya udah sana makan," kata Dimas jengah.

"Traktir kek om, om jadi orang tidak tau berterimakasih banget sih, udah di tolongin bidadari cantik begini, kaga usah mahal mahal om, pecel lele aja tuh yang di ujung jalan, Chaca udah seneng banget beneran deh asal sama om ganteng," kata Chaca panjang lebar sambil tersenyum.

Dimas pun merogoh dompetnya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikannya kepada Chaca namun Chaca hanya diam. "Ini ambil, makan sana sendiri," kata dimas terus menyodorkan uangnya kepada Chaca.

"Gak mauuuu," kata Chaca, "Ayo om temenin Chaca makan juga," kata Chaca menarik tangan Diams dan menuntunnya ke motor. "om bisa kan naik motor?" tanya Chaca.

"Tapi aku gak laper Cha," kata Dimas geram.

"Ya udah gak usah makan, temenin aja, Chaca jamin om pasti ngiler dan ikutan makan," kata Chaca terus mendorong tubuh Dimas agar menaiki motornya.

dengan Terpaksa, Dimas pun akhirnya membonceng Chaca menuju rumah makan yang di maksud Chaca. "Kamu serius makan disini?" tanya Dimas memandang sekelilingnya.

"Iya, enak tau disini tuh, om harus nyobain," kata Chaca lalu segera turun dari motornya.

Dimas dan Chaca duduk di salah satu meja yang berada di tenda pinggir jalan itu, bertepatan gerimis datang menemani malam yang semakin kelabu ini.

"Mas, aku mau lele satu, bebek nya satu sama ayamnya satu ya bakar semua eh bebek nya goreng aja," ucap Chaca memesan makanan nya, "Ah iya jangan lupa kol goreng nya," sambungnya.

"Banyak juga ya makan kamu," ucap Dimas heran, padahal tubuh Chaca kecil namun makannya banyak juga ternyata.

Setelah beberapa saat makanan datang, Chaca langsung menyantapnya dengan nikmat, membuat Dimas diam diam menelan Saliva nya.

"Aaa," ucap Chaca menyuapi Dimas menggunakan tangannya, membuat Dimas menyerngitkan dahinya. "Buruan cobain, aaaa" kata nya lagi dan Dimas pun membuka mulutnya lalu mengunyahnya perlahan.

"Gimana?" tanya Chaca antusias. "Enak kan," katanya lagi.

"Hemm, lumayan," kata Dimas sambil mengunyah makanan nya.

"Aaa lagi," kata Chaca, akhirnya Chaca menyuapi Dimas dengan tangan nya hingga tanpa sadar mereka sampai nambah porsi lagi, membuat siapa saja yang melihat mereka mengira bahwa mereka adalah pasangan kekasih, namun Dimas belum menyadari semua itu, Chaca pun tersenyum senang dalam hatinya bahagia dengan kedekatan ini.

Setelah selesai, Dimas mengantar Chaca pulang, lalu ia membawa motor Chaca pulang ke rumahnya. Awalnya Dimas tidak mau membawa motor Chaca, ia akan memesan taxi online, namun Chaca memaksa dan mengatakan bahwa Taxi online bahaya bila tengah malam, takutnya malah kena rampok dan lain sebagainya entahlah itu tipu Chaca namun Dimas percaya saja.

Bersambung 💃💃💃

1
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fizi Fizi
selamat ca
Fizi Fizi
terimakasih Lana
Fizi Fizi
sakit ny saat kontraksi aja ca
Fizi Fizi
belum Caca belum kontraksi itu nanti pembukaan 5ke atas
Fizi Fizi
air ketuban
Fizi Fizi
mau lahiran nih
Fizi Fizi
yg ngambek langsung ngemil
Fizi Fizi
/Drool/
Fizi Fizi
apa ada ya hamil makan banyak gitu
Fizi Fizi
Caca belum baca bismillah
Fizi Fizi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fizi Fizi
main bola lagi
Fizi Fizi
Dimas minta maaf lagi
Fizi Fizi
bawaan hakil
Fizi Fizi
sehat selalu mommy
Fizi Fizi
adik adik
Fizi Fizi
telmi ( telat mikir) Dimas
🌹🪴eiv🪴🌹
bisa mati thor chacha ketimpa sofa,banyak lagi 🙈🤣
Fizi Fizi
harap maklum bumil aneh aneh terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!