Nala dan Zayn, dua remaja yang saling jatuh cinta. Nala merupakan gadis yatim piatu yang di rawat oleh tantenya. Namun karena sebuah kebencian Zayn terhadap Tante dari Nala yang merupakan selingkuhan papanya, membuat Zayn salah langkah hingga menyakiti gadisnya. Apalagi perselingkuhan itu terjadi di saat sang mama koma.
Dan di saat yang sama, Zayn mengetahui kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak kandung mama papanya.
Lalu siapakah orang tua kandung Zayn??
Bagaimana pula dengan hubungan antara Zayn dan Nala???
Apakah Nala tak berhak bahagia???
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 18
"Udah baikan Lo, ngga jadi putus dong?", tanya teman Zayn.
"Heum!", gumam Zayn. Mereka saling lirik satu sama lain karena Zayn hanya bergumam.
"Gue mau merit!", kata Zayn.
Uhuk-uhuk-uhuk
Teman-teman Zayn terbatuk mendengar ucapan Zayn. Mereka tak yakin tapi Zayn juga bukan tipe anak yang suka bercanda.
"Serius?"
"Lo mau merit sama Nala?"
"Tuh anak udah ngga marah sama Lo?", cerca teman-teman Zayn.
Zayn mengambil rokok milik temannya. Mereka ada di belakang sekolah. Tidak mungkin ada guru yang memergoki mereka merokok.
Lagi pula, sebentar lagi mereka lulus. Kalau pun di hukum ya...tidak masalah! Itu yang ada dalam pikiran mereka.
"Gue tahu kalau gue bejat! Udah merusak Nala. Dan gue...mau tanggungjawab atas apa yang udah gue lakuin ke dia."
"Ya...ya ...gue paham!", salah seorang teman Zayn menepuk bahu Zayn pelan.
"So...kalian lanjut kuliah di mana?", tanya yang lain.
"Belom kepikiran mau kuliah di mana. Yang penting gue merit dulu, tanggungjawab sama Nala. Kehidupannya, sama masa depannya!"
''Maksud Lo???"
"Iya, yang penting gue sama Nala udah sah! Habis itu...gue kerja. Buat hidupin dia, syukur-syukur bisa kuliahin Nala juga gue!", kata Zayn tersenyum.
Teman-temannya menggeleng heran.
"Lo masih punya ortu bro! Mereka juga bukan orang susah!", kata teman yang lain.
Mereka memang tak tahu masalah yang Zayn hadapi. Tentang kenyataan bahwa ia hanya anak pungut!
"Dan gue pernah ngomong sama Lo, Lo nikahin Nala. Tapi ngga harus sekarang-sekarang juga! Kita masih muda Zayn....!"
Zayn mengepulkan asap dari bibir seksinya.
"Gue takut Nala berubah pikiran bro! Susah buat yakinin Nala!", kata Zayn.
Teman-teman Zayn tak bisa berkata-kata. Apa pun keputusan Zayn, mereka pasti akan mendukungnya.
💫💫💫💫💫💫
Nala dan Nindi sedang makan di kantin. Tadi sebelum masuk, Zayn memberi Nala uang untuk membeli sarapan.
Awalnya Nala menolak, tapi Zayn terus memaksanya.
"Kemaren kamu dari mana?", tanya Nindi sambil mengunyah baso nya.
"Pergi sama Zayn!", jawab Nala jujur.
"Ngga ada masalah kan? Soalnya kemaren...muka Zayn serem banget!", kata Nindi berbisik. Takut yang lagi di bicarakan mendengarnya.
Nala mengangguk pelan.
"Tapi kalian baik-baik aja kan? Maksud ku hubungan kalian!"
Lagi-lagi Nala hanya mengangguk.
"Syukurlah! Namanya hubungan ya La, pasti ada naik turunnya. Semoga langgeng ya! Sampai di pelaminan, terus sampai kakek nenek, sampai maut memisahkan kalian....?!", kata Nindi panjang lebar.
"Aamiin!", kata Nala mengamininya. Walau pun dalam sudut hatinya masih ada yang mengganjal.
"Dua hari lagi pengumuman La. Habis itu kan dapat tuh surat keterangan lulus, baru deh buat daftar kerja!", kata Nindi.
"Huum! Iya, ternyata bener kata kamu. Daftar kerja ngga ada ijazahnya susah. Padahal cuma toko!", kata Nala.
"Udah umum gitu kali La. Biarpun cuma toko kecil, tapi mereka juga pengen punya management yang baik juga."
"Kalau suatu saat nanti, aku punya toko atau usaha apapun insyaallah aku ngga mau batasi dengan ijazah. Selama mereka serius kerja, jujur dan minimal punya kemampuan basic hitung menghitung lah ...aku mau mempekerjakan mereka!", kata Nala sambil mengaduk-aduk es teh nya.
Dan setelah itu keduanya saling berpandangan beberapa detik. Lalu tawa mereka pun meledak.
"Hahah enak banget ya La kalo mengkhayal begini!", celetuk Nindi. Nala pun mengangguk.
Bersama Nindi, ia bisa tertawa lepas seperti ini. Tapi ...entah kenapa ia belum bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dengan Zayn.
Bukan tak percaya, tapi Nala malu pada sahabatnya itu.
Zayn dkk akan membeli minum di kantin. Tak sengaja pemuda itu melihat tawa Nala yang sejak saat itu baru ia lihat lagi.
Gadisnya sudah bisa tertawa seperti itu dengan Nindi. Zayn pun turut menyunggingkan senyumnya.
"Mood cewek Lo udah baik, apa karena Lo mau nikahin dia?", tanya teman Zayn. Zayn melirik tajam pada salah seorang sahabatnya itu.
"Oppss...sorry bro! Canda gue!", kata pemuda itu angkat kedua tangannya. Lalu Zayn and the gank pun memesan makanan dan minuman di sana.
"Sssttt ...cowok kamu!", Nindi memberi tahu Nala. Nala hanya menoleh singkat bersamaan dengan Zayn yang sedang menatapnya.
Zayn menyunggingkan senyumannya pada calon istri tercinta. Tapi Nala hanya membalas senyuman tipis.
Justru cewek-cewek yang ada di kantin yang heboh. Zayn memang tampan dan senyumannya itu ...ah...sudah lah!
Dimata para gadis, Nala benar-benar beruntung mendapatkan Zayn!
💫💫💫💫💫💫💫
Terimakasih 🙏