Perjalanan Kultivasi seseorang membutuhkan keberuntungan yang baik untuk mencapai puncak dunia.
Seorang Kultivator bernama Shen Yu bertempur dengan sengit melawan mahluk asing yang menyerang dunia.
Setelah kematianya Shen Yu bereinkarnasi menjadi seorang anak laki-laki yang dianggap sebagai sampah.
Demi melindungi orang-orang yang berharga baginya dan mengantisipasi kejadian di masa lalu terulang kembali. Sedikit demi sedikit berlatih untuk menuju puncak Bela Diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - 2 vs 1
Lei Li dan Zi Long memandang pria yang ada didepan mereka, sekilas mereka sangat akrap dengan penampilanya tetapi tidak tahu kapan mereka pernah bertemu denganya.
Shen Yu mencibir mereka dengan jijik, "Kalian dua orang idiot mencari kematian, berniat untuk menyergap Tuan Muda ini !"
Ketika Shen Yu menghina mereka dengan sebutan Idiot, Zi Long dan Lei Li langsung mengenali identitasnya, "Ini... bagaimana mungkin... kamu berubah seperti ini !" melirik ke ayahnya dan berkata, "Ayah... dialah orang yang kita cari. "
"Hou... ternyata kamu, bermain seperti pengecut dan menyerang Saudara Zi dengan cara sembunyi-sembunyi." Patriak Lei mencibir Shen Yu yang bertindak secara pengecut.
Shen Yu meludah, "Cuih... Anjing Tua, jika kau anggap aku pengecut lalu kau itu apa? Pria Terhormat. Hahaha..."
Patriak Lei mengerutkan keningnya, dengan marah dan berkata, "Nak kau harus tau, beberapa orang didunia ini tidak bisa kau singgung. Kemari dan berlutut, aku akan melepaskanmu ?"
"Dengan kalian? kukembalikan kata-katamu, kemarilah dan berlutut di hadapanku dan aku akan mengampuni nyawa anjing kalian."
Patriak Zi yang mendengar penghinaan dari mulut Shen Yu tidak bisa menahan amarahnya, setelah satu tanganya dipotong oleh seorang bocah dia merasa sangat malu, "Saudara Lei tidak perluh banyak bicara, kita bunuh saja bocah ini. "
Shen Yu yang melihat Patriak Zi sangat marah tersenyum dan memprofokasinya, "Woy... cacat, Tuan Muda ini tidak ingin membuly orang yang lemah, lebih baik Tuan Muda ini mati ditangan orang yang kuat seperti Patriak Lei dari pada harus mati ditangan orang cacat sepertimu."
Zi Long yang tidak terima Ayahnya dihina dan berteriak, "Sampah kubunuh kau?" langsung melesat ke arah Shen Yu, dengan semua kekuatan yang berkumpul ditanganya berniat untuk memukul.
Shen Yu yang melihat Zi Long maju, tidak bisa menahan senyumnya dan berkata, "Jika kau sangat mengagumi Ayahmu itu, akan kubuat kau sama sepertinya !"
Menarik pedangnya dan sebuah cahaya melesat dengan kecepatan yang luar biasa Zi Long yang melehat cahaya yang keluar dari pedang, dengan cepat berhenti dan menghindar.
Ketika dia berbalik untuk melihat Shen Yu, dia sudah menghilang dari tempatnya. Sekilas Zi Long merasakan hawa membunuh dibelakangnya.
Terdengar bunyi *Slash* lengan kananya dipotong menggunakan pedang. "Argh... tanganku.
"Sampah." Shen Yu mencibir Zi Long dan menendangnya kebelakang dengan keras.
Zi Long terpental kebelakang dan menabrak sebuah pohon besar. Teriakan kesakitan terdengar dari Zi Long dan disertai dengan darah dilenganya yang masih segar.
Patriak Zi yang melihat kondisi anaknya tidak bisa menahan amarahnya dan berteriak, "Sialan... aku akan membunuhmu."
Patriak Lei yang melihat Patriak Zi tidak bisa diam menonton, segera mulai ikut membantu.
Tinju yang ganas datang dengan cepat, Shen Yu mengangkat pedangnya dan menebas kearah mereka, "Teknik Pedang Absolut."
*Bang...*
Pukulan ganas dan cahaya pedang bertabrakan menciptakan suara yang keras, Shen Yu yang kondisinya tidak sedikit baik karena harus melawan 2 orang sekaligus mundur beberapa langkah.
Tiba-tiba salah satu sosok keluar dari dalam asap dan dengan cepat memukul Shen Yu hingga terpental 10 meter kebelakang menabrak batu.
"Ha... ha... ha... Mati kau bocah !" Patriak Zi mencibir dengan bangga mengira Shen Yu telah mati terkena pukulanya.
"Cih... Apa yang kau banggakan dari pukulan lemahmu Anjing Tua !"
Shen Yu menganilis sedikit. Patriak Lei ahli dalam kekuatan tubuhnya sedangkan Patriak Zi ahli dalam kecepatanya. (Ini sungguh merepotkan, aku harus dengan segera membunuh salah satu dari mereka.)
Lei Li dan Zi Long yang melihat dari samping, sangat senang bahwa Shen Yu terpojok oleh Ayah mereka. Tetapi sejak kapan dirinya menjadi sekuat ini dan melebihi mereka berdua.
Shen Yu menyerap Qi alam dan memasukan kedalam tubuhnya. Melempar pedangnya ke arah Patriak Zi dengan kecepatan seperti kilat.
"Apa ini...?" Patriak Zi sangat terkejut dengan Pedangnya, dia merasakan kalau itu berbahaya dan dapat mengambil nyawanya, buru-buru menghindar.
Shen Yu yang melihat Patriak ZI menghindari lemparanya, membuat segel ditangan kirinya. Sekilas pedang itu bergerak dan mengejar Patriak Zi tanpa memberinya bernafas.
Shen Yu yang melihat sebuah kesempatan, melesat ke arah Patriak Lei, "Tinjun Bintang logam." tangannya berubah warna menjadi hitam dan terus melesat kearah Patriak Lei.
"Ingin beradu tinju denganku !" Patriak Lei membalas serangan Shen Yu dengan Tinju Giok miliknya.
*Baam...*
Tinju mereka berdua bertabrakan dan menciptakan debu disekitarnya. Tangan Patriak Lei merasakan sakit dan darah keluar dari mulutnya, "Bagaimana mumgkin... bukankah dia hanya ditingkat menengah Pembentukan Tulang, bagaimana mungkin tinnjunya lebih kuat dariku !"
Melihat kedepan Patriak Lei mengetahui bahwa Shen Yu sudah hilang dari tempatnya, bergegas melihat ke arah Patriak Zi dan mengingatkan, "Patriak Zi... awas dibelakangmu ?"
Patriak Zi tidak dapat merespon tepat waktu. Melihat kebalakang, dia sudah melihat Shen Yu berada dibelakangnya.
Zi Long berteriak dengan cemas "Ayah... awas!"
*Tes... tes... tes... *
Suara tetesan darah terdengar ditelinga semua orang, sebuah tangan menembus dada Patriak Zi dan meremas jantungnya.
"Seekor Anjing ingin membunuhku... matilah !" Shen Yu memandan Patriak Zi dengan dingin dan meremas jantungnya sampai hancur.
Patriak Lei yang melihat Shen Yu merasakan kengerian disuluruh tubuhnya dan berniat melarikan diri bersama Lei Li. Ketika Patriak Lei ingin bergerak, ada sebuah suara yang menghentikan langkah kakinya.
"Anjing Tua mau kemana kau... ingin pergi, kau harus meminta ijin Tuan Muda ini terlebih dahulu." Shen Yu berjalan kearah Patriak Lei dengan hawa membunuh yang membuat orang disekitarnya merasa ngeri.
"Nak jangan keterlaluan..." Patriak Lei mundur perlahan-perlahan dengan ketakutan.
"Bacot." Shen Yu bergerak dengan kecepatan yang luar biasa, berdiri didepan Patriak Lei dan melayangkan beberapa pukulan yang ganas.
*Bang Bang Bang*
Patriak Lei terbang kebelakang, Shen Yu tidak memberikanya jeda. Mengambil pedangnya, menebaskan cahaya pedang dan membelahnya menjadi 2 bagian.