Menantu Raja Dewa Iblis

Lelaki tua itupun mengantar tabib kerajaan tersebut menuju rumahnya diikuti oleh Shen Long dan beberapa orang lainnya.

Sesampainya di dalam rumah, tabib kerajaan melihat seorang gadis terbaring di ranjang dengan kondisi fisik yang lemah dan nafas yang pelan.

Tabib kerajaan segera memeriksa nadi gadis tersebut, lalu dia terkejut.

“Paman, anak paman menderita kerusakan pada sebagian besar organ dalamnya. Kemungkinan ini disebabkan oleh keracunan dalam berlatih ilmu bela diri” kata tabib itu sambil menundukkan kepalanya

“Maaf, aku tidak bisa menyembuhkan organ dalamnya yang telah rusak. Aku hanya bisa memberikan obat untuk memperpanjang umur anak ini. Tapi dia akan tetap seperti ini selama hidupnya” lanjut tabib tersebut.

“Jika tidak diberikan obat ini, maka anak ini paling lama akan bertahan hidup dalam tiga hari ini” kata tabib tersebut dengan wajah murung.

“Hanya tiga hari?” kata lelaki tua itu dengan sedih

“Oh tuhan, kasihan lelaki itu dan anak gadisnya yang sakit keras itu. Bahkan tabib kerajaan yang dianggap sebagai tabib dewa tidak bisa menyembuhkannya” bisik sesoerang di kerumunan

“Sungguh malang nasib gadis itu masih muda terjadi kesalahan dalam latihannya”

“Mungkin sebaiknya direlakan saja kepergiannya daripada menderita seperti ini selama hidupnya”

Shen Long yang mendengar kerumunan berbicara segera masuk ke dalam rumah.

“Maaf tuan tabib, kalau boleh aku ingin memeriksa keadaan gadis ini” kata Shen Long

“Siapa kamu?” tanya tabib kerajaan itu

“Apakah kamu juga seorang tabib?” tanya kakek tua tersebut.

“Aku bukan seorang tabib, tapi aku pernah membaca sebuah buku pengobatan” sahut Shen Long dengan jujur.

“Apa? kamu bukan seorang tabib berani memeriksa pasien?” teriak orang dikerumunan

“Tabib dewa kerajaan saja tidak bisa menyembuhkannya, apalagi kamu yang masih muda tanpa pengalaman”

“Nak, jangan bermain-ain dengan hidup pasien” kata tabib itu dengan baik menasehati Shen Long.

“Aku tidak sedang bermain, tapi aku bisa melihat kondisi gadis ini” sahut Shen Long.

“Dia mengalami sakit bawaan karena kelahirannya sejak usia 10 tahun. Badannya sering lemas, lalu tidak sadarkan diri. Dia masih tetap melakukan latihan bela diri dan kultivasi untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun sayang pelatihannya dilakukan dengan salah sehingga melukai beberapa organ dalamnya. Benarkah penjelasanku ini paman?” kata Shen Long

Lelaki tua itu terkejut mendengar penjelasan dari Shen Long, “Benar sekali tuan. Apakah anda bisa menyelamatkan putriku ini?”

“Aku bisa menyembuhkannya, dalam seminggu setelah dia pulih total, dia bisa kembali berlatih. Namun aku bisa memberikannya beberapa petunjuk untuk mengubah pelatihannya agar tidak melukainya kembali” sahut Shen Long dengan tenang

Tabib kerajaan terkejut mendengar perkataan Shen Long, “Benarkah tuan bisa mengobatinya?”

“Sebaiknya tuan jangan bermain-main jika menyangkut nyawa pasien. Aku yang telah lama melintang di dunia pengobatan belum pernah menemukan orang yang bisa menyembuhkan penyakit akibat salah latihan seperti ini”

“Aku tidak main-main. Anda bisa membuktikannya sendiri dengan memeriksanya nanti” kata Shen Long.

“Baiklah kalau begitu tunjukkan pada kami” sahut tabib tersebut.

Shen Long segera meminjam jarum perak pada tabib kerajaan, lalu mulai menotok titik-titik akupuntur di tubuh gadis tersebut. Lalu dia mengalirkan energi melalui titik akupuntur itu dengan metode pengobatan dewa langit.

Seluruh energi yang dikirimkan oleh Shen Long kedalam tubuh gadis itu, perlahan memperbaiki organ dalamnya yang rusak, lalu setelah semua diperbaiki dan dipulihkan kondisinya, dia memberikan rangsangan kepada otak gadis itu untuk segera sadar.

Saat tu juga gadis itu membuka matanya lalu berkata “Ayah, aku merasa badanku lebih baik sekarang” katanya sambil tersenyum

“Oh Tuhan, kamu telah sadar nak” sahut lelaki tua itu sambil memeluk putrinya.

“Bagaimana bisa?” tanya tabib itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Anda bisa memeriksanya sendiri tuan tabib” kata Shen Long mempersilahkan.

Tabib kerajaan itu lalu memeriksa nadi gadis itu, lalu dia terkejut kembali. Kemudian dia berlutut di depan Shen Long.

“Master, maafkan karena aku telah meragukan kemampuan tuan” katanya sambil menundukkan kepalanya.

“Bangunlah tabib, aku hanya kebetulan mengetahui sedikit metode pengobatan untuk gadis ini” kata Shen Long sambil tersenyum dan membantu tabib itu berdiri.

Kerumunan melihat kejadian itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, mereka yang sebelumnya meragukan kemampuan Shen Long kini mengelu-elukan dirinya, bahkan menyebutnya dengan tabib dewa.

“Tuan, ini sedikit dari kami atas bantuan anda” kata lelaki tua itu sambil memberikan kantong berisikan beberapa tael perak di dalamnya.

“Ah paman, aku hanya kebetulan lewat dan melihat. Aku hanya butuh sedikit makanan untuk rasa laparku ini” kata Shen Long menolak pemberian lelaki tua itu.

“Kalau tuan berkenan, mari kita makan ditempatku sambil berbincang” ajak tabib kerajaan itu pada Shen Long

Lelaki tua itu tetap memaksa untuk memberikan kantong perak itu kepada Shen Long. Shen Long merasa tidak enak untuk terus menolaknya, lalu dia membuka kantong itu dan mengambil dua tael perak dan mengembalikan sisanya pada lelaki tua itu.

“Paman, jika seminggu ini kondisi anak gadis paman sudah membaik. Dia bisa mencariku. Aku akan memberikan petunjuk metode pelatihannya agar tidak membuatnya terluka kembali” kata Shen Long lalu permisi mengikuti tabib kerajaan menuju tempatnya.

Di kediaman tabib kerajaan di kota Jialing, dia menghidangkan beberapa hidangan yang sangat mewah untuk menjamu Shen Long sebagai tamu kehormatannya

“Tuan tabib, ini terlalu berlebihan untukku” kata Shen Long

“Tuan, jika tuan berkenan, ada seorang pasien yang ingin aku perkenalkan pada tuan” kata tabib itu.

“Aku telah lama merawat pasienku ini, tapi aku belum dapat menyembuhkannya. Aku hanya bisa memperpanjang usianya” lanjut tabib itu

“Kondisi pasienku ini mirip dengan gadis tadi, namun karena badan dan peruntungannya yang baik, dia bisa menahan organ dalamnya dengan baik dari keracunan, namun beberapa efeknya masih terlihat”

“Jika tuan berkenan, tolong bantu saya untuk mengobatinya” pinta tabib itu dengan sungguh-sungguh.

“Baiklah, kalau begitu sehabis makan, antarkan aku menemuinya” kata Shen Long.

“Terima kasih tuan” sahut tabib itu kemudian mulai bersantap bersama Shen Long.

Setelah selesai menikmati hidangannya, tabib mengajak Shen Long keluar kota Jialing menuju ke utara ke kerajaan Ming.

“Sepertinya aku diajak untuk mengobati keluarga kerajaan Ming oleh tabib ini” pikir Shen Long.

Benar saja, kereta yang mengantarkan tabib dan Shen Long berhenti di pintu gerbang kota kerajaan Ming. Lalu tabib itu dengan identitasnya sebagai tabib kerajaan dengan mudah mengajak Shen Long menemui keluarga kerajaan yang akan dia obati.

“Yang mulia, aku datang mengajak seorang tabib yang hebat untuk mengobati anda” kata tabib itu sambil berlutut di depan kamar.

“Yang mulia? Siapakah orang ini?” pikir Shen Long