NovelToon NovelToon
Beringin : The Sacred Tree System

Beringin : The Sacred Tree System

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

*Untuk mengerti alurnya di sarankan membaca terlebih dahulu Nightmare system sampai selesai*

Kisah seorang pemuda yang memiliki cita cita untuk menjadi seorang atlet mma, terpaksa harus meninggalkan cita citanya karena dia harus bekerja menghidupi ketiga adiknya dan dirinya sendiri akibat ayahnya menghilang. Di usia 10 tahun, dia mengalami sebuah kejadian yang membuatnya mengalami amnesia ringan dan tidak sadar dirinya pernah menolong sesuatu yang sekarang kembali membantu dia menyelesaikan masalah yang sedang di hadapinya.

Genre : Fantasi, fiksi, action, comedy, drama, super heroes, mystery.

Mohon tinggalkan jejak ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Sekitar jam delapan malam, Adel dan Helmi pergi keluar untuk ke rumah Arya dan Meli yang berada di belakang rumahnya. Andin dan Anisa sudah naik ke kamar di lantai dua, Ardo duduk termenung di ruang tengah. Setelah cukup lama termenung, Ardo berdiri mengambil kotak besi yang berada di lemari dan membawanya kembali ke meja, dia membuka kotaknya, di dalam sudah tidak ada uang berserakan dan gantinya ada sebuah buku tabungan atas namanya lengkap dengan kartu atmnya.

Tapi Ardo tidak memperdulikan buku tabungan itu dan kembali menaruhnya, dia mengambil sertifikat rumah di kabupaten bogor dan membukanya untuk melihat alamatnya, setelah itu dia mengambil smartphonenya dan mencari alamatnya di peta. Setelah menemukannya,

“Ternyata rumah nenek bukan di kota bogor, tapi di cisarua yang masih masuk kabupaten bogor, besok libur, gue harus kesana, semua jawaban yang gue cari ada di sana,” ujar Ardo dalam hati.

“Bwuung,” sebuah layar hologram muncul di hadapan Ardo, langsung saja Ardo membacanya isi tulisannya,

\=========================================================

Main Quest          :

          Hancurkan sebuah bar dan pub di kemang (0/1)

          Serap seluruh gangster yang berdiam di sana (0/20)

          Bebaskan seorang pria yang di tawan di sana (0/1)

Time           : 20:59 (menghitung mundur)

Reward       :

          20.000.000 IDR.

          12.000p exp.

          1 Key to memory.

\=========================================================

“Hah...yang bener aja, mana bisa ke kemang dari sini dalam waktu kurang dari 20 menit ?” tanya Ardo.

[Bisa, cepat kembali ke kamar mu.]

Ardo berdiri dan naik ke lantai dua, dia langsung masuk ke kamarnya, ketika membuka pintu, dia melihat cahaya hijau di dalam, ternyata Beringin sudah menunggunya di dalam kamar. Beringin menyuruh Ardo berbaring di tempat tidurnya, Ardo langsung menurutinya dan Beringin menarik keluar tubuh astral Ardo dari dalam tubuhnya. Setelah keluar, Beringin melayang melompat keluar jendela di ikuti Ardo, mereka mendarat tepat di depan pohon besar yang berada di dalam dan masuk ke dalam portal.

Begitu keluar di atas pohon besar yang berada di langit, sebuah portal terbuka lagi namun kali ini warnanya bukan putih melainkan hijau.

“Eh...Beringin, masa gue kesana pakai tubuh astral ini ? emang bisa ya pakai tubuh ini bertarung dengan manusia nyata,” ujar Ardo.

“Oh tidak, kamu tidak pakai tubuh itu, pejamkan mata dan bayangkan kamu menjadi ini,” ujar Beringin yang menunjukkan sebuah kertas berisi gambar sambil tersenyum.

Ardo melihat kertasnya yang ternyata adalah lembaran yang di sobek dari sebuah buku gambar yang di gambar oleh seorang anak tk, Ardo melirik Beringin,

“Kaga mau,” ujar Ardo.

“Kalau begitu, coba bayangkan sendiri, apa saja yang ada di pikiran mu,” ujar Beringin.

Ardo terdiam, dia menaruh tangannya di dagu dan dahinya mengerut tanda dia berpikir, tanpa sadar dia membayangkan seorang superhero berwarna hijau yang bertubuh besar dan memakai celana robek. “Ctak,” Beringin langsung menjentikkan jarinya, sulur sulur tanaman rambat keluar dari dalam tanah dan langsung mengengelingi Ardo.

“He..hei, apa ini...”

Belum selesai Ardo berbicara, sulur sulur itu membungkus tubuh Ardo sehingga nampak seperti kepompong yang berwarna hijau. “Deg..deg..deg,” terlihat kepompong itu berdetak dan tak lama kemudian, kepompong itu mengeluarkan cahaya terang. Satu persatu kulitnya mulai mengelupas dan akhirnya seluruh kepompong terbuka. “Jgleg,” Ardo mendarat bersujud dengan satu kaki, kemudian dia bangkit berdiri, dia melihat Beringin yang berdiri di depannya terlihat jauh lebih pendek sampai dia harus mendongak ke bawah.

“A..apa yang terjadi ?” tanyanya dengan suara mengerikan.

Sadar karena suaranya mengerikan, dia langsung melihat kedua tangannya yang besar dan nampak terbuat dari tanaman. Dia langsung melihat kebawah, kakinya juga terbuat dari tanaman walau bentuknya seperti kaki manusia, dia melihat lengannya yang kekar namun ototnya terbuat dari serat serat tanaman. Namun walau bentuknya berubah, dia tetap memakai celana sobek sampai di pahanya.

“Apa ini ?” tanya Ardo panik.

“Wujud yang kamu pikirkan,” jawab Beringin.

“Jauh...jauh banget bedanya, warna ijo nya dan celana ngatungnya yang sama,” ujar Ardo sambil memegang kepalanya yang nampak terdiri dari susunan dahan.

“Sebaiknya cepat berangkat, waktu terus berjalan,” balas Beringin.

“Grrrr....baiklah, tapi gue minta bentuknya di rubah,” ujar Ardo.

“Maaf, itu tidak bisa karena tetap saja semuanya terbuat dari tanaman, coba buka status mu,” ujar Beringin.

Ardo membuka statusnya, sebuah layar hologram berwarna kuning terbuka di depan wajahnya dan memperlihatkan statusnya.

\===========================================

Name            : Ardo Prasetyo.

Age                : 21.

Level              : 3 (1.750 / 25.000)

Strength       :  2.500  >>>> 55.000

Agility            :   2.500  >>>> 20.000

Stamina        :   2.500  >>>> 50.000

Power           :   2.500  >>>> 70.000

Body             : Nature Titan [change]

Body trait     : Mixed martial arts, stomp, whip arm, super strength, leap jump.

Skill                : Binding soul Roots, Mimikri.

Quest clear    : 2

Training          : 8

Total reward  : 55.600.000.

\===========================================

“Gila, jauh amat naik status nya, tapi...bentuknya ini loh, beneran udah fix nih kayak gini ?” tanya Ardo.

“Masalah bentuk tidak perlu di pikirkan, lagipula untuk ukuran tanaman kamu tampan,” ujar Beringin tersenyum.

“Aaaah udahlah, gue pergi,” balas Ardo kesal.

“Bum...bum,” Ardo melangkah berjalan menuju portal hijau yang terbuka di dahan pohon raksasa di depannya. Portal itu membesar menyesuaikan tingginya dengan tinggi tubuh Ardo sehingga Ardo bisa memasukinya dengan mudah. Setelah masuk, Ardo memejamkan mata, dia hanya merasakan dirinya terlempar dan tiba tiba “baduum,” terdengar bunyi kencang ketika dia merasakan kakinya menapak tanah,

“Waaaaa apa itu,” teriak seorang pria.

Selain teriakan, terdengar juga suara ramai orang berteriak menggantikan suara musik yang berhenti. Ardo membuka matanya, ternyata dia berdiri tepat di tengah sebuah bar dan pub yang remang remang dan sepertinya khusus bagi anggota. Ardo melihat ke bawah, ternyata kakinya memijak sebuah meja dari kaca dan kaki sebelahnya menghancurkan sofa di dekat meja itu. Terlihat seorang gadis memakai gaun yang sedikit terbuka sedang duduk ketakutan dengan wajah yang sangat pucat.

“Woi...siapa lo....makhluk apa lo,” teriak seorang pria di belakang Ardo.

Ardo berbalik dan melihat banyak pria sangar bersenjata tajam bahkan ada yang membawa pistol berkumpul di belakangnya, Ardo bisa melihat kalau para pria sangar itu sebenarnya ketakutan melihat dirinya.

“Hehe...menarik,” ujar Ardo dalam hati.

Dia menyilangkan kedua lengannya dan mengangkat sebelah kakinya kemudian dia menghentak keras ke tanah dan “groaaaaaaar,” Ardo meraung ke arah para pria sangar yang pada dasarnya sudah ketakutan dan tidak punya pilihan lain selain berdiri di situ.

“Woi jangan takut...hajar...hajar,” teriak pria di paling depan.

Pria itu maju dan membacok ke arah Ardo menggunakan goloknya, dengan santai Ardo mengangkat tangannya dan menangkis golok itu dengan telapaknya, “kress,” golok itu masuk membelah di antara jari Ardo dan berhenti di tengah telapaknya, namun Ardo sama sekali tidak merasakan sakit. Dalam sekejap tangan Ardo kembali rapat dengan golok berada di tengah telapaknya.

“Hmmm ga kerasa apa apa,” ujar Ardo.

“Wuuk,” Ardo mengibaskan tangannya dan menghantam pria yang memegang golok sampai terpental menghantam dinding dan tidak bergerak lagi. “Klang,” Ardo mengepalkan tangannya dan golok yang bersarang di tangannya hancur berantakan, “bum...bum...bum,” Ardo mulai melangkah berjalan mendekati para pria yang gemetar di belakangnya. Karena tidak bisa lari dan lebih takut kepada bos mereka di banding Ardo, para pria sangar yang berjumlah kira kira 20 orang itu langsung maju menyerang Ardo, sebagian mereka menangis karena mereka berpikir kalau mereka pasti tewas.

Ardo memasang kuda kudanya dan “wuuuk,” kaki Ardo menendang lurus ke depan, beberapa pria yang di depannya terpental menghantam apa saja yang di lewatinya, beberapa pria menyergap Ardo dari belakang dan menusuk punggungnya dengan senjata mereka, namun hasilnya sama seperti sebelumnya, senjata mereka masuk ke dalam tubuh Ardo dan hancur, Ardo berbalik dan memutar lengannya, dua orang terpental jauh menimpa rak minuman yang berada di bar dan tidak bangun lagi.

[Skill activated : Binding soul roots.]

“Baduum,” Ardo menghantamkan kakinya ke tanah dan langsung seluruh lantai hancur, para pria itu berjatuhan ke dalam lubang yang dalam namun mereka langsung di tangkap oleh akar akar yang menjulur keluar dari dalam lubang dan di tarik masuk ke dalam lubang. Yang terdengar hanyalah teriakan mereka yang semakin lama semakin menjauh. Setelah itu, Ardo berjalan masuk ke dalam, menerobos pintu berikut dindingnya sampai hancur untuk menuju ke ruangan yang ada di dalam.

“Bruaak,” Ardo menendang pintu ruangan di dalam dan masuk menerobos dinding atasnya karena tubuhnya yang besar, ketika di dalam dia melihat dua orang yang berpakaian kemeja dan nampak sangat rapi berdiri melihat ke arahnya. Ardo menoleh, dia melihat seorang pria yang berusia sekitar 35 tahunan, sedang terduduk lemas di lantai dan sepertinya pingsan.

“Siapa lo...makhluk apa lo ?” tanya seorang pria berkemeja.

Mendengar suara pria itu, Ardo langsung menoleh, wajahnya terlihat kaget karena secara tidak sadar dia mengenali suara pria itu dan “bzzzzz...krssssss,” “bawa dia, buat dia setengah mati biar kapok berani beraninya mengganggu ku,” “bzzzz....krssss,” dia ingat pernah mendengar suara pria itu di suatu tempat. Ardo menggelengkan kepalanya dan memegang keningnya dengan sebelah tangannya, “bum,” kakinya mundur selangkah ke belakang.

“Gu..gue kenal suara itu...siapa orang itu,” ujar Ardo dalam hati dengan mata yang menatap pria berewok bertubuh kekar di depannya.

1
Ellya Syaji'ah
bagus... lanjut...
Mobs Jinsei: makasih dukungan nya kakak
total 1 replies
Razali Azli
wow! menarik. masih awal chapter. terlalu banyak persoalan. mungkinkah bapa mereka telah ditransmirgasi ke dunia kultivator?
Mobs Jinsei: terima kasih dukungannya kakak
total 1 replies
Linna_Naa^•^
tamatin ya thor, seru banget soalnya
Mobs Jinsei: siap kak, makasih dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!