JENIUS KULTIVASI

Swussssssss

Shi Hao memberhentikan gerakan pedang nya, dan mengembalikan pedangnya ke dalam cincin lalu menatap ke arah Gu kin yang tercengang dia sama sekali tidak menghiraukan orang lain.

"sayang jika kau harus menggunakan pedang karna tubuh naga kuno milik mu sangat cocok jika mengunakan tombak, saran ku berhenti mengunakan pedang mu itu, aku tidak melarang mu mempelajari teknik pedang tapi kau bisa merubah teknik pedang menjadi teknik tombak karna hal itu adalah hal mudah, dan juga tergantung seberapa besar tekad yang kau miliki" ucap Shi Hao lalu dia melihat ke arah seluruh orang yang terdiam dan kembali berkata.

"teknik pedang yang kalian gunakan tidak ada kesalahan hanya saja kalian lah sebagai penggunanya yang memakainya salah, kalian terlalu berfokus kepada kitab yang kalian pelajari hingga membuat kalian menghabiskan banyak energi, buktinya teknik yang aku keluarkan tadi teknik itu sama persis dengan apa yang kalian pelajari tapi aku merubahnya sedikit dan mencocokkan dengan postur tubuh, gerakan, dan juga pedang karna hal kecil itu pun sangat berpengaruh saat pertempuran, jadi saran ku kalian jangan terlalu fokus pada apa yang ada di dalam kitab teknik, kalian bisa mempelajari yang ada di dalam nya dan mengubahnya sesuai dengan apa yang cocok dengan kerearistik yang kalian miliki, contoh nya kau" ucap Shi Hao yang menunjuk salah satu murid kalau Gu yang memiliki tubuh besar dan juga memegang pedang yang cukup besar dengan bilah yang juga lumayan lebar.

"pedang besar itu memang sangat cocok dengan tubuh mu, tapi ketika kau harus mempelajari teknik pedang naga yang seharus nya di pelajari menggunakan pedang kecil dan memiliki juga bilah kecil, bukan berarti teknik pedang naga tidak bisa di gunakan oleh pedang besar karna sebuah teknik bisa di rubah menjadi apapun yang kita ingin kan, lempar pedang mu aku akan memperlihatkan kepadamu bagai mana cara menggunakan pedang yang memiliki fleksibilitas yang tinggi" ucap Shi Hao dan orang yang di tunjuk itu melempar pedang nya dan di tangkap dengan mudah oleh Shi Hao padahal jika di lihat berat pedang itu lumayan.

Shi Hao kemudian menutup matanya, dan tak lama dia membuka matanya dan memulai kembali gerakan yang dia buat dan nampak lebih efisien dan juga lebih sederhana, namun dapat di rasakan jika gerakan sederhana dari Shi Hao memiliki kekuatan yang mengerikan.

"teknik pedang naga gerakan pertama, tebasan naga kembar" ucap Shi Hao dan lagi-lagi siluet naga kembar dan juga suara auman naga terdengar hal itu membuat semua orang kembali di buat kagum.

dan setelah itu Shi Hao berhenti dan menancapkan pedang besar itu yang besar nya hampir menyamai tubuh nya, dan Shi Hao kembali berkata.

"gerakan dasar, pelatihan dasar hal itu nampak sepele tapi hal itu lah yang paling di butuhkan, walau aku tidak bisa di bilang orang berpengalaman soal pedang tapi apa yang aku lihat dan perhatikan dari pendekar pedang sesungguhnya bukan dari teknik nya tapi dari orang nya, teknik bisa di ciptakan mau itu teknik dasar, teknik tingkat hitam, bumi bahkan teknik tingkat surgawi itu bisa di buat tapi orang yang menggunakan nya itu yang sulit di bentuk, sehebat apapun teknik itu sekuat apapun teknik itu jika orang nya tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuh nya apa guna teknik itu, lebih baik menggunakan teknik dasar sekali an" ucap Shi Hao berhenti sejenak lalu dia menghela nafas dan berkata.

"aku hanya melihat teknik pedang naga kalian sekali dan aku dapat menguasai nya dengan mudah padahal teknik itu adalah teknik tingkat langit tinggi, apa aku di anggap jenius atau aku di anggap ahli pedang bukan kan, bahkan aku bisa membuat versi lengkap dari teknik pedang naga yang kalian pelajari, itu karna aku sudah tau bagai mana cara kerja teknik itu, bagai mana pedang yang aku miliki, bagai mana gerakan dasar yang harus di miliki dan bagai mana cara untuk menstabilkan teknik itu sendiri, oleh karna itu latihlah teknik dasar gerakan pedang hingga mahir dengan pedang kalian setelah kalian menguasai tubuh kalian sendiri bahkan jika itu teknik pedang tingkat surgawi percaya lah kalian bisa mempelajari nya hanya dengan sekali mengingat" ucap Shi Hao lalu dia berjalan meninggalkan tempat itu.

Prok

prok

Prok

suara tepuk tangan terdengar dan juga suara sorakan terdengar.

"wah pemuda itu sangat keren dia bilang dia dapat menguasai teknik pedang naga klan Gu hanya dalam sekali lihat padahal aku sudah mempelajari nya selama bertahun-tahun namun tidak bisa menggunakan teknik itu" ujar seorang murid yang kagum dengan Shi Hao

"kau benar dia juga dengan mudah nya mengatakan kelemahan dari kita masing-masing, dia seperti seorang dewa saja" balas murid lain dan masih banyak pembicaraan lainnya, sedangkan di tempat Gu jun dia sebenarnya juga melihat hal itu bersama dengan beberapa tetua.

"patriark apa pemuda itu yang ingin masuk ke dalam kolam spritual kita" tanya salah satu tetua dan di jawab anggukan oleh Gu jun.

"pengalaman nya nampak sudah sangat besar dan juga sangat mahir dalam teknik pedang bukan hanya itu dia juga dengan muda membantu semua murid, padahal umurnya masih muda jika begitu aku setuju pemuda itu masuk ke dalam kolam spritual lagian pengalaman yang di berikan oleh pemuda tadi sangat berharga untuk kemajuan murid klan kita" ucap salah satu tetua lainnya yang memuji bakat dan juga pengalaman Shi Hao.

"benar patriark aku juga setuju apa yang di katakan tetua ketiga, bakat anak itu sangat besar bahkan aku ragu kita orang tua bisa melakukan apa yang dia lakukan tadi" balas tetua lainnya dan satu persatu mengutarakan pendapatnya sedangkan Gu jun sendiri dia hanya tersenyum.

"bocah seperti apa yang kau bawa Tian " gumam Gu jun di dalam hatinya, dan karna pembelajaran dari Shi Hao tadi semua murid menjadi senang berlatih tapi mereka tidak berlatih teknik pedang naga seperti biasanya tapi mereka berlatih sesuai dengan intruksi dan juga saran Shi Hao yaitu untuk mempelajari gerakan dasar hingga mahir.

bahkan Gu Kin juga mengikuti saran Shi Hai yang di mana dia mengganti senjatanya dengan tombak dan benar saja jika nampak gerakan nya lebih gesit dan lincah di bandingkan dengan dia menggunakan pedang, dan hal itu tentu saja membuat Gu Kin menjadi senang dan dia juga ikut berlatih dengan murid lain nya, namun berbeda dia menggunakan tombak.