Kaisar tak terima diputuskan oleh Elvina, hanya karena alasan bosan dan tidak ada waktu. Kaisar bahkan menomorduakan urusan Battalion demi mengantar Elvina belanja. Namun hubungan pacaran yg baru terjalin 3 bulan harus kandas.
Kaisar yang masih belom move on, berusaha mengejar Elvina dan mengajaknya balikan. Namun kenyataan pahit yang harus diterima Kaisar seminggu setelah putus, Elvina justru malah jadian dengan Andrew, rivalnya sejak di SMA.
Kaisar yang kecewa berniat membalas rasa sakit nya kepada Elvina dan membuat kembali Elvina mengemis kembali cintanya. Kaisar mendapatkan ide untuk membalas rasa sakit hatinya dengan memaksa Mahika menjadi pacar pura-pura nya, Mahika yg selalu di bully oleh Kaisar terpaksa menerima ajakan Kaisar. Mereka harus pura pura berpacaran dengan syarat Kaisar berhenti mengganggu dan membully Mahika
Seiring kebersaman yg terjalin, timbul rasa nyaman diantaranya, Namun ketika Kaisar berniat meresmikan hubungan dengan Mahika, justru Mahika malah menghind
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ༺༻𝐷𝑒𝑤 ༺༻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dikejar Kawanan Begal
"Apa!!!! Lo sudah gila Bisma!!" sembur Mahika usai mendengarkan cerita Bisma.
Mereka berdua kini sudah pulang ke rumah Mommy Bisma setelah masing-masing urusan mereka selesai. Mahika pergi ke kosannya untuk mengambil beberapa keperluan kuliahnya seperti buku catatan dan laptop sedangkan untuk baju sudah disediakan oleh mommynya Bisma. Rencananya Mahika akan tinggal sekitar 2- 3 hari kedepan. Sedangkan Bisma setelah selesai kumpul dengannya para anggota De Battalion langsung menuju kosan Mahika untuk menjemputnya.
Setibanya mereka di rumah Bisma menceritakan kepada Mahika tentang hal yang terjadi di markas De Battalion. Mahika tak habis pikir bagaimana Bisma menyetujui ide gila Kaisar.
"Habisnya gimana lagi Ika, Bisma maksa gue. Gue juga ga bisa menolak keinginannya apalagi hal ini menyangkut nama baik geng De Battalion," ucap Bisma merasa bersalah
"Memangnya ga ada anggota lain?? Kan banyak orang disana, kenapa memaksa lo yang mempunyai skill balap di bawah rata-rata?" heran Mahika.
"Karena setelah Kaisar, sebenarnya gue yang kemampuannya lebih baik sedikit, yang lain hanya sebatas bisa bawa motor saja karena kita kan bukan perkumpulan geng motor jadi kemampuan balap bukan hal yang wajib bagi kita. " Bisma menjelaskan.
Mahika mendesah dan menghembuskan napasnya dengan kasar. Ingin rasanya Mahika memukul hingga puas cowok yang kini ada didepannya. Bisa- bisanya dia menyetujui ide gila tersebut. Dan hal yang lebih mustahil lagi, hanya tersisa 3 hari sebelum hari pertandingan yang artinya Bisma hanya memiliki waktu 3 hari pula untuk latihan.
"Lalu rencana lo apa setelah ini?" tanya Mahika.
"Yang jelas latihan balapan disisa waktu yang ada, walaupun gue tau hasilnya ga akan begitu banyak berpengaruh terhadap kemampuan gue," desah Bisma
"Setidaknya lo udah berusaha. Apapun hasilnya nanti akan kita ketahui setelah lo melakukannya. Yang terpentingnya lo harus berusaha dengan maksimal, tunjukkan kemampuan terbaik lo. Gue yakin, tebakan Kaisar bener lo itu sebenernya bisa hanya saja belom di asah dengan baik." Mahika memberikan semangat baru untuk Bisma.
Mendengar ucapan Mahika berusaha, membuat semangat Bisma yang awalnya surut sekarang begitu membara didalam tubuhnya. Ternyata keberadaan Mahika selalu menjadi semangat dan kebahagian baru bagi dirinya dan mommynya.
Namun Bisma teringat pesan mommynya yang melarang Bisma untuk mengikuti selala jenis balapan. Hal itulah yang menyebabkan kemampuan Bisma dalam hal balap terbatas dan tak kunjung berkembang.
Pernah suatu hari mommy Bisma yang baru pulang bekerja melihat Bisma sedang adu balap dengan sesama anggota De Battalion. Setibanya Bisma di rumah langsung mommy Bisma langsung memarahi dan memberi peringatan agar Bisma tidak melakukan balapan lagi. Dan di hari itu juga mommy Bisma begitu kecewa dengan tingkah laku Bisma yang ternyata suka balapan tanpa sepengetahuan mommynya. Karena Bisma tak ingin terus-terusan membuat mommynya kecewa dan sedih akhirnya Bisma berjanji tidak akan lagi melakukan balapan.
Tak berselang lama terdengar suara mobil memasuki halaman rumah Bisma.
"Bisma sepertinya itu mommy udah pulang, gue kedepan dulu ya bukain pintu buat mommy," ucap Mahika
"Ok baiklah, gue ke dapur dulu buatin mommy minum. Mommy pasti haus." Bisma langsung bangkit dan berjalan menuju dapur.
Sedangkan Mahika langsung berlari ke depan untuk membukakan pintu.
"Bukankah ini terlihat seperti kakak adik yang sedang menunggu kepulangan mommy," cicit Bisma ketika berjalan menuju dapur.
Mahika sudah berdiri didepan pintu rumah menunggu Mommy Bisma keluar dari dalam mobil. Dengan senyum sumringahnya Mommy Bisma berjalan menuju rumahnya sambil menenteng bungkusan yang isinya tentu saja makanan.
Mommy Bisma serasa sedang nanti kepulangan oleh anak perempuannya, betapa bahagianya mommy Bisma melihat Mahika yang sudah berdiri didepan pintu menyambut dirinya.
"Assalamualaikum, mommy pulang." Mommy Bisma mengucapkan salam. Mahika mencium tangan mommy Bisma
"Waalaikumsalam, mommy pasti cape ya. Ayo mom cepat masuk, udah mau magrib. Mommy bawa apa itu?" Mahika menggandeng tangan mommy Bisma sambil menggiring nya masuk kedalam rumah.
"Owh, ini sayang mommy bawa bebek bakar kesukaan Bisma, mommy juga beli ayam bakar dan ayam goreng juga, kalo Mahika ga suka bebek," ucap Mommy Bisma.
"Wah pasti enak itu mom, ya udah sini mom, biar Mahika siapin di meja makan." Mahika mengambil bungkusan yang di bawa oleh Mommy Bisma kemudian membawanya ke dapur.
Mommy Bisma mendudukan dirinya di sopa yang berada di ruang tengah. Rasa lelah sepulang bekerja langsung hilang begitu saja ketika melihat Mahika yang berdiri didepan pintu menunggu dirinya pulang. Mommy Bisma merasa seperti memiliki seorang anak kandung yang lain. Selama ini Mommy Bisma selalu pulang hingga larut malam, tak jarang Bisma sudah tertidur saat dirinya pulang. Namun hari ini mommy Bisma mempercepat kepulangannya karena sudah merasa rindu dengan rumahnya.
Bisma menghampiri mommynya yang sedang duduk sambil beristirahat, Bisma membawakan teh manis hangat untuk mommynya. Spesial buatan Bisma.
"Mom, di minum dulu tehnya. Mommy pasti haus kan," ucap Bisma sambil meletakkan gelas teh nya di atas meja.
"Sayang, anak mommy." Mommy Bisma mencium kening Bisma dilanjutkan Bisma mencium punggung tangan mommynya
"Terima kasih sayang, ini pas sekali manisnya. Tahu aja mommy lagi haus," ucap Mommy Bisma udah meminum teh buatan anaknya.
"Mommy pasti cape ya seharian kerja di kantor." Bisma memijit tangan mommynya.
"Iya, tadi rasanya capek sekali. Badan serasa mau rontok tapi melihat wajah kalian berdua membuat rasa capek mommy hilang. Oh iya, mommy tadi belikan Bisma bebek bakar yang di deket Telkom itu loh, udah dibawa ke dapur sama Mahika," ucap Mommy Bisma
"Bebek bakar." Bisma membayangkan lezat dan empuknya daging bebek bakar tersebut. Bisma memang penyuka daging bebek, terutama bebek bakar.
"Gih, kamu ke dapur bantuin Mahika, nanti kita makan malam sama-sama ya sayang. Mommy mau mandi dulu, lengket banget badan mommy," ucap Mommy Bisma
"Siap mom." Bisma langsung bergegas menuju meja makan.
Mommy Bisma hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya.
"Dia mirip sekali denganmu Mas, sangat tergila-gila dengan bebek." Mommy Bisma teringat Almarhum ayahnya Bisma.
.
.
.
Kaisar baru saja selesai melakukan Video Call dengan Elvina. Saat ini Elvina masih berada di Singapura dan rencananya dia akan pulang besok sore. Kaisar sudah kangen berat dengan Elvina padahal baru 2 hari mereka tidak bertemu. Beruntung komunikasi diantara mereka cukup lancar sehingga bisa meredakan sedikit rasa kangen yang tengah Kaisar rasakan.
Kaisar pun menceritakan kejadian di markas De Battalion tadi siang kepada Elvina. Tak lupa Kaisar menceritakan tentang geng Batrokz yang mengajak adu balapan. Sesuai dengan prediksi nya, tentu saja Elvina tidak mau menjadi pasangan Kaisar dalam balapan dan juga tidak memperbolehkan Kaisar membonceng cewe lain.
Untunglah Bisma dapat dibujuk untuk menggantikan dirinya dalam adu balapan tersebut. Namun masih sedikit ganjalan dalam hatinya dengan kemampuan Bisma. Walaupun Bisma memiliki kemampuan tapi Kaisar pun sadar jika waktu yang tersisa tidak cukup untuk melatih kemampuan Bisma hingga batas maksimal.
"Maafin gue Bisma, semoga lo bisa membawa kemenangan untuk geng De Battalion," harap Kaisar.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Bisma mendatangi kamar Mahika hendak mengajak nya pergi keluar.
Tok..
Tok..
Tok..
Tak lama Mahika muncul membukakan pintu kamarnya.
"Astagfirullah, kuntilanak!!" teriak Bisma.
Plak
Mahika memukul bahu Bisma.
"Apaan sih lo, pake teriak-teriak segala," sungut Mahika
"Eh..sorry-sorry. abisnya gue kaget liat wajah lo yang pake masker." Bisma menggaruk tengkuk belakangnya.
"Huuu dasar!! Ada apa sih malem-malem ganggu aja," ketus Mahika.
"Keluar yuk, jalan-jalan. Kita cari angin," ajak Bisma
"Ngapain cari angin, mau angin tinggal nyalain kipas angin juga langsung ada," jawab Mahika
"Bukan gitu, igh!!! Hayu lah pokoknya kita jalan-jalan, cari yang aneh," ajak Bisma
"Ya udah bentar, gue cuci muka dulu sama pake jaket," jawab Mahika tanpa banyak protes.
.
.
Mereka berdua menyusuri jalanan kota Bandung dimalam hari, Bisma memilih melewati jalan tikus karena mereka berdua tidak memakai helm. Selain itu juga bila jam segini jalan kota Bandung masih cukup ramai.
Bisma mengajak Mahika ke sebuah kedai bakso pentol. Mereka makan di sana sambil nongkrong sebentar. Karena tak ingin pulang larut malam, setelah menghabiskan bakso pentolnya mereka langsung pulang karena besok masih harus bangun pagi-pagi. Bisma melewati jalanan yang sama untuk pulang menuju rumahnya.
"Bisma sepertinya di belakang ada yang mengikut kita," ucap Mahika.
Bisma langsung melihat kaca spionnya memastikan ucapan Mahika. Ternyata benar ada beberapa sepeda motor di belakangnya yang agak mencurigakan. Tak berselang lama, 2 sepeda motor langsung mempercepat lajunya dan mendekati motor Bisma.
"Berhenti lo, berhenti!! Serahkan motor dan cewe lo kalo lo pengen selamat," ancam orang tersebut.
Ternyata itu adalah kawanan begal yang sedang marak di kota Bandung. Bisma berusaha menjaga keseimbangan motornya jangan sampai terjatuh. Sedangkan di samping kiri kanannya, motor begal tersebut terus memepet motornya.
"Bisma, nanti lo putar gas hingga abis begitu gue kasih kode," ucap Mahika dari arah belakang.
Bisma hanya menganggukkan tak banyak protes karena situasi mereka yang terdesak. Mahika berusaha membaca situasi dan mencari kesempatan agar dirinya dan Bisma bisa lolos. Mahika langsung menendang salah satu motor begal tersebut hingga oleng dan terjatuh.
"Bisma gas!!!" teriak Mahika.
Bisma yang mengerti kode tersebut langsung memutar gas motornya hingga habis sehingga laju motornya semakin cepat. Namun Bisma masih khawatir bagaimana cara mereka bisa lolos dari kejaran para begal apalagi jalanan di depan banyak belokan.
" Tepat di pohon depan lo kurangin kecepatan sambil membelokkan stang nya," ucap Mahika memberi arahan kepada Bisma.
Bisma mengikuti arahan yang diberikan oleh Mahika, kawanan begal tersebut masih berusaha mengejar dengan kecepatan yang sama. Mahika terus memberikan arahan dan Bisma dapat mengikutinya dengan baik. Akhirnya mereka bisa selamat dari kejaran para kawanan begal.
"Gila... Gue berasa kayak mimpi tau ga. Tegang banget. Edan!!" ucap Bisma masih ngos-ngosan.
Bisma masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia alami, terutama dia mampu mengendarai motor nya dengan kecepatan diatas 100 km per jam. Bisma menatap wajah Mahika yang terlihat biasa aja tanpa ada ketakutan sama sekali. Jika cewek lain sudah dipastikan akan ketakutan, tetapi Mahika dengan tenang menghadapi situasi bahkan memberikan arahan kepada Bisma dengan baik.
"Siapa lo sebenarnya!!" Bisma menarik tangan Mahika yang hendak masuk ke kamar.
