Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Mengenal mu lagi
Setelah mendapatkan penjelasan alasan mereka sampai di panggil oleh Ikhsan, Dewa yang sudah terlanjur diliputi rasa marah kesal campur kecewa pun menuju cafe dimana Rahayu bekerja kemarin.
" kamu pulang saja lebih dulu, aku ada urusan" ucap Dewa yang tak ingin Winda sampai ikut saat dirinya bertemu dengan Rahayu.
" kenapa aku tak boleh ikut ! apa kamu akan bertemu dengan Rahayu ?" tebak Winda yang ternyata memang benar jika Dewa akan mendatangi Rahayu untuk menyampaikan semua keluhan nya.
" jika memang kamu ingin menemui Rahayu, aku ikut !!" ucap Winda tak tergoyahkan lagi.
" karena bukan hanya kamu yang ingin bicara pada Rahayu tapi aku juga " ucap Winda yang merasa memiliki kesempatan untuk kembali memojokkan Rahayu agar Dewa tak pernah berpikir untuk kembali pada Rahayu lagi.
" terserah " ucap Dewa yang langsung melajukan mobilnya menuju cafe yang cukup jauh dari perusahaan tempanya bekerja.
" Winda ngga menyangka jika Rahayu ternyata wanita licik dan munafik " ucap Winda yang mulai menyebar benih kebencian di hati Dewa yang saat ini sedang mengemudikan mobilnya.
" ternyata dia memanfaatkan kedekatan nya dengan pak Ikhsan dan berpura pura tak mengenal pak Ikhsan agar pak Ikhsan tak curiga jika dia sedang memanfaatkan pak Ikhsan agar bisa sampai pada tujuannya " ucap Winda lagi.
" lebih baik kamu diam atau aku akan menurunkan mu disini " ucap Dewa yang sudah semakin marah dan kesal setelah mendengar apa yang Winda katakan.
Dan tak butuh waktu lama mobil yang di kemudikan Dewa pun sampai di depan cafe dimana Rahayu dan Linda bekerja dan dari luar terlihat Rahayu yang sedang menghidangkan makanan yang di yakini pesanan pelanggan cafe.
Bruggghhh
Dewa membanting pintu mobil cukup keras dan langsung memeluk bergegas menghampiri Rahayu dan setelah sampai di hadapan Rahayu yang baru saja berbalik setelah menghidangkan makanan, tanpa babibu Dewa mencengkram erat lengan Rahayu dan menariknya keluar dari cafe.
" mas apa yang kamu lakukan !! " ucap Rahayu yang kini sedang berusaha melepaskan cengkraman tangan Dewa yang cukup menyakiti pergelangan tangannya.
" ada yang harus kita selesaikan dan ini lebih penting dari pekerjaan mu yang hanya seorang pelayan " ucap Dewa merendahkan pekerjaan yang sedang Rahayu kerjakan.
" lepas !!!" ucap Rahayu sambil menghentikan langkahnya dan menghempaskan tangan Dewa yang sejak tadi mencengkram erat lengannya.
" Rahayu memang seorang pelayan di cafe tapi asal mas ingat jika pelayan jauh lebih terhormat dari pada seorang pengkhianat " sindir Rahayu yang sudah kehilangan respek dan hormat pada Dewa.
" kenapa sekarang kamu jadi sombong seperti ini " tanya Dewa yang tak bercermin diri dengan semua kesalahannya.
" siapa yang sombong ? Mas yang sudah berubah " ucap Rahayu yang bahkan tak mengerti dengan apa yang saat ini ada dalam pikiran Dewa.
" jangan kamu pikir karena kamu dan pak Ikhsan dekat jadi kamu bisa memintanya untuk memecat kami berdua !" ucap Winda yang tak ingin membuang kesempatan untuk memojokkan Rahayu di hadapan Dewa.
" kami susah payah mendapatkan pekerjaan itu dan dengan seenaknya kamu meminta pak Ikhsan memecat kami karena kami menikah " ucap Winda lagi.
Rahayu yang memang tak tau apapun hanya diam dalam kebingungan mendengar setiap ucapan yang Winda lontarkan yang bahkan takada sanggahan apapun dari Dewa.
" apa mas pikir Ayu wanita seperti yang mas dan wanita ini pikirkan ?" tanya Rahayu yang tak percaya jika Dewa bisa berubah sejauh ini dalam berpikir dan bertindak.
" Ayu masih sama seperti ayu yang dulu mas kenal dan mas cintai hanya sekarang Ayu harus bisa lebih mandiri dan lebih menghargai diri dari orang orang yang tak bisa menghargai cinta dan sayang yang Rahayu curahkan untuk nya " Sindi Rahayu lagi.
" mas yang sudah berubah dan ayu sadar siapa yang sudah merubah mas " ucap Rahayu sambil menatap ke arah Winda yang bahkan tak merasa bersalah dengan apa yang sudah iya lakukan.
" jadi Ayu harap mas tak akan mempersulit perceraian kita agar diantara kita sudah tak ada hubungan apa apa lagi setelah ini " ucap Rahayu seolah lupa jika antara dirinya dan Dewa ada hubungannya tak akan pernah bisa putus karena ada anak yang saat ini masih ada dalam kandungan Rahayu.
" Dewa pasti akan mempermudah perceraian kalian dan kamu harus janji jika hubungan kalian selesai setelah itu " ucap Winda lagi.
" kamu tenang saja, aku orang yang selalu memegang janjinya " ucap Rahayu yang kini sudah berbalik meninggalkan Dewa yang masih diam mencerna apa yang Rahayu katakan.
" dan ingat setelah perceraian kita anak yang ada dalam kandungan mu hanya anak mu dan tak ada hubungannya dengan Dewa apalagi aku " ucap Winda yang menyadarkan Dewa jika saat ini Rahayu sedang hamil.
Rahayu memilih untuk meninggalkan Dewa dan Winda tanpa ingin menjawab apa yang di katakan Winda karena Tuhan akan memberi jalan yang tak akan pernah kita duga untuk menyatukan hubungan ayah dan anak.
" kenapa kamu berkata jika anak yang Rahayu kandung hanya anak Rahayu ?" tanya Dewa yang merasa jika yang Winda lakukan itu salah.
" karena yang akan menjadi anak mu hanya akan lahir dari rahim ku bukan rahim wanita lain " ucap Winda yang sudah berjalan meninggalkan Dewa menuju mobil Dewa yang yang tak jauh dari posisi mereka saat ini.
Dewa pun akhirnya memilih masuk ke dalam mobilnya dan langsung pulang meninggalkan cafe dimana Rahayu sudah masuk lebih dulu.
" ibu mu juga pasti tak akan pernah mau mengakui jika anak yang Rahayu lahirkan sebagai cucunya " ucap Winda setelah Dewa melajukan mobilnya.
" jadi lebih baik kamu fokus bekerja dan ceraikan Rahayu sebagai ganti karena aku rela mengundurkan diri dan membiarkan mu tetap bekerja " Ucap Winda yang sudah memikirkan semuanya.
Lain hanya dengan Linda yang sejak tadi ingin sekali keluar menyusul Rahayu yang di tarik paksa oleh Dewa tapi di hentikan oleh Tiwi yang juga melihat apa yang terjadi pada Rahayu.
" biarkan Rahayu menyelesaikan semua urusannya karena aku yakin Rahayu bisa mengatasi semuanya " ucap Tiwi yang kembali bekerja setelah melihat Rahayu yang sudah berjalan masuk dalam cafe tempat mereka bekerja.
" yu... Apa kamu baik baik saja ?" tanya Linda saat Rahayu sudah ada di hadapannya.
" aku baik " ucap Rahayu sambil menampilkan senyum terbaiknya berharap linda akan percaya dengan apa yang dirinya katakan.
" apa kamu punya nomor handphone Ikhsan ?" tanya Rahayu yang membuat Linda tak percaya dengan apa yang Rahayu tanyakan.
" nomor handphone Ikhsan ? Untuk apa ? Apa ini ada hubungannya dengan mantan suami mu yang tak tau diri itu ?" tanya Linda curiga jika Dewa sudah mengatakan hal buruk dan menyakiti hati Rahayu lagi.
" nanti aku ceritakan tapi saat ini aku butuh nomor handphone Ikhsan itu saja "
" untuk apa kamu meminta nomor handphone ku ?"
" apa yang ingin kamu bicarakan padaku ?"
✍️✍️✍️ apa yang ingin Rahayu katakan pada Ikhsan ? Apa ini ada hubungannya dengan kedatangan Dewa tadi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
yng pnting hidup rahayu. dn temn"ny bhgia dn pd sukses 🤣🤣💪💪 rahayu linda.
rahayu smga d tmpt krja yng baru bs mmbwa berkah krna jauh dr pra smpah masyarakt..dn hidup bhgia seht"kndunganny lncar smpai wktu mlhirkan