Cinta Bunga Matahari

Cinta seolah terkejut dengan apa yang ia lihat barusan dengan mata kepalanya sendiri. Ia pergi dengan perasaan kacau, ia sedih, ia cemburu, ia merasa patah hati. Air matanya seolah lolos begitu saja. Bagaimana pun ia telah jatuh hati sejak Hary mengungkapkan perasaannya waktu itu.

Ayolah baby, kau bilang kau tidak akan cemburu dengan kedekatan sahabatmu dan kekasihmu, ucap Selim seakan mengingatkan ucapannya tadi.

Kau yang memintanya pergi bersama sahabatmu, yang kau tau betul jika sahabatmu sangat menyukainya, tambah Selim lagi.

Cinta ingat perkataannya beberapa waktu lalu, tapi entah mengapa begitu sakit melihat mereka berciuman di belakangnya. Dan kali ini ia sendiri yang memberi celah untuk itu.

Ia begitu sedih dan tanpa sadar air matanya pun ikut mengalir. Selim menariknya lalu memeluknya, ia pun tidak menolak perlakuan Selim itu terhadapnya, sebab ia membutuhkan tempat untuk bersandar saat ini.

Ayolah, hentikan tangisanmu itu. Kau terlihat jelek saat menangis. Aku takut orang mengira aku telah melecehkan mu, ucap Selim bercanda.

Akhirnya Cinta pun berhenti menangis. Ia takut orang-orang akan berpikiran aneh tentang mereka nantinya.

Saat di mobil, kau menawarkan dirimu untuk menjadi pelarianku. Apakah itu masih berlaku? tanya Cinta seolah menuntut jawaban.

Tentu, apapun itu untukmu baby, balas Selim sambil tersenyum kemenangan.

Baiklah, aku mau kau mengajakku ke tempat itu, ucap Cinta sambil menunjuk ke arah klub.

Oh my God, apakah kau yakin mau pergi ke sana? Seharusnya kau tahu itu tempat seperti apa dan apa yang dilakukan di sana, ucap Selim seolah terkejut dengan permintaannya.

Apa kau menolak ajakan ku? Aku bisa pergi tanpamu ke sana, ucap Cinta penuh penekanan.

Di sana terlalu banyak pria dan mereka takkan membiarkanmu merasa tenang. Mereka akan menggodamu, aku takut terjadi sesuatu padamu. Terlebih lagi, jika Hery sampai tahu kau bersamaku, dia akan menghajarku tanpa ampun, ucap Selim sedikit ngeri.

Kau takut ke dalam sana bersamaku? tanya Cinta seolah tak percaya.

Bukannya aku takut, tapi masuk ke dalam sana itu sama saja dengan menyerahkan dirimu sendiri.Tak mudah bagi kita untuk kembali, tanpa persetujuan mereka. Pastinya masuk ke dalam sana kita harus memiliki teman beberapa orang, jelas Selim sekali lagi.

Aku tidak peduli dengan ucapanmu itu. Aku tetap akan pergi ke sana dengan atau tanpamu, terang Cinta sambil berlalu meninggalkan Selim di tempatnya.

Oh sial, wanita ini begitu keras kepala. Aku takut sesuatu yang tak diinginkan akan terjadi setelah ini, umpatnya sendiri sambil berlari mengejar Cinta.

Mau tak mau, Selim dan Cinta memasuki klub itu. Mereka di sambut oleh para penjaga dan dimintai tanda pengenal sebelumnya. Akan tetapi sebelum Selim hendak mengeluarkan tanda pengenalnya, tiba-tiba terdengar suara bariton dari dalam sana.

Penjaga, biarkan mereka masuk. Mereka adalah tamu istimewaku. Berlakulah sopan terhadap tuan muda Abidzar, ucap suara itu.

Suara itu tidak asing lagi bagi Selim. Ia jelas tahu suara siapa itu. Suara itu adalah suara Eldart pemilik klub ternama ini. Ia adalah pria tampan, tajir, dan juga terkenal suka bermain wanita. Tak ada satupun wanita yang lolos karena pesonanya. Selain itu, ia memiliki watak yang keras, sehingga apapun obsesinya harus ia dapatkan.

Oh selamat datang kembali tuan Abizar, sudah lama sekali kau tidak datang mengunjungi klub ku ini, ucap Eldart sopan sambil melirik ke arah Cinta.

Wow siapa wanita cantik yang ada di sebelahmu ini. Aku sangat terpesona dengan kecantikannya. Perkenalkan namaku Eldart pemilik klub ini, ucap Eldart sambil mengulurkan tangannya ke arah Cinta.

Namaku Cinta, jawab Cinta pula sambil menerima uluran tangan Eldart.

Senang bertemu denganmu nona Cinta. Namamu secantik wajahmu, puji Eldart lagi.

Sudahi ocehanmu yang tidak penting itu, kami ingin masuk ke dalam, ucap Selim menyudahi sambutan itu.

Baiklah, malam ini aku yang akan traktir kalian. Nikmatilah pestanya. Ayo ikuti aku! Aku akan tunjukkan tempat kalian, ucap Eldart sambil mempersilahkan mereka masuk.

Mereka pun berlalu mengikutinya. Eldart memberikan mereka tempat duduk VIP yang dikhususkan untuk tamu istimewa dan dari kalangan atas. Selim juga bukan pria biasa saja, jelas ia pun tau kekuasaan seorang Selim. Namun niat baik ini, seolah menjadi ancaman tersendiri bagi Selim. Ia tau tak ada ketulusan di sini.

Cinta yang sedari tadi tak tau apa-apa, seolah hanya menikmati apa yang ada di depan matanya. Hatinya sedikit lega, karena bisa mengalihkan emosinya yang tadi sempat memuncak karena rasa cemburunya. Beban hati dan pikirannya seolah sirna. Ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di sebuah klub, menurutnya ini cukup baik. Kemudian ia pun memulai percakapan dengan Selim.

Kau melarang ku untuk ke tempat seperti ini, sedang kau sendiri sering ke sini dan bahkan kau saja kenal dengan pemiliknya. Dasar pembohong! umpat Cinta padanya.

Ini tidak seperti yang kau pikirkan, aku.., ucap Selim terputus.

Stop, hentikan ucapanmu! aku tidak ingin mendengarnya lagi. Kau diamlah di sini, aku ingin pergi ke sana, jangan pernah ikuti aku, mengerti? ucap Cinta penuh ancaman sambil berlalu menuju dance floor.

Astaga, aku benar-benar syok dengan ancamannya itu. Wanita itu benar-benar tak bisa membuatku berkutik. OMG aku pasti akan mendapat masalah karena ulahnya, ucap Selim sendiri.

Dia pasti akan melakukan hal-hal yang di luar ekspektasi seperti waktu itu, gumamnya lagi.

Cinta kini sudah berada di dance floor. Sebelumnya ia menemui pembawa acara di club ini dan mengatakan keinginannya untuk bisa bernyanyi di sini untuk menghibur semua yang hadir dan merekapun menyetujuinya sesuai instruksi dari pemilik club tersebut yang sedari tadi mengawasi gerak-geriknya.

Wanita ini begitu unik, Omar selidiki wanita yang bernama Cinta, perintah Edgart dalam sambungan telepon.

Tak berapa lama, ponsel Edgart berbunyi kembali dan menyampaikan informasi tentang Cinta.

Tuan wanita bernama Cinta merupakan gadis yang berasal dari Indonesia. Ayahnya seorang pengacara dan ibunya seorang pengusaha di Indonesia sana. Ia baru empat bulan di Istambul. Ia tinggal bersama sahabatnya yang bernama Bunga. Mereka di sini baru mendaftar kuliah di Istambul University. Mereka juga berteman dengan tuan Hery Yadgar dan Ahmed Jelebi. Saat ini, mereka berada di kawasan kita tuan.

Wow ini pasti seru, ada hubungan apa wanita ini dengan ketiga pria sok hebat itu, pikirnya sambil pandangannya terus ke arah wanita yang telah mencuri perhatiannya itu.

...Okay, sekarang kita sedang kedatangan wanita yang begitu cantik yang akan menghibur kita dengan suaranya yang sangat merdu, siapakah dia......

...Mari kita lihat performanya, ucap Sang pembawa acara disertai tepuk tangan yang meriah dari semua orang...

...Yo Que no queria salir 2x...

...Y mira...

...Que loco Lo Que me paso2x...

...Parece mentira...

...Umi nochen Loca...

...Casi que ni me Lo creo, eo...

...Solo un par de copas...

...Y se me cumplio el desio...

...To do commenzo en la barra...

...Cuando apagaron las luces...

...Nos miramos por un rato...

...Y asi gue que le propuse...

...Yo tengo vino en la casa...

...Y ya un IIegado el Uber...

...Y dijo vamo' a ver Que pasa ...

...Ye terminamo en el jacuzzi...

...ohh si, oh si 2x...

Cinta menyanyikan lagu Jacuzzi. Suaranya sangat lembut dan terdengar sexy. Semua penonton terpukau mendengar dan melihat penampilannya yang biasa namun tampak mempesona. Penonton pun bersorak dan bernari bersama dengannya. Mereka tak henti-hentinya memuji penampilannya itu.

Hal itu juga tak terlepas dari tatapan serius dari Selim yang seolah tak berdaya karena sejak tadi sudah ada penjaga Edgart yang menghalanginya untuk menarik Cinta kembali dari atas panggung itu.

Oh sial, kenapa kalian menahanku, aku ingin mengajak kekasihku pergi dari sana, ucap Selim tengah ditahan oleh beberapa pengawal.

Maaf tuan, jaga sikap anda. Ini adalah perintah langsung dari Tuan Edgart. Mohon kerjasamanya jika anda masih ingin selamat, ancam penjaga itu.

Kini dia hanya bisa mengutuki kebodohannya yang tak berdaya itu.

Cinta, Cinta kenapa kau selalu saja membuat susah diri dan hatiku, ucapnya gelisah.

Bagaimana aku mau melawan, sedang aku sendiri tidak berdaya. Kau bersenang-senang di atas sana, tanpa kau tahu nyawaku sedang menjadi taruhannya di sini, ucapnya lagi.

Selesai bernyanyi, tiba-tiba Edgart datang menghampiri Cinta dia bertepuk tangan sambil memuji penampilannya yang luar biasa, karena terlihat dari antusias penonton yang tak ingin ia pergi begitu saja. Mereka ingin agar Cinta bernyanyi sekali lagi.

Nona Cinta, penampilanmu sangat luar biasa. Dibalik wajah cantikmu, ternyata kau memiliki bakat yang mengagumkan. Apakah kau bersedia, untuk bernyanyi sekali lagi untuk menghibur mereka yang hadir. Mereka seolah tak ingin membiarkanmu pergi. Tolonglah, aku bisa membayarmu jika kau mau, pinta Edgart dengan sopan.

Baiklah aku setuju, kau tak perlu membayarku untuk ini. Anggap saya ini sebagai rasa terima kasihku karena kau mentraktir kami di clubmu yang sangat mewah ini, balas Cinta sambil tersenyum.

Wanita yang unik. Jika itu wanita lain, mereka akan senang menerima bayaran dariku, ucapnya dalam hati.

"Aku akan menyanyikan lagu "We Like to Party". Lagu ini aku persembahkan khusus untuk tuan Edgart yang telah mengizinkan aku untuk menyanyi di klub miliknya dan terima kasih juga atas traktirannya, ucap Cinta di depan semua orang.

Dan ucapannya disambut dengan meriah oleh semua orang. Sekali lagi mereka ikut bernyanyi dan menari, kali ini Edgart pun ikut menari bersama Cinta dengan rasa yang sulit diartikan dan ia pun sangat menikmati hal ini, hal yang telah lama tidak ia lakukan meskipun ia pemilik club ini.

Di sisi lain, Selim hampir gila karena ulah wanita yang sedang asyik menyanyi dan menari di atas sana.

Setelah ini, aku yakin Edgart tidak akan membiarkan Cinta begitu saja, tatapannya menunjukkan bahwa ia tertarik dengan Cinta, Sebab baru kali ini aku melihat seorang Edgar mau menari bersama-sama di atas dance floor miliknya, ucapnya penuh rasa tak percaya.

Akhirnya, lagu itupun selesai dinyanyikan oleh Cinta. Sekali lagi mereka memberikan tepuk yang sangat meriah.

Cinta, aku sungguh-sungguh berterima kasih padamu, karena kau telah berkenan bernyanyi sekali lagi. Aku akan mentraktirmu, jika kau ada waktu. Aku harap kau tidak menolak ucapan terima kasihku ini, ucap Edgar sangat sopan.

Aku akan menghubungimu, jika aku memiliki waktu luang, balas Cinta sambil tersenyum.

Ini kartu namaku, simpanlah! ucap Edgar sambil menyerahkan kartu namanya.

Terima kasih, ucap Cinta pula.

Baiklah aku harus menemui Selim, ia pasti marah karena aku sudah terlalu lama meninggalkannya sendiri, tambahnya lagi merasa cemas.

Mari, aku akan mengantarmu padanya, tawar Edgart padanya.

Akhirnya Cinta kembali ke tempat dimana Selim berada. Wajahnya tampak tidak senang karena Cinta bertindak semena-mena padanya.

I'm so sorry Selim, ucap Cinta menyesal.

Interaksi itu terlihat oleh Edgar, sebab ia masih berada di antara mereka. Ia masih penasaran dengan hubungan antara Selim dan Cinta, dan juga Hery dan Cinta. Dia akan mencari tahu tentang ini secepatnya.

Sebelumnya aku juga minta maaf atas namanya, tuan Abizar karena aku telah menahannya untuk tetap bernyanyi di dance floor tadi, ucap Edgar sopan.

Namun Selim seolah tak peduli dengan ucapan manis dari mulutnya itu. Sebab, bagaimanapun ia telah memberikan ancaman tersendiri yang tak diketahui oleh Cinta.

Aku rasa kita sudah terlalu lama di sini, apakah tidak sebaiknya kita pulang, pinta Cinta pada Selim.

Baiklah, ayo kita pulang. Sudah cukup ulahmu saat ini, ucap Selim pula.

Sekali lagi terima kasih atas kunjungan kalian, lain kali datanglah lagi, ucap Edgar sopan sambil tersenyum kepada mereka.

Kemudian mereka pun pergi dari tempat itu, dan diantar khusus oleh Edgar hingga ke depan pintu keluar.

Hary yang sedari cemas memikirkan dimana keberadaan Cinta dan Selim, kini ia telah menemukan mereka, yah mereka tepat berada di depan club milik musuh bebuyutannya dulu.

Mereka seolah sudah mengenal sangat dekat, pikir Hary yang sedari tadi menatap kekasihnya itu berbincang dengan Edgart. Sedang Selim, seolah hanya terdiam diantara mereka.

Baiklah tuan Edgar, kami permisi dulu terima kasih atas jamuanmu, ucap Cinta sopan sambil tersenyum manis.

Jangan lupa dengan tawaranku, aku menunggu kabar baik darimu, balas Edgar dengan sumringah.

Selim seolah hanya menjadi nyamuk diantara mereka.

Ayolah, ini sudah malam, ucap Selim sambil menarik tangan Cinta secara paksa.

kemudian mereka pun berlalu menjauh meninggalkan tempat itu.

Aku tidak suka jika kau terlalu dekat dengannya. Dia bukan pria baik, dia tidak seperti yang kau lihat, ucap Selim memperingatkan.

Apakah kau memiliki masalah dengannya? selidik Cinta penasaran.

Aku tidak memiliki masalah apapun dengannya. Dia yang mencari masalah dengan kami, ucapnya pula.

Kami?? beo Cinta.

Iya kami, khususnya kekasihmu. Suatu saat kau pasti akan tahu, ucap Selim pula seolah ia semakin kesal karena ulah Cinta tadi.

Ayolah, kau jangan begitu. Aku sudah minta maaf tadi padamu, ucap Cinta lagi dengan wajah memelas.

Kau hanya berpikir tentang kegilaanmu, sedangkan aku hampir gila karena nyawa kita yang hampir menjadi taruhannya, ucap Selim dengan nada yang tak berdaya.

Tiba-tiba Hary datang dengan wajah yang tak menentu, seolah penasaran dengan sesuatu yang ia lihat dan dengar.

Nyawa siapa yang menjadi taruhan? beo Hary.

Selim dan Cinta seolah terkejut dengan kedatangan Hary. Satu sisi Cinta masih merasa marah dengan sikap Hary tadi, akan tetapi satu sisi lagi ia takut Hary akan tahu kegilaan apa yang baru saja terjadi.

Ayo jelaskan padaku, maksud arah pembicaraan kalian, tanya Hary serius.

Tidak ada maksud apapun dari pembicaraan kami. Kami hanya berbicara tentang hal-hal yang absurd, bohong Selim seolah menutupi arah pembicaraan mereka.

Baby, kenapa kau menghilang dan memilih pergi dengan pria brengsek ini? tanya Hery pula seolah kembali cemas.

Aku sedang dalam suasana hati yang kurang baik, lebih baik kalian antar aku pulang. By the way dimana Bunga?

Aku sudah menyuruh Ahmed untuk mengantar temanmu pulang, supaya aku bisa mencari keberadaan kalian yang entah dimana, ucap Hary pula sambil menatap tajam ke arah Selim seolah tidak suka.

Kemudian Cinta hanya berlalu meninggalkan kedua pria ini. Ia seolah tak lagi menghiraukan mereka.

Aku butuh penjelasan darimu nanti, ucap Hary penuh penekanan seolah ia sedang menyimpan beribu pertanyaan yang hanya Selim lah yang bisa menjawabnya.

OMG kini aku terjebak dalam lingkaran yang membuatku akan menjadi orang gila. Satu sisi aku terjebak oleh sikap ugal wanita itu, satu sisi lagi aku terjebak oleh pria yang hampir meloloskan nyawaku karena wanita itu, dan di sisi lain lagi aku terjebak oleh kebencian dari kekasih wanita itu. Ya ampun Cinta, kau telah menempatkan aku di sisi jurang, gumamnya dalam hati.

.

.

.

Nanti kita up lagi yah, istirahat dulu kita guyz🙏🙏🙏