mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suasana baru
Aku senang sekali saat melihat beliau sudah sadar dari pingsan nya, " Alhamdulilah.." ucap ku Saat melihat beliau mul
ai membuka Mata nya.
" ini dimana? " Rintih nya, sambil memegangi kening nya yang terluka
" ibu masih ingat kejadian barusan di simpang? "
" iyah nak..tadi ibu kehilangan kendali karna hujan deras jalan licin dan..." beliau berusaha mengingat
" Dan ibu jatuh..." Aku melanjutkan nya.
" Ya allah makasih yah Nak kamu sudah mau menolong ibu, "
" Sama-sama bu.."
beliau bertanya pada ku, Aku menjawab tidak ada tujuan karna Aku tersesat, padahal Aslinya Aku kabur dari Rumah menghindar dari Perselingkuhan Suam ku.
dengan baik nya beliu mengajak Aku kerumah nya, tampa harus curiga pada ku karna mungkin bisa di katakan hanyalah orang Asing.
" Mari masuk Nak jangan sungkan " ucap nya.
Aku langsung ikut Masuk kedalam Rumah beliau, Aku di persilakan duduk di samping nya, " iyah Nak nama kamu siapa? " ucap beliau.
" Saya Ratna bu.."
" kalau ibu Sari panggil saja ibu yah " dengan ramah nya.
Aku merasa harus selalu bertemu orang baik,
bu Sari bercerita pada ku soal anak Laki-laki nya yang bernama Yusuf ia juga merantau di ibu kota namun sudah dua tahun tidak pulang.
padahal dulu bu Sari menolak Yusuf merantau di kota Karna sudah di waris kebun dua hektar Tapi niat nya tetap kekah merantau ke kota Mengikuti jejak teman-teman nya.
Suasana di desa ini begitu sejuk lebih sejuk dari Suasana di desa ku, disini ketika pagi Aku bisa melihat memandang indah yang membentang sekeliling sawah berada tetap di bawah kaki Gunung Selamat yang gagah menjuntai.
Warga desa nya, juga Ramah Ramah menyambut ke datang ku dan juga menyapa ku, bu Sari juga memperkenalkan Aku sebgai anak Angkat nya. pagi ini bu Sari mengajak aku joging...
tiba-tiba saja ponsel ku berdering ternyata panggilan dari Salsa..
" Hallo beb lu dimana sih? " nada Salsa terdengar seperi tertekan.
" kenapa? " ucap ku santai.
" lu dimana Ah yang bener dong, Tadi laki lu kesini nih sama Arya dia marah-marah ke gua, Masa katanya gua hasut lu buat pergi dari rumah...Emang sebenarnya lu dimana sih? lu minggat yah.." ucap Salsa yang juga ikut penasaran.
" pasti juga Arya nih yang nunjukin Alamat gua.." kesal Salsa..
Aku terdiam bingung mau jawab Apa? sebab baru satu hari saja aku sudah merasakan nyaman.
" Hallo Na lu denger gua ngak sih? "
" Hallo...Hallo..."
" Hallo apa? Suaranya putus putus....
Aku langsung mematikan panggilan telfon, dan mematikan ponsel ku Malas juga jika tiba-tiba Mas Safir menelfon.
" Maafkan Aku Sa aku udah tenang banget dalam kesendirian ini..." Batin ku..
.
.
sepulang dari Rumah sakit Mas Safir kaget saat Aku tidak ada di Rumah padahal dua jam yang lalu Aku sudah mengirim pesan Aku sudah sampai tapi ternyata jua Aku tidak ada di dalam Rumah.
Mas Safir langsung mendatangi rumah Halati Hanan, namun Aku juga tidak ada disana, ia mulai frustasi dengan hilang nya Aku.
ponsel ku juga tidak bisa di hubungi, memang sengaja Aku matikan saat berada di travel. " Ratna kamu dimana sih? " Mas Safir mengusap wajah panik nya.
ia langsung menghubungi Arya mencari ku di Alamat Fifi Namun juga Aku tidak ada disana. " kita cari kemana lagi ini Arya? " safir Emosi memukul setir
" Coba kita datangi kerumah Salsa kak, barang kali dia disana soalnya Mba Ratna paling dekat dengan Salsa "
mobil melaju menembus jalan tol agar lebih cepat, karna rumah Salsa memang dari kediaman nya sangatlah jauh.
Sesampainya di Rumah Salsa, Mas Safir langsung mengetuk pintu Rumah nya.
tok...
tok...
tok...
" iyah sebentar..." ucap dari dalam Rumah.
" salsa dimana Ratna? " cetus Safir tiba-tiba.
" Ratna?.. yah ngak tahu, lu yang suaminya mas ngak tahu Istrinya kemana? " cletuk Salsa tak kalah sengit.
" serius kamu ngak tahu kamu yang menyembunyikan Ratna kan? " Safir malah terpancing Emosi
" idih ngumpetin Apa?..kemarin emang Gw liat pas di pemakan Almarhumah calon istrinya Amar dia juga perginya sama tante Hanan " ucap Salsa ketus.
" terus dia kemana sekarang? " Safir malah marah dan frustasi merasa Apa yang ia cari tidak id dapatkan
Safir pulang dengan langka yang gontai ia juga tidak percaya sampai Ratna pergi dari Rumah..
" sebelum pergi Ratna ada telfon kamu ngak Arya? "
" Ada kak pas jam sebelas. " ucap Arya.
padahal waktu jam sebelas safir meningat ia kemarin pulang kan jam satu siang " dia Ngomong Apah Aja? "
" Dia cuman nanyain kaka, Yah aku bilang kaka Ada di rumah sakit, Sarah lagi di rawat " jelas Arya.
Mas Safir makin kesal karna menyadari ini kesalahannya sendiri, lalai memberi kabar pada ku sampai aku pergi.
.
.
Safir merasa di posisi serba Salah di kehamilan Sarah ia juga rentan dengan kandungan nya, dan harus menjaga nya dengan ekstra tapi Safir juga merasa bingung menghadapi Ratna hinga sampai sampai sekarang hilang belum di temukan.
penyesalan terus safir rasakan karna perbuatannya bukan hanya rumah tangga nya saja yang berantakan, tapi semuanya berantakan.
bahkan beberapa karyawan kantor nya saja mengunjungi dirinya tukang selingkuh, Karan perbuatannya membuat ia malu ia Merasa gagal menjadi kapal keluarga dan bos.
Safir pergi kerumah Mamih nya dengan raut wajah yang kesal, " kamu kenapa fir? " ucap Sarah padanya.
" Ngak papa, Aku cape aja..."
" gimana Ratna sudah ketemu? "
" belum " Safir sedih menekuk wajah.
" mau aku buatkan teh? " ucap Sarah, yang memang sekarang tingal di rumah mamih sejak acara empat bulanan.
" Ngak usah Aku mau mandi ajah.." ucap Safir
ia langsung naik ke kamar nya, dan langsung membersihkan diri, udara siang yang panas membuat gerah apa lagi harus mencari Ratna yang hilang entah kemana membuat nya pusing tujuh keliling.
setelah mandi ia duduk santai di sofa mencoba mengirim pesan pada Ratna yang ternyat ponselnya sudah Aktif
" hah udah aktif ini.. " batin nya dan langsung segera menelfon nya.
Drink...
ponsel ku berdering panggilan Masuk dari Mas Safir, Aku lupa menonaktifkan ponsel ku lagi, padahal aku tahu Suwaktu waktu pasti Mas Safir akan menelfon..
Sudah dua kali panggilan Aku abaikan..
ku biarkan saja, Aku malas mengangkat nya,
" kamu dimana? "
" angkat "
" kamu dimana sih? angkat penting "
Tulis nya...
Aku mematikan ponsel ku lagi, dengan tangisan yang mulai jatuh di pipi.
" Maafkan Aku mas, Aku memang sengaja menghindari mu, karna Aku sedang menyadari perasan ku sendiri itu salah seharusnya tidak pernah ada "
( Umar bin Khattab mengatakan lepaskan sesuatu yang menyakiti mu )
happy reading....!!!💐💐💐💐
jangan pelit pelit like nya yah beb🤗🤗💕
