Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
Ava akhirnya ikut pulang bersama Jessica. Jessica mengantar Ava ke mansion keluarga mereka.
"Ava. Oohhh sayaaaangg. Mommy sangat merindukanmu," kata Bella memeluk Ava.
"Aku juga merindukanmu Mom. Maafkan aku," kata Ava pelan.
"Maafkan kami sayang. Jangan meninggalkan kami lagi okey?" kata Bella menangis.
"Jangan menangis, mom. Aku sudah didepanmu sekarang," kata Ava.
"Maafkan Daddy, sayang," kata Michael memeluk Ava.
"Hmm.. Maafkan aku juga Dad," kata Ava tersenyum.
"Tapi aku tidak bisa berlama lama disini Dad. Aku harus kembali ke tempat tinggalku sementara sekarang," ucap Ava.
"Apa maksudmu nak? Apa kau akan meninggalkan Mommy lagi?" tanya Bella.
"Mom... Aku hanya ingin mencoba hidup mandiri dan bebas," kata Ava.
"But honey. Mommy tidak akan bisa membiarkanmu sendirian diluar sana," kata Bella khawatir.
"Mom... Aku bersama temanku. Dia orang yang sangat baik dan dia pemilik penginapan yang aku tinggali sekarang," kata Ava menjelaskan.
"Sayang... Kau baru bertemu orang asing dan kau langsung percaya begitu saja kepadanya? Bagaimana jika dia berbuat jahat padamu?" tanya Bella.
"Itu tidak mungkin. Dia tidak tertarik padaku," jawab Ava.
"Wait.. Apakah dia laki laki tampan?" tanya Bella dengan memicingkan matanya.
"Ya.. Kakak sudah bertemu dengannya," kata Ava.
"Ava. Jangan membuat ulah lagi dengan berpacaran dengannya kemudian ingin menikah dengannya dan kau membatalkan pernikahan lagi untuk yang kesekian kalinya," kata Michael.
"Dad... Aku tidak senaif itu. Untuk saat ini aku benar benar menyesal dengan apa yang kulakukan kemarin. Aku ingin mandiri dan bisa berpikir lebih dewasa, Daddy. Beri aku kesempatan," kata Ava.
"Apakah ucapanmu bisa kupercaya sayang?" tanya Michael.
Ava mengangguk yakin.
"Baiklah, Daddy mengizinkanmu," kata Michael.
"Thanks Dad. Ilove you," kata Ava.
Dan Bella akhirnya pasrah dan memeluk putri bungsunya itu.
"Mom.. Ponselku aktif dan mommy bisa meneleponku kapan saja," kata Ava.
"Jangan mematikan ponselmu lagi Ava. Atau mommy akan menjemputmu pulang," kata Bella.
"Oke mom, bye.. I love you," Dan akhirnya Ava pergi dari mansionnya.
Ava langsung kembali ke rumah penginapan. Dia tidak membawa apapun dari rumahnya.
Ava diantar oleh supir dan di lepas sedih oleh Bella.
Ditengah perjalanan, Ava meminta supir untuk berhenti di sebuah supermarket.
Dia ingin membeli beberapa makanan untuk paman Gabriel dan Andrei. Ava terlihat sangat bahagia dan selalu tersenyum.
Tampak sepasang mata dendam melihat ke arahnya. Ya, itu adalah Henry. Kebetulan yang mungkin berpihak kepadanya. Bertemu Ava, gadis yang sangat dicintainya.
Henry mengikutinya sampai Ava keluar di parkiran. Lalu di parkiran yang sepi, dari belakang Henry memukul tengkuk leher Ava dan Ava pingsan seketika.
Henry menggendong Ava ke mobilnya dan membawanya ke rumah pribadinya.
Ava tiba tiba sadar ketika Henry menurunkannya di ranjang. Dia memegang tengkuk lehernya yang sakit.
"Henry, kauuu. Apa yang kau lakukan?" teriak Ava.
"Kau telah mengecewakan aku Ava. Hanya ini yang bisa kulakukan agar kau menjadi milikku." Henry tertawa licik.
Ava mundur dan Henry menarik kakinya. Ava menendang nendangkan kakinya ke dada Henry. Tetapi itu tidak berpengaruh pada Henry. Henry mencoba membuka celana Ava.
"Lepaskan aku! Dasar brengsek!!" eriak Ava.
Ava tetap berusaha menendang Henry dan mencoba berdiri. Dia mengambil apapun yang bisa menjadi senjatanya.
Henry naik keatas tubuh Ava karena tidak bisa membuat Ava diam.
Henry memaksa mencium bibir Ava tapi Ava menggigitnya dengan sangat keras hingga bibir Henry berdarah.
"Shiiitttt..kurang ajar!" Henry menampar keras pipi Ava.
Ava tak putus asa. Dia mendorong Henry sekuat tenaga ketika Henry memegang bibirnya yang berdarah.
Henry terjungkal dan akhirnya Ava berhasil berdiri.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤