NovelToon NovelToon
Bianglala Negeri Impian

Bianglala Negeri Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agung Riyadi

kisah cerita Randu, seorang anak korban musibah tanah longsor di kampungnya dan hanya dia satu satunya yang selamat, kemudian mendapatkan anugerah kesaktian yang tiada taranya dari jiwa leluhur, menjalani liku liku kehidupannya dan berusaha menggapai semua impian dan cintanya.
berhasilkah Randu, please check it out the story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agung Riyadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Basah

Berkali kali Randu berguling memiringkan badannya ke kiri maupun sebaliknya, namun bayangan indah itu seolah tak mau pergi. Randu bahkan sudah melupakan mimpi anehnya tadi yang seakan nyata.

Randu bahkan tak menyadari bahwa kini dirinya memiliki kemampuan yang jarang ada bandingnya, Randu melupakan bahwa ia bisa menyaksikan pemandangan terindah yang pernah dilihatnya itu karena kini ia memiliki kemampuan penglihatan tembus pandang yang tiba tiba begitu saja ia miliki tanpa ia sadari.

Setelah berusaha keras menyingkirkan bayangan tak senonoh yang membuatnya malu dan merasa telah berlaku kurang ajar pada kakak dan mama angkatnya itu, Randu akhirnya bisa benar benar memejamkan matanya dan kemudian tenggelam dalam impiannya.

Dalam mimpinya Tiara hadir dengan busana renang yang memamerkan lekuk tubuhnya yang sangat indah sempurna itu dan mengajaknya berenang di sebuah telaga yang entah dimana karena ia tidak pernah mengenali tempat itu.

Setelah sekian lama mereka berenang dan bercengkrama tiba tiba saja Tiara mendekati dirinya dan memeluknya tentu saja Randu langsung membalas perlakuan kakak angkatnya itu dengan balik memeluk tubuh kakaknya itu, dan tiba tiba ada sesuatu yang mendesak keluar begitu saja tanpa bisa ditahannya dari lubang batang saluran pembuangan air kemihnya yang bengkak membesar.

Randu sontak langsung terbangun dari tidurnya dan meraba celananya yang ternyata benar benar basah dan sangat lengket namun baunya sama sekali tidak bau pesing tapi ada bau langu aneh yang menyengat.

"Hah, masa sih aku ngompol," gumam nya.

Randu yang merasa tak betah dengan lembab yang dirasakannya bergegas kembali bangkit dari pembaringannya untuk kembali ke kamar kecil. Setelah mengambil sebuah celana lagi dari dalam lemari pakaiannya, Randu dengan ogah ogahan segera keluar dari kamarnya.

Namun dia sedikit segan dan malu karena di dapur sudah ada mama angkatnya dan Mbak Sumi yang ternyata sudah datang ke rumah mereka untuk kembali bekerja setelah seharian kemarin libur.

"Loh tumben baru jam empat kok sudah mau mandi kamu nak," ujar mama angkatnya saat melihat kehadiran Randu di dapur.

"Mau ganti celana mama," jawab Randu apa adanya dengan polosnya.

"Memang kenapa celana kamu nak ?" tanya mamanya sambil memperhatikan Randu dengan lebih seksama.

"Anu ma, Randu ngompol," jawab Randu sambil nyengir malu malu.

Mendengar Jawaban Randu itu sontak saja mama angkatnya itu tersenyum dan Mbak Sumi yang ikut mendengarkan juga tertawa kecil.

"Tadi abis mimpi yah Dek ?" tanya Mbak Sumi.

"Iya sih mbak hehehe," jawab Randu sambil nyengir

"Itu artinya kamu sudah besar nak, nah setelah ini kamu mandi sekalian yah mandi keramas," ujar mama angkatnya dengan diiringi senyumnya yang merekah seolah menggodanya.

"Memang kenapa Ma, kalo tidak keramas ?" tanya Randu yang masih bingung.

"Ya karena sudah aturannya begitu nak, itu namanya bersuci dari hadast besar dan hukumnya wajib," jawab mama angkatnya.

"Memang mimpi apaan sih Dek ?" tanya Sumi sambil tertawa kecil.

"Ah, mbak mau kepo saja," jawab Randu yang kemudian bergegas masuk ke kamar mandi.

Sesuai kata mama angkatnya maka Randu pun benar benar mandi keramas setelah mencuci celananya yang kotor. Dan benar saja setelah mandi keramas badannya terasa lebih segar dan tidak begitu terasa letih lagi.

"Mbak Sumi sudah ada yang matang belum masakannya?" tanya Randu kepada Sumi yang sedang sibuk dengan aktivitasnya.

Randu baru selesai dari belakang untuk menjemur handuk dan celana yang baru saja ia cuci. Sengaja ia bertanya dulu pada asisten rumah tangga keluarganya karena niatnya yang sebenarnya adalah ingin bikin mie instan dengan tiga telur ayam yang sudah ia ambil dari sarang ayamnya.

"Lapar yah Dek ?" ujar Sumi yang justru malah balik bertanya kepada Randu.

"Iya mbak, lapar banget kalo belum ada yang matang maaf mbak aku nimbrung bikin mie yah mbak," ujar Randu.

"Oh sini mbak bikinin saja," kata Sumi.

"Tapi nggak merepotkan kan mbak ?"

"Nggak kok, cuma bikin mie instan kan ?"

"Iya mbak, tambah ini ya mbak," ujar Randu sambil menyerahkan mie beserta mangkuknya serta tiga butir telur ayam kepada Sumi.

"Ini telurnya mau semua Dek apa nggak kebanyakan ini ?" tanya Sumi sambil menatap Randu.

"Nggak apa apa mbak, semuanya saja sudah dua malam ini aku mimpi aneh terus mbak yang bikin badanku letih terus," jawab Randu berkata yang sebenarnya.

"Mimpi basah terus Dek?"

"Mimpi basah gimana maksudnya mbak ?" ujar Randu balik bertanya karena ia belum begitu paham dengan apa yang ditanyakan oleh Sumi.

"Ya itu tadi yang adek ngompol itu namanya mimpi basah," ujar Sumi sambil tertawa sedikit gemas.

"Oh kalo ngompol itu namanya mimpi basah yah mbak hehehe baru paham aku," ujar Randu sambil tersenyum malu malu.

"Ya sudah adek tunggu saja di meja makan biar mbak siapin mie nya," kata Sumi.

"Oh iya mbak makasih banyak ya mbak, aku tunggu saja di kamar ya mbak soalnya mau ngerjain peer dari sekolah semalam belum selesai," ujar Randu yang kemudian kembali ke kamarnya sementara Sumi hanya mengangguk saja.

Randu sempat melihat mama angkatnya yang sedang treadmill di ruang gym yang terletak di sebelah kamar orang tua angkatnya itu, sebelum ia masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamarnya pun Randu tidak dapat berkonsentrasi mengerjakan beberapa tugas sekolah yang belum sempat ia selesaikan semalam karena perutnya benar benar kelaparan yang untungnya tak berapa lama kemudian terdengar Mbak Sumi mengetuk pintu kamarnya dan memanggilnya untuk segera makan mie instannya yang sudah siap.

Dalam sekejap saja semangkuk mie yang dilengkapi dengan tiga butir telur dan sayuran itu telah sukses berpindah ke dalam perut Randu, dan setelah ia membantu Sumi untuk mencuci mangkok bekas makan mie nya sendiri Randu langsung bisa menyelesaikan tugas sekolahnya dengan cepat.

Dan anehnya pula setelah beberapa saat kemudian Randu merasakan dari dalam perutnya di sekitar pusar ada semacam desiran desiran sesuatu yang mengalir lembut dan kemudian membuatnya merasakan sangat bertenaga dan membuat tubuhnya terasa sangat enteng.

Dengan nalurinya yang memang sangat tajam, Randu merasakan desiran aliran halus itu seolah berkumpul jadi dan bergerak sangat cepat menuju tangan kanannya yang kemudian ia kepalkan kuat kuat.

Merasa sesuatu yang terkumpul dalam tangannya terus mendesak seolah ingin memaksa keluar, Randu segera berlari keluar kamar dengan cepatnya dan terus berlari keluar rumah dan terus saja berlari hingga ujung kompleks lingkungan perumahan yang berujung pada sebuah lapangan yang biasa digunakan untuk main bola anak anak kompleks itu.

Lalu menemukan sebongkah batu kapur putih sisa pembangunan talut saluran air berukuran sebesar tiga atau empat kali lipat dari besar bola basket kemudian memukulnya dengan tenaga penuh dan hasilnya batu itu langsung hancur lumat berkeping keping menjadi butiran kepingan kecil yang berserakan menyebar kemana mana.

Untuk sesaat Randu terdiam terkesima dan bingung yang bercampur jadi satu namun segera setelah itu tubuh terasa lebih rileks karena tidak ada suatu desakan aliran tenaga dari dalam tubuhnya yang mendesak keluar.

Untuk beberapa saat lamanya Randu masih termenung untuk menyadari dirinya dan akhirnya Randu sadar bahwa kemampuannya itu ada hubungannya dengan mimpi mimpinya.

Randu pun sangat bersyukur karenanya, karena mendapat limpahan karunia yang sebegitu hebatnya. Sejenak Randu menengadahkan kepala dan tangannya sebelum berdoa mengucap kalimat syukur kepada Tuhan sang Maha pencipta atas anugerah itu.

1
Agung Riyadi
luar biasa
Laelia
Ngangenin deh ceritanya.
Agung Riyadi: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Phoenix Ikki
Bingung mau baca apa lagi sekarang. 🤷‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!