Mohon maaf karya ini sedang dalam tahap revisi 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chafter 31
Hyun ki memasuki kamarnya dan dia melihat ada sebuah kado yang berukuran cukup besar berada di tempat tidur nya
"Kado? Kado dari siapa?" Ucap Hyun ki lalu melangkahkan kaki nya mendekati kado tersebut
"Mwo? Dari Haraboji" ucap Hyun ki tersenyum senang lalu dengan cepat membuka kado tersebut karena penasaran
Hyun ki terkejut karena melihat isi kado tersebut terdapat sebuah kotak kado lagi, lalu dengan cepat Hyun ki membuka kado yang berada di dalamnya dan begitu seterus nya, Hyun ki selalu mendapat kado kembali di dalam bungkusan kado yang dia buka
"Haiiish jinjja, kenapa Haraboji sangat membuatku kesal" gerutu Hyun ki tetapi Hyun ki terus berusaha membuka kado tersebut
"Wih.... yang dapat kado, kado dari siapa tuh" ucap Seo yeon tersenyum di balik pintu kamar Hyun ki yang terbuka
"Dari Haraboji, kado ulang tahun, padahal ulang tahun ku bulan lalu" ucap Hyun ki sembari mendengus kesal dan terus berusaha membuka kado nya itu karena penasaran dengan isi nya
"Emmmh dasar manja, ulang tahun aja harus di kasih hadiah" ucap Seo yeon lalu berjalan menghampiri Hyun ki karena Seo yeon juga merasa penasaran dengan kado yang di terima Hyun ki
"Aku gak minta, ini di kasih" ucap Hyun ki
"Iya deh... iya, butuh bantuan gak?"tanya Seo yeon lalu duduk di samping Hyun ki
"Gak usah" ucap Hyun ki terus berusaha membuka kado nya hingga akhir sampai dia mendapatkan sebuah kotak yang cukup mewah
"Seo yeon ah, menurut mu ini apa?"tanya Hyun ki tersenyum pada Seo yeon
"Mungkin saja Jam tangan" tebak Seo yeon
"Tapi kaya nya bukan" tebak Hyun ki
"Yasudah ayo buka cepat, aku jadi penasaran kado ulang tahun orang kaya itu seperti apa" ucap Seo yeon tak sabar
"Ha... ha... oke... oke..." ucap Hyun ki tertawa lalu membuka kotak tersebut
"Loh kok kunci?" Tanya Seo yeon
"Aaaaa jinjja? Apa mungkin..." ucap Hyun ki memotong ucapan nya lalu berlari ke luar rumah
"Yak Hyun ki a, kamu mau kemana?"teriak Seo yeon lalu berlari mengukuti Hyun ki
Hyun ki dan Seo yeon sudah sampai di luar rumah dan terlihat di sana sudah terparkir mobil sport keluaran terbaru berwarna putih yang Hyun ki inginkan, disana juga sudah ada Dokter Woo jin dan juga Sejin tersenyum pada Hyun ki
"Waaaahhh keren" ucap Hyun ki berjalan mendekati mobil tersebut
"Selamat ulang tahun Park Hyun ki Shi" ucap Dokter Woo jin menghampiri Hyun ki lalu menepuk pundak nya pelan
"Ini hadiah dari Tuan dan Nyonya Park, kata nya bulan lalu kamu ulang tahun ya, maaf Hyung gak tau kalau kamu ulang tahun Hyun ki a" ucap Dokter Woo jin
"Ah gwenchana, lagi pula aku bukan anak kecil yang ulang tahun nya harus selalu di rayakan" ucap Hyun ki tersenyum senang sembari terus melihat mobil baru nya itu
"Tapi hati hati dalam berkendara, jangan ngebut ngebut di jalanan, apalagi kalau di sini rawan macet" ucap Dokter woo jin memperingati
"Ah nde, Hyung" ucap Hyun ki tersenyum mengangguk
"Apa aku boleh mencoba mobil baru nya?" Tanya Hyun ki pada Dokter Woo jin
"Tentu saja, tapi keliling komplek sini saja.. oke?" Ucap Dokter Woo jin memperingati
"Ah nde" ucap Hyun ki lalu membuka pintu mobil baru nya itu
"Apa harus Hyung antar?" Tanya Sejin menatap Hyun ki
"Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap Hyun ki lalu masuk ke dalam mobil terus dan menghidupkan mesin mobil baru nya itu
"Huaaaa ha.. ha.. ini sangat keren" teriak Hyun ki karena terlalu senang
Dokter Woo jin, Sejin dan Seo yeon juga tersenyum bahagia melihat Hyun ki, dengan cepat Hyun ki melajukan mobil baru nya itu
"Dia sangat terlihat bahagia" ucap Seo yeon
"Iya betul, kata Profesor Park dia sempat melihat Hyun ki melihat lihat mobil tersebut di Ponsel nya, jadi sebagai hadiah ulang tahun Profesor Park memberikan mobil itu" ucap Dokter Woo jin
Sejin dan juga Seo yeon hanya mengangguk mengerti apa yang dikatakan Dokter Woo jin, hingga tak berapa lama Hyun ki kembali dengan mobil baru nya itu
"Bagaimana Hyun ki a?" Tanya Dokter Woo jin saat melihat Hyun ki turun dari mobil baru nya itu
"Ini sangat keren Hyung, aku sangat menyukai nya" ucap Hyun ki tersenyum senang
"Syukurlah, habis ini telepon Haraboji mu dan bilang kalau mobil nya sudah sampai dan kamu sudah mencoba nya" perintah Dokter Woo jin pada Hyun ki
"Ah nde, terima kasih Hyung"ucap Hyun ki lalu memeluk Dokter Woo jin penuh kasih sayang
"Ah nde, sama sama" ucap Dokter Woo jin tersenyum pada Hyun ki
....
Pagi hari nya Hyun ki dan Seo yeon berangkat di antar Sejin di mobil yang selalu mereka pakai sebelum nya
"Kenapa kamu gak bawa mobil baru nya Hyun ki a?" Tanya Sep yeon penasaran
"Yak kim Seo yeon? Apa yang akan dikatakan orang orang kalau Dokter residen seperti kita membawa mobil sport ke rumah sakit, toh aku lebih suka pakai mobil seperti ini, jadi kita bisa pergi bareng bareng ke rumah sakit" ucap Hyun ki tersenyum pada Seo yeon yang duduk di belakang sendirian
"Wah kamu hebat, meski kamu orang kaya tapi kamu ingin terlihat biasa saja di mata orang lain, aku suka sikap kamu yang seperti ini Hyun ki a" ucap Seo yeon merasa bangga pada Hyun ki
"Ah ha.. ha.. ha.. itu sudah biasa Seo yeon ah" ucap Hyun ki sombong
"Tapi terkadang kamu emang ngeselin seperti itu juga" ucap Seo yeon mendengus kesal
"Gwenchana, aku yakin suatu saat kamu pasti akan menyukai ku dan akan menerima kamu sebagai pacar ku Seo yeon ah" ucap Hyun ki tersenyum meledek
"Haiiish jinjja" gerutu Seo yeon lalu memalingkan pandangan nya menuju luar jendela mobil
....
Hyun ki dan Seo yeon memasuki rumah sakit dan langsung memasuki ruang IGD, di sana terlihat beberapa perawat baru yang sedang briefing mendengarkan atasan mereka
"Apa mereka perawat baru di sini?" Tanya Hyun ki pada Seo yeon
"Sepertinya iya" tebak Seo yeon
Hyun ki hanya mengangguk lalu berjalan menuju kursi yang berada di sana dan mengambil Handphone nya
"Yak Hyun ki a, jangan bersantai santai seperti itu, ini waktu nya bekerja" ucap Seo yeon memperingati
"Ah nde" ucap Hyun ki lalu berdiri dan berjalan untuk memeriksa beberapa pasien di sana hingga tiba tiba
"Bruuukk"
Seorang perawat laki laki tak sengaja menabrak Hyun ki
"Maafkan saya Dokter, maafkan Sa.... Nu... Nugi?" Ucap perawat laki laki tersebut terkejut menatap Hyun ki
