Turnamen antara Zodiak Barat dan Timur di mulai, beberapa manusia terpilih mewakili Zodiaknya.
Berbagai intrik dilakukan demi mendapatkan 4 Mustika Naga, meskipun beberapa peserta tidak berminat mengikuti pertarungan itu, tetapi mau tak mau mereka harus terlibat karena situasi yang memaksa mereka turut terseret.
4 Mustika Naga, yang mewakili 4 elemen alam, yang di jaga 4 Naga, yaitu Naga Merah, Naga Hijau, Naga Biru, dan Naga Putih menjadi incaran semua Zodiak yang ada di dunia Astro-Geo.
Lalu apa maksud dari itu semua?
Ikuti saja Novel ini sampai tamat, Ok?!
Selamat Membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tenth_Soldier, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ardian dan Rendy (1)
Ardian masih berkutat dengan surat kontraknya, secara lisan Zhu Bajie mengatakan tidak mempedulikan Mustika Hijau Shenlong tapi secara tertulis disebutkan dia harus menuruti perintah Zhu Bajie.
Ardian mulai membayangkan skenario terburuk, tapi juga menganalisa surat kontrak itu.
Ada satu kelemahan dalam surat kontrak itu dan Ardian menyunggingkan senyum nakal.
"Baik, Fenrir aku sudah mempelajari isi kontrak ini, sebentar ya," Ardian mengeluarkan ponselnya dia memotret surat kontrak itu lalu meraih pena dan menandatangani surat kontrak itu.
"Nah, beres apa kita langsung menuju Astro-Geo?" tanya Ardian.
"Oh, tidak, tidak aku ingin kau membawa anak ini kepadaku dulu." kata Zhu Bajie melalui Wong Fei Pong. Dia menyerahkan selembar foto seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Aluna.
"Heeeh kau ingin aku menculiknya?" Ardian melongo.
"Ya, aku ingin mengadakan pertukaran," kata Zhu Bajie tapi terdengar tidak bersungguh-sungguh.
"Dari mana kau tahu gadis ini perwakilan zodiak kelinci?" tanya Fenrir penasaran.
"Dari terakhir ketika aku bermain-main dengan roda waktu Kaisar Langit sepuluh tahun yang lalu."
"Lihat di belakang foto itu terdapat nama dan alamat gadis itu." sambung Wong Fei Pong.
Ardian merasa tugas itu agak riskan, dia kan detektif masa harus jadi penculik.
Tapi dia sudah terlanjur menandatangani kontrak. Apa boleh buat.
"Malam ini juga kau harus bisa membawanya kemari, agar kita bisa bersama-sama ke Astro-Geo." titah Zhu Bajie.
"Okay, aku berangkat sekarang!" cetus Ardian bangkit berdiri lalu melangkah menuju pintu keluar.
Dia memperlihatkan alamat rumah Aluna pada Mushaka setelah keluar dari lingkungan kediaman Wong Fei Pong.
Dan Mushaka segera menyebarkan seluruh informasi itu pada semua tikus yang ada di wilayah Aluna berada.
Tak berapa lama informasi datang dari anak buah Mushaka. Satu tentang letak rumah Aluna yang kedua tentang letak sekolah Aluna.
Satu hal yang masih belum mereka ketahui Aluna yang ada di rumahnya itu bukanlah Aluna asli melainkan Gongsun Li dan Benny Bunny menemaninya.
*****
Sementara Ardian bergerak menuju rumah Aluna, Rendy bercakap-cakap dengan pemilik toko Piggy Jaya Jewellery.
Waktu menunjukan pukul dua belas tiga puluh menit, Rendy mengaktifkan pandangan batinnya dengan radius lima ratus meter.
...Rendy...
Rendy dengan dasar ilmu pencak silat dari perguruan pencak silat Ular Sakti, memang dibekali ilmu terawang ghaib meskipun sudah sejak kecil dia dikaruniai kemampuan itu.
Melalui ritual magis perguruannya itu juga dia mendapatkan partner ular putih. Dimana setiap murid di perguruan pencak silat Cobra diharapkan mempunyai partner seekor ular. Rendy beruntung mempunyai partner seekor ular putih ghaib.
Dilihatnya banyak sekali tuyul-tuyul berkeliaran memasuki toko demi toko, tapi banyak pula dilihatnya tuyul-tuyul itu ditendang keluar oleh Zhao Gongming, yang adalah Dewa kekayaan dan Rezeki orang-orang Kok Tiong.
"Koh, di toko Koh Bobby ada Dewa penjaganya nggak?"
"Ada! tapi entah kenapa tidak ada pengaruhnya." jawab Koh Bobby pemilik toko perhiasan berharga itu.
"Koh, boleh gak aku lihat Dewa Penjaga toko ini?" tanya Rendy.
"Boleh, silahkan masuk ke dalam," jawab Koh Bobby. Sambil beranjak dari teras kecil depan toko.
Rendy yang masih mengaktifkan pandangan supranaturalnya menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak dilihatnya Zhao Gongming di situ meski ada reliknya.
Dia mencari-cari Zhao Gongming yang harusnya menjaga toko itu.
"Koh sepertinya dewa penjaga toko ini tidak ada di sini," cetus Rendy.
"Lha itu di depan adik kan jelas ada itu," Koh Bobby menunjuk relik Zhao Gongming, namun tentu saja bukan itu yang dimaksudkan Rendy.
"Oh, maaf Koh bukan itu maksudku," Rendy baru menyadari kesalahannya, dia kemudian membuka mata batin Koh Bobby saat itu juga. Dan ia menggandeng Koh Bobby keluar tokonya.
"Koh jangan kaget ya, tuh toko Jewelry sebelah lihat baik-baik." kata Rendy pada Koh Bobby
"Busyet! itu sungguhan Zhao Gongming? Lah yang di toko sebelahnya juga ada Zhao Gongming, yang paling ujung juga ada...eh apa itu yang ditendang? Tuyul ya?" dengan heboh Koh Bobby menyerocos tak habis-habisnya.
Bersambung....
NB : Aluna adalah MC dari Novel karya Pramitha Rosiani
Rendy dan Ardian adalah MC Novel karya Eko Arifin
"