Maya Elina Putri dan Mila Evana Putri adalah sepasang anak kembar yang meski lahir dari rahim yang sama, memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Maya dengan kecerdasannya dan Mila dengan kenakalanya. Kedua orang tua mereka seringkali membedakan Mereka Berdua. Maya selalu mendapatkan pujian, sementara Mila lebih selalu mendapatkan teguran. Namun ikatan mereka sebagai saudara kembar tetap kuat. Mereka saling menyayangi dan selalu mendukung satu sama lain.
Arga, kapten tim basket di sekolah mereka, adalah sahabat dekat Mila. Mila secara diam-diam menyimpan perasaan lebih kepada Arga, tetapi ia tak pernah berani mengungkapkannya. Ketika Arga mulai menunjukkan ketertarikan pada Maya, hati Mila hancur. Arga memilih Maya, meyakini bahwa hubungannya dengan Mila hanyalah sebatas persahabatan. Hal ini membuat Mila merasa dikhianati oleh takdir, apalagi ketika Maya dan Arga resmi berpacaran. Luka di hati Mila semakin dalam, dan dia mulai menaik diri dari Maya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laura Putri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberhasilan Mereka
Setelah penampilan mereka yang berhasil memukau audiens, suasana di ruang menunggu terasa penuh dengan kegembiraan dan kelegaan. Semua anggota kelompok saling berpelukan dan mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka. Penampilan drama kerajaan yang mereka bawakan mendapatkan pujian dan menjadi juara terfavorit, membuat mereka merasa bangga dan puas.
Di sudut ruang menunggu, Mila berada di depan cermin sambil merapikan gaun bertema kerajaan yang dikenakannya. Gaun tersebut dirancang dengan indah, berwarna emas dan biru, serta dihiasi dengan detail-detail yang memancarkan kemewahan dan keanggunan. Rambut Mila yang biasanya terikat dan tomboy kini digerai dengan lembut, memberikan kesan feminim yang kontras dengan penampilannya sehari-hari. Dia tampak seperti seorang putri yang baru saja keluar dari dongeng.
Sementara itu, Raihan dan Farhan berdiri di dekat pintu ruang menunggu, tengah mengobrol dengan beberapa teman lain. Namun, perhatian mereka langsung tertarik ketika Mila muncul dengan gaunnya yang menawan. Mereka berdua menatap Mila dengan kekaguman yang jelas terlihat di wajah mereka.
Raihan, yang sebelumnya tampak canggung dan sedikit pendiam, kini terlihat terpesona. Dia menatap Mila dengan mata terbuka lebar, tidak bisa mengalihkan pandangannya dari penampilan Mila yang begitu memukau. Wajahnya menunjukkan kekaguman yang dalam.
“Wow, Mila... lo kelihatan luar biasa banget,” ucap Raihan dengan nada kagum, hampir tidak percaya dengan transformasi Mila. “Gue gak nyangka lo bisa seindah ini.”
Farhan juga tidak bisa menahan rasa terkesannya melihat perubahan penampilan sahabatnya itu sekarang. Dia menyipitkan mata dan mengangguk dengan penuh kekaguman. “Iya, Mila. Gaun dan gaya rambut lo bikin lo kelihatan kayak putri kerajaan beneran. Lo bikin semua orang terpesona.”
Mila tersenyum malu-malu dan merapikan gaunnya. “Ah, makasih, guys. Ini semua berkat kerja keras kita semua. Gue cuma berusaha tampil sesuai dengan tema.”
rga, yang sebelumnya sibuk berbicara dengan beberapa anggota kelompok, mendekat dan mendengar pujian dari Raihan dan Farhan. Dia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam penilaian mereka terhadap Mila. Meski senang melihat keberhasilan kelompoknya, dia tidak bisa mengabaikan perasaannya yang sedikit terganggu.
“Lo kelihatan keren, Mila,” ucap Arga sambil memberikan senyuman yang agak canggung. “Kerja keras kita semua terbayar, ya?”
Mila tersenyum lebar dan mengangguk. “Iya, Arga. Semua ini buat kita.”
Raihan masih menatap Mila dengan penuh kekaguman dan tidak bisa menahan senyumnya. Dia merasa terinspirasi oleh penampilan Mila yang menawan. Farhan juga tersenyum dan mengangguk setuju dengan perasaan Raihan.
Dalam hati mereka, Raihan dan Farhan merasa terpesona dengan perubahan yang sangat kontras dari penampilan Mila. Mereka tidak hanya mengagumi penampilannya yang cantik, tetapi juga menghargai usaha dan dedikasinya. Mila, yang biasanya dikenal tomboy dan tidak peduli dengan penampilan, kini menunjukkan sisi feminin yang membuat semua orang terkesan.
Arga, meskipun merasa bangga dengan pencapaian kelompok mereka, merasakan sedikit rasa cemburu dan keraguan saat melihat perhatian yang didapat Mila dari Raihan dan Farhan. Namun, dia mencoba untuk tidak membiarkan perasaannya mengganggu suasana yang telah berjalan dengan baik.
Beberapa saat kemudian, pengumuman hasil pentas seni diumumkan di panggung. Semua orang berkumpul untuk mendengar hasil akhirnya. Suasana menjadi semakin tegang ketika nama-nama kelompok yang terpilih sebagai pemenang diumumkan satu per satu.
Ketika pengumuman kategori terfavorit dimulai, semua anggota kelompok Mila saling berpegangan tangan dengan penuh harapan. Nama mereka akhirnya disebut sebagai pemenang juara terfavorit. Ruangan tersebut dipenuhi dengan sorak-sorai dan tepuk tangan dari teman-teman dan penonton.
Mila, yang awalnya tampak tenang, langsung bersorak gembira dan melompat kecil. Raihan dan Farhan saling bertukar tatapan terkejut dan senang. Arga, meskipun sedikit canggung, ikut merayakan kemenangan dengan senyum lebar.
Farhan berdiri di depan mikrofon untuk memberikan pidato singkat. “Terima kasih banyak untuk semua dukungan dan pujian. Kami sangat bangga bisa mendapatkan juara terfavorit dan tidak akan mungkin mencapainya tanpa kerja keras dan dukungan dari teman-teman kami.”
Mila dan anggota kelompok lainnya berdiri di samping Farhan, berterima kasih kepada semua yang hadir. Mereka merasa bahagia dan bangga atas pencapaian mereka, yang tidak hanya menunjukkan bakat mereka tetapi juga menguatkan rasa persahabatan di antara mereka.
Setelah pengumuman, mereka merayakan kemenangan mereka dengan penuh kegembiraan. Penampilan Mila menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam perjalanan mereka bersama, dan kelompok mereka merasakan kebersamaan yang kuat dan saling menghargai.
dan Siapakah orang itu?