NovelToon NovelToon
COLD WORDS

COLD WORDS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Kisah seorang pria yang tidak lagi mau mengenal cinta, karena bayang masa lalu yang terlalu menyakitinya. Begitu banyak cinta yang datang dan mencoba mengetuk.
akankah ada sosok perempuan yang mampu mengubah kehendaknya?
adakah perempuan yang akan mampu mencuri perhatiannya?
ikuti kisahnya dalam cerita author "COLD WORD"
kisah ini hanya berdasarkan imajinasi author saja. jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun latar, merupakan suatu kebetulan yang dibetul-betulkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

COLD WORDS ---18

Tyas bergegas masuk ke kamar untuk menerima panggilan telepon.

"Ciyeeee... Udah langsung teleponan neeeh,,,," ujar Billy menggoda kakaknya.

"Apa kabar Tyas?" ucap seorang pria dari seberang.

"Hmm,,, kabar baik." jawab singkat Tyas seakan tak begitu senang mendapatkan panggilan dari orang itu.

"Jutek amat,,," ujar si pria.

Tyas menghela nafas dengan kesal. "Memangnya ada urusan apa lagi? Bukankah kamu harusnya sudah bahagia?!" jawab ketus Tyas.

"Ya,,, aku memang bahagia. Aku hanya ingin tahu apa kamu sudah bisa melupakanku atau belum."

"Melupakanmu itu hal mudah bagiku."

"Benarkah? Tapi kudengar kamu masih saja jomblo."

"Jomblo itu pilihan. Bukan karena aku masih berharap pada laki-laki brengsek sepertimu."

"Brengsek?!! Lalu kamu yang memakai aku di depan banyak orang itu apa? Perempuan gila!"

"Oh, jadi kamu menghubungiku lagi hanya untuk mengatakan hal-hal yang menurutmu benar saja?!"

"Memang begitu kok kenyataannya."

"Udah, cukup. Aku nggak punya urusan lagi sama kamu. Aku nggak punya waktu ladenin orang nggak penting seperti kamu."

"Hahahahaaha,,,,,, akui saja kamu memang belum bisa mengikhlaskan aku."

"Cih!! Jangan sok!"

"Nyatanya kamu sampai sekarang belum punya laki-laki yang bisa menggantikan aku. Makanya jadi perempuan jangan sok suci, sok jual mahal."

"Justru aku bukan perempuan murahan yang mudah dirayu tampang."

"Perempuan sok suci kamu."

Perdebatan melalui panggilan telepon semakin memanas, berlangsung beberapa menit. Sampai akhirnya Tyas merasa jengkel dan menyerah.

"Cukup!! sampai kapan pun aku nggak sudi menerima apapun dari kamu. Ini terakhir kali aku menerima panggilanmu. Terimakasih sudah pernah menjadi pria brengsek dalam hidup aku. Cukup dan nomermu aku blokir."

Namanya Yudas, bukan pria brengsek sebenarnya, hanya kesalahpahaman kecil yang akhirnya melebar kemana-mana. Yudas adalah mantan kekasih Tyas, keduanya berpacaran sejak mereka masih duduk di bangku SMA.

FLASHBACK SEJENAK KE MASA REMAJA TYAS...

Pagi berjalan seperti biasanya, Tyas berangkat sekolah diantar ayahnya dengan sepeda motornya. Jam 06.40 ,Tyas selalu tiba di sekolah. Namun pagi itu, karena jalanan sangat macet, ada beberapa tempat yang diperbaiki dan tempat lain ditutup karena ada orang hajatan namun menghabiskan hampir setengah badan jalan, membuat Tyas sampai di sekolah sedikit terlambat. Gerbang utama sekolah sudah digembok oleh satpam. Dan tidak ada jalan lain untuk menerobos.

"Aduh, maafkan Ayah ya,,,, kamu jadi terlambat." Pak Anton merasa menyesal untuk putrinya.

"Nggak apa-apa Yah, mau gimana lagi." ucap Tyas sebenarnya menahan rasa takut dan bingung bagaimana caranya minta ijin ke satpam.

"Ayah bantu ngomong sama satpam ya," ucap pak Anton memarkir motornya.

"Nggak usah Yah, aku bisa sendiri. Ayah langsung berangkat saja, nanti kalau ayah juga terlambat, dimarahin atasan Ayah." kalimat bijak Tyas menunjukkan betapa ia menyayangi dan menghormati ayahnya.

Mendengar jawaban mandiri sang putri, pak Anton merasa bangga dan bersyukur memiliki putri yang begitu cepat dewasa. Pak Anton segera berangkat menuju ke pabrik tempatnya bekerja.

Tyas mengetuk pintu satpam,namun sepertinya kosong, mungkin sedang berkeliling area sekolah. Beberapa saat Tyas menunggu di luar gerbang, SMA up sesekali melongok kedalam, berharap ada yang melihatnya.

"Tidak biasanya kamu terlambat." sapa seseorang mengagetkan Tyas.

"Kamu siapa?" sahut Tyas menutupi rasa kagetnya.

"Kenalkan, aku Yudas." ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Aku Tyas, kamu sekolah di sini juga?" tanya Tyas sambil melihat seragam yang dikenakan Yudas.

"Ya, seperti yang kamu lihat." jawab Yudas dengan ekspresi sedikit bingung. "Tapi, masa kamu nggak kenal aku?"

"Enggak." jawab Tyas sambil meringis.

"Padahal aku sering memperhatikan kamu."

"Haaaah? Kenapa?" Tukas Tyas heran.

"Dari semua murid baru, kamu yang paling berbeda. Bukan hanya karena cantik, tapi juga karena kamu sangat rajin. Kamu si juara umum semester satu kemarin kan?"

"Oh, kenapa kamu bisa tahu? Ku kelas berapa?"

"Aku kakak kelasmu. Aku anak XI IPA 4." jawab Yudas sedikit pongah.

"Oh, maaf kak, aku tidak tahu."

Percakapan manis dipenuhi moment perkenalan begitu manis, dan sulit terlupakan. Tyas yang sangat polos dan malu-malu membuat Yudas semakin penasaran.

Beberapa Minggu setelah perkenalan manis, keduanya semakin dekat. Yudas yang merasa tertarik dengan Tyas sejak awal, tak memberi kesempatan Tyas untuk menghindar. Sedangkan Tyas yang masih sangat polos, tak bisa menolak Yudas yang selalu membantunya.

Yudas termasuk murid golongan cerdas, hal itu mendorong Tyas untuk giat belajar seperti yang Yudas lakukan. Tyas tak sungkan menanyakan beberapa hal tentang matapelajaran pada Yudas.

Cinta monyet berlangsung begitu lama sampai akhirnya Yudas lulus dan kuliah di kota lain. Namun sepertinya Yudas memang sangat mencintai Tyas, ia tak pernah absen mengajak Tyas ngedate, setiap malam Minggu. Bahkan keduanya semakin dekat sampai saat Tyas kuliah.

Kedua keluarga pun sudah sangat akrab, dan mendoakan kelanggengan dua sejoli itu sampai ke jenjang pernikahan.

Sampai akhirnya suatu ketika, Tyas sedang ada acara reuni dengan sahabat SMA nya, sehingga Yudas tak bisa mengajaknya keluar. Tyas sudah memberitahu pada Yudas sebelumnya, meminta maaf dan ijin untuk tidak ngedate untuk malam Minggu sekali itu saja.

"Loh!! Katanya reuni, ternyata kamu kencan dengan pria lain dibelakangku ya?" ujar Yudas penuh emosi saat memergoki Tyas turun dari mobil seorang pria.

"Apa sih? Itu mas Guntur, anaknya budeku. Jangan asal teriak-teriak! Bikin malu!" Sahut Tyas terpancing emosi.

"Heleh! pasti bohong! Kamu nggak pernah cerita siapa itu Guntur Guntur, pasti itu selingkuhanmu kan?!" Yudas termakan api cemburu.

"Yudas!!" seru Tyas sangat kaget dengan kalimat tuduhan yang diucapkan Yudas.

"Apa?!! Memang benar seperti itu kan? Aku sudah curiga, kamu bosen sama aku? kamu cari yang lebih kaya? Karena aku nggak pernah punya mobil?!" Yudas berteriak sesuka hatinya seperti seseorang yang sudah kehilangan akal.

Semua mata yang ada di cafe itu otomatis memusatkan perhatian pada dua sejoli yang sedang bertengkar.

"Woi!! Jaga mulutmu!! pria sejati tidak mengucapakan kata-kata kotor Bro!!" Guntur mencoba menengahi.

"Apa?!! Kamu bela dia? sudah dapat apa kamu dari dia?" Yudas meneriaki Guntur sambil menunjuk-nunjuk muka Tyas.

"Yudas!! Diam!! Cukup!! Kita putus sampai di sini!!" Tyas tak kuat lagi menahan malu, ia mendorong Guntur agar masuk ke dalam mobil.

"Bagus!! Bagus kamu ya,,, mentang-mentang sudah dapet laki-laki yang lebih kaya, aku yang setia, kamu buang begitu saja."

Semua mata memandang Tyas dengan tatapan memicing dan menghujat tanpa tahu bagaimana perkara sebenarnya.

"Maafkan situasi ini, Mas." ucap Tyas sambil menutup wajah dengan kedua tangan tak kuasa menahan Isak tangis.

"Iya, nggak apa-apa. Kasar sekali pacarmu itu. Cemburuannya sampai seperti itu." sahut Guntur. "Pengen tak tonjok saja rasanya."

Tyas tak mampu lagi menyahut kalimat Guntur. rasa malu dan kecewa begitu menyakiti perasaannya, membuatnya tak bisa menghentikan tangis di dalam mobil Guntur.

"Sepertinya pacarmu sangat posesif. Lihat, dia mengikuti kita, apa yang mau dilakukannya?" ucap guntur sambil terus mengawasi dari kaca spion.

...****************...

to be continue....

1
HARTINMARLIN
semoga aja Tyas sama Tama berjodoh
Marlina Bachtiar
nah loh ketemu lg sama Tama,jodoh tuh 🤣
Marlina Bachtiar
apa itu adiknya Tyas🤔
Marlina Bachtiar
pasti Tama tuh yg lg jalan, ketahuan kl Siska bukan pacarnya 🤭
Marlina Bachtiar
waduh takut Tyas cemburu ya 🤣🤣
Marlina Bachtiar
jangan lihat luarnya yg penting rasanya 👍
Marlina Bachtiar
pasti ngarep di anterin Tama 🤣🤣
Marlina Bachtiar
ternyata bapak" jg baca ya 🤭
HARTINMARLIN
bagaimana jalan kehidupan mereka berdua?.... akankah mereka berdua kejenjang pacaran 🤔🤔
HARTINMARLIN
lanjut lagi
HARTINMARLIN
sepertinya Tama mulai ada rasa suka kepada Tyas
HARTINMARLIN
hati-hati
HARTINMARLIN: iya typo nya 🤭🤭
𝒀𝑶𝑺𝑯: 😁😁😁 typo bunda
total 2 replies
HARTINMARLIN
semoga aja Tama bilang pacarnya 🤭🤭
🍁𝕬𝙮ͨ𝙚ͥ𝙨ꙵ𝙝ⷮ𝙖ⷽ❤ͽ֟֯͜᷍ꮴ❣️🔵
terpesona kah kamu "tama
Marlina Bachtiar
jgn balikan lg deh 😣
Marlina Bachtiar
temenan aja,jgn minta lebih 🤭
Marlina Bachtiar
waduh 🤣
Marlina Bachtiar
mimpi 🤣
Marlina Bachtiar
pura" tidur aja Tyas 🤫
HARTINMARLIN
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!