adelia kamila wanita berusia 23 tahun yang sudah menyandang status janda karena ditinggal suami yang baru satu jam menikahinya
kisah cintanya yang berakhir tragis saat baru sah menyandang status sebagai istri. dia bertekad untuk tidak lagi mengenal laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang menimpa dirinya
namun siapa sangka hujan badai telah berlalu kini munculah pelangi begitupun kisah cinta sejatinya datang
bermula pertemuan tak sengaja dengan niko sanjaya. siapa sangka adelia menemukan kembali rasa yang telah lama tak bertuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.22
"ma niko pulang!" ucap niko tiba dirumahnya
"ibu sedang keluar den" ucap bik yuli
"oke bik!" niko masuk kekamarnya dan membaringkan tubuhnya
aneh sekali jika niko bisa pulang siang hari biasanya tengah malam atau paling cepat jam sepuluh malam
entah mengapa rasanya niko ingin pulang cepat. dan ingin pergi kelantor esok hari dengn semangat
***
"ma uang rafa habis, transfer lagi dong ma" ucap rafa pada mama gina
"kamu kan kerja raf, kemana saja uangmu" tanya mama gina tak seperti biasanya tak pernah menanyakan apapun masalah uang pada rafa
"ma, gajihku tak seberapan hanya habis untuk satu minggu saja! kenapa mama jadi perhitungan" ucap rafa kesal
"apa kamu bilang! perhitungan! selama ini uang yang mama kasih untukmu tak pernah terlihat kemana perginya. mama kerja sendirian apa kamu tahu!" mama gina lebih marah lagi
"perbaiki sikapmu! jika tidak mama tak akan berikan sepeserpun uang lagi padamu! dikasih istri baik harusnya kamu jaga dan bersyukur" mama gina pergi meninggalkan rafa
"si*al! ini semua gara gara adel pasti" teriak rafa
***
"yah adel sudah bekerja! dan akan segera mengurus perceraian dengan kak rafa" tulis adel pada pesan singkat untuk ayahnya
adelia tak menginginkan lebih hanya lebih lega baginya saat memberitahu ayahnya
menunggu tak ada balasan dari sang ayah adel pun membaringkan badannya. membayangkan esok pagi dirinya akan mulai bekerja untuk pertama kalinya disebuah kantor besar
tok..tok
"neng sudah tidur?" ucap bu atun
"belum bu!" adel segera membukakan pintu kamarnya
"ini ada baju anak ibu masih bagus, jika tak keberatan kamu pakai saja buat ganti " bu atun menyerahkan beberapa potongan baju untuk kerja milik anknya yang sudah tak terpakai
"terimakasih banyak bu, kebetulan adel cuma punya satu baju hehe" adel tersenyum
"pakailah besok! ibu pulang dulu" bu atun berpamitan
*
pagi hari adelia sudah berpakaiam rapih. sebelum berangkat adel mengobati lukanya yang sudah kering karena hanya luka goresan tipis saja
adelia penuh semangat berangkat kerja pada hari pertamanya.
dia berjalan santai tempat kerjanya tak terlalu jauh dari kontrakannya
"hai mba cantik!!!" teriak niken adel saat berjalan
mobilnya berhenti disamping adel
"ayo mba naik!" ajak niken membuak pintu mobilnya
"tidak usah sudah dekat kok" adel menolak sopan
"ayolah aku ingin ngobrol sama mba" rayu niken dengan muka memelas
"baiklah saya ikut! maaf merepotkan" ucap adel tak enak hati
adel naik kemobil dan melihat niko yang mengemudikan mobilnya.
kalau dilihat niko tampan juga pikir adel. tapi sayang pengangguran sangkalnya lagi
mengingat rafa yang pekerja saja masih minta uang pada ibunya
tiba tiba mood nya kembali buruk saat mengingat rafa
"mba kok bengong! lukanya sudah sembuh kah?" tanya niken duduk menghadap kebelakang memastikan luka adel
"sudah kok, kan emang ngga parah" jawab adel
"mba kita boleh jadi teman!" niken mengulurkan tangan pada adel
"niken"
"adelia" ucap adel
"kak ngga mau kenalan?" tanya niken
"emmm iya udah!" jawab niko gugup
"mba kerja dimana?" tanya niken penasaran
"dimall MM ken" ucap adel
"ohh lain kali kita ketemuan disana ya!" ucap niken sebelum turun dari mobil
"kak antarkan teman niken sampai tempat tujuan ya!" niken tak mengatakan bahwa kakaknya juga bekerja di Mall itu
niken terbiasa hidup dan bertemab dengan orang yang sederhana, bahkan adel pun tak curiga jika keduanya orang berada
beberapa kali adel bertemu niko diwarung makan yang biasanya pelanggannya kalangan menengah kebawah
suasana menjadi canggung saat adel dan niko tinggal berdua didalam mobil
"om adel turun disini saja ya" ucap adel saat sudah dekat dengan tempat kerjanya tak mau merepotkan
waktu kecil ikut eyang dr pihak ibu.
eyang bilang coba ikut bpkmu yg ada ibu tirimu.
benar aja mungkin sy sdh besar sdh kuliah jahatnya dia tdk sepwrti sama ansk kecil.
makanan diumpetin, apa2 disimpan buat anak2nya.
awalnya saya nahan diam aja! tp kok si pelakor engga tahu salah.
besok2 pulng kuliah engg ada makanan, sy cari ketemu dibtaruh ditempat beras, ku ambil makan sekenyangnya bawa ke kamar, makanan bpk sendiri dibuat aku jd maling,! sialan memang tuh pelakor.
udh kenyang sisanya tak kasih ludah ku dan air kencingku se tengah cangkir.
tiap hr tak kasih air kencing dan ludahku.
bpk ju tak kasih bubuk kopi biji apel. beli bubuk kopi di jatinegara terus dicampur gilingan biji apel. sebelum bpk ku kena strocck. akibat biji apel. krn biji apel itu mengandung 0.2 mg sianida dr tiap satu buah apel./Smile//Smile//Smile//Smile/
puas babget tuh penghianat kena strocck.
ibuku dicerai ketika saya umur 1,5 thn. ibuku di usir sama pelakor itu.
bpkku msk rumah sakit krn pembuluh dara pecah. 2 bln koma
satu kalipun sy tdk pernah datang.
bpkku pejabat di pemda DKI wilayah.....
saya sdh dpt deposito 100 juta. mobil. rumah di pondok gede atas nama sy semua. baru kubuat bpkku lumpuh, tiada maap buat penghianat.
setelah sadar dr koma selama 2 bln. cuma hidup selama 1 bln.
di kasih kabar bpk mati, ay datang nyelawat. tp tdk pernah ziarah sampai skrg!! meninggal thn 1992.
pasal aku ada emak tiri tapi baik nya luar biasa...beda dg yg ku baca di kebanyakan novline