NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Dirumah Papa.

Pagi ini Andra ingin mengantarkan Luna lebih dulu kerumah papanya. Gadis itu sedang tidak enak badan hingga Andra merasa khawatir jika meninggalkannya sendirian di rumah.

"Kenapa? Apa kamu masih merasa tidak enak badan?" tanya Andra saat mereka sudah masuk ke dalam mobil. Namun tidak dijawab oleh Luna, gadis itu malah melemparkan pandangannya ke luar jendela mobil.

Andra menarik nafas panjang, sejak semalam Luna memang jadi pendiam, tidak seperti biasanya gadis itu selalu cerewet. Mungkin karena Luna sedang datang bulan sehingga mood Luna jadi berubah.

"Kita berangkat sekarang." ucap Andra lagi. Dia langsung menancapkan gas, melajukan mobilnya menuju kediaman orang tua Luna.

Luna semakin merasa dongkol karena Andra masih tidak peka juga jika dirinya kesal karena Andra tidak marah saat semalam Luna bilang jika ada pria yang menelfonnya.

Sesampainya di kediaman orang tua Luna, kedatangan mereka sudah disambut oleh Damar, Soraya dan Felicia didepan rumah. Felicia nampak tidak senang melihat kedatangan Luna. Apalagi Luna seperti tidak mengindahkan ancamannya tempo hari.

"Mama dan Papa sedang pergi ke Singapura, jadi aku ingin Luna tinggal disini dulu selama aku berangkat ke kantor." ucap Andra.

Sebenarnya Andra sudah tau jika kedua orang tuanya tidak sedang melakukan perjalanan ke Singapura. Dia sudah menelfon Tuan Michael Janson di Singapura. Dan Tuan Michael bilang jika dia tidak sedang memiliki acara dan tidak mengundang papa Andra untuk datang ke Singapura.

"Tidak apa-apa nak Andra. Luna tidak akan merasakan kesepian disini, ada papa dan mama dirumah yang akan menemani Luna." ujar Damar. Sudah sejak satu bulan lalu Andra dan papanya memang sudah sepakat supaya Damar tidak perlu bekerja lagi diperusahaan.

Namun Andra tetap memberikan gaji bulanan untuk papa mertuanya itu. Semua itu dia lakukan tanpa sepengetahuan Luna. Walaupun Andra selalu bersikap dingin dihadapan Luna, diam-diam dia juga sering memperhatikan Luna. Sehingga dia tau saat malam itu Luna menelfon papanya yang sedang sakit. Luna merasa sangat sedih dan tidak ingin papanya bekerja lagi supaya tidak kecapean dan gampang sakit.

"Kalau begitu Andra langsung pamit ke kantor, nanti sore Andra akan jemput Luna lagi kesini." Andra berpamitan, dia melihat kearah Luna yang berdiri di sampingnya.

"Aku pergi ke kantor dulu." ucap Andra pada Luna, namun tidak dijawab oleh Luna.

"Kak, aku boleh nebeng sekalian gak? Kebetulan kita satu tujuan ini, tanganku sedang sakit, tadi tidak sengaja terkilir jadi aku tidak bisa menyetir mobil sendiri." Felicia memegangi tangan kanannya, seolah-olah tangannya memang benar sedang sakit.

Soraya yang mendengar permintaan putrinya langsung menganggukkan kepalanya, "Iya nak Andra. Felicia ikut sekalian ya, tadi pagi dia tidak sengaja jatuh dikamar mandi jadi tangannya sedikit sakit. Mama tidak tega kalau Felicia harus bawa mobil sendiri. Takut kenapa-kenapa."

"Memangnya kapan Felicia jatuh ma?" tanya Damar namun Soraya langsung menyikut lengan suaminya itu.

"Tadi papa lagi mandi, jadi papa gak tau." bohong Soraya, dia hanya ingin mengimbangi akting putrinya saja supaya Felicia bisa lebih dekat dengan Andra.

"Ya sudah, ayo Felicia naiklah ke dalam mobil." ajak Andra pada Felicia yang langsung disambut senyuman hangat oleh gadis itu.

Andra ingin kembali ke mobilnya, namun Luna langsung menahan lengannya. Luna menyadari jika Felicia sepertinya memendam perasaan terhadap suaminya itu. Membuat Luna tidak rela jika suaminya harus berduaan dengan kakak tirinya itu didalam mobil. Luna menyadari jika dia sudah mulai ada perasaan pada Andra.

"Hati-hati dijalan kak, aku akan menunggumu disini." ucap Luna. Kemudian Luna berjinjit dan mencium pipi Andra dengan cepat.

Andra nampak terpaku, dia menjadi sulit untuk menelan salivanya. Detak jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Dia melihat wajah Luna yang merah merona. Mungkin gadis itu merasa malu karena tiba-tiba menciumnya.

Andra menganggukkan kepalanya, "Kamu juga baik-baik dirumah. Jika ada sesuatu langsung telefon aku."

Luna tidak berani menatap Andra, dia hanya mengangguk pelan. Tadi dia tidak berniat untuk mencium Andra, dia hanya ingin terlihat seperti suami istri yang harmonis didepan papanya saja. Namun Luna seperti mendapatkan dorongan hingga dia berani mencium suaminya itu duluan.

"Apa yang sudah aku lakukan? Bisa-bisanya aku...." gumam Luna dalam hati. Rasanya dia ingin pingsan saja karena malu.

Damar tersenyum melihat keromantisan Luna dan Andra. Dia senang jika melihat putri bungsunya itu bahagia. Hal yang tidak pernah dia berikan pada Luna sejak kecil, yaitu memberikan kebahagiaan untuk Luna.

Sementara Felicia dan Soraya nampak tidak senang. Terlebih lagi Felicia, dia merasa sangat cemburu. Dulu Aleena yang menjadi saingannya, sekarang Luna. Mengapa nasib baik seperti tidak pernah berpihak padanya.

"Awas ya kamu, Luna. Berani sekali kamu bersikap romantis di depan kami. Pokoknya aku harus secepatnya membuat Luna dan kak Andra bercerai. " kesal Felicia dalam hati.

Setelah berpamitan lagi, Andra dan Felicia segera naik ke dalam mobil dan pergi menuju perusahaan Rainbow Group. Dan Luna, dia bersama dengan papa dan mama tirinya masuk ke dalam rumah yang pernah dia tempati dulu selama dua bulan, sebelum dia menikah dengan Andra.

Siangnya, Luna menghampiri Soraya saat melihat mama tirinya itu seperti hendak pergi. Nampak terlihat dari penampilan Soraya yang terlihat glamour. Wanita itu memang selalu mengutamakan fashion dan selalu melakukan perawatan rutin. Sehingga Soraya masih terlihat muda dan cantik diusianya yang sudah menginjak kepala lima.

"Mama mau kemana?" tanya Luna berbasa-basi.

"Bukan urusan kamu! Mama bosan dirumah, jadi mama mau pergi shopping dan ngumpul sama teman-teman mama." jawab Soraya ketus sembari merapikan rambutnya.

"Papa kan udah gak kerja lagi di perusahaan. Jadi sebaiknya mama mengubah gaya hidup mama. Lebih baik mama ngurusin papa dirumah, memangnya mama gak kasihan apa sama papa?" sebenarnya Luna malah senang jika Soraya pergi, itu artinya dia bisa dengan leluasa menggeledah kamar Felicia.

"Justru harusnya yang kasihan itu mama. Gara-gara papa kamu udah gak kerja lagi di perusahaan keluarga Harrison, papa kamu jadi tidak punya uang. Kan mama jadi tidak bisa membeli barang-barang kebutuhan mama." ujar Soraya. Dia mengambil tas branded miliknya diatas sofa dan bersiap untuk pergi.

Soraya memang tidak tau jika sebenarnya Damar menyembunyikan uang bulanan yang diberikan oleh menantunya, Andra. Damar hanya ingin mengontrol pengeluaran istrinya itu, namun nyatanya Soraya tidak pernah berubah. Soraya tetap saja sering keluar hanya untuk sekedar kumpul-kumpul bersama teman-teman sosialitanya. Dan itu pasti membuang uang yang tidak sedikit.

Kemudian Soraya kembali berucap, "Udah ah, mama mau pergi. Teman-teman mama udah pada nunggu mama."

Soraya segera pergi setelah berkata demikian. Luna tersenyum memandangi kepergiannya. Sekarang papanya sedang istirahat didalam kamar, itu artinya ini adalah waktu yang tepat untuk Luna menggeledah kamar Felicia lebih dulu. Sebelum nanti dia akan mencari bukti lain dikamar Aleena.

Luna membuka pintu kamar kakak tirinya itu, dia ingin mencari foto-foto Aleena yang ditunjukkan oleh Felicia tempo hari saat Luna mengantarkan makan siang untuk Andra. Luna ingin mengambil foto-foto itu untuk mencari kebenarannya, dia masih tidak percaya jika Aleena pernah mengkhianati Andra semasa hidup kakaknya itu.

Luna menaruh ponsel miliknya diatas ranjang Felicia, lalu dia mulai menggeledah kamar itu.

Dimulai dari laci-laci meja, Luna membuka dan mengeluarkan barang-barang milik Felicia dari tempatnya. Namun dia tidak menemukan foto-foto yang dia cari. Kemudian Luna berpindah ke lemari pakaian milik Felicia.

"Dimana ya kak Felicia menaruh foto-foto itu?" gumam Luna sambil tangannya membuka satu persatu pakaian Felicia yang tertata rapi didalam lemari.

Ini adalah untuk pertama kalinya Luna menggeledah kamar orang. Rasanya dia sudah seperti maling saja.

Namun dia harus memastikan apakah foto-foto itu editan atau bukan. Tapi pria difoto itu benar-benar nyata. Luna sangat yakin jika pria yang dia lihat kemarin adalah pria yang berada di foto itu. Luna berharap dia bisa menemukan foto itu dan dia bisa menggunakannya untuk mencari keberadaan pria itu untuk menanyakan hubungan pria itu dengan Aleena.

"Luna... Luna...."

Terdengar suara Damar memanggil dari luar. Disaat bersamaan, ponsel Luna yang dia letakkan di atas ranjang Felicia berdering.

🎶Du... Du... Du...🎶

...❣️❣️❣️❣️❣️❣️...

1
Rahma Lia
Luar biasa
Omma Ibbra
cepat" amat nikah kuburan aja masih basah. tunggu dl .beri kesempatan untuk Luna berpikir
Ryani
🤣🤣🤣🤣🤣
Ryani
haha ya ampung auto guling² krna sales panci🤣🤣🤣
Ryani
main serongg tohh🤔
Ly
4 L beraksi 😂😂😂
Zhu Yun💫: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ly
baru juga Marvel berkata, eh udah muncul tuh saingan 😂
Ly
Anji999 lO TUA BANGKA, JADI MAKSUD LO.
LO MENTINGIN ANAK LO DAN HANCURIN KEBAHAGIAN ORANG TAK BERDOSA GITU?

LO BAIK BANGET JADI PAPA, MENYURUH ANAKNYA JADI JALANG.
Ly
jodoh mu itu vel, dah lah Felicia gak buruk2 amat kok.
Zhu Yun💫: Haha iya 🤭
total 1 replies
Ly
geng kocak. senang banget lihat mereka 😂
Ly
apaan Andra, b3g*.
kalau gak suka langsung dorong kuat2 dong.
sekuat2 nya tenaga wanita masih kalah sama tenaga laki2.

kebanyakan ngomong

"apa apaan apa apaan" cih
Arumi Arumi
yaaah kok habis
Zhu Yun💫: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Zulaika Liza
bagus
Dani
Luar biasa
R_3DHE (sugar_babby)
Lumayan
R_3DHE (sugar_babby)
punya roni pasti langsung lemes😂😂😂
Indah Rianti
Luar biasa
maria handayani
/Grin/
Murni Asih
kaya es teler...🙏
Reina moon
Persis kayak anak gadisku kalau disuruh ngerjain sesuatu "iya iya aku terus" bahasa keramat dirumahku🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!