NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Gadis Desa.

Menikah Dengan Gadis Desa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:213.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: selvi serman

Tidak ingin menikah dengan pria yang usianya hampir dua kali lipat dengan usianya, Lisnawati atau gadis yang akrab di sapa Lilis memilih melarikan diri dari kampung halamannya. dan siapa sangka di saat tengah melarikan diri ke kota ia justru tertabrak mobil yang dikendarai oleh seorang pemuda kota yang tengah patah hati akibat ditinggal menikah oleh sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Joging berkedok jalan-jalan.

Drt....drt....drt.....

Suara dering ponselnya mengakhiri percakapan Delika bersama rekan sesama dosennya.

"Tari??? Mau ngapain tari telpon gue di jam segini???." batin Lika ketika melihat nama sahabatnya itu tertera di layar ponselnya.

Tak ingin membuat Tari kesal karena lama menunggu panggilannya tersambung, Lika pun segera menggeser ke atas icon hijau di ponselnya.

"Lama banget sih ngangkat teleponnya..." dari seberang telepon terdengar suara pekikan Tari. bahkan untuk sesaat Lika harus menjauhkan ponselnya untuk menyelamatkan gendang telinganya dari suara nyaring sahabatnya itu.

"Habisnya Lo juga sih, telponnya jam segini. Lo kan tahu sendiri kalo jam segini gue lagi sibuk ngajar." jawab Lika yang tidak sepenuhnya berdusta sebab ia memang baru saja selesai mengajar.

Tidak ingin memperpanjang perdebatan yang tak bermakna, Lika langsung saja menanyakan maksud dan tujuan sahabatnya itu menghubungi dirinya di saat jam kerja seperti saat ini.

"Entar malam Lo nggak sibuk kan??? Soalnya gue mau ngajakin Lo buat nyari gaun yang cocok buat gue pake di acara perayaan ulang tahun perusahaan minggu depan." Tari menjawab pertanyaan Lika tentang maksud dan tujuannya.

"Ulang tahun perusahaan????". ulang Lika. kedua alis tebal gadis itu menukik sempurna. Pasalnya ulang tahun perusahaan ayahnya Tari baru saja di rayakan bulan lalu, tidak mungkin minggu depan akan di rayakan kembali, bukan??

"Bukannya ulang tahun perusahaan bokap Lo udah lewat ya???."

"Emang." dengan santainya Tari menjawab sembari mengedikan bahu, meski ia yakin Lika tidak akan melihat gesturnya itu.

"Terus perayaan ulang tahun perusahaan siapa yang Lo maksud????." desak Lika penasaran.

"Tentu saja perayaan ulang tahun perusahaan Arves group, soalnya bokap gue di undang di perayaan itu, jadi apa salahnya kalo gue ikut bareng nyokap bokap gue sekalian." jawaban penuh percaya diri Tari berhasil membuat helaan napas Lika seketika memberat. Lika jadi bingung sendiri, harus bagaimana dan dengan cara apa lagi ia meyakinkan Tari jika Shaka tak lagi mencintainya dan apa yang akan coba dilakukan sahabatnya itu justru akan mempermalukan diri sendiri.

"Ya udah, entar malam gue temenin deh." ujar Lika, sebelum pamit untuk menyudahi obrolan mereka. Meski Lika tidak setuju dengan tindakan Tari, tapi sebagai seorang sahabat terlalu kejam rasanya jika ia menolak permintaan Tari hanya untuk sekedar menemani. itulah alasan mengapa Lika sampai menerima ajakan Tari mencari gaun untuknya malam ini, bukannya karena gadis cantik berprofesi sebagai dosen tersebut setuju dengan rencana Tari menghadiri acara perayaan ulang tahun perusahaan ayahnya Shaka. Sebagai sahabat, Lika cukup kenal dengan perangai Tari, ia khawatir Tari tidak bisa mengontrol diri hingga melakukan sesuatu yang akan mempermalukan diri sendiri di acara tersebut nantinya.

"Ayo cepetan Ca, nanti kita bisa keduluan sama dosennya!!!." ajak Lilis.

"Iya, bentar." jawab Caca yang tengah sibuk membersihkan kemejanya yang terkena tumpahan jus di kantin tadi. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Andri, Caca yakin jika Andri memang sengaja melakukannya dengan berpura-pura kesandung. "Ya udah, ayo!!!." masih dengan mengibaskan kemejanya yang masih lembab Caca beranjak dari toilet.

Lilis dan Caca berlari dari toilet menuju kelas hingga membuat napas keduanya terengah-engah setibanya di kelas.

"Kayaknya Lo punya bakat jadi atlet maraton deh, habisnya Lo larinya cepat banget." sungut Caca yang kewalahan mengejar langkah Lilis.

Lilis nyengir mendengarnya. "Jangankan buat lari segitu doang, lari dari kenyataan pun aku juga bisa." ujarnya.

Lilis kembali tersenyum geli mengingat dirinya ketika melarikan diri di hari pernikahannya bersama pak kades. Mungkin jika saat itu ia memilih pasrah dengan menuruti permintaan ayahnya, ia tidak akan pernah bertemu dengan Shaka, pria yang kini menjadi suaminya, dan mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya pun tidak akan pernah terwujud, serta ia tidak akan pernah bertemu dan berteman dengan Caca, yang memiliki karakter yang sangat seru dalam menjalin pertemanan. Baru sehari ia berteman dengan Caca tetapi rasanya sudah seperti best friend forever.

"Thank you ya, Ca, aku beruntung punya teman seperti kamu." ucap Lilis tulus dari lubuk hati terdalam.

"Ck....lebay banget sih Lo, yang harusnya bersyukur itu gue kali, bisa berteman sama bininya konglomerat kayak Lo." jawab Caca yang diakhiri dengan tawa renyahnya. Lilis pun ikut tertawa, ia yakin Caca hanya asal bicara. ia juga yakin Caca bukan tipikal orang yang suka pilih-pilih teman selagi orang tersebut tidak membawa dampak negatif dalam kehidupannya.

Obrolan Lilis dan Caca berakhir saat menyadari kedatangan dosen di kelas. kegiatan perkuliahan kembali di mulai hingga tak terasa tiga jam pun berlalu dan dosen mata kuliah pun pamit undur diri.

Lilis dan Caca berjalan berdampingan meninggalkan kelas.

"Lo pulangnya naik apa, Lis???." tanya Caca di sela langkah mereka melintasi koridor kampus.

"Katanya sih mas Shaka mau jemput. tapi nggak tahu deh, kalau masih banyak pekerjaan di kantor mungkin nggak sempat."

"Bareng gue aja kalo emang laki Lo nggak sempat jemput!!." Caca menawarkan tumpangan pada Lilis. "Kan lumayan, kalo entar nyokap bokap gue tanya kenapa gue baliknya telat, kan tinggal bilang habis nganterin nyonya Shaka Prayoga balik." imbuh Caca dengan senyum menggoda.

"Apaan sih." Lilis hanya mengulas senyum.

Dari jarak yang masih lumayan jauh, Lilis sudah dapat menyaksikan Shaka bersandar pada pintu mobilnya dengan kedua tangan berada di saku celananya. pria itu tersenyum manis ke arahnya.

"Sorry ya Ca, tapi sebelumnya makasih ya atas tawarannya." ucap Lilis sembari melirik ke arah suaminya, pertanda ia tak bisa menerima tawaran Caca.

"Its ok, kan masih ada lain waktu." kata Caca, sebelum kemudian mengulas senyum pada Shaka, yang di balas Shaka dengan anggukan sekilas.

Caca dan Lilis pun berpisah, Caca berjalan menuju ka arah mobilnya berada, dan Lilis berjalan ke arah mobil suaminya.

"Maaf ya sudah membuat mas menunggu." meski Shaka adalah suaminya tapi Lilis tetap saja merasa tidak enak jika harus membuat pria itu kelamaan menunggu.

"Enggak kok sayang, mas baru sampai beberapa menit yang lalu." Jawab Shaka sambil menyambut uluran tangan Lilis yang hendak menyalaminya.

Shaka membukakan pintu mobil untuk istri tercintanya. "Makasih, mas." ucap Lilis sebelum masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh saka yang mendaratkan bobotnya di balik kemudi.

"Capek banget, nggak???." Shaka menoleh ke arah Lilis.

"Nggak juga sih." jawab Lilis memandang ke arah suaminya.

"Mau jalan-jalan, nggak???." Shaka memberi penawaran.

"Mau banget...." wajah Lilis berbinar mendengar kata jalan-jalan.

Tiga puluh menit kemudian, wajah berbinar yang tadi menghiasi wajah cantik Lilis berubah seketika.

"Tadinya setuju kita mau jalan-jalan, tapi kenapa sekarang wajahnya malah ditekuk seperti itu sih, sayang????." tanya Shaka, berjongkok dihadapan Lilis yang tengah mengistirahatkan tubuhnya di bangku taman.

"Ini sih bukan jalan-jalan mas, tapi joging." Lilis ngedumel dan itu berhasil membuat Shaka mengulum senyum di buatnya. Ya, jalan-jalan yang dimaksud Shaka adalah joging mengelilingi area taman. Sebelum menjemput Lilis di kampus beberapa saat yang lalu Shaka sudah menyiapkan keperluan olahraga untuk istrinya, termasuk sepatu olahraga, biar bisa mengajak istrinya itu untuk joging bersama, kebetulan saat ini waktu telah menunjukkan pukul setengah lima sore.

Sayang sayangku.... jangan lupa like, koment, vote, give, and, subscribe ya...dan jangan lupa untuk memberikan ulasan biar mommy makin semangat lagi up nya 😘🥰🥰🥰🥰🙏😘

1
Mochika mochika
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
woaah... unboxing
Imam Shid
Kecewa
Imam Shid
Buruk
Sumiatik Spd
lanjut kk
Karmina Karmina
lanjut Thor
jangan lama 2 up nya GK sabar nunggu kelanjutannya
Kairos Iros: ceritanya bagus.lanjur.donf
Kadek Bella: lanjut thoor
total 2 replies
secret
akhirnya, tari tau kebenarannya dan ga salah paham lg
Rini
happy happy happy 🤩🤩
Rini
lanjutkan kakak
secret
next, semangat thorr
Sumiatik Spd
lanjut Thor
Sumiatik Spd
oh ternyata Bayu sakit itu
Rini
lanjut thor nanggung 🤣
picii
kirain bayu sakit parah.. semangat up lagi thor part deva sm inaya 😁
secret
next thor, semangat
Triana Mustafa
Butuhnya Bunga Deposito tuan....
Sumiatik Spd
selamat adi dan lika menikah
Sumiatik Spd
cerita nya sangat menarik dan romantis
reza indrayana
Menarik banget nichh ...
reza indrayana
awal baca udh tersentuh nichh...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!