menjadi seorang bintang di tengah banyaknya bintang tidak lah mudah terlebih lagi jika cahaya yang kita pancarkan tidak seterang yang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ngambek
" Kamu sering minum obat tidur ya," ucap dokter itu sambil memeriksa Gracia, " Udah jarang minum air putih, istirahat ga teratur, makan ga teratur, minum obat tidur pula, kenapa?" dokter itu sangat tau tentang pasiennya.
" se sibuk apapun tolong tetep jaga kesehatan ya, jangan sering sering konsumsi obat berlebihan," Gracia hanya mendengarkan ucapan dokter itu sambil Azra yang menatapnya tajam.
" ini di rawat dulu ya buat infus, nanti kalau infus abis boleh pulang," akhirnya Gracia di pindahkan ke ruang rawat untuk mendapatkan infus, " tuh dengerin kata dokter."
" iya kak iya," Gracia hanya pasrah mendengarkan ocehan Azra, " Abis ini saya anterin pulang tapi saya mau geledah kost kamu dulu biar ga ada lagi obat obatan yang ga boleh kamu minum lagi,"
" ga ada kak udah abis," Gracia bohong, " Kamu tuh ga bisa bohong sama saya, kalau bohong keliatan jelek," Gracia menghela nafasnya kesal, " Tuh liat hidungnya besar," Azra menunjuk hidung Gracia lalu gadis itu memukul tangan Azra.
" bikin trend yang, cipi cipi capa capa lucu kalau lagi bohong," Gracia menatap kesal Azra lalu laki laki itu mengeluarkan ponselnya dan merekam Gracia, ‹Chipi-chipi, chapa-chapa, Dubi-dubi, daba-daba, Mágico mi dubi-dubi boom, boom, boom, boom ›
" KAK!" seru kesal Gracia, " hahaha lucu banget liat nih," Azra memperlihatkan hasil rekamannya, " Lucu banget sih hih," Azra menyubit pipi Gracia gemas, " hihihi lucu," Gracia tertawa melihat hasil rekaman.
" mau di post dong," Azra mengangguk, " masukin aja akun nya ke ponsel saya, ponsel kamu di mobil," Gracia memasukan akun pribadi miliknya ke aplikasi di ponselnya Azra.
" kak yang bener aja galeri nya cuma ada satu video aku doang, guna ponsel Kaka apa?" tanya Gracia sambil melihat galeri Azra yang kosong melompong, " emang foto buat apa?" Gracia menatap Azra heran.
" DASAR COWO GA TAU FUNGSI KAMERA," ucap Gracia sedangkan Azra tertawa, " itu kan di fungsi in rekam kamu," Gracia memukul Azra, " kenapa si suka banget mukulin saya, kan badan saya pada memar semua jadinya,"
" BIARIN AJA," Gracia sengaja berteriak karena tenggorokannya terasa sakit dan serak, " Jangan teriak teriak," Azra mencubit gemas pipi Gracia, " tenggorokannya sakit," keluh Gracia.
" Yah radang, ga bisa ikut show besok deh," Ledek Azra ya memang kebetulan besok ada jadwal show teater untuk team a dan Gracia masuk ke line up tersebut, " Aaa kak, apasih masa show pertama ku ga jadi ikut," rengek Gracia.
" ya emang bisa nyanyi suara begitu, " Gracia cemberut, " nanti aja Minggu depan kalau suara nya udah balik ikut line up nya Team b," Gracia tetap cemberut gadis itu ngambek padahal itu kesalahannya sendiri.
" Ututut bocil ngambek, " Gracia menepis tangan Azra yang ingin memegang pipi nya, " Dih ngambek beneran, emang kamu mau besok ikut show terus tiba tiba di panggung suara nya ilang beneran yang ada panik kau dek," bujuk Azra.
" lagian pak Arya mana bolehin kamu show lagi kaya gini, tadi aja pas tau kamu sakit saya yang di ocehin," Gracia cemberut, " gapapa bocil, nanti sembuh kok dan ikut show," Azra memainkan pipi gemas Gracia.
" Selain donatur ga boleh ngantur," ucap Gracia sambil menepis tangan Azra, " Kok jadi donatur, Mau di donaturin apa bos?" Gracia pura pura berfikir, " ga tau," Azra yang merasa gemas kembali mencubit pipi Gracia.
......................
