Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 curhatan Lita
" makasih ya Dita disya kalian mau di repotin gini sama aku ," ucap Lita tak enak hati karna merepotkan teman teman nya ,
"kalian nginep aja ya , temenin aku "lanjut Lita
"iya santai aja lah Lit, lagian kita juga kan gak ada acara lain ," jawab disya , sedangkan Dita hanya mengangguk dan membuka semua makanan bawaan mereka .
"ayok lah gaskeun kita makan makan malam ini , apa mau ada sesi curhat dulu gitu Lit? Ko kayak nya masalah kamu berat banget ya , nangis dari jam berapa itu lah mata kamu bengkak banget " Dita banyak tanya
" makan dulu aja lah laper juga aku , ada deh nanti aku ceritain , yok di makan ,nyalain Netflix nya dis , biar seru sambil nonton dracin gak si biar makin hot makan nya " ucap Lita
disya pun menyalakan Netflix dan mencari siaran dracin yang paling romantis ,
melihat Lita yang mulai memakan cimol bojot dengan rakusnya membuat kedua teman nya terheran heran , Lita makan dengan lahap nya padahal level pedas nya itu ekstra dan yang paling pedas .
"gak pedes Lit ? Kok ekspresi kamu biasa aja ya hahah" ucap Dita , Lita sudah menghabiskan satu porsi makanan tanpa ekspresi apa pun mata nya pokus menonton film yang di tayangkan ,
"nggak , ini belum seberapa deh kayak nya , aku mau cobain seblak nya deh , mau nggak kalian " ucap Lita menawarkan seblak , seporsi seblak yang warna nya merah menyala , dari warna dan aroma nya saja sudah menggambarkan betapa pedasnya seblak itu,
" nggak deh Lit , aku takut nya sembelit ntar punya aku aja yang level 1 udah pedes banget ini " jawab disya menunjukan kuah seblak nya ,
Mereka makan dengan fokus sambil sesekali mengusap ingus yang keluar , tak terasa semua makan habis dan yang paling banyak menghabiskan adalah Lita ,
" dis dit gimana tanggapan kalian kalau kalian tau ternyata kakak kalian bukan kakak kandung kalian ?" tanya Lita , posisi nya sekarang bersandar di sopa yang ada di kamar nya ,
" maksud nya , kita punya kakak gitu tapi bukan kakak kandung apa gimana ?" tanya Dita balik, disya hanya menyimak dengan tenang
"iya gitu, kaget gak si aneh gak menurut kalian?" ucap Lita
" kaget ya pasti Lit, cuma lebih ke kasihan Sama yang jadi kakak nya gak si, gimana perasaan dia coba ya , selama ini hidup satu rumah sama yang bukan satu darah sama dia " balas disya ,
Lita yang mendengar omongan disya pun menegakkan badan nya ,
" berarti aku jahat ya , harus nya aku hibur kak Nizar kan , bukan nya malah ngambek gini , aku kecewa aja sama fakta yang ada " ucap Lita lirih
Disya dan Dita yang mendengar ucapan Lita tersentak kaget ,
"what jadi kak Nizar bukan kakak kandung kamu ? Serius Lit? "Tanya Dita syok , disya tak kalah syok nya ,
"iya serius , aku baru tau tadi siang , dan ada yang lebih terkejut lagi , aku sama ka Nizar udah di nikahin 3 tahun lalu" ucap Lita
"Apaaaaa" ucap keduanya menoleh serempak
"serius kamu Lit , jangan bercanda ," sambung disya
" iya serius , yang bikin aku nggk nyangka itu fakta yang ini , aku pasti bakalan canggung banget pas ketemu kak Nizar , gak tau aku harus marah atau apa , semuanya bikin aku bingung , bikin serba salah ," ucap Lita lirih tatapan mata nya kosong ,
