NovelToon NovelToon
PARASIT

PARASIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

Dikhianati, dibohongi, dan diperalat oleh kekasih, saudara dan juga keluarga. Membuat Celina sadar bahwa kebaikan nya tidak lah berguna.
Menjadi jahat dan kejam rasanya itu lebih baik. Supaya mereka para parasit sadar, bahwa kesabaran seseorang ada batasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SERANGAN UNTUK CELINA

Syafa Namata memukul perut nya sendiri, ia meraung-raung tanpa henti. Hatinya sakit dan terluka perih. Begitu teganya Marcell Siahaan melakukan semua ini padanya.

AAAHHHH HIKS HIKS HIKS HIKS AAHHHHHH

Maudi Dania mendengar teriakkan sang anak,.ia bergegas keluar dari kamar nya menuju ke kamar Syafa Namata yang tepat berada di sebelah.

Raja Sujakna pun mengikutinya, dia khawatir putri nya kenapa-kenapa.

" Syafa.. Apa yang terjadi ?"

Maudi Dania menghalangi sang anak menyakiti dirinya sendiri.

" Mama.. "

Syafa Namata langsung memeluk sang Ibu, tangisannya semakin pecah.

" Marcell.. Marcell telah meninggalkan aku Ma"

Maudi Dania terperangah, ia melepaskan pelukannya.

" Apa maksud mu?"

" Dia, Dia telah pergi.. Dia juga sudah memblokir nomor ku.. Dia sudah meninggalkan aku Ma"

Syafa Namata mengadu sambil sesenggukan. Maudi Dania tersenyum simpul, baginya mungkin Syafa Namata hanya terlalu cemburu.

Ia memangku wajah sang anak dengan kedua tangannya.

" Sayang.. Jangan terlalu posesif, dari dulu sampai sekarang, Marcell hanya mencintai mu. Bukan Celina ataupun wanita lain"

Meskipun Syafa Namata tidak percaya, tapi hatinya sedikit lega mendengar hal itu.

" Percaya lah sama Mama" Maudi Dania meyakinkan sekali lagi sang anak.

" Tapi tadi Syafa telfon nomor nya nggak aktif Ma, dan Syafa coba pakai nomornya Bibik malah nyambung "

Maudi Dania terkedu, dia harus menemukan alasan supaya sang anak percaya. Tidak mungkin Maudi Dania membiarkan Marcell gagal menjadikan menantu, Dia sudah gagal menguasai PT LEMBAGA TBK. Setidaknya dia tidak boleh gagal sang anak menjadi menantu keluarga WARMAN.

" Ummm mungkin lagi dijalan sayang, kan biasa signal naik turun. Ya udah, Biar Mama coba telpon Marcell "

Maudi Dania berinisiatif untuk menghubungi calon menantunya itu, dan Syafa Namata setuju.

Sambungan pertama terabaikan, hingga sambungan kedua barulah Marcell menerima telepon dari Maudi Dania .

" Hallo Ma, Ada apa ?" Cetus Marcell Siahaan terdengar tidak suka.

" Umm Marcell.. Kamu dimana Nak?Apa kamu sudah makan?" Tanya Maudi Dania berbasa-basi.

" Ini sudah jam sembilan malam, tentu sudah makan Ma" Cetus Marcell Siahaan .

Syafa Namata penasaran, ia merebut ponsel Maudi Dania .

" Hallo, Marcell.. Kamu dimana ?" Syafa Namata bertanya dengan nada menggertak.

Marcell Siahaan menghela nafas berat.

" Di rumah " Jawab Marcell Siahaan pendek.

" Di rumah ? Kenapa kamu blokir nomor ku?"

" CK... Aku capek, aku ingin istirahat Syafa. Berhentilah menelpon ku.. " Balas Marcell Siahaan dengan nada lebih tinggi dari gertakan Syafa Namata .

Nirmala yang berada dalam pelukan Marcell Siahaan tersebut penuh kemenangan.

" Sudahlah !! Aku ingin istirahat!"

Marcell Siahaan langsung memutuskan talian secara sepihak. Syafa Namata baru saja ingin mengatakan sesuatu, namun tertahan sebab talian telah terputus.

" Ihhh!!!"

Syafa Namata hendak melempar ponsel itu, untung Maudi Dania cepat menangkap nya. Ibu satu anak itu menarik nafas lega, sebab ponselnya bisa diselamatkan segera.

Jika sampai ponselnya rusak ? Dapat darimana uang untuk membelinya lagi. Karena saat ini Celina telah mencabut uang tunjangan hidup untuk nya, sejak pernikahan dengan Marcell Siahaan dibatalkan.

" Marcell !!! Awas kau ya!!!" Teriak Syafa Namata geram.

>>>

" Sayang " Suara Nirmala begitu manja sekali.

" Hem??"

" Apa kamu akan menikah dengan perempuan itu ?"

" Siapa ?"

" Syafa ?"

Marcell Siahaan tertawa lepas.

" Kau ini " Marcell Siahaan mencubit gemas hidung Nirmala.

" Dia sudah tidak menguntungkan bagi ku sayang, aku mendekati nya hanya untuk mendapatkan saham di PT LEMBAGA TBK. Selain dari pada itu, ogah aku mengenal nya"

Nirmala tersenyum puas mendengar jawaban Marcell Siahaan .

" Lalu? Dengan ku?"

Nirmala menenggelamkan dirinya dalam dekapan hangat Marcell Siahaan .

" Kalau kamu ? Aku mencintaimu "

Cup

Keduanya terlibat dalam lumatan mesra yang menghanyutkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Celina perlahan membuka matanya, ia sedikit bingung dengan keadaannya yang berada dalam pelukan erat seorang pria.

Ketika ia melihat dengan seksama, barulah dia sadar jika itu adalah Andara Pala . Suaminya !

Celina tersenyum tipis, wajahnya merona kemerahan. Bayangan adegan panas yang terjadi diantara mereka mencuit hatinya. Ada rasa malu dan bahagia, berpadu menjadi satu.

Tiba-tiba Andara Pala bergerak semakin mempererat pelukannya, dan kecupan manis mendarat di kening Celina .

" Hari ini tidak usah masuk kantor ya"

Bisik nya lirih, Celina tersenyum. Tapi mendadak matanya melebar karena ia baru ingat jika ada rapat yang perlu dihadiri.

" Aku harus ke PRAKSON GROUP, Ada meeting disana "

Andara Pala merenggangkan pelukannya, ia mengangkat wajah sang istri yang persis seperti bayi jika tidak dipoles dengan make-up.

" Apakah lebih penting dari ku?"

Pipi Celina semakin merona, ia berusaha membuang muka. Namun Andara Pala menahannya.

" Baiklah , aku akan mengijinkan mu pergi. Tapi ada syaratnya "

Celina mengernyit heran, pakek syarat pula...

" Beri aku satu ronde lagi sayang "

Andara Pala berbalik menaiki tubuh Celina , Gadis itu menutup mukanya karena tidak bisa menahan rasa malu.

Andara Pala menarik tangan sang istri, kemudian menghujaninya dengan ciuman.

Celina masih gadis, hal itu lah yang membuat Andara Pala semakin terhanyut dalam kenikmatan.

Marcell Siahaan telah benar-benar membuat Andara Pala muak. Dia berani memfitnah Celina , padahal dia sudah sangat jahat kepada mantan tunangan nya itu.

>>>

Celina baru saja tiba di depan gedung PRAKSON GROUP, Kedatangannya langsung diserbu oleh wartawan.

Sudah tentu Celina kaget, dia yang tidak terbiasa dengan camera terpaksa menutupi wajahnya.

" Nona Celina , Apakah benar anda telah selingkuh dari suami anda Andara Pala ?"

Satu pertanyaan membuat Celina kaget, sedahsyat itukah dampak dari sebuah life streaming ?

" Nona Celina , Apakah benar anda selingkuh karena Andara Pala ternyata tidak mencintai anda?"

" Iya Nona, Kenapa anda memaksa menikah dengan Andara Pala ? Padahal anda tahu dia sudah memiliki kekasih ?"

" Bagaimana cara anda membuat Andara Pala menikah dengan anda Nona Celina ?"

Pertanyaan demi pertanyaan membuat Celina hampir pingsan. Dia memang tidak terbiasa dengan dunia entertainment ? Pasti merasakan amarah yang luar biasa ?

Kedua tangan Celina mengepal, disini dia hanya sendirian tanpa sedikitpun persiapan.

Sementara tidak jauh dari nya berdiri Donna bersama teman-temannya. Ini memang rencana mereka. Bagaimana pun Donna ingin Celina menyerah atas pernikahan mereka ? Dia akan melakukan segala cara untuk itu.

" Nona Celina ? Kenapa anda pucat ? Apakah Anda terlalu tertekan dengan pernikahan tanpa cinta ini?"

" Lebih baik anda menyerah saja Nona, karena saingan anda adalah Donna"

Celina panik, ia ingin pergi tapi kerumunan wartawan sulit diatasi seorang diri.

" Permisi... Permisi "

Tiba-tiba terdengar seseorang melerai kerumunan, Celina tidak berani menoleh. Mungkin saja itu orang yang akan menyerangnya juga.

Namun sebuah pelukan hangat di bahunya membuat Celina mendongak secara spontan. Celina lega karena Andara Pala datang. Dia seperti dewa penolong bagi Celina .

" Maaf, permisi.. Istri saya sedang kurang sehat "

Andara Pala menggulung rambut Celina kemudian menyanggul nya ke atas. Memperlihatkan leher Celina yang jenjang.

" Apa yang kamu lakukan ?" Bisik Celina , dia tidak pernah berpenampilan seperti itu jika menghadiri acara resmi.

Sontak para wartawan terpana melihat leher Celina yang banyak sekali gigitan cinta.

" Saya sangat mencintai istri saya, jadi wajar kan kalau saya perhatian sama dia"

Balas Andara Pala berhasil membungkam mulut para wartawan. Kemudian dia memeluk Celina dan menggiring nya keluar dari kerumunan wartawan.

Celina masih bingung, kenapa para wartawan langsung diam saat Andara Pala datang. Dan tidak ada satu pun yang melemparkan pertanyaan.

" Kenapa mereka tidak menanyakan apapun padamu?"

Andara Pala tersenyum, dia menunjukkan bayangan Celina di dinding lift. Sontak Celina membeliak lebar. Ia langsung melepaskan sanggul di rambutnya.

" Kau??"

Andara Pala senyam-senyum sendiri.

1
Heri Wibowo
lanjut
Marlina Bachtiar
makjleb tuh 🤣🤣
Marlina Bachtiar
panas tuh Donna 🤣🤣🤣
Abinaya
gak tau rencana Celina apa,semoga gak bikin nyesel aja
Endah Pratiwi Pancasilawati
Andara CEO tapi odob 🤭🤦🤦🤦
Piet Mayong
massa sih seorang ceo g bisa gercep dlm menyelesaikan kasus fitnah murahan ...
"""????""""
SALSA Bila
lanjut
TiniE's AcHmaD💏
kecewa sih knp bs sampe ijab qobul
Pasrah
kenapa cerita nya seperti ini gak ada ide lain lagi ya kenapa kejahatan sll menang, kalau begini terus lama "gak ada yg suka lho thor
Pasrah
kenapa semua selalu bikin cerita seperti itu sih kayak nya udah terlalu banyak baca yg beginian deh
Pasrah
maaf thor apa gak salah nulis ya kenapa di tulis opa sih orang namanya perempuan, kalau sekali gak apa "tapi ini terus"san berlanjut lho, jadi baca nya gak enak banget gitu
Pasrah
makanya jgn menyepelekan perempuan dan jgn lemah di hadapan wanita yg akal nya udah gila' harta itu pasti akan melakukan segala hal untuk mengikat mu itu
Pasrah
udah gak usah di pikirin yg penting semua orang tau kalau kamu sudah menjadi istri nya lho
Pasrah
lanjutkan lagi OK
Pasrah
emang nya enak apa 👎👎👎
Pasrah
hadeh jgn sok jual mahal dulu deh lho liat lah situasi nya sekarang ini
Pasrah
semoga ada yg bisa menolong Celina ya
Pasrah
tunggu aja apa yg terjadi nanti pada mereka
sriyati sriyati
amazing
SUNARTI SUNARTI
paling ga suka cerita yg jahat selalu menang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!