NovelToon NovelToon
Aku Menolak Menjadi Pemeran Figuran

Aku Menolak Menjadi Pemeran Figuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:33k
Nilai: 5
Nama Author: @hartati_tati

Naya wanita cantik yang berumur 27 tahun mendapati dirinya terbangun didunia novel sebagai pemeran tambah yang berakhir tragis. Naya merasuk kedalam tubuh Reka remaja cantik yang berusia 18 tahun. Reka memiliki keluarga yang sangat amat menyayanginya, mereka rela melakukan apapun demi kebahagiaan Reka. Meskipun memiki keluarga yang sangat amat mencintainya sayangnya kisah percintaan Reka tidak berjalan dengan baik. Tunangannya Gazef lebih memilih pemeran utama wanita dan meninggalkan Reka. Reka yang merupakan pemeran tambahan akhirnya menjadi batu pijak untuk kebehagian Gazef dan Rosa, Reka harus mati demi kebahagiaan pemeran utama dalam novel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @hartati_tati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, menandakan berakhirnya hari belajar. Semua murid berhamburan keluar dari kelas dengan penuh semangat, seolah-olah melepaskan energi yang terpendam sepanjang hari.

Di antara kerumunan itu, Reka dan Felly berjalan keluar dari kelas dengan riang. Senyum lebar terpancar di wajah mereka, menunjukkan kebahagiaan karena hari sekolah telah usai. Reka mengayunkan tasnya dengan ringan, sementara Felly tertawa kecil mendengar cerita lucu yang baru saja dibagikan oleh temannya.

Mereka melangkah menyusuri koridor yang dipenuhi oleh murid-murid lain yang juga bergerak ke arah pintu keluar. Cahaya matahari sore menembus jendela, menciptakan bayangan panjang di lantai yang berkilau.

Saat di halaman sekolah yang ramai dengan siswa-siswa yang sedang bergegas pulang, Kael tiba-tiba berteriak memanggil, "Reka! Reka!"

Reka, yang sedang berjalan santai bersama Felly, berhenti sejenak dan berbalik. Matanya mencari sumber suara itu, dan akhirnya melihat Kael yang berlari menghampirinya. Dengan rambut sedikit berantakan dan napas yang sedikit tersengal, Kael tampak bersemangat namun juga cemas.

"Kael, ada apa?" tanya Reka, matanya menyiratkan rasa penasaran.

Kael berhenti di depan Reka, masih berusaha mengatur napasnya. "Aku perlu bicara denganmu, ada yang penting," ucapnya dengan suara serius.

Reka mengangguk, menunggu Kael melanjutkan sambil melihat sekeliling, merasa sedikit khawatir dengan ekspresi serius Kael.

Dengan gugup dan terbata-bata, Kael mulai berbicara. "Reka, aku ingin mengajakmu makan malam...," ucapnya, namun kata-katanya tiba-tiba terpotong.

Mata Reka terbelalak kaget saat melihat tubuh Kael diam mematung di depannya. Felly yang berdiri di sampingnya juga ikut membeku, ekspresinya masih menggambarkan keheranan. Reka merasa jantungnya berdegup kencang saat menyadari bahwa semua orang di sekitarnya juga membeku di tempat mereka masing-masing.

Panik mulai merayap dalam dirinya. Reka menggerakkan tangannya dengan ragu, dan melihat bahwa hanya dirinya yang bisa bergerak. Dia melangkah pelan, menatap sekeliling dengan ketakutan yang makin memuncak. Bahkan daun-daun yang sebelumnya terbang ditiup angin pun berhenti di udara, seperti tergantung dalam waktu yang terhenti.

Dia melihat air yang menetes dari keran di dekat taman sekolah, beku di udara, seolah-olah waktu sendiri telah berhenti. Reka menelan ludah, merasakan ketidakpastian yang menakutkan.

"Apa yang terjadi?" gumamnya, suaranya nyaris tak terdengar.

Di tengah keheningan yang aneh dan menakutkan ini, Reka berdiri sendirian, dikelilingi oleh dunia yang tampak seperti berhenti.

Reka tersentak kaget saat mendengar sebuah suara menggema, memenuhi udara dengan kehadirannya yang menggetarkan. Suara itu terdengar marah, seperti guruh yang mengancam di langit.

"Lancang berani sekali mengubah alur yang sudah kubuat susah payah," suara itu bergema, menggetarkan hati Reka. Dia berusaha mencari sumber suara itu, namun tak ada seorang pun di sekitarnya yang tampak berbicara.

Reka merasakan bulu kuduknya berdiri, ketakutan merayap ke dalam dirinya. "Siapa itu?" bisiknya, namun hanya keheningan yang menjawabnya.

Suara itu kembali terdengar, semakin marah, "Sebagai jiwa yang dipanggil, seharusnya kamu tahu diri dan berjalan sesuai alur cerita. Jika alur cerita menyatakan kamu mati, maka kamu harus mati. Ikuti alur cerita yang kubuat, dasar ja**ng rendahan."

Reka terdiam, napasnya tersengal saat kata-kata itu menusuk ke dalam hatinya. "Jiwa yang dipanggil?" gumamnya dengan kebingungan dan ketakutan yang makin menjadi-jadi.

"Siapa kau?" teriaknya putus asa, namun dunia di sekelilingnya tetap sunyi dan beku.

"Ikuti alurnya. Kamu harus mati," kata suara itu dengan nada yang dingin dan tegas.

"Aku tidak mau! Aku berhak atas hidupku! Memangnya kamu siapa?" teriak Reka dengan berani.

"Aku penguasa cerita You're My World, My Love. Kamu adalah karakter yang tidak berguna yang aku buat. Sudah seharusnya karakter yang tidak berguna dihancurkan. Terimalah nasibmu, jangan malah merusak dan mencelakakan karakter utama yang aku buat," balas suara itu dengan penuh amarah.

Reka menggertakkan giginya, kemarahan membara di dalam dadanya. Tangannya terkepal kuat, dan dia mendongak menatap ke atas langit, seolah mencoba menantang sumber suara yang tak terlihat itu.

"Dengar, aku tidak peduli siapa aku sebenarnya. Aku akan menentukan hidupku sendiri! Aku tidak mau menjadi karakter dalam novelmu yang sangat jelek," kata Reka dengan suara penuh tekad.

"Berani sekali kamu menghina ceritaku! Lihat saja, aku akan terus menggagalkan rencanamu untuk hidup bahagia," suara itu mengancam, menebarkan ketakutan yang dalam di sekelilingnya.

Reka menatap langit dengan mata penuh tekad. "Cobalah jika kamu bisa. Aku tidak akan menyerah begitu saja," bisiknya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba, tubuh Reka terasa seperti ditarik ke dalam kegelapan yang tak berujung. Segala sesuatu di sekelilingnya memudar, meninggalkannya dalam kekosongan yang menakutkan.

Sebelum bisa mencerna apa yang sedang terjadi, Reka mendapati dirinya tiba-tiba berada di dalam sebuah kelas yang asing baginya. Dia segera mengenali ruangan itu sebagai kelas Gazef.

Gazef berdiri di depannya, menatapnya dengan tatapan tajam dan penuh kebencian. Reka membalas tatapan tajam itu dengan kebingungan yang jelas terpancar di matanya. Dia mencoba memahami situasi ini, namun pikirannya masih diliputi kekacauan.

Tanpa peringatan, Gazef menghempaskan kotak bekal yang disodorkan Reka kepadanya. Kotak itu terlempar ke lantai, isinya berhamburan.

"Menjijikan," kata Gazef dengan suara dingin dan penuh penghinaan.

Reka tersentak kaget, matanya membesar dengan keterkejutan dan rasa sakit. Dia tidak pernah menyangka akan diperlakukan seperti ini. Tubuhnya membeku sejenak, mencerna hinaan yang baru saja dilemparkan kepadanya. Hatinya terasa hancur, namun ada juga kemarahan yang mulai membara di dalam dirinya, menyadari bahwa ini adalah bagian dari alur yang diatur oleh penguasa cerita tersebut.

 "Aku tidak akan membiarkan diriku diperlakukan seperti ini," batin Reka.

Reka berdiri kaku, masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Gazef menatapnya dengan pandangan penuh kebencian, dan ruangan kelas tiba-tiba terasa semakin dingin.

"Tunangan yang tidak berguna," kata Gazef dengan nada penuh cemoohan, suaranya menggema di seluruh kelas. "Apa yang kau pikirkan, berani-beraninya kau membawakanku bekal ini? Kau benar-benar menyedihkan."

Reka hanya bisa diam, berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah. Dia merasakan tatapan penuh cemoohan dari semua orang di kelas.

Gazef melangkah lebih dekat, matanya menyipit dengan penghinaan. "Kau pikir aku akan terkesan? Kau bukan siapa-siapa, Reka. Hanya seorang tunangan yang dipaksakan oleh orang tuaku. Tidak ada yang spesial darimu."

Reka menelan ludah, berusaha untuk tetap tegar. "Gazef, aku hanya mencoba—"

"Tidak ada yang perlu kau coba!" potong Gazef kasar. "Aku hanya mencintai Rosa. Dia jauh lebih baik darimu dalam segala hal. Kau hanyalah beban."

Tawa keras meledak dari sudut-sudut kelas. Teman-teman sekelas mereka tertawa melihat Reka yang dipermalukan. Bisikan dan ejekan terdengar di sekelilingnya, semakin menambah rasa malu dan sakit yang dia rasakan.

"Lihatlah dia," salah satu siswa berbisik, "benar-benar kasihan."

"Aku tidak tahu kenapa Gazef harus bertunangan dengan orang seperti dia," kata yang lain, disambut dengan tawa lagi.

Reka merasakan wajahnya memanas, tangannya gemetar. Dia tahu bahwa ini adalah bagian dari alur cerita yang kejam, tapi rasa sakit dan penghinaan itu terasa nyata.

 "Jangan pernah mendekatiku lagi dengan tawaran bodohmu. Kau tidak layak untukku," kata Gazef dengan nada dingin.

 Gazef berbalik, meninggalkan Reka yang berdiri di tengah tawa dan ejekan.

Reka merasa marah dan kesal menerima cemoohan yang begitu kejam. Tatapan matanya yang dulu penuh kebingungan kini dipenuhi oleh emosi yang membara. Dia menatap punggung Gazef yang berjalan keluar kelas dengan kemarahan yang tak tertahankan.

Tanpa berpikir panjang, Reka berlari ke arah Gazef dengan kecepatan penuh. Dengan penuh kemarahan, dia menendang punggung Gazef sekuat tenaga. Gazef terhempas ke depan, jatuh tersungkur ke lantai dengan keras.

"Sialan! Kamu pikir aku mau melakukan hal itu?" teriak Reka, suaranya menggema di seluruh kelas. Dia mengacungkan jari tengahnya ke arah Gazef yang masih tergeletak di lantai.

Seluruh kelas terdiam, kaget melihat perubahan drastis pada Reka. Mereka tidak pernah menyangka gadis yang mereka hina dan cemooh bisa bertindak seberani ini.

Reka menatap Gazef dengan penuh kebencian. "Aku akan terus mengobrak-abrik alur cerita ini hingga aku menemukan kebahagiaanku sendiri," katanya dengan tegas, suaranya penuh determinasi.

Dengan kepala tegak dan langkah tegas, Reka berbalik dan berjalan keluar kelas, meninggalkan Gazef yang masih tergeletak di lantai.

⚠️Tolong berikan Like dan Komentar sebagi bentuk dukungan ya!! Agar author semangat untuk menulis, tidak susah kok tinggal tekan 👍🏻 dan 💬 nextss saja sudah cukup. TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA DAN MENINGGALKAN KOMENTAR DAN LIKE⚠️

1
Black Moon
Kalo Gw jadi Kael juga pasti mikirnya ke arah situ, sabar ya Kael tapi bukan itu yg mau dibicarakan 🙈
✓🥀 forever
suka/Heart/

smngt Thor
Moly
Lanjut...
charis@ŕŕa
up 1 lg dong
Erni Nofiyanti
pusing bacanya muter2,
Erni Nofiyanti
kirain mukanya rusak
Midah Zaenudien
cukup bagus cuma aku belum faham alur x
@ImIm: *Biar typo
@ImIm: Reka aka naya dipaksa sama author buat mengikuti cerita novelnya dimana Reka aka naya harus mati. Karena Reka menolak dan mencoba mengubah alur cerita biara tidak mati akhirnya author (penulis novel) memutar waktu. Dibagian pertama Reka berhasil memutuskan pertunangan tapi Reka tidak tahu kalau keluarganya mencelakai Rosa dan Gazef pemeran utama dalam cerita novel makanya Reka sempat bingung kenapa dia tiba-tiba ke tarik kembali ke awal cerita dimana dia masih berstatus tunangannya Gazef. Dibagian kedua dimana Reka menembak Gazef disitu titik awal Reka sadar kalau terjadi sesuatu yang buruk kepada pemeran utama maka Reka akan di tarik paksa kembali ke titik awal cerita.

Semoga paham dengan penjelasannya
total 2 replies
Black Moon
Ditunggu up selanjutnya, semangat Author
Lippe
kata cebol dengan berat hati masih keterima. Tapi..... MICRO???
semungil itu😭😭😭😭
Neng Rusyanah
Luar biasa
Grey
apa jangan² karena perasaan kael? author nya terlalu terobsesi sama peran si kael? atau author nya terobsesi sama ending dari pemeran utama yg dia ciptakan?
Grey
kirain gegara kata rawrr nya😂🤣
Grey
kenapa harus Kunti bogel😂🤣
vio~~~~
serem juga ya si arsan kayak psyco..😬😬
Cty Badria
reka pindah sekolah ke luar negri jd ngak ad hub. LG dg para toko
Bonny Patriadi
Thor ,coba nonton W two world deh,kali dapat ilham tambahan,keep on 🔥
Bonny Patriadi
Thor,coba nonton Drakor W two world deh,kali dapat ilham
Yuni Anto
Yap betul aku /Gosh//Gosh//Gosh/bingung am alurx..
Aiko Clearesta
apa ini bolak balik aja crtnya,alamak bingung alurnya.itu2 aja lagi crtnya.pdahal mrka uda mampus ini balik balik aja terus.hedeuh.sorry thor capek bacanya crta ini.wkkkk.
Bonny Patriadi
as you wish....nextss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!