Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30
Sepulang kuliah
Aku telah duduk berhadapan dengan Bram
Kami saling menatap.
"jadi apa yang ingin kamu dengar dari ku?" tanya ku memulai pembicaraan
"kenapa kamu bisa tidak tertarik pada ku ?" tanyanya
"Aku juga tidak tahu alasannya. Hanya aku tidak mau saja." Jawa ku
"Aku kecewa dengan jawaban mu."
"jika melihat faktanya memang kita tidak terlalu dekat. Aku tidak bisa menyimpulkan hanya dengan beberapa kali kita bertemu saja. Tapi bagi ku yang tidak ingin memiliki hubungan yang serius, aku tidak tertarik dengan apapun juga."
" Padahal wanita di luar sana tergila-gila pada ku." katanya
Aku tersenyum tipis mendengarnya
"kalau begitu kamu tinggal pilih saja salah satu dari mereka. kenapa malah memaksa ku." aku mulai kesal
" mereka tidak tulus. Mereka hanya melihat kekayaanku saja." jelas nya
" kamu begitu cari saja yang sepadan dengan mu."
"Lagian aku tidak begtu tertarik pada mereka."
"kalau begitu,sama halnya dengan ku yang tidak tertarik pada mu."
"hah .. Ini sangat menyebalkan." umpatnya
Aku hanya menatapnya
Dia seperti sangat kesal karena tidak berhasil membujuk ku.
"Maaf jika aku terlalu gamblang bicara padamu. Tapi aku tidak bisa. " jelas ku lagi
"Memang terlalu sulit membuat mu tertarik padaku." keluhnya
"Jangan memaksakan diri. jika kamu terus seperti ini, akan membuatku membenci mu."
"Siapa pria yang bersamamu?" tanya nya tiba-tiba
"Aku melihatnya kalian jalan berdua." katanya lagi
"oh.. Dia..." aku bingung harus menjawabnya apa
"Apa gara-gara dia kau menolak ku? " tanyanya lagi
" bukan... Sulit menjelaskan hubungan kami." jawab ku
"oh... jadi dia lebih dulu mendekati mu?" tanyanya lagi
"hah... aku rasa tidak ada yang ingin aku katakan lagi" kataku
"tunggu, temani aku minum." pinta Bram
"yah ..!!" kesal ku
"padahal ini terakhir kita bertemu." keluhnya
"hah.. Kau ini.. Baiklah.." kataku mengalah
Dia tersenyum mendengarnya
Aku meneguk minuman yang dia berikan.
Setelah habis 5 tegukan entah kenapa aku merasa sangat pusing. Padahal saat minum bersama Alex aku bisa menghabiskan 14 botol. Kadar alkoholnya juga sama. Aku merasa suhu tubuh ku mulai memanas. Aku tidak mengerti kenapa aku bisa merasakan sesuatu yang aneh pada tubuh ku. Kepalaku semakin pusing. Tiba-tiba ponsel ku berdering, dengan kepala yang berputar-putar aku berusaha mengeluarkan ponsel dari dalam tas ku.
Pandangan ku kabur , aku berusaha untuk memfokuskan penglihatan ku.
"ah.... Vincent " Gumam ku
Tapi tiba-tiba Bram merampas ponselku.
"Bukankah kita akan bersenang-senang, sudahlah abaikan saja." kata Bram dan menjauhkan ponselku.
Tapi aku yang sudah kepayahan dengan kondisiku tidak bisa berbuat apa-apa
"kenapa ? Apa kamu sudah tidak kuat lagi minum?" tanya nya
tenggorokan ku terasa tercekik. Aku tidak bisa mengeluarkan suara ku.
"hah... Ini tidak menyenangkan." kata Bram
Aku tidak tahan lagi, Aku tidak bisa menopang tubuh ku lagi. Entah kenapa dengan ku. Tiba-tiba Bram sudah membopong ku. Dan aku tidak bisa berkutik, Entah kenapa aku merasa otot otot ku terasa lemas.
Aku tidak tau kemana dia akan membawa ku. Aku berontak tapi terlalu lemah. Aku tidak cukup kuat untuk menghentikannya. Bahkan tubuh ku sudah terkulai lemas, hanya saja aku berusaha tetap sadar meskipun mataku sudah sangat berat.
"apa yang kamu lakukan?" tanya ku lemas
"jangan khawatir aku akan memperlakukan mu dengan baik." jawabnya
"apa maksud mu?" kata ku lemas
"Kamu hanya diam saja, jangan lakukan apapun. Kalau kamu banyak bergerak bisa buat kamu terluka." jelasnya lagi
.Apa yang dia katakan, aku tidak mengerti dia akan melakukan apa.