Karena sebuah kecelakaan, Arumi terpaksa menjadi istri kedua dari seorang Malik Al Rasyid juga menjadi ibu bagi Attar, putranya Malik.
Lantas apakah Arumi akan terus bertahan menjadi istri kedua Malik atau memilih untuk meninggalkannya setelah istri pertama Malik kembali juga setelah Arumi mengetahui fakta jika ia telah salah paham terhadap seseorang di masa lalu ?
Yuk ikuti ceritanya Arumi (spin of Bukan Surgaku)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beraktifitas kembali
Setelah satu minggu yang panjang nan menggelora terlewati. Arumi dan Malik kembali ke kegiatan mereka sehari-hari.
Malik kembali disibukkan dengan pekerjaannya fi perusahaan. Begitu pula Arumi, yang juga kembali beraktifitas di kampus.
Hanya saja, Malik belum mau mengumbar kesembuhannya. Ia masih merahasiakan jika ia sudah bisa berjalan kembali. Hanya Arumi, Omar, dan juga dokter pribadi Malik saja yang mengetahui jika Malik telah bisa berjalan kembali. Oleh karena itu, Malik pun masih memggunakan kursi rodanya.
" Sayang, kamu selesai kuliah jam berapa ? " tanya Malik sebelum Arumi keluar dari dalam mobil.
" Sekitar jam dua, Mas. Memangnya kenapa ?" jawab Arumi balas bertanya.
Malik membingkai wajah cantik sang istri yang telah menjadi miliknya seutuhnya.
" Aku akan menjemputmu " jawab Malik.
" Memangnya Mas gak sibuk ? "
" Aku akan selalu meluangkan waktu untukmu, sesibuk apapun itu "
Jawaban Malik membuat Arumi merona. Malik selalu saja meratukannya, apalagi setelah ia menyerahkan miliknya yang paling berharga kepada pria yang telah menikahinya itu.
" Iih... Gombal " tukas Arumi mengalihkan pandangannya dari Malik. Padahal Arumi amat senang mendengarnya.
Malik mengulum senyum. Ia tahu jika istri mudanya itu tengah berusaha menutupi kegugupannya.
Cup
Sebuah kecupan di pipi, diberikan oleh Malik membuat Arumi seketika menoleh. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Malik pun segera menyesap bibir merah Arumi begitu dalam. Tak peduli jika ada Omar di kursi kemudi depan.
Arumi segera mendorong dada Malik hingga bibir mereka sontak terlepas. Malik mengangkat sebelah alisnya tak terima jika Arumi menghentikan kegiatannya.
" Kenapa sayang ? " tanya Malik heran.
" Iih... Malu Mas ! Ada Kak Omar di depan " bisok Arumi sambil melirik ke arah Omar yang duduk kaku menatap ke arah depan.
" Omar... Kau keberatan ? " tanya Malik.
" Tidak Tuan. Silakan teruskan ! Anggap saja saya tidak ada " jawab Omar.
" Kau dengar sendiri, sayang. Omar tidak keberatan sama sekali " ucap Malik sambil menyeringai menatap Arumi.
Arumi mendengus kesal mendengar ucapan Malik yang hanya memikirkan kepuasannya sendiri.
" Dasar doyan mesum " gumam Arumi menggerutu.
Tentu saja ucapan Arumi itu masih bisa didengar oleh Malik.
" Aku begini cuma sama kamu, sayang. Seharusnya kamu bangga " celetuk Malik membuat Arumi membulatkan matanya.
" Dih, bohong " sahut Arumi memutar bola matanya.
" Terserah kamu mau percaya atau tidak. Yang jelas ucapanku tidak main-main. Cuma kamu yang bisa buat aku bertingkah seperti ini, sayang. Kamu tahu kenapa ? Karena aku benar-benar mencintaimu " jelas Malik lalu mengecup kembali bibir Arumi yang selalu membuatnya tergoda.
" Iih... Mas, udah ah. Nanti aku telat " ucap Arumi setelah berhasil melepaskan tautan bibir mereka.
Malik menghapus jejak basah pada bibir Arumi dengan ibu jarinya.
" Ok, cukup untuk saat ini. Tapi jangan salahin aku kalau nanti malam kamu aku habisin ! " bisik Malik yang langsung membuat Arumi meremang.
Ya Allah, gusti... Gak ada matinya nih suami aku. Matinya kalau udah nyembur doang !
Gerutu Arumi dalam hati.
" Ya udah, kamu masuk gih sayang ! Jangan mikirin yang enak-enak, nanti jadi mau " ucap Malik sambil terkekeh saat melihat sang istri memutar bola matanya jengah.
" Iya, iya... Sekarang Rumi pergi dulu ya Mas ! Assalamu'alaikum " pamit Arumi sambil mencium tangan Malik.
" Wa'alaikumsalam. Jangan nakal ya, sayang ! " ingat Malik lagi sebelum Arumi turun dari mobil.
Arumi hanya mengangguk saja, sampai akhirnya ia turun dari mobil lalu melambaikan tangannya kepada sang suami.
Malik lantas meminta Omar untuk menjalankan mobil menuju ke perusahaan setelah Arumi memasuki gedung kuliah.
...****************...
Pukul 13 siang, Arumi telah keluar dari kelas dikarenakan dosen pengampu mata kuliah tidak bisa masuk. Alhasil, Arumi pun berencana untuk menunggu di taman saja sembari menunggu Malik datang menjemputnya.
Untuk jadwalnya sendiri, Arumi pun telah memberitahu Malik karena ia tahu jika sang suami pastinya mengamuk jika ia tak memberi laporan.
" Rumi... " sapa Alya yang saat ini telah berada di hadapan Arumi.
" Eh, Kamu Al... " sapa balik Arumi.
" Kamu baru keluar ? " tanya Alya lagi.
Arumi mengangguk.
" Kamu baru keluar juga ? " tanya Arumi basa-basi.
" Sebenarnya udah keluar dari tadi sih. Aku sengaja nungguin kamu " jawab Alya sambil tersenyum.
" Udah lama kita gak ngobrol bareng. Aku harap setelah semua masalah ini jelas, kamu gak jauhin aku lagi. Jujur aja aku tuh sedih banget pas kamu jauhin aku " terang Alya sungguh-sungguh.
Arumi menghela nafasnya. Ia sadar jika ia sudah keliru dalam bersikap.
" Maafin aku ya, Al karena udah nuduh yang enggak-enggak sama kamu dan Pandu " ucap Arumi meminta maaf dengan tulus.
" Aku ngerti kok, Rum. Tapi aku mohon jangan jauhin aku lagi ya ! Aku tuh kesepian kalau gak sama kamu " mohon Alya.
" Iya, iya... Aku juga sama. Kangen banget bisa berengan sama kamu lagi " ucap Arumi sambil memeluk Alya.
Mereka berdua tertawa setelah saling berpelukan.
" Kita makan mie ayam di depan kampus yuk ! Udah lama gak makan itu " ajak Arumi kepada Alya.
" Ayo ! " sahut Alya semangat.
Kedua gadis cantik itupun kini berjalan menuju ke tempat penjual mie ayam yang terletak di depan kamus mereka.
Mereka bicara ngalor-ngidul, bahkan mereka tak menyadari jika ada sepasang mata yang tengah memperhatikan mereka saat ini.
" Boleh aku gabung sama kalian ? " tanyanya sambil duduk di depan Arumi dan Alya.
" Kamu... "
wah gak terasa sudah happy Ending semua, bakalan kangen sama keuwuan mereka semua.
Terima kasih kak , karya kakak bagus banget, dapat menemani aktifitas ku sehari2 selama ini /Pray//Heart//Kiss//Kiss/
Ditunggu lanjutan cerita Nura, thor 🤗
Tinggal dijaga dengan baik spy sehat2 selalu