Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Malam harinya, Jeff mendatangi kamar Queen dengan membawa paper bag di tangannya.
" Kenapa harus saya tuan, saya tidak mau. Malam ini ada drakor yang harus saya tonton ", tolak Queen kesal. Pasalnya Jeff tiba-tiba datang dan menyuruhnya menemani duda tua itu ke pesta pernikahan anak dari kolega bisnisnya.
" Kau harus mau, ingat pasal yang ada di dalam surat perjanjian kita nona Queen ",
" Cih, selalu saja menggunakan itu untuk mengancamku. Dasar pemeras ", kesal Queen seraya mendudukkan dirinya di tepian ranjang dengan kasar.
" Aku tidak mau tau, setengah jam lagi kau harus turun dan sudah memakai gaun itu ", ucap Jeff seraya melempar paper bag itu ke atas pangkuan gadis nakalnya. Kemudian ia pun berlalu meninggalkan kamar queen.
" Oh ya ampun, ingin sekali rasanya ku lempar kepalanya itu dengan batu ", gerutu Queen seraya mengeluarkan gaun yang di berikan Jeff tadi. Melihat gaun berwarna peach di tangannya, rasa kesal Queen langsung menguap.
" Oh Astaga, cantik sekali gaun ini. Pasti harganya sangat mahal ", ucap Queen seraya menempelkan baju itu ke tubuhnya. Ia berputar beberapa kali di depan cermin.
" Sepertinya aku harus mencobanya ", ia pun segera masuk ke kamar ganti dan memakai gaun cantik itu. Setelah itu queen terlihat sibuk memilih tas dan juga sepatu yang cocok dengan gaunnya.
" Sempurna ", ucap Queen setelah selesai dengan penampilannya. Tidak lupa ia memoles wajah cantiknya itu dengan make up tipis ala gadis Korea.
..........
Di lantai bawah, Jeff tampak menyeruput kopinya sambil menunggu gadis nakalnya selesai berdandan.
TAK TAK TAK
Terdengar suara hentakan high heels tengah menuruni anak tangga ketika Jeff selesai menaruh cangkir kopinya ke meja. Mata lelaki dewasa itu segera melihat ke arah di mana Queen tengah berjalan menuruni tangga menuju ke arahnya. Kali ini pesona Queen sungguh membuat jeffander sampai tidak berkedip. Sorot matanya terus menatap queen sampai gadis itu tiba di depannya.
" Saya sudah siap tuan ",
Jeffander masih saja diam dengan pandangan yang begitu lekat ke arah Queen. Sampai gadis itu salah tingkah di buatnya.
" Tuan, apa ada yang salah dengan penampilan saya ", tanya Queen jadi tidak percaya diri.
" Tidak ada yang salah dengan dirimu, yang salah itu adalah gaun yang kau kenakan ",
" Kenapa dengan gaunnya tuan? Saya rasa gaun ini sangat cantik ", ucap queen seraya memperhatikan kembali gaun itu. Tidak ada yang salah, bahkan gaun itu sangat sempurna.
" Gaun itu membuatmu menjadi terlihat sangat cantik Queen, aku jadi tidak rela jika mata lelaki lain menatap kecantikanmu itu ",
BLUS
Ucapan jeffander langsung membuat Queen tersipu malu. Semburat merah muncul begitu saja di kedua pipinya.
" Ayo berangkat, dan pakailah jasku untuk sementara. Udara di luar cukup dingin ", ucap jeffander memakaikan jasa itu pada Queen.
" Terima kasih ",
Jeff pun tersenyum dan menggandeng tangan Queen keluar dari mansion menuju mobilnya yang sudah terparkir di halaman. Kali ini Jeff memilih menyetir sendiri tanpa bantuan Mark asistennya.
" Silahkan tuan putri ", ucap Jeff saat membukakan pintu mobil untuk Queensha. Lagi-lagi gadis cantik itu merasa bahagia dengan perlakuan manis tuannya. Queen pun tersenyum seraya masuk ke dalam mobil.
Sepanjang perjalanan, keduanya tampak diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Sesekali jeff terlihat melirik ke arah Queen yang terlihat sibuk menatap pemandangan dari kaca jendela mobil. Lelaki tampan itu tampak mengulas senyum bahagia, karena malam ini Queen lebih banyak menurut dengan ucapannya. Setelah menempuh perjalanan hampir tiga puluh menit, kini keduanya pun tiba di depan hotel mewah tempat di selenggarakannya pernikahan itu.
Sebelum memasuki ballroom hotel, jeff meminta Queen untuk menggamit lengannya.
" Saya rasa itu tidak perlu tuan, saya hanya asisten anda. Rasanya tidak pantas jika seperti itu ", tolak Queen keberatan.
Jeff tampak menghela nafas panjang, baru juga tadi memuji garis itu, sekarang sudah tidak menurut lagi.
" Malam ini kau datang sebagai pasanganku, bukan sebagai asisten pribadiku ",
" Kenapa begitu? ",
" Sudah diam dan menurutlah, jika tidak ingin aku cium kau sekarang juga ", ancam Jeff yang mulai kesal. Dan itu berhasil membuat Queen langsung menggamit lengannya. Senyum kemenangan pun segera terbit di bibir lelaki tampan itu.
Ketika keduanya masuk ke dalam gedung resepsi, tuan Carlos sebagai pemilik acara segera menyambut kedatangan tamu istimewanya.
" Wah selamat datang tuan Jeff, sungguh beruntung saya anda bisa datang di acara kecil yang saya adakan ini ", sapa tuan Carlos seraya menjabat tangan Jeffander.
" Anda terlalu berlebihan tuan Carlos. Ini hadiah dari kami untuk kedua mempelai ", ucap Jeff meminta Queen menyerahkan kado itu pada tuan Carlos.
" Wah Terima kasih tuan Jeff, sebenarnya anda tidak perlu repot-repot, kedatangan anda saja sudah merupakan kado yang sangat istimewa ", ucap tuan Carlos senang. Kemudian tatapan lelaki paruh baya itu beralih pada Queen.
" Siapa gadis cantik ini tuan, apa dia kekasih anda ", Queen yang mendengar itu hendak protes. Namun sayang, ia kalah cepat dengan Jeffander.
" Bu.... ",
" Benar, dia kekasih saya. Perkenalkan namanya Queensha Claire ", Mendengar ucapan jeff, gadis cantik itu langsung mendelik kesal ke arah duda tua itu.
" Dasar pemaksa ", umpat Queen dalam hati.
Tuan Carlos yang mendengar itu ikut merasa senang. Pasalnya rekan bisnisnya yang satu ini, sudah lama menduda.
" Saya senang mendengar kabar bahagia ini. Semoga kalian segera di persatukan dalam ikatan pernikahan ", doa tuan Carlos tulus. Mendengar itu Jeff pun segera mengaminkan, sedang Queen justru terlihat kesal.
" Silahkan tuan Jeff dan nona Queen nikmati acaranya, saya permisi untuk menyambut tamu yang lain ", Jeff pun mengangguk seraya tersenyum samar.
Queen yang belum makan malam, tampak celingukan mencari meja tempat menghidangkan menu makananan.
" Kau mencari apa? ",
" Saya lapar tuan, bolehkah saya pergi ke sana untuk makan ", ucap Queen seraya menunjuk meja penuh hidangan pesta.
" Baiklah, tapi aku akan menemui beberapa rekan bisnisku sebentar. Tidak apa-apa kan jika kamu kesana sendirian ", Queen pun segera menggeleng cepat.
" Tidak masalah tuan, saya bisa sendiri. Silahkan jika tuan ada keperluan lain ",
" Kalau begitu aku pergi sebentar. Ingat jangan kemana-mana, tunggu aku sampai datang mencarimu ", ucap Jeff sambil mengelus pipi Queen dengan lembut. Mendapat perlakuan lembut seperti itu membuat Queen mengangguk malu.
Setelah kepergian Jeff, Queen segera berjalan menuju meja makanan dan segera mengambil beberapa potong kue. Saat Queen hendak melahap potongan kue itu, ia di kejutkan dengan sapaan seseorang.
" Hay Queen ",
**********
Hayo siapa itu?
Dukungannya jangan lupa ya reader yang baik. Like, komen, vote, subscribe dan hadiah 😁
Terima kasih 😘😘