NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

"Untuk saat ini Afra masih belum ingin menggunakan cadar Kak, Afra hanya penasaran saja. Dari dulu Afra kagum dengan perempuan yang menggunakan cadar, Afra dulu sempat menggunakan cadar, namun karena waktu itu memang belum ada niat untuk menggunakan cadar, jadinya sering lepas," ucap Afra.

"Gapapa, perlahan-lahan aja. Kamu mantapkan hati kamu dulu buat istiqomah memakai cadarnya, kamu cari tau dulu, Kakak berharap kamu memutuskannya disaat kamu sudah siap, Kakak gak mau nanti kamu menyesal karena mengambil keputusan yang gegabah," ucap Kak Hira dan diangguki Afra.

"Tapi, Faiz gak pernah maksa kamu buat pakai cadar kan?" tanya Kak Hira.

"Alhamdulillah Mas Faiz gak pernah maksa Afra buat pakai cadar Kak, bahkan Mas Faiz gak pernah bahas soal cara berpakaian Afra," ucap Afra.

"Dia gak pernah marah sama kamu?" tanya Kak Hira.

"Gak pernah Kak, emangnya Mas Faiz suka marah ya Kak?" tanya Afra.

"Bukan marah sih, tapi lebih ke tegas gitu dia," ucap Kak Hira.

"Mas Faiz selama ini gak pernah yang kayak marah atau tegas gitu sih Kak, justru Afra kadang heran sama Mas Faiz yang selalu baik dan perhatian ke Afra, Kak Hira kan tau sendiri gimana Afra nikah sama Mas Faiz, jadi agak gimana gitu ketika Afra mendapatkan perhatian lebih dari Mas Faiz," ucap Afra.

"Kamu gak suka dapat perhatian itu?" tanya Kak Hira.

"Bukannya gak suka, tapi kurang nyaman aja Kak. Kayak canggung gitu jadinya," ucap Afra.

"Kamu tau kan kalau Faiz yang mengajak kamu mengenal lebih dahulu?" tanya Kak Hira dan diangguki Afra.

"Masa dari situ kamu gak bisa menangkap keseriusan Faiz?" tanya Kak Hira.

"Aku gak pernah memikirkan jika semua yang dikatakan Mas Faiz waktu itu serius Kak, gak pernah sama sekali karena bagaimanapun aku sama Mas Faiz gak saling kenal waktu itu Kak dan itu jiga kita juga baru ketemu untuk pertama kali terus Mas Faiz langsung minta buat kenal lebih jauh gitu Kak, menurutku gak logis aja gitu, jadi ya karena itu aku pikir waktu itu Mas Faiz cuma labil aja Kak, atau gak mungkin Mas Faiz cuma iseng aja buat deketin aku," ucap Afra.

"Aku gak pernah bercanda apalagi iseng sama apa yang pernah aku bilang ke kamu," ucap Faiz yang sudah berada di belakang Afra.

Afra yang terkejut mendengar suara Faiz pun segera membalikkan tubuhnya dan hampir saja ia jatuh, namun Faiz dengan cepat menahannya dengan memeluk pinggang Afra agar tidak jatuh.

Faiz pun duduk disamping Afra dengan tangan yang masih memeluk pinggang Afra, Afra berusaha untuk melepaskan tangan Faiz, namun sayang Faiz justru mengeratkannya dan Afra pun pasrah saja.

Sebenarnya, Faiz sudah datang saat Kak Hira bertanya mengenai keseriusan Faiz dan Faiz pun sengaja tidak bersuara karena ia ingin mengetahui apa jawaban Afra, tentu saja jawaban Afra mengecewakan bagi Faiz. Namun, Faiz mencoba utnuk memahami situasi yang saat ini dihadapi Afra, mau bagaimanapun pernikahan ini terlalu dipaksakan untuk Afra yang tidak punya pilihan lain selain menerimanya.

Faiz tidak ingin menghakimi Afra dengan jawaban yang sudah Afra keluarkan, justru Faiz ingin menunjukkan pada Afra jika ia serius dengan apa yang sudah ia katakan dan lakukan.

"Jadi, bagaimana? apa kamu sudah percaya dengan keseriusan Faiz?" tanya Kak Hira.

"Soal itu...," ucapan Afra terhenti lantaran Kak Hira yang menyela perkataannya.

"Kamu bicarakan masalah ini sama Faiz ya, bagaimanapun ini rumahtangga kalian. Kakak gak mau ikut campur, Kakak masuk ke dalam rumah ya, kalian lanjut aja ngobrolnya," ucap Kak Hira lalu membawa Icha masuk ke dalam rumah.

Suasana di halaman belakang rumah saat ini begitu hening, dimana sejak kepergian Kak Hira baik Afra ataupun Faiz belum ada yang bersuara. Cukup lama hening menyelimuti mereka, Faiz pun akhirnya membuka suara.

"Jadi, bagaimana? apa kamu sudah percaya dengan keseriusanku? atau kamu masih menganggap aku hanya iseng mendekati kamu bahkan iseng menikahi kamu?" tanya Faiz.

"Maaf Mas, aku hanya belum terbiasa dengan semua ini. Aku masih canggung, aku masih butuh adaptasi," ucap Afra.

"Mas ngerti kok, Mas juga gak pernah memaksakan kamu untuk melakukan apapun yang memberatkan kamu bukan, Mas mau kamu mau nyaman selama disini atau yang buat kamu gak nyaman justru Mas ya," ucap Faiz.

"Bukan gitu Mas, aku cuma belum terbiasa saja," ucap Afra yang tidak ingin menyinggung perasaan Faiz.

"Apa kamu gak suka sama Mas dan kamu berpikir untuk meninggalkan Mas?" tanya Faiz.

"Astaghfirullah, aku memang sepenuhnya belum bisa menerima pernikahan ini, tapi demi Allah aku gak pernah berniat buat ninggalin Mas Faiz, aku justru mau memperbaiki hubungan kita dan buat semuanya normal layaknya suami istri pada umumnya, aku hanya menikah sekali seumur hidup," ucap Afra.

Jawaban Afra kali ini begitu memuaskan Faiz, Faiz sampai tersenyum mendengar jawaban itu, lalu Faiz pun memeluk Afra menyalurkan kebahagiannya ketika mendengar jawaban yang mengharukan dari Afra.

"Mas, nanti ada yang lihat," bisik Afra.

"Gapapa, biarkan mereka lihat," ucap Faiz dan mengeratkan pelukannya lalu mengecup kepala Afra berkali-kali.

Cukup lama pelukan tersebut, lalu Faiz pun melepaskan Afra dari dekapannya fan menjauh dari Afra lalu menatap lekat wajah cantik sang istri yang sudah merah itu.

"Ayo kita perbaiki bersama, kita belajar dari awal mencoba untuk saling menerima satu sama lain. Demi Allah Mas mencintai kamu karena Allah, ayo kita berusaha mencari ridho Allah dalam rumahtangga kita," ucap Faiz.

"Iya, Mas," jawab Afra dan Faiz kembali memeluk Afra penuh sayang.

"Mas Faiz kenapa pulang? bukannya Mas Faiz pulangnya masih nanti ya," ganya Afra.

"Mas, sebenarnya mau ambil sesuatu, tapi Mas justru lihat kamu disini makanya Mas samperin kamu dulu," ucap Faiz.

"Mas dengar semua pembicaraanku sama Kak Hira?" tanya Ara.

"Gak, Mas cuma dengar pas Kak Hira bicara soal keseriusan Mas sama kamu," ucap Faiz.

"Maaf ya Mas karena aku meragukan keseriusan kamu," ucap Afra.

"Iya, Mas. Maafkan, Mas juga minta maaf karena kamu terlibat dalan hubungan ini," ucap Faiz

"Bukan Mas loh yang harus minta maaf, tapi Afra. Kalau saja Abah Bahar gak meminta Mas buat nikahin Afra, pasti semua ini gak akan terjadi," ucap Afra.

"Kamu salah, justru Mas sangat berterimakasih pada Abah Bahar karena sudah meminta Mas menikahi kamu," ucap Faiz.

"Tapi, tunggu aku baru ingat. Waktu itu kan Mas Faiz datang ke rumah padahal aku gak ada kabarin Mas Faiz," ucap Afra yang baru teringat hari dimana Faiz datang ke rumahnya dan diminta untuk menikahinya.

.

.

.

Bersambung.....

1
Herman Lim
bgs senang nya py KK ipar yg BS bela kita
Naufal Affiq
lanjut thor
muna aprilia
bagus
Naufal Affiq
makanya mulut itu di jada,dan jangan suka membanding bandingkan orang siapa yang lebih pantas untuk gus faiz
muna aprilia
lanjut kak suka dengan ketegasan keluarga nya faiz
Nurminah
suka novel nya tidak ribet dan berbelit-belit
rhani bhelLo💕
tegas bgd Ning Hira
mantaaaabh
lanjut ka elaaaa 👍🏻🌹🌹
semangaaaaaaats 💪🏻💪🏻🌹🌹
rhani bhelLo💕
kn kn kn ketahuan tindak tegas Abi Fauzan, kasih sanksi
dasar cocote Ra pada ada akhlaknya
lanjut ka elaaaaa 👍🏻🌹🌹🌹
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
sabar faiz,datangin istrimu ke kamar temui dia,buat dia tidak terlalu memikirkan apa omongan orang
Naufal Affiq
jangan baper arfa,faiz itu gak mandang status keluarga mu gimana,jadi faiz itu memang suka sama kamuarfa
muna aprilia
lanjut
Mira Hastati
bagus
elaretaa: Terimakasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Naufal Affiq
senang banget lihat perhatian gus faiz,jadi buat semua santri jadi iri melihatnya
Naufal Affiq
Romantis banget gus faiz,sampai aku bacanya senyum-senyum sendiri
Herman Lim
kyk Masi byk lagi cew yg modus masuk pesantren 🤣🤣
Herman Lim
ahh sweet bgt sih mereka
Naufal Affiq
gak jelas kamu tika,gus fais itu gak suka sama kamu,jadi jangan mimpi ya
rhani bhelLo💕
waaaah dasar perempuan sundel, belaga kaya yg punya Faiz Bae
senewen q jadinya
lanjut ka elaaaaaaa
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
kak bisa pesan satu seperti gus fais,karena dikampung ku gak ada yang seperi itu,
Herman Lim
wahhh baru juga jadi istri 1 hari dah bucin bgt Faiz....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!