NovelToon NovelToon
Tragedi Bachelor Party

Tragedi Bachelor Party

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Hamil di luar nikah
Popularitas:14.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area Dewasa, 21+

Loli tidak menyangka bahwa nasip buruk akan menimpa nya. Ia harus hancur di tangan calon kakak iparnya sendiri.

Menjelang pernikahannya, teman-teman Marcell mengadakan Bachelor Party untuknya. Namun Marcell tidak menyangka bahwa malam itu adalah awal dari segala kerumitan dalam hidupnya. Akibat obat perangsang yang teman-temannya berikan membuat Marcell melakukan hal yang paling bejat. Merenggut kesucian Loli sang calon adik ipar.

Tatapan penuh luka dari gadis yang meringkuk memegang erat selimutnya terus menghantui Marcell. Ia harus memilih dua hal tersulit dalam hidupnya. Melanjutkan pernikahan dan lari dari tanggung jawab atau melepaskan gadis yang dicintainya untuk sebuah pertanggung jawaban.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Tiga.

"Dek mama ngechat ni, satu jam lagi ngajak ketemuan di butik. Kita mau ukur baju, Mau yah?" ucap Marcell dengan begitu hati-hati.

"Iya mau" Loli tak sampai hati untuk menolak. Marcell sudah sangat berusaha memahami dirinya.

"Beneran mau?" Loli mengangguk.

"Makasih ya" Marcell tersenyum lebar. Ia mengusap rambut Loli dengan lembut. Hati Loli bergetar mendapatkan perlakuan manis dari pria itu. Pantas saja Nala sangat mencintai Marcell, dia memang pantas untuk dicintai sepenuh hati. Mengingat Nala hati Loli berdarah lagi.

"Kasihan kak Nala ya kak" Loli menahan perasaan nya agar tak menangis. Menyakiti hati Nala adalah pukulan berat baginya.

"Kasihan bayi kita juga kalo mamanya sedih terus. Nala akan sembuh seiring waktu dek"

"Tapi aku uda nyakitin kak Loli, menghancurkan semua mimpinya" Loli menggigit bibirnya untuk mengalihkan rasa sesak di dadanya.

"Jangan nyalahin diri kamu terus dek, kita nggak ada yang mau ini terjadi. Bahkan Nathan, Lucky, Dodo dan Andra juga nggak menginginkan ini terjadi. Ini semua kecelakaan, terus meratap dan menyesalinya juga nggak akan ada pengaruh apa-apa. Kita perbaiki masa depan kita Loli, bersama-sama" Loli menatap pada Marcell, ucapan pria itu memberi ketenangan pada hatinya hingga sebuah senyum tipis terbit di bibirnya.

"Iya kak, semoga ke depan nya semua segera membaik. Hati kak Nala segera pulih meski itu nggak mudah"

"Iya semoga dek" Marcell tersenyum tulus.

"Dek, kak Marcell boleh nyapa adek bayi nggak? kakak pengen pegang perut kamu" Loli kaget, wajahnya sedikit pucat karena permintaan Marcell. Ia belum terbiasa dengan hal itu.

"Nggak apa-apa kalo adek belum siap. Nggak usah takut kakak nggak akan pernah maksa kamu" Marcell mengusap rambut Loli lagi.

Melihat ketulusan Marcell menggugah perasaan Loli, ia tiba-tiba merasa bersalah pada Marcell.

"Bo-boleh kak, tapi jangan lama-lama" Mata Marcell berbinar.

"Makasih dek, iya cuma bentar kok" Loli mengangguk. Ia menahan rasa takutnya saat Marcel bergeser dari posisi sebelumnya agar lebih dekat pada nya.

Loli menahan nafas saat Marcell mengulur tangan dan mengusap lembut perutnya.

"Hai sayang, selamat pagi. Ini papa nak" Jika tak salah melihat Loli menangkap binar bahagia di mata Marcell saat berbicara dengan bayi yang ada di perutnya.

"Maaf mungkin akhir-akhir ini papa selalu bikin nangis mama. Maaf kalo uda bikin kamu nggak nyaman di sana, tapi papa janji setelah ini papa akan selalu berusaha agar mama nggak sedih-sedih lagi. Sehat-sehat ya nak, papa dan mama mencintaimu" Marcell ingin sekali mencium perut Loki yang masih datar. Namun ia sadar Loli belum siap menerima sentuhan yang terlalu intim darinya. Marcell dapat mengerti trauma Loli terhadapnya belum hilang. Karena itu sebisa mungkin Marcell selalu berhati-hati saat mendekat pada Loli.

"Makasih ya dek uda izinin kakak nyapa anak kita" Ada rasa aneh menyusupi hati Loli saat Marcell menyebut 'anak kita'.

"Kamu sering ajak anak kita ngobrol nggak dek?" Tanya Marcell kemudian.

Loli tertegun, mengajak ngobrol? rasanya tidak pernah. Loli masih merasa asing, mengusap perutnya saja belum pernah. Apa ia ibu yang jahat.

"Nggak pernah" Jawab Loli, ia tiba-tiba merasa tak enak hati pada Marcell. Marcell tersenyum melihat rasa bersalah yang tercetak di wajah Loli atas pertanyaan nya. Marcell mengerti mungkin Loli masih terlalu shock hingga perasaan sayang nya pada bayi yang ia kandung belum tumbuh.

"Nggak apa-apa dek, kamu hanya belum terbiasa. Nanti abis dari butik kita ke dokter ya? kita belum pernah USG" Karena waktu di rumah sakit Marcell belum memberi tahu Loli tentang kehamilan maka Marcell belum sempat mengajak gadis itu menemui dokter kandungan.

"Iya kak. Kita mau pergi sekarang? aku mau siap-siap kalo iya" Marcell mengangguk. Ia dengan sigap membantu Loli untuk berdiri dan menuntun nya untuk berjalan masuk ke dalam rumah.

🍁🍁🍁

"Loli mau model kebaya yang seperti apa?" Tanya Mama Rina. Wanita itu menyerahkan katalog model kebaya pengantin pada calon menantunya. Tatapan iba mama Rina belum surut melihat Loli. Wanita itu bisa melihat bahwa kesedihan masih nyata tergambar di wajah gadis itu.

"Menurut tante bagusnya yang mana?" Mata Loli memang menatap pada katalog yang ia bolak balik namun karena fokusnya tidak ke sana jadi dia sama sekali tak memiliki bayangan tentang model kebaya yang ia mau.

"Loli jangan panggil tante ya? panggil mama karena sebentar lagi Loli akan jadi menantu mama" ucap mama Rina sambil mengusap rambut Loli. Gadis itu tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya.

"Kalau yang ini gimana?" Tanya mama Rina.

"Nggak ma. Itu dadanya terlalu kebuka" Marcell yang ikut melihat pilihan mama nya menolak keras. Mama Rina mengulum senyum, Marcell mulai menunjukkan keposesifan nya.

"Ini aja cantik, gimana dek?" Marcell menunjuk pada sebuah model kebaya dengan potongan sederhana yang panjang nya hampir semata kaki. Dadanya tertutup karena model kerah shanghai. Kancing mutiara dan detail renda bunga-bunga nya yang bergerombol terlihat elegan dan manis.

"Iya cantik" Jawab Loli seadanya.

"Warna nya mau putih atau warna lain?" Tanya mama Rina.

"Kak Marcell mau warna apa?" Lagi-lagi Loli tak bisa memutuskan keinginan nya. Karena otaknya benar-benar blank.

"Adek sukanya warna apa?"

"Semua warna aku suka" jawab Loli sekena nya, bahkan warna kesukaan nya saja ia lupa karena fikiran dan raganya sedang tidak berada pada satu tempat.

"Biar netral nggak apa-apa putih aja ma" Putus Marcell akhirnya. Pria itu juga kembali mengukur baju untuk ia kenakan karena Loli tidak mau konsep pernikahan nya sama dengan yang sudah ia dan Nala sepakati.

"Ma selanjutnya tolong mama handle semua ya. Marcell sama Loli mau ke rumah sakit dulu mau periksa kandungan Loli" Meski masalah mereka begitu pelik namun mama Rina bisa melihat gurat bahagia saat Marcell mengatakan ingin memeriksa kandungan Loli.

"Iya sayang, hati-hati ya. Semoga bayi kalian sehat. Jagain Loli ya nak" Loli melemparkan senyum hangat nya pada mama Rina. Ia merasa senang karena mama Rina terlihat sangat perhatian padanya.

Jantung Loli berdetak hebat saat tangan nya digenggam oleh Marcell. Gadis itu masih seringkali merasa kelabakan atas sentuhan Marcell.

"Sebelum ke rumah sakit kita makan dulu ya dek? adek mau makan apa?" Karena ini memang sudah waktunya makan siang.

"Nggak tau, lagi nggak pengen makan apa-apa" Ucap Loli.

"Ya udah nanti siapa tau kalo uda sampai di tempat makan Loli punya ide mau makan apa" Marcell menuntun Loli melanjutkan langkah menuju mobil nya.

🍁🍁🍁

1
Desi deshiny
kedewasaan tidak selalu tentang umur..
Desi deshiny
lebok tah sia nala..nikmati weh waktu sorangan...padahal zayn gk nuntut nala jadi lembut kayak loly .tp seenggak nya hargailah zayn sebagai suami
Desi deshiny
nala ego mu yg terlalu tinggi bisa merugikan mu sendiri...
Lilin Yuliawati
wkwkwk langsung to the poin Napa bang
Lilin Yuliawati
duh marcel cowok idaman banget aku baper loh cel
Lilin Yuliawati
kasian ya Zayn
Lilin Yuliawati
hahahaha 🤣🤣🤣
Lilin Yuliawati
huft.... tegang bgt di part ini
Lilin Yuliawati
loli udh putus asa nih jadi nyari jalan keluar apa aja
Lilin Yuliawati
Narsis banget ku cel elah
Lilin Yuliawati
anak itu ga bersalah Loly km udh berdosa jgn menambah dosa km dengan menggugurkan nya
Lilin Yuliawati
loli Hamil
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Lumayan
Taris
Luar biasa
Etha Margaretha
geli amat kelakuan marcel
Etha Margaretha
marchel terlalu murahan menurutku hahahaa...walau seistimewa apapun si loli..masa segitu gampangnya 5 thn luoa gtu aja..malah lbh msuk akal zayn dan nala..walau mereka menikah tp tdak munafik untuk sepakat bekerja sama untuk pelan² melupakan perasaan pd masa lalu.... kalau marchel terlalu lebay,alay,hahahahahahahahaha
Etha Margaretha
ngapa sih hrs selalu hamil
.plot lain kek..ksian tau ga..walau cm novel tp kaya putus asa bgt kalau smpe dia hamil..ksih plot beda kek..gemes liatnya
Homiesss
war is over
Homiesss
ipar adalah maut wkwkwk😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!