BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Kerajaan angin merupakan kerajaan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari gurun pasir . Hanya sedikit wilayah yang subur disini . Di wilayah ini sering terjadi konflik antar warga untuk memperebutkan wilayah .

Tanpa mereka tahu sebenarnya di wilayah Padang pasir itulah terdapat sumberdaya alam yang sangat dibutuhkan dimasa depan . Apa lagi kalau bukan tambang minyak, gas alam, uranium dan biji besi .

Saat ini kerajaan angin dipimpin oleh kaisar Lee . Kaisar Lee memiliki empat orang istri . Tetapi yang pertama telah meninggal. Wanita itu juga permaisuri kesayangan kaisar Lee .

Namun naas hidupnya berakhir saat dia melahirkan Lee Juan . Yang saat ini telah menjadi seorang jenderal besar dengan kekuatan yang tidak main-main. Dialah yang menjaga wilayah yang sering terjadi perebutan.

Tanpa seorang pun tahu sebenarnya ibu Juan telah dibunuh oleh permaisuri yang sekarang . Sekaligus ibu dari pangeran mahkota.

Sebenarnya status pangeran mahkota diturunkan kepada pangeran Juan . Karena dia merupakan keturunan murni kaisar dan permaisuri.

Mendiang ibu dari pangeran Juan adalah satu-satunya putri dari kerajaan bunga. Sebab semua saudaranya adalah lelaki . Jadi pangeran Juan merupakan keturunan dari dua kerajaan.

Sedangkan permaisuri yang saat ini menjabat hanya seorang putri dari seorang bangsawan. Namanya permaisuri Shen. Dia dapat menikah dengan kaisar Lee karena jebakan yang ia lakukan.

Awalnya kaisar Lee hanya memiliki dua istri . Yang pertama permaisuri Yasmin yang tak lain ibu dari pangeran Lee Juan . Kemudian selir Shen yang menjadi permaisuri saat ini .

Setelah permaisuri Yasmin meninggal, kaisar Lee menikah lagi dan memiliki dua orang selir . Entah apa yang membuatnya seperti itu . Dan kini ia menyesalinya.

Meskipun kaisar Lee diam bukan berati dia tidak tahu selama ini selalu ada persaingan antara putra-putrinya untuk menduduki kursi mahkota . Hanya satu putra yang menolak kursi itu dengan tegas tak lain pangeran Lee Juan . Dia bahkan tidak suka tinggal di dalam istana.

Kaisar Lee sudah lelah dan ingin segera memberikan posisinya kepada sang putra . Dia ingin melakukan banyak hal yang belum bisa ia lakukan saat masih muda. Salah satunya adalah berpetualang .

Kaisar bernafas lega saat dia sampai di kerajaan. Dia tidak menyangka telah mengalami perjalanan yang menegangkan.

Meskipun hampir merenggang nyawa tetapi beliau juga senang . Dia tidak menyangka telah menemukan sebuah berlian . Padahal orang sering menyebutnya sampah .

" Kaisar .... ," ucap seseorang yang tiba-tiba memasuki ruangannya.

Dia menatap kaisar Lee dengan penuh tanda tanya . Bagaimana kaisar itu masih bisa hidup setelah dia mengirim pembunuh bayaran untuk membunuhnya.

" Ya ... kenapa kamu terkejut begitu permaisuri , apa ada yang salah ?" tanya kaisar Lee heran melihat istrinya terbengong melihatnya.

" Ehm , sejak kapan yang mulia pulang ?"

" Semalam.... ada yang salah ?"

" Tentu tidak yang mulia ."

" Terus apa yang membuat permaisuri datang ke kamar ini ?"

" Ehm... saya rindu dengan yang mulia . Sudah sejak lama kita _"

" Maaf permaisuri saya masih ada urusan , jadi bolehkah jika permaisuri kembali ?"

" Baik yang mulia ... maaf menggangu, hamba undur diri!"

" Silahkan!"

Permaisuri Shen keluar dari ruangan itu dengan amarah yang memuncak . Dia tidak menyangka jika kaisar belum mati .

Rencananya dia ingin mengambil stempel kaisar yang disimpan oleh kaisar Lee . Dia akan membuat surat palsu menggunakan stempel itu . Tetapi rencananya ternyata gagal .

Brak !!

Brak !!

Prang !!

Permaisuri melampiaskan kemarahannya di dalam kamar. Semua perhiasan yang ada dimeja berhamburan ke lantai . Bahkan vas tak luput dari kemarahannya .

Jika sudah seperti itu para pelayan yang melayaninya akan menyingkir dan kembali setelah kemarahannya itu redah . Sudah bertahun-tahun melayaninya jadi mereka sudah hafal dengan kelakuan junjungannya.

" Kenapa dia masih bisa selamat?"

Permaisuri Shen menghempaskan tubuhnya keatas ranjang. Tak lama kemudian dengkuran halus terdengar. Setelah itu beberapa pelayan datang untuk membersihkan kerusakan yang ia lakukan.

" Apa ibunda marah-marah lagi ?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang ke kamar itu .

" Pangeran mahkota..."

" Sudahlah.... tolong kalian rahasiakan hal ini seperti biasa," ucap pangeran mahkota dengan datar .

" Baik pangeran ."

Lee Shin adalah nama pangeran mahkota . Dia masih memiliki dua orang adik yang bernama pangeran Lee Donghae dan putri Lee Seung hi .

Setelah kepergian permaisuri Shen, sesosok bayangan muncul di hadapan kaisar Lee.

" Bagaimana... apa yang kau dapatkan?"

" Sepertinya kecurigaan yang mulia benar . Menurut informasi yang saya peroleh permaisuri keluar selepas yang mulia keluar . Beliau pergi ke rumah ayah beliau. Ternyata setelah saya selidiki disana ada seseorang dari kelompok pembunuh bayaran kalajengking hitam ."

" Brengsek... tidak kusangka selama ini aku telah memberi hidup pada orang yang menginginkan nyawaku !" ucap kaisar Lee dengan geram.

Orang yang berdiri di depannya hanya diam melihat kemarahan junjungannya. Siapa yang tak akan marah jika setelah yang telah beliau berikan, bahkan menjadikan putranya menjadi pangeran mahkota sesuai keinginannya. Dan kini dia ingin membunuhnya.

" Apakah pangeran mahkota mengetahui hal ini ?"

" Kami belum mengetahuinya yang mulia ."

" Baiklah kalian selidiki ini dengan lebih dalam !"

" Baik yang mulia ."

" Sekarang kamu boleh pergi ."

" Siap !"

Kini tinggal kaisar Lee di ruangan itu . Tidak ingin suasana hatinya makin buruk dia ingin mengunjungi pangeran Juan di tempatnya.

Mungkin dia bisa mendapatkan informasi yang menyenangkan. Untuk permaisuri Shen , dia pasti akan membuat perhitungan dengannya tak lama lagi .

Kaisar keluar dari kamarnya dan meminta pengawal bayangannya untuk menjaga kamar . Sekarang dia tidak begitu percaya dengan penjaga yang sekarang. Apalagi permaisuri bisa memasukinya dengan mudah . Padahal tidak ada yang boleh memasuki kamarnya sebelum ada izin darinya.

Pangeran Juan tidak menyangka jika akan mendapatkan tamu penting. Ayahnya mau mengunjungi dirinya, padahal tempat tinggalnya jauh dari istana.

Pangeran Juan meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri kaisar .

" Salam kaisar ... apa yang membuat kaisar mampir di gubuk hamba ini ?"

" Apa salah jika seorang ayah merindukan anaknya?"

" Tidak salah sih ... tetapi apa permaisuri tercinta tidak marah ditinggal kesini ?" cibir pangeran Juan tanpa takut jika sang kaisar marah .

" Huh .... bagaimana perjalanannya?" tanya kaisar Lee mengalihkan pembicaraan.

" Biasa saja tidak ada yang penting ."

" Apa pangeran mampir ke rumah jenderal Feng ?"

" Tentu saja , tetapi beliau ada di kediaman mendiang guru ," jawab pangeran Juan dengan jujur .

Tidak enak juga memberlakukan ayah sendiri dengan dingin. Tetapi mau bagaimana lagi itulah sikapnya.

" Jadi pangeran kesana ?"

" Ya begitulah."

" Kapan pernikahan pangeran mahkota A Ming dengan putri Jenderal Feng dilaksanakan?"

" Sepertinya ayah ketinggalan banyak berita ."

" Apa maksudmu?"

" Pernikahan pangeran mahkota memang akan segera dilakukan tetapi bukan dengan putri jenderal Feng. Melainkan dengan putri Jia Li, sahabatnya sejak kecil ."

" Ha ? ... kok bisa ?"

" Ya bisa lah , bukan jodohnya."

" Terus kapan jodoh pangeran datang ?"

" Memang ayah sudah siap jika saya pensiun dini ?"

" Apa hubungannya?"

" Tentu saja ada ... masak aku mengajak istriku nanti tinggal disini , nggak mungkin kan ?"

" Bagaimana dengan gadis yang dijodohkan oleh pamanmu di kerajaan bunga ?"

" Siapa juga yang mau dengannya... dia tidak cocok tinggal di tempat seperti ini ," jawab pangeran Juan santai . Membuat kaisar Lee tak bisa berkata lagi .

" Lah ... bukankah kamu sudah menerima perjodohan itu ?"

" Siapa yang bilang ?"

" ..."

" Sudahlah... jika ayah masih ingin aku tinggal disini lebih baik tidak usah menyuruhku untuk menikah secepatnya."

" Kalau begitu kapan ayah akan mendapatkan cucu ?"

Pangeran Juan mengendikkan bahunya tanda tidak mengerti .