Dunia hitam bukanlah tempat bagi mereka yang lemah. Hwang Angel, seorang gadis polos yang terjebak dalam lingkaran mafia, menjadi kepemilikan seorang pria yang tidak mengenal belas kasihan. Kim Taehyung. Kejam, dominan, dan penuh obsesi, Taehyung menjadikannya milik mutlak, mengikatnya dengan kekuatan dan ketakutan.
Namun, di balik kekerasan dan gairah yang membakar, muncul konflik yang lebih rumit. Jeon Jungkook, seorang pria misterius yang selalu hadir dalam bayangan, bertekad melindungi Angel dengan segala cara. Sementara itu, Yoon Bomi, sang ratu mafia, memiliki rencana tersendiri yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan semuanya.
Saat cinta, kekerasan, dan pengkhianatan saling bertaut, Angel harus memilih tetap menjadi milik sang mafia atau melawan takdir yang sudah digariskan untuknya. Namun, bisakah seseorang benar-benar lepas dari jeratan seorang pria yang memiliki segalanya, termasuk jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nafas di Antara Bahaya
Angel berdiri di depan cermin besar di dalam kamar yang di kurungi nya. Wajahnya pucat, matanya kosong, tetapi ada api kecil yang masih menyala di dalam dirinya. Ia tidak akan menyerah. Tidak akan membiarkan Taehyung mengontrolnya sepenuhnya.
Namun, pikirannya terusik oleh percakapan dengan Jungkook tadi malam.
"Aku tidak bisa membiarkanmu pergi sekarang. Tapi aku bisa memastikan kamu tetap aman." ucap Jungkook
Kata-kata itu berulang di kepalanya. Ada sesuatu yang Jungkook sembunyikan. Angel bisa merasakannya.
Pintu tiba-tiba terbuka. Angel refleks berbalik dan menemukan Taehyung berdiri di ambang pintu. Kali ini, pria itu mengenakan setelan jas hitam, dengan aura dominasi yang lebih kuat dari biasanya.
Angel menegang.
“Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Angel dingin.
Taehyung tidak langsung menjawab. Ia menutup pintu di belakangnya, melangkah masuk dengan tenang.
“Aku ingin kamu menemaniku malam ini.” ucap Taehyung
Angel mengernyit.
“Menemanimu? Ke mana?” tanya Angel
Taehyung mendekat, menelusuri tubuhnya dengan tatapan penuh arti.
“Ada pesta. Dan aku ingin kamu di sisiku.” jawab Taehyung
Angel tertawa sinis.
“Kamu pikir aku ingin berjalan di samping pria yang telah mengurungku?” sinis Angel
Taehyung menyeringai, kemudian mengangkat dagu Angel dengan dua jarinya.
“Kamu tidak punya pilihan.” ucap Taehyung
Angel menepis tangannya dengan kasar.
“Aku bukan bonekamu, Taehyung.” marah Angel
Pria itu hanya tertawa kecil, kemudian berjalan ke lemari dan membuka salah satu pintunya. Di dalamnya, tergantung gaun malam berwarna hitam, elegan tetapi juga menggoda.
“Pakai ini,” perintah Taehyung
Angel menatap gaun itu dengan tatapan benci.
“Dan jika aku menolak?” tantang Angel
Taehyung menatapnya dengan mata gelap.
“Aku tidak ingin menggunakan cara kasar, Angel. Tapi jangan memaksaku.” ucap Angel
Angel tahu ancaman itu nyata. Jika ia menolak, Taehyung tidak akan segan-segan memaksanya. Ia menutup matanya sesaat, mengendalikan emosinya.
“Keluar” ucap Angel akhirnya.
“Aku akan ganti.” ucap Angel
"Bukankah kita sudah melihat satu sama lain, buat apa kamu malu"goda Taehyung membuat pipi Angel merah merona.
Taehyung tersenyum tipis, lalu berjalan menuju pintu. Namun, sebelum keluar, ia menoleh.
“Aku akan menunggumu. Jangan coba-coba berbuat macam-macam.” ancam Taehyung
Pintu tertutup, meninggalkan Angel yang masih gemetar karena marah dan malu bercampur menjadi satu.
Angel melangkah masuk ke dalam ballroom dengan langkah berat. Gaun hitam yang ia kenakan membentuk tubuhnya dengan sempurna, menambah pesonanya yang tak terbantahkan. Namun, di dalam hatinya, ia merasa seperti sedang dipamerkan oleh Taehyung.
Pria itu menggenggam tangannya dengan erat, seolah ingin menunjukkan bahwa Angel adalah miliknya.
Orang-orang di ruangan itu menoleh, beberapa menatap Angel dengan kagum, sementara yang lain dengan rasa ingin tahu.
“Siapa gadis itu?” bisik beberapa orang.
“Pacar baru Taehyung?”
Angel berusaha mengabaikan mereka, tetapi genggaman Taehyung semakin erat di tangannya.
“Jangan terlalu tegang,” bisik Taehyung di telinga Angel.
“Malam ini, kamu hanya perlu bersamaku.” lanjut Taehyung
Angel menatapnya tajam.
“Kamu pikir aku menikmatinya?”sinis Angel
Taehyung tersenyum samar.
“Aku tidak peduli kamu menikmati atau tidak. Yang penting, kamu di sini.” dingin Taehyung
Angel ingin berteriak. Pria ini benar-benar tidak punya hati!
Saat itu, seseorang mendekat. Jeon Jungkook. Ia mengenakan jas hitam yang membuatnya terlihat lebih berwibawa dari biasanya. Matanya bertemu dengan mata Angel, dan sesaat gadis itu melihat sesuatu yang sulit diartikan dalam tatapannya.
Jungkook menoleh ke Taehyung.
“Pesta ini cukup besar. Apa ada tujuan tertentu?” tanya Jungkook
Taehyung tersenyum licik.
“Kamu tahu aku tidak pernah datang ke acara seperti ini tanpa alasan.” jawab Taehyung
Angel memperhatikan keduanya dengan curiga. Ada ketegangan di antara mereka.
Sebelum ia sempat bertanya, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata dari luar ruangan.
Semua orang langsung panik. Beberapa orang mulai berteriak, sementara yang lain berlarian mencari perlindungan.
Angel membeku. Apa yang terjadi?
Jungkook langsung meraih pistolnya dari balik jasnya, sementara Taehyung dengan sigap menarik Angel ke belakangnya.
“Jungkook, cari tahu siapa yang menyerang,” perintah Taehyung.
Jungkook mengangguk, lalu berlari keluar.
Angel merasa jantungnya berdetak kencang. Ini bukan pertama kalinya ia berada di situasi berbahaya sejak bertemu dengan Taehyung, tetapi tetap saja, ketakutan itu nyata.
Taehyung menariknya lebih dekat.
“Jangan jauh dariku.” ucap Taehyung sambil memeluk Angel dengan erat
Angel menelan ludah.
“Apa yang terjadi?” tanya Angel
Taehyung menatapnya sejenak sebelum menjawab.
“Seseorang mencoba menantangku.” jawab Taehyung
Angel menggigit bibir. Apakah ini balasan dari musuh Taehyung?
Tiba-tiba, seorang pria bersenjata muncul dari balik pilar, mengarahkan pistol ke arah Taehyung.
Angel terkejut.
“Taehyung, awas!” teriak Angel
Taehyung bereaksi cepat, menarik Angel dan menjatuhkannya ke lantai, tepat saat peluru melesat melewati mereka.
Pria itu mencoba menembak lagi, tetapi sebelum sempat menarik pelatuk, sebuah tembakan lain terdengar.
DOR!
Pria itu terjatuh, dan di belakangnya, Jungkook berdiri dengan pistol yang masih mengepulkan asap.
Angel menatapnya dengan mata lebar. Jungkook baru saja menyelamatkan mereka!
Jungkook menoleh ke Taehyung.
“Kita harus pergi dari sini.” ucap Jungkook
Taehyung mengangguk, lalu menarik Angel berdiri.
Namun, saat Angel bangkit, ia menyadari sesuatu tangannya gemetar, dan hatinya berdegup kencang bukan hanya karena ketakutan, tetapi karena sesuatu yang lain. Sesuatu yang melibatkan dua pria di sisinya.
Dan ia tidak tahu bagaimana menghadapinya.
Angel masih merasakan gemetar di tubuhnya saat Taehyung menariknya menjauh dari kerumunan yang panik. Mereka menuju pintu keluar yang dijaga ketat oleh anak buah Taehyung. Jungkook berjalan di samping mereka, matanya tajam mengamati sekitar, seolah siap menghadapi ancaman lain yang mungkin muncul.
Begitu mereka mencapai mobil, Taehyung membuka pintu dan mendorong Angel masuk dengan kasar, lalu menyusulnya. Jungkook masuk ke kursi depan, memberi isyarat kepada sopir untuk segera melaju.
Di dalam mobil, ketegangan masih terasa. Angel mengeratkan tangannya di pangkuannya, mencoba mengatur napasnya yang masih memburu. Namun, kehadiran Taehyung di sampingnya membuatnya sulit berpikir jernih.
"Kamu baik-baik saja?" suara Jungkook terdengar dari kursi depan.
Angel menoleh, menatap Jungkook melalui kaca spion. Ada ketulusan di matanya, sesuatu yang jarang ia temui dari seorang pria di dunia penuh kekerasan ini.
"Aku..." Angel ragu-ragu, tetapi akhirnya mengangguk. "Aku baik-baik saja." jawab Angel
Taehyung, yang sejak tadi diam, tiba-tiba menggerakkan tangannya, meraih dagu Angel dan memaksanya menatapnya.
"Kamu terlihat ketakutan," ucap Taehyung pelan, tetapi suaranya penuh kekuasaan.
Angel menepis tangannya dengan kasar.
"Tentu saja aku takut! Seseorang mencoba membunuhmu, dan aku hampir ikut mati!" marah Angel
Taehyung menyeringai, seolah menikmati ketakutan yang masih tersisa di wajah Angel.
"Itu risiko berada di sampingku, sayang. Aku sudah memperingatkanmu, bukan?" ucap Taehyung
Angel mengepalkan tangannya, menahan dorongan untuk menampar pria itu. Ia melirik Jungkook, berharap pria itu akan mengatakan sesuatu, tetapi Jungkook tetap diam, fokus pada jalan di depan mereka.
Mobil melaju cepat, meninggalkan gedung tempat pesta berlangsung. Setelah beberapa menit yang terasa seperti selamanya, mereka akhirnya tiba di sebuah vila megah di pinggiran kota.
Begitu mobil berhenti, Taehyung keluar lebih dulu, lalu menarik Angel keluar tanpa memberi kesempatan untuk menolak.
Angel berusaha melepaskan diri.
"Aku bisa jalan sendiri!"kesal Angel
Taehyung tidak menggubrisnya, tetap menggenggam tangannya erat dan menyeretnya masuk ke dalam vila. Jungkook mengikuti dari belakang, masih dalam mode waspada.
Begitu mereka masuk ke ruang tamu yang luas, Taehyung melepaskan cengkeramannya, lalu berjalan ke arah minibar dan menuangkan segelas whiskey.
Angel mengusap pergelangan tangannya yang sakit karena genggaman Taehyung.
"Apa yang sebenarnya terjadi tadi?" tanya Angel tajam.
Taehyung meminum whiskey-nya dengan santai sebelum menjawab.
"Seseorang mencoba mengirim pesan. Mungkin pesaingku. Mungkin pengkhianat. Aku akan mengetahuinya segera."jawab Taehyung
Angel merasa ada sesuatu yang disembunyikan Taehyung. Ia menoleh ke Jungkook, berharap pria itu bisa memberinya jawaban yang lebih jujur.
Jungkook menghela napas, lalu berkata,
"Ada kelompok baru yang mencoba masuk ke wilayah Taehyung. Serangan tadi bukan kebetulan."ucap Jungkook
Taehyung tersenyum miring.
"Dan mereka akan menyesal telah mencobanya." sinis Taehyung
Angel menggigit bibirnya. Dunia Taehyung benar-benar berbahaya. Setiap detik bersamanya adalah perjudian antara hidup dan mati.
Ia menatap Jungkook, yang masih berdiri dengan ekspresi serius. Ada sesuatu dalam tatapan pria itu yang membuatnya merasa lebih aman, lebih nyaman.
Namun, sebelum pikirannya melayang lebih jauh, Taehyung mendekat dan menarik pinggangnya, membuat tubuhnya menempel pada pria itu.
"Kamu terlalu banyak berpikir," bisik Taehyung di telinga Angel
"Lebih baik fokus pada satu hal." lanjut Taehyung
Angel menelan ludah, merasa tubuhnya panas karena kedekatan mereka.
"Apa maksudmu?" tanya Angel
Taehyung menelusuri wajahnya dengan jari.
"Kamu milikku, Angel. Dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu, termasuk Jungkook." bisik Taehyung dan mencium bibir Angel
Angel terkejut, lalu melirik Jungkook yang kini menatap Taehyung dengan ekspresi sulit diartikan.
Ketegangan di antara mereka semakin tebal.
Dan Angel tahu, ini baru permulaan dari konflik yang lebih besar.
