Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
Bab 29. Isi hati Satya
Gadis itu baru saja selesai dengan mandi nya, ia menggelung rambut menggunakan jepitan. Alvaro yang sudah terbangun itu melihat ke arah raut wajah Fionna yang begitu terlihat sangat murung. Fionna yang selesai itu pun segera bergegas untuk ke bawah, Alvaro menghela nafas dan sangat merasa bersalah tak henti pada Fionna karena soal semalam. Ia pun segera bergegas untuk mandi, tentu saja sebelum ke bawah Fionna menyiapkan baju suami nya yang di taruh di kasur, Alvaro sangatlah tidak bersemangat karena mengetahui Fionna sedang tak ingin bicara dengan nya
Fionna menyajikan nasi goreng dan segera membawa nya ke meja, ia tak lupa menyiapkan bekal buah-buahan dan salad untuk cemilan sehat Alvaro di kantor. Wajah yang terus murung dan tak bersuara itu, Fionna hanya merasa Alvaro tak melihat kepedulian nya padahal dia telah membela dan membongkar kelakuan Satya di belakang yang sudah membuat nya sendiri celaka. Di dalam pikiran dia, Fionna bukan lah seseorang yang paling penting di kehidupan Alvaro. Meskipun sudah berusaha melakukan yang terbaik, ia hanya merasa tak di lihat dan tak di anggap atas semua hal benar yang sudah ia lalukan untuk Alvaro.
Tak lama dari semua makanan yang sudah terhidang itu, Alvaro datang dan memeluk istrinya dari belakang. Apa kau masih marah? Hembusan nafas terdengar dekat di telinga Fionna, Alvaro benar-benar tak bisa melihat istrinya murung seperti ini, ia benar-benar merasa bersalah dan tak henti meminta maaf pada istrinya itu
Fionna hanya sibuk menyendoki nasi goreng itu ke piring, dan tak menghiraukan Alvaro yang di belakang sedang memeluk nya. Alvaro membalikan tubuh Fionna untuk menghadap nya, tentu saja Fionna menatap nya, namun kali ini dengan tatapan yang terlihat murung.
“Ayo, sarapan dulu”
Fionna menarik kursi meja makan untuk suami nya duduk, ia menuangkan air segelas untuk Alvaro. Setelah itu Fionna bukan nya duduk di samping Alvaro untuk sarapan, Fionna malah beranjak untuk meninggalkan meja makan dan membiarkan Alvaro sarapan hanya seorang diri
Alvaro menghampiri Fionna dan meminta istrinya untuk bersarapan dulu, tapi beberapa kali Alvaro meminta nya. Fionna enggan melakukan nya dengan alasan ia belum merasa lapar. Gadis itu memilih duduk di ruangan dengan mata sedikit sembab. Perasaan Alvaro sungguh tak karuan melihat istrinya yang mengabaikan nya hari ini membuat nya tak bergairah melakukan hal apapun.Alvaro yang akhirnya tak mau mengganggu istrinya pun kembali ke meja makan untuk sarapan seorang diri. Benar-benar hari yang paling buruk. Kata Alvaro sembari menyantap nasi goreng dengan perasaan tak berselera karena tak ada istri yang menemani nya
Selesai sarapan Alvaro pun akan berangkat kerja, melihat Fionna masih duduk di sofa ruangan ia pun menghampiri nya dan duduk di samping istrinya itu, Alvaro mengecup pipi istrinya dan segera berpamitan untuk ke kantor. Fionna pun pergi mengantar ke depan rumah, sebelum berangkat Alvaro memeluk istri nya dan lagi-lagi tak lupa untuk mencium Fionna yang hanya terdiam itu. Ia tersenyum sembari mengusap kepala istrinya dengan lembut
“Kau belum sarapan, pergi lah sarapan nanti dan jangan sampai kau tidak sarapan, aku akan menghukum mu jika kau tidak menjaga dirimu”
“Soal semalam aku benar-benar minta maaf, jujur semalam aku hanya terbawa emosi karena cukup lelah di kantor dan stres karena kemarin sedikit ada masalah di perusahaanku, tapi semua sudah kelar”
“Hati-hati”
“Sure! Ingat pesan ku”kata Alvaro lagi sembari mengusap lembut wajah istrinya, Fionna hanya tersenyum kecil. Lalu Alvaro pun melangkah untuk memasuki mobil nya, ia melambaikan tangan begitupun Fionna. Alvaro pun segera melajukan mobil nya menuju perusahaan nya, Fionna menghela nafas dengan wajah tetap murung itu, lalu masuk kembali dan menutup pintu.
Di perjalanan Alvaro terus merenung dan sungguh benar-benar tak semangat menjalankan hari nya hari ini. Melihat Fionna yang terus murung dan tak seperti biasanya, wanita yang di kenal cerewet dan slalu exited saat bersama nya. Namun hari ini gadis itu terlihat sangat murung dengan mata yang sedikit sembab. Membuat nya tak henti merasa bersalah
Sesampai nya di perusahaan nya, Alvaro terus melamun sangat tak fokus. Pria itu menghela nafas dengan berat. Ia pun membuka laptop milik nya dan memilih untuk menyibuki diri agar tidak terlalu kepikiran, rasanya seperti ada yang hilang. Pikir pria itu terus seperti itu.
_
Richard kini yang sudah ada janjian bertemu Satya, menunggu di Caffe sengan satu cup Coffe yang ia pesan. Ia melirik ke arah jam tangan milik nya lalu tak lama Satya pun datang menghampiri Richard yang sudah menunggu itu. Hai kak. Richard tersenyum kecil lalu Satya pun segera duduk di kursi kosong yang berhadapan dengan Richard
Pria itu menghela nafas, Richard mencoba membicarakan baik-baik soal Satya yang membuat kecelakaan itu terjadi, Satya terus menjelaskan dan tentu saja slalu menyesali perbuatan nya itu, namun apa lah jadi. Semua nya memang sudah terjadi tapi yang terpenting Alvaro sudah kembali sehat. Namun Richard yang belum menyangka itu hanya memastikan saja dan memberi masukan pada Satya untuk tidak mengulangi hal seperti itu. Richard pun mengajari Satya untuk tidak egois lagi hanya karena perasaan nya pada Fionna yang tak lain istri dari kakak nya sendiri. Panjang lebar Richard kasih masukan pada pria itu, Satya menghela nafas dan mulai mengerti. Ia juga sadar bahwa dirinya telah menjadi monster berwajah tenang
Richard akan membuat Satya sadar, dan mulai lah langkah yang baru. Wanita di luaran sana banyak yang sempurna juga. Mencintai seseorang yang telah diikat menjadi istri apalagi wanita itu adalah istri dari kakak mu sendiri, sungguh tak bagus. Satya berterimakasih pada Richard karena dirinya telah membuka mata hati nya untuk tak terjatuh terlalu dalam di kuasai oleh rasa egois dan dengki nya
Buang jauh-jauh perasaanmu. Satya mengangguk tersenyum namun sesekali ia menangis, air mata yang akan terjatuh itu segera ia hapus. Richard menepuk bahu Satya dan tertawa kecil, sudahlah jangan menangis, malu dengan otot kau. Kata Richard dan bershasil membuat Satya tertawa.
“Ku harap kau masuk dengan apa yang sudah aku ajarkan padamu”
“Terimakasih banyak kak, aku sudah membuang jauh-jauh perasaan itu, tinggal aku mencari cara untuk Fionna bisa memaafkan ku”
“Huft, bagus. Tapi beri dia ruang dulu, lain waktu dia akan memaafkan mu, asal kau benar-benar mengakui kesalahanmu”
“Sure kak.”
“Yess, okeyy sudah sedikit siang. Aku akan terlambat nanti, kalau begitu aku pamit duluan ya Satya”Richard menepuk bahu Satya lalu melangkahkan kaki nya untuk meninggalkan Caffe ini. Satya menghela nafas dan tersenyum lega. Akhirnya masih ada yang bersedia memahami nya bahkan memberi masukan sehingga membuat dirinya tenang dan tersadar
Satya baru saja ingin bangkit dari kursi Caffe itu, tapi ia tiba-tiba tak sengaja melihat gadis yang tak lain Leonna itu. Leonna?! Ia pun segera memanggil gadis itu yang sedang mengunjungi Caffe ini. Leonna sangat terkejut melihat Satya yang berada disini juga. Oh god, kita slalu di pertemukan. Leonna menghampiri dan duduk membawa satu cup Coffe
“Astaga sedang apa kau disini”
“Apa masalahmu”
“Cih, aku hanya bertanya bodoh.”Satya tertawa kecil, lalu menjelaskan pada nya bahwa ia baru saja ada janji dengan teman nya. Leonna menganggukan kepala dan mulai menyeruput Coffe panas itu dengan pelan. Mereka asik berbincang santai, pertemuan yang tak sengaja itu membuat situasi sangat pas. Satya ingin sekali bercerita pada Leonna
Tentu saja dengan senang hati Leonna mendengarkan curhatan pria itu, gadis itu pun memahami apa yang di maksud Satya. Akan tetapi Satya menjelaskan bahwa dia sudah membuang perasaan itu jauh-jauh. Leonna sungguh tak henti memahami pria itu. Bahkan tak ada rasa ilfil yang timbul di dalam dirinya saat mengetahui kelakuan jahat yang pernah Satya lakukan, pasti semua manusia memiliki kesalahan, asal kesalahan itu tak berulang kali di lakukan. Leonna tersenyum dan mengusap punggung Satya dengan lembut, Satya bisa merasakan ketulusan itu ada di dalam diri Leonna. Entah bagaimana ia menjelaskan nya, ia berhasil jatuh hati pada gadis di hadapan nya sekarang. Tatapan nya tak henti mengarah gadis itu yang juga sedang menatap nya
“Leonna..”
“Hm?”
“…”
Leonna mengkerutkan dahi nya melihat Satya yang hanya terdiam menatap nya, kau mau bicara apa. Satya pun sangat berterimakasih pada gadis ini, dan apa kau tak merasa ilfil. Leonna dengan antusias menggelengkan kepala nya, tak ada sedikitpun rasa benci setelah mengetahui semua ini. Ia hanya memahami bagaimana ada di posisi di kelilingi oleh rasa egois, dan ia hanya berpesan untuk tak mengulangi kesalahan yang sama saja berulang kali. Leonna slalu menegaskan seperti itu, Satya menganggukan kepala nya dengan senyuman yang sangat tenang.
“Lupakan saja”
“Jangan sampai kesalahan menghantui setiap hari mu, biarkan aku saja yang menghantui hari mu.”kata Leonna itu berhasil membuat Satya tertawa bahak, sejak kapan kau bisa gombal. Leonna mengangkat kedua bahu dan tertawa kembali, Satya menggelengkan kepala nya lalu menyeruput Coffe milik nya yang belum ia sentuh.
“Leonna…”
“Yes?”
“Apa kau memiliki kekasih?”Leonna menatap Satya dengan heran, ia segera menggelengkan kepala nya dengan sedikit ragu. Pertanyaan yang aneh and why?! Satya menghela nafas lega, untunglah kali ini gadis yang bersama nya belum dimiliki siapapun, Satya ingin sekali bicara pada Leonna tapi dirinya sedikit ragu. Tapi ia akan berusaha mencoba nya hari ini, karena ia tak ingin gadis ini dimiliki oleh orang lain. Ia hanya trauma mencintai kekasih yang sudah menjadi milik orang lain
“Satya, why?”
“Leonna…”
“Boleh aku bicara sesuatu?”
“Yes, su-re! Apa sih. Sepertinya wajahmu serius sekali menatap ku”
“Aku-“
“….”
“Ck, katakan saja!”
“Aku…”
“Jika kau tak cepat mengatakan nya aku akan pergi meninggalkan mu!”Ancam Leonna dan saat ingin beranjak Satya segera menahan nya, ayo cepat katakan makanya!
“Aku menyukaimu.”
Deggg
Leonna terpaku terdiam membeku, menatap Satya begitu terkejut dan sangat gugup. Jantung ini rasanya ingin copot. Leonna tak henti menatap Satya yang berani mengungkapkan perasaan nya itu, Satya yang melihat Leonna terdiam menganggap bahwa Leonna tak menyukai nya, pria itu malu dan tak percaya diri kembali
“Oh, Leonna sorry”
“Sorry aku lancang.”Leonna menggelengkan kepala nya, lalu menghela nafas untuk menenangkan diri nya yang tegang karena salah tingkah.
“Aku juga menyukaimu!”Leonna berucap begitu tegas, dengan mata yang ia pejamkan karena merasa takut berkata seperti itu juga, Satya terkejut dengan mulut yang menganga dan tertawa. Sriosly?! Leonna menganggukan kepala dengan mata yang masih terpejam, Satya segera memeluk gadis itu dan sangat berterimakasih telah memiliki perasaan yang sama seperti nya. Meskipun Satya belum selesai dengan permasalahan nya tapi beban nya berkurang sedikit karena Leonna membuatnya bahagia di hari ini. Leonna perlahan membalas pelukan itu dan meraih punggung Satya perlahan. Gadis itu mengusap punggung Satya dengan lembut, dan mulai memberanikan diri. Karena bagaimana pun ia merasakan hal yang sama seperti apa yang di rasakan Satya kepadanya.
“Kau mau jadi pacarku?!”gadis itu tak menjawab, namun ia hanya menganggukan kepala nya. Kedua pasangan itu terus berpelukan saling mencintai, akhirnya sedikit beban yang Satya simpan terungkap juga. Leonna pun merasakan hal yang sama, hari ini mereka pun telah resmi menjadi kekasih