NovelToon NovelToon
My letnan

My letnan

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

Cover by me

Namanya Saga Bimantara, perwira tentara berpangkat letnan satu. Ia di jodohkan dengan anak dari komandannya di kesatuan yang bernama Nada queenza rahadi. Tentu saja Saga menerima perjodohan itu di karenakan dirinya juga membutuhkan istri agar sang ibu tidak sibuk menyuruhnya untuk nikah.

Namun di sisi lain Nada—gadis yang akan di jodohkan dengan Saga menolah mentah-mentah perjodohan tersebut, tentu saja dengan alasan dia tidak mengenal Saga lebih-lebih usia pria itu yang sangat jauh di atasnya. Dalam bayangannya pria dengan usia segitu sudah peot, reyot, dan tentu saja dekil mengingat pria itu berprofesi sebagai tentara.

Sampai suatu hari takdir mempertemukan keduanya dalam sebuah insiden yang dimana Nada dalam bahaya yang akan di perkosa para pembegal. Di situlah Saga datang sebagai penolong Nada dan di situlah Nada jatuh cinta pada pandangan pertama ke Saga. Tapi baik Saga maupun Nada tidak tau kalau merekalah yang di jodohkan.

Yuk, baca ceritanya disini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Kalau mau kasih stempel tu disini "

"Nada kamu ngambek sama saya?"

"Gak tau!" ketus Nada sambil mengerucutkan bibirnya, ia membuang pandangannya dari pria tersebut, menghadap jendela mobil.

"Nada" panggil Saga dengan tutur lembut.

Nada seakan ingin meleleh setiap kali Saga memanggilnya seperti itu, tapi buru-buru ia menghilangkan pikiran itu dari kepalanya.

Nada masih ngambek.

Mereka akhirnya sampai di rumah. Nada buru-buru masuk ke rumah dan masuk ke dalam kamar, tapi tiba-tiba Saga menarik tangannya. Membalik tubuh istrinya menghadap dirinya, Saga memegang kedua pundak Nada, lalu menatap mata Nada dengan lekat.

"Kemu ngambek? Marah sama saya gitu hm?" Tuturnya masih sangat lembut.

"Gak tau!" Nada membuang pandangannya, sambil mengerucutkan bibir. Padahal hatinya udah porak-poranda di karenakan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Saga dari mulai intonasi yang lembut serta tatapan mata yang membuat Nada ingin jungkir balik sangking bapernya.

"Nada"

"Gak usah panggil-panggil aku" ketusnya.

"Nada"

Masih diam.

"Nada"

"Iih Om Saga! Aku bilang jangan panggil aku" aku marah sama Om Saga!"

Saga malah tertawa melihat wajah istrinya yang sangat imut ketika marah.

"Diih malah ketawa lagi, lepasin aku" Nada menepis tangan Saga yang berada di kedua bahunya.

Tapi Saga buru-buru mencekal tangan gadis itu. Memeriksa kening gadis tersebut dengan punggung tangannya, memastikan apa gadis itu masih demam.

"Jangan marah-marah lagi. Badan kamu masih panas ni. Entar kamu makin sakit"

"Gak usah pedulikan aku!"

"Nada!"

"Lagian Om juga yang buat aku makin panas! Bisa-bisanya Om mengiyakan apa yang di bilang dokter itu. Malah cantik banget lagi tu dokter, bodynya juga mantep, kayaknya seumuran juga sama Om Saga, gak kayak aku masih bocil, badannya tepos." Nada pun akhirnya meledak. Ia menekankan kata bocil dan tepos. "Walaupun dia cantik, tapi masih juga cantikan aku, kecantikan ku itu gak ada yang nandingin!" pujinya pada diri sendiri, tapi masih marah-marah. "Om taukan bidadarinya Jaka Tarub?" Saga mengangguk "Nah itu aku!" tekannya kesal dan Saga lama kemudian menahan tawa karena itu."Om mau jadiin tu dokter istri kedua atau gimana?" finalnya emosinya sudah sampai puncak.

Saga terkekeh melihat istrinya yang sedang ngomel tiada henti. "Kamu cemburu?"

"Dih jelas dong, Om Saga kan suami aku. Aku istri Om Saga, masak iya aku gak cemburu liat Om Saga di godain cewek uler begitu!"

Saga lagi-lagi terkekeh.

"Iih malah ketawa lagi, gak lucu tau! Om Saga nyebelin banget, hiks" tiba-tiba suara wanita itu terdengar berubah bergetar, seakan ada lapisan kaca yang akan pecah di mata gadis itu.

Saga pun berhenti terkekeh, ia mengatupkan bibirnya dan menatap gadis yang ada di hadapannya.

"Hiks, Aku takut Om Saga kepincut sama wanita uler kayak begitu, hiks, jadiin dia yang kedua, atau hiks, bisa-bisa Om Saga ceraikan aku, karena kepincut sama itu uler. Aku gak mau kehilangan Om Saga hiks" tangis gadis itu akhirnya pecah.

Deg!

Mendengar ucapan gadis itu, membuat hati Saga bergetar, bagaimana tidak, gadis itu dengan gamblangnya mengatakan kalau takut akan kehilangan dirinya.

Saga pun mendekat dan membawa istrinya kedalam pelukannya. Tangis Nada semakin kencang dalam dekapan Saga. "Om Saga jahat, hiks, gak mau ngakuin aku tadi, hiks, biasanya juga Om Saga bilang kalau Nada istri Om. Kenapa kali ini Om gak ngomong apa-apa? Hiks"

"Maaf Nada" Saga mengelus punggung gadis tersebut dengan lembutnya.

Nada mengurai pelukan itu, dengan masih terisak gadis itu menatap Saga, dengan tangannya yang masih di pinggang gadis itu. "Om Saga kepincut ya sama itu uler?"

Saga tersenyum lalu menggeleng "gak tu"

"Nada" panggil Saga "waktu akad saya sudah bersumpah bukan hanya padamu dan komandan tapi juga dengan Allah, saya juga akan jadikan kamu satu-satunya sampai kapanpun. Karena kamulah orang yang pertama saya nikahi dan begitu pula seterusnya. Saya gak akan duakan atau bahkan menceraikan kamu, karena Allah juga membenci perceraian"

Nada terpana dengan tutur kata Saga, ia benar-benar terkesima dengan penuturannya.

"Terus kenapa tadi gak ngakuin aku kayak biasanya?" lirih Nada masih dalam rengkuhan pria tersebut.

Saga mendekatkan wajahnya ke wajah gadis tersebut. Membuat hidung mereka beradu dan Saga menatap mata sembab milik Nada. Oke, Nada menyerah, suaminya terlalu mempesona, dia tidak tahan lagi dengan ini semua. jantungnya sudah tidak aman sekarang.

"Biasanya juga kamu bakalan pasang duri kayak landak kalau ada wanita yang natap atau deketin saya, kenapa tadi enggak?"

Wajah Nada menjadi merona, jantungnya seakan mau copot sekarang, karena jarak mereka bahkan tidak ada sejengkal, hidung mancung milik mereka saling beradu. Ingin rasanya waktu berhenti pada saat itu.

Cup!

Entah keberanian dari mana yang ia dapatkan, Nada mencium pipi Saga.

"Om Saga milik aku, aku uda kasih setempel"

Saga yang mendapat ciuman di pipinya pun menatap Nada dengan penuh arti, jantungnya sekarang yang tidak karuan. Saga memiringkan kepalanya, dan

Cup!

Saga mencium tepat di bibir gadis itu, hanya sekilas membuat Nada terkejut. Dan mematung "Kalau mau kasih setempel tu disini" setelah itu ia melepas ciuman itu, lalu pergi meninggalkan Nada yang berada di kamar.

Seketika Saga ikut di buat gila oleh gadis itu, sampai ia kelepasan.

Otak Nada seketika bleng, ia tak mampu berpikir sejenak, mencerna apa yang barusan terjadi. Nada memegangi bibirnya yang baru saja mendapatkan ciuman dari Saga.

Astaga, apa raganya masih di tempatnya saat itu? Atau sudah melayang jauh sampai ke surga. Ah, Saga benar-benar membuatnya gila. Bahkan setelah menciumnya, Saga pergi meninggalkannya begitu saja.

Suhu tubuhnya yang tadinya panas kini semakin panas. Bahkan membuat wajahnya seperti kepiting rebus sekarang.

Nada duduk di atas ranjang menunggu Saga kembali, tapi ia tak kunjung kembali. Bahkan sudah di pastikan jantung Nada sudah berpindah tempat ke lambung.

Di sisi lain, Saga benar-benar tidak tau harus mengatakan apa-apa lagi pada Nada, ia benar-benar lepas kendali.

"Padahal kemarin saya bilang kalau saya tidak ingin membuatnya menjadi tempat pelampiasan nafsu saya, tapi sekarang saya malah kelepasan" gumamnya sendiri sambil berjalan menuju pos jaga di depan kesatuan.

Saga menyapu rambut cepaknya ke belakang. "Ya Allah maafkan saya" padahal itu bukan kesalahan, tapi ia tetap meminta ampun kepada Tuhannya. Lalu mengusap wajahnya.

Para tentara yang berada di pos jaga kaget melihat Saga menghampiri mereka.

"Malam let" sapa tentara yang berjaga bername tag Azka.

Saga hanya menganggukan kepalanya, dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.

"Lah kayaknya tadi baru pulang, abis dari mana bang?" tanya Abhian rekan satu asrama bujang Saga dulu sebelum menikah.

"Nganter istri sakit" jawab Saga enteng.

"Lah istrinya sakit kok malah ke sini bukannya di temenin"  ucap tentara yang memiliki name tag Vikri.

"Lagian dia udah tidur, saya mau cari angin" kilah Saga lagi.

"Cari angin?" kompak ke 4 tentara yang berjaga di sana saling menatap. Bagiamana tidak? Hari itu habis hujan, cuacanya juga lagi dingin banget sekarang. Bahkan Saga yang katanya cari angin itu juga memakai Hoodie dan pakai celana training untuk menghangatkan tubuhnya.

"Gak dapet jatah kali dia, makannya keluar" bisik Abhian pada tentara lain yang  mengundang gelak tawa mereka. Bisikan itu bahkan mampu di dengar Saga yang memiliki telinga super duper tajam.

"Kamu barusan bilang apa?"

"Siap, tidak ada!"

"Mau bohong kamu sama saya?!"

"Siap, tidak!"

"Push up 100 kali"

Yang lain mentertawakan Abhian yang tengah di hukum oleh Saga.

"Ngapain ketawa? Lucu? Kalian ikut push up 100 kali"

"Lah kok kita jadi ikutan sih let?" keluh Vikri.

"Protes?! Karena kalian protes jadi saya tambah 200 kali"

Keempatnya berdecak kesal, mereka ikut kena hukum oleh Saga. "Kau si, orang gak di kasih jatah kau garai, ngamok jadinya diakan" bisik Yaman dengan logat bataknya.

"Saya suruh push up bukan gibah!"

Sampai tengah malam Saga berada di pos jaga, setelah dirasa Nada sudah pasti tidur, Saga baru kembali pulang.

Benar saja, ia sudah mendapati istrinya tertidur di atas ranjang. Saga menghampiri Nada yang sudah tertidur, memegang kening gadis tersebut memastikan apa Nada masih panas atau tidak. "Demamnya susah turun" gumamnya "maafkan saya Nada" lalu menyelimuti tubuh Nada.

1
Ratna Tiara
Luar biasa
Mimiy Nabil
di part ini aku Nangis Bombay 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Kamsir Umasugi
Buruk
Adit kenz
/Good/
Mugiarti
gemees
guntur 1609
senengnya di hari tuanya melihat semua anaknya berhasil. tu menjadi suatu krbanggaan bagi orang tuanya. mudah2 an anak ku nanti berhasil kelak dewasa nanti
guntur 1609
nunggu si saga tu si baby
guntur 1609
yg sabar nada. emang orang yg gak merasakn enak kali bilang ikhlas. tapi yg pernah merasakan sulit merasakan ikhlas. yg pasti kita menikmati sakit dan sedihnya. hany waktu yg bisa mengobati semua tu tapi yakin dan percaya Allah tu maha oemberi kuasa. contoh seperti aku. kami kehilangan putri tercinta kami seminggu lagi mau lahiran. tapi 6 bukan kemudian. kami dipercayakan lagi seorang putri di tengah kehadiran kami
guntur 1609
knp nada panggilan yang gak dirubah terus. sbntr mas. sbtr om
guntur 1609
hahahah kasihan saga...
guntur 1609
masalahnya letnan saga belum tahu rasanya candu belah duren bu ibu
guntur 1609
saha marahi anggotanya. gara2 si nada perhatikan anggota saga yg lagi berlari
guntur 1609
akhirnya babang saga belah duren
guntur 1609
hahahahahah
guntur 1609
lah dapat pak imam yg sholeh. beruntung lingga punya camne yg sholeh
guntur 1609
emang kalau jodoh gak akan krmana
echa purin
👍🏻
Nayaka
panggilannya di rubah dong kak jangan om terus
Anisa Rasid
ceritanya mengandung bawang ya,saya udah nangis tapi pas di lagu gugur bunga itu, sedih banget 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
gee
30 tahun lettu? biasanya udah kapten..panggilannya bukan lettu tp danton atau danki jika dia pegang jabatan..panggil seniornya abang (asuh),juniornya deksuh (adek asuh)..agak janggal aja dipanggil lettu..
klo ke bawahan,biasanya iya..kopraal,atau Pot.
Lita Pujiastuti: mungkin dulu dari tamtama mbak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!