NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITKK

Happy Reading...

___________oOo___________

Setelah usai perkuliahan, Violleta and the gengs pun kini sedang berada di dalam sebuah cafe yang tak jauh dari kampus mereka tersebut.

Violleta berserta teman-temannya sedang memikirkan rencana dan solusi untuk permasalahan yang Violleta alami kini.

Eldara terus mengetukkan jarinya di atas meja cafe tersebut, sembari memikirkan solusi apa yang bagus untuk temannya itu, sedangkan Violleta dan Erika terus menyeruputi minuman mereka hingga tersisa setengah.

"Hmm.. Gimana El? Lu udah dapat solusi nya belum?" tanya Erika sambil mengunyah kentang goreng miliknya.

Eldara yang mendengar pertanyaan itu hanya menggelengkan kepalanya, menandakan ia belum memiliki solusi apapun.

"Yaelah lu, yaudah biar gw aja yang usulin, lama amat lu mikir hal kayak begini." ucap Erika kesal.

Karena sedari tadi Violleta dan Erika menunggu hasil dari pemikiran sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan Eldara, tapi saat ditunggu hampir setengah jam. Eldara belum juga memberikan masukannya terhadap Violleta.

"Ya sabarlah, gw lagi mikir gimana caranya biar Violleta terlepas dari tu cowok psycho, tanpa harus melibatkan keluarga nya si Leta. Intinya gimana caranya biar keluarganya sih Leta ngga tau masalah ini. paham ngga lu? " Ucap Eldara panjang lebar, sambil menujuk sang empu yang jadi korban dari Perbuatan laki-laki yang bernama Zanendra itu.

"Iya juga ya, tapi kalau saran gw sih.. Violleta harus menghindar dari tu lakik, bisa di bilang tidak ada kontak ataupun pertemuan apapun dengan tu cowok, iya pun kalau ketemu secara kebetulan gw saranin untuk lu lari let, intinya tidak ada interaksi dengan tu cowok." balas Erika, ia pun mengeluarkan ide yang ada didalam kepalanya kepada Violleta dan Eldara.

Bagi Erika menghindar adalah jalan yang paling efektif dan tepat untuk menjauhi dari pria seperti Zanendra itu.

Violleta yang mendengar hal itu hanya membuang nafasnya, dan wajahnya kini kembali murung.

"Udah aku usahain ika, tapi hasilnya masih sama, ia terus mengejar bahkan menculik ku kemarin, hal seperti itu kayaknya tidak bakalan mempan ika." sahut Violleta terlihat bergetar dan hampir ingin menangis, kini dirinya Teringat dengan kejadian satu minggu yang lalu.

Yang membuat Violleta sedikit merasakan trauma, apalagi saat itu Zanendra membawanya secara paksa ke dalam Apartemen pria itu dan melecehkan nya.

"Huftt..  Jadi Gimana caranya biar lu bisa lepas dari dia Let" Erika yang mulai pasarah dengan keadaan. ia sungguh tampak sedih melihat temannya menderita.

"Entahlah aku juga tidak tau ika." balas Violleta.

Eldara yang awalnya cuman menyimak kini mulai membuka suara.

"Kalau menurut gw ada satu cara biar lepas dari tu cowok dan ini jalan satu-satunya paling Efektif tampa melibatkan keluarga lu let." ucap Eldara dengan raut muka penuh keseriusan.

"Apa El?" tanya Erika dan Violleta bersamaan.

"Lu harus punya seseorang yang bisa ngelindungi lu, seperti pacar, TTS-an atau lainnya. Intinya tuh cowok mampu membuat lu tidak terjebak dalam lingkaran Zanendra. setidaknya kalau lu punya hubungan dengan tu cowok, sih Zanen-Zanen itu ngga bakal gangguin lu lagi." jelas Eldara.

"Ha? Gimana maksud kamu? Aku harus ada cowok gitu?" tanya Violleta sedikit kebingungan.

Eldara pun hanya mengangguk kan kepalanya menandakan ia membenarkan pertanyaan Violleta tersebut.

"T-tapi aku kan tidak dekat atau memiliki hubungan dengan pria mana pul El, gimana caranya aku bisa memiliki pasangan." balasan Violleta sedikit berkecil hati dengan rencana yang menurut nya bagus, tapi memiliki kendala.

"Gini lu ikutin aja cara main gw, masalah ada atau ngga ada cowok.. gw yang bakbakalan atur, lagian lu kemana aja selama ini ha? sampai-sampai lu ngga sadar banyak yang mau sama lu. Tapi lu nya malah bilang ngga ada cowok ying dikitin iki nyenyenye.." Sungut Eldara sambil mengeluarkan bahasa aliennya.

Violleta yang mendengar ucap Eldara pun langsung menutup kupingnya.

"Hmm yaudah aku ikutin saran kamu, tolong atur aja gimana baik nya oke!!" balas Violleta cepat, telinga merasa pengang (sakit) mendengarkan celotehan Eldara.

Eldara hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya.

kalau kalian nanya kemana Erika? Hmm.. Tu anak cuman fokus mendengarkan sambil menyomoti makanan di atas meja.

Kini Mereka pun mengakhiri pembahasan permasalahan Violleta itu sampai disitu saja, dan kembali membicarakan hal-hal lainnya, yang pastinya hal-hal Random yang lainnya akan mereka bahas.

____________oOo____________

Tak terasa waktu begitu cepat membawa mereka untuk mengakhiri pembicaraan mereka di cafe tersebut. Violleta dan teman-temannya pun beranjak pergi meninggalkan tempat yang sudah satu jam ini mereka duduki.

" Ehh Let astaga lihat-lihat, itu calon suami gw Let.. Aduhh Dia menuju kesini lagi ke arah kita, huwaa gw Deg-degan banget.. Aduhh gantengnya calon suami gw.." teriak Eldara heboh tatkala melihat Arkena berjalan mendekat kearah tempat ia dan temannya berada. yaitu, di depan cafe yang baru mereka keluar tersebut.

Violleta yang mendengar teriakan Eldara, sontak menoleh ke arah Dimana Eldara pandangi itu. Dan benar saja, kakaknya menghampiri Violleta beserta teman-temannya.

Sesaat setelah sampai Arkena pun langsung menjewer telinga Violleta layaknya Seperti anak kecil yang sedang membuat kesalahan.

"Awhhh... Aduhh sakit kak, kak ken lepasin aduhh!? " pekik Violleta kencang. Arkena yang mendengarkan teriak tersebut langsung saja melepaskan jeweran nya itu.

"Kakak, kenapa sih jewer-jewer segala. Sakit tau ngga." lanjutnya lagi, sambil mengusap usap telinganya yang terasa panas.

"Bener-bener kamu ya!! Kakak kan udah bilang tungguin kakak di depan pagar kampus!! Ini malah kelayapan sampai kesini, untung kakak bisa ketemu setelah beberapa kali muter-muter. Capek tau ngga kakak nyariin kamu sedari tadi." Sungut Arkena kepada Violleta.

Violleta yang mendengar hal tersebut sontak saja langsung teringat dengan ucapan kakaknya itu, ingat teringat pesan Arkena untuk menunggu nya di depan pagar kampus, karena mereka sudah janjian akan pergi ke toko eskrim langganan mereka Setelah Violleta pulang nanti.

'Aduhh.. Astaga aku lupa lagi dengan ucap kak ken pagi tadi' seru batin Violleta, sungguh ia merasa bersalah karena telah melupakan janji yang ia buat bersama sang kakak.

"Hehehe.. Maaf kak, Leta lupa kalau punya janji dengan kakak" ucap Violleta cengengesan.

Arkena yang melihat itu hanya menghembuskan nafas beratnya.. Saat sedang mengontrol emosinya, Arkena baru sadar bahwa Violleta tidak sendirian melainkan dengan teman-temannya, yang Arkena sendiri tidak tau siapa nama mereka masing-masing.

Kini mata Arkena sedang fokus menatap salah satu teman adeknya yang menarik perhatiannya, gadis yang menggunakan kerudung sedikit panjang itu telah menarik atensinya untuk berkenalan lebih dekat lagi.

Arkena pun langsung saja mengulurkan tangannya kepada gadis yang tak lain tak bukan, adalah Erika teman Violleta yang sering risih mendengar nama Arkena yang sering Eldara ucapkan hampir setiap hari itu.

Erika yang sedang fokus dengan ponselnya itu pun sontak mengalihkan pandangan nya untuk melihat ke arah orang yang mengulurkan tangan tersebut. Ia sedikit kaget, pasalnya kakak laki-laki Violleta ini, yang sering ia lihat dari kejauhan itu sedang mengulurkan tangannya di hadapan Erika.

Ia pun merasa bingung dengan hal tersebut dan cuman hanya memandangnya saja tangan yang bergelantungan di udara itu.

Bersambung....

___________oOo___________

1
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!