Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Menghina Diri Sendiri
...“Tidak mau! Kami akan selalu memanggil Papah dengan sebutan Papah. Karena Papah akan tetap menjadi satu-satunya Papah kami selamanya.”...
“Hahaha … Apakah kalian sengaja memilihku sebagai Papah kalian, karena penampilanku yang keren dan terlihat seperti orang kaya, hmm?”
Glenn tak kuasa menahan tawanya saat melihat cara makan ketiga anak kembar itu yang terlihat persis sepertinya saat makan. Bahkan mereka tetap berbicara serius dengan mulut penuh makanan, terlihat seperti anak hamster di mata Glenn saat itu.
Savian dan Fay yang baru pertama kali melihat tuannya tertawa lepas, tentu merasa sangat heran bagaimana ketiga bocah kembar tersebut berhasil melakukannya. Padahal ketiga bocah kembar itu hanya makan dengan rakus, meski harus mereka akui bahwa ketiganya sangat lucu dan sangat mirip dengan Tuannya.
“Tidak!” Jawab Triple K serentak, “Papah kami memang sangat kaya, tampan dan juga sangat berkuasa. Tapi sayangnya, Papah sangat bodoh dan pelupa sehingga dia melupakan kami dan Mamah. Padahal Papah sudah berjanji akan segera menjemput Mamah dan kami kembali, tapi sampai sekarang Papah bahkan bersama dengan wanita lain,” sambung Keenan bercerita dengan wajah sedihnya.
“Hah? Bagaimana bisa bajingan seperti itu menjadi Papah dari anak-anak sepintar dan selucu kalian? Sepertinya Mamah kalian yang bodoh, karena mempercayai bajingan seperti itu,” umpat Glenn dengan kata kasar, tanpa sadar bahwa dia tengah berhadapan dengan anak-anak berusia delapan tahun karena saking emosinya saat mendengar penjelasan Keenan.
Padahal secara tidak langsung dia tengah mengumpat pada dirinya sendiri, karena yang Keenan bicarakan adalah dirinya.
“Dia bahkan memilih bersama dengan wanita lain dan menelantarkan anak serta istrinya seperti ini. Ck, benar-benar bajingan yang sungguh tidak bisa tertolong lagi.” Glenn masih melanjutkan umpatannya pada dirinya sendiri.
“Benar sekali, Tuan! Pria seperti itu pantasnya di cincang hidup-hidup, lalu dijadikan sup untuk peliharaan anda.” Fay bahkan ikut-ikutan melampiaskan kemarahannya pada ayah kandung si kembar Triple K.
“Hmm, bukankah itu terlalu biasa? Bagaimana kalau di lempar ke mesin press saja hidup-hidup?” Savian juga tidak mau kalah.
Entah mengapa seketika bulu kuduk Glenn seketika berdiri saat mendengar betapa kejam pemikiran anak buahnya. Seakan Glenn merasa bahwa contoh hukuman itu sedang ditunjukkan kepadanya, padahal yang Glenn ketahui saat ini dirinya sama sekali belum menikah apalagi memiliki anak. Dia hanya memiliki seorang tunangan yang selalu membuatnya merasa tidak nyaman.
Sementara di dalam pemikiran Triple K saat ini,
“Apakah Papah tidak sadar sedang memarahi dirinya sendiri?” Keenan bertanya seolah ketiganya tengah melakukan telepati.
“Aku penasaran bagaimana reaksinya jika suatu saat nanti Papah menyadari bahwa yang sedang dia umpat saat ini adalah dirinya sendiri?” Killian pun menerka-nerka.
“Ck, Papah memang sudah tidak bisa tertolong lagi! Beruntung Mamah masih mencintainya, kalau tidak aku pasti sudah memintanya untuk mencarikan Papah baru untuk kita.” Siapa sangka pemikiran Kaisar sangat diluar ekspektasi kedua saudara kembarnya.
“Ehemm, lupakan saja tentang pembicaraan kita tadi!” Perkataan Glenn seketika membuat ketiga bocah kembar tersebut tersadar dari lamunannya masing-masing, “Sepertinya kita sudah menghabiskan waktu cukup lama di sini? Apakah Mamah kalian tidak mencari kalian sekarang?” sambungnya.
Benar, mereka melupakan tentang tujuan utama mereka datang ke perusahaan AGRA Group dimana mereka hanya ingin bertemu dengan Mamahnya. Namun, karena terlalu bahagia bertemu dengan Papah yang sangat mereka rindukan. Lantas membuat ketiganya lupa bahwa mungkin Nenek Camelia tengah khawatir mencari keberadaan mereka, begitu juga Mamah Chia dan yang lainnya.
Ketiganya serentak memeriksa tas masing-masing, dimana Chia memang memberikan ponsel untuk mempermudah mereka saling mengirim kabar. Lagi-lagi Glenn dan anak buahnya dibuat gemas oleh ketiga bocah kembar itu ketika ketiganya serentak melakukan gerakan dan ekspresi yang sama satu sama lain. Sehingga Glenn dan anak buahnya seolah melihat satu orang yang terbagi menjadi tiga.
“Ponselku mati,” ujar Keenan memberitahukan kedua saudara kembarnya.
“Sama aku juga!” balas Killian menunjukan ponselnya.
“Satu nasib.” Begitu juga dengan Kaisar.
“Bagaimana ini? Mamah pasti mengamuk karena kita menghilang dari sekolah tanpa kabar seperti ini?” Killian sudah panik dan takut membayangkan hukuman yang nantinya akan mereka terima.
“Mau meminjam ponsel milikku?”
Glenn tiba-tiba menawarkan ponsel pribadi miliknya, padahal biasanya dia akan menggunakan ponsel Fay ataupun Savian untuk menghubungi orang yang menurutnya tidak penting. Namun, entah mengapa Glenn tiba-tiba menyerahkan ponselnya kepada salah satu anak kembar itu begitu saja.
Kaisar langsung menerimanya tanpa ragu, dia langsung memasukan nomor telepon Mamahnya dan mengirimkan sebuah pesan beserta lokasi mereka berada saat ini. Kaisar sengaja tidak menggunakan panggilan telepon, sebab dia ingin sedikit lebih lama bersama dengan Papahnya.
“Terima kasih! Mamah sedang berada daam perjalanan menuju ke sini,” ucap Kaisar sembari mengembalikan ponsel milik sang ayah.
“Hmm, aku akan menemani kalian di sini sampai Mamah kalian datang menjemput,” ujar Glenn yang ingin memastikan ketiga anak kembar itu kembali dengan aman bersama Mamahnya.
...****************...
Sementara di dalam mobil, Chia sedikit bernapas lega ketika mendapat pesan dari nomor asing yang sepertinya itu ditulis oleh salah satu putranya bahwa mereka tengah berada di Mall bersama dengan Glenn.
Akan tetapi, ada perasaan khawatir juga mengingat Glenn yang saat ini tengah dikelilingi oleh orang-orang yang mengkhianatinya. Apalagi Chia baru saja mendapatkan ancaman serius dari Devon untuk menjauhi Glenn dan menutup rapat-rapat hubungan mereka di masa lalu.
“Kita ke Mall sekarang!” perintah Chia pada Zafran yang saat itu bertugas mengemudikan mobilnya.
“Apakah mereka sedang berada di sana?” tanya Zafran mencoba menebaknya.
“Hmm, bahkan bersama dengan Papahnya,” jawab Chia yang sontak membuat Zafran dan Liana terkejut bukan main.
Bersambung....
Devon ada di pihakmu kok Glenn, iya kan kak Author 😩
jangan buat kesalahan yang kedua kali Devon