NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:208k
Nilai: 4.7
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna

"Dia mirip sekali Arka kecil Efri,apa kau masih ingat wajahnya ?"Alara memperlihatkan foto Arka pada Efrina.

"Itulah kenapa aku mengatakan kalau dia seperti Arka,teringat dulu saat dia masih seumuran Ozkhan, dia selalu memintaku untuk membuatkannya baklava."Ujar Efrina.

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?"Efrina terlihat putus asa.

"Tenanglah,seperti katamu tadi,kita harus merahasiakan ini,dan cobalah untuk tidak membuat Arka bertemu dengan Ozkhan untuk sementara waktu.Kita tunggu sampai tes DNA keluar.Ya,aku akan mengambil sampel Arka dan Ozkhan.Sebenarnya aku sudah yakin kalau dia adalah cucuku,tapi akan lebih bagus lagi jika kita melakukan nya,,iya kan?"

Efrina mengangguk."Betul sekali katamu."

"Saat hasil keluar aku akan berbicara sendiri dengan Arka.Tapi masalahnya sekarang,Arka baru saja bertunangan."Lanjut Alara memijit kepalanya,dia pusing memikirkan bagaimana menghadapi masalah yang rumit ini.

"Aku pulang dulu,nanti setelah hasilnya keluar aku akan memberitahumu."Alara pamit pulang setelah mendapatkan beberapa helai rambut Ozkhan.

Iris Hotel

Suasana dapur siang ini mulai riuh,mereka sibuk dengan pekerjaannya masing masing,tak terkecuali Rey dan Elna.Dan seperti biasa, menu utama pasti di tangani oleh Rey, dan dessertnya di kerjakan Elna.Saat mereka tengah mempersiapkan hidangan,Denis datang menghampiri kedua chef Iris tersebut.

"Selamat siang chef Rey."Sapa Denis sopan.

"Siang Tuan Denis,ada yang bisa saya bantu?"Rey pun membalas sapaan Denis tak kalah sopan,padahal jika hanya mereka berdua,kesopanan itu hilang entah kemana.

"Maaf mengganggu waktu sibuk anda,saya ke mari atas permintaan Tuan Arka,siang ini Tuan Arka ingin makan sate ayam dengan bumbu rujak.Dan tuan menginginkan makan siang nya kali ini di bawa langsung oleh chef Elna."

"Sa,,saya,,?"Elna menunjuk dirinya sendiri.

"Iya chef,dan tuan Arka tidak menyukai ada asisten chef yang masuk ke ruangannya,jadi alangkah baiknya jika chef Elna sendiri yang membawakannya untu tuan Arka."Ujar Denis,lalu keluar dari dapur setelah mendapat persetujuan Rey.

Setelah Denis keluar,Elna menghampiri Rey,dengan sedikit drama,dia meminta Rey untuk membantunya.

"Chef Rey,tolong aku...."Elna memegang lengan Rey,mencoba meminta pertolongan pada head chef nya.

"Tuan Arka itu juga manusa biasa,dia sama seperti kita,makannya juga nasi,sama seperi kita,dia bukan kanibal yang akan memakanmu hidup hidup kalau kau bertemu dengannya."Rey tersenyum,senyum untuk penghiburan diri,karena dia yakin kalau kakaknya itu pasti punya maksud tertentu hingga meminta langsung pada Denis untuk menyuruh Elna membawakan makanannya,apalagi setelah mendengar Denis mengatakan kalau Elna harus datang sendiri ke ruangan kakaknya.

"Hhhhhhh,,,,Baiklah,saya tau kalau chef tidak akan menolongku."Elna menghela nafasnya kasar,kemudian berlalu dari hadapan Rey dan melanjutkan dessert nya yang masih tersisa banyak untuk di plating.

Setengah jam kemudian,Elna sudah berdiri di depan ruangan Arka.Butuh nyali besar untuk mengetuk pintu lebar itu,lima menit berlalu dia masih mondar mandir,dan kejadian itu bisa di liat langsung oleh Arka dari dalam.Arka duduk menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memandang layar komputer yang terhubung dengan CCTV depan ruangannya.

"Apa yang sedang dia lakukan?jangan jangan dia sengaja membiarkanku kelaparan,,,tapi kenapa aku merasa kalau dia sangat lucu?"Ujar Arka sambil tersenyum.

Tok..tok..tok...akhirnya Elna mengetuk pintu.

Kreeekkkk...perlahan pintu terbuka.

Melihat pintu yang terbuka,Arka menarik senyumnya dan kembali ke mode kulkas lima belas pintu... beku.

"Selamat siang Tuan,ini makan siang anda."Elna berdiri tepat di depan Arka setelah meletakkan sate pesanan Arka di atas meja.

"Makasih."Arka berkata tanpa melihat ke wajah Elna.Dia tetap sibuk menyelesaikan berkas yang masih berserakan di atas meja.Padahal dia ingin sekali menatap wajah cantik wanita yang sudah melalui malam panas dengannya lima tahun lalu.

Cukup lama Elna berdiri setelah Arka mengucap terima kasih.

"Kenapa kamu masih berdiri di situ?"Tanya Arka berpura pura demi menjaga nama baiknya sebagai laki laki yang nyata nya sangat menginginkan chef cantik itu.

"Maaf Tuan,,saya harus menunggu sampai tuan selesai makan,tapi kalau Tuan merasa kurang nyaman,saya akan keluar,danTuan bisa menghubungi dapur jika tuan sudah selesai."Elna menundukkkan kepalanya tanda memberi hormat,kemudian melangkah keluar ruangan,namun baru beberapa langkah deep voice milik Arka bisa membuat Elna seketika berbalik saat Arka memanggilnya.

"Tunggu!!"

"Iya Tuan,ada yang tuan butuhkan?"Tanya Elna kembali melangkah menghampiri Arka.

"kau bilang ingin menemani ku makan bukan?"Arka berdiri dari kursi kebesarannya kemudian melangkah ke tempat di mana Elna meletakkan makanan.

"Saya hanya di tugaskan chef Rey untuk menunggu sampai tuan selesai makan."Dengan penuh keberanian,Elna meluruskan kalimat yang dia rasa sangat janggal untuk dirinya.

"Kamu berani membantahku?"Tatapan tajam Arka membuat nyali Elna menciut.

"Maaf tuan,bukan begitu maksud saya."

"Sudahlah,kau boleh keluar!!"Kesal Arka.

"Maaf Tuan,,"Elna pun keluar dari ruangan Arka dengan menundukkan kepala.

"Kenapa juga aku membantahnya tadi."Ujar Elna memukul kepalanya begitu dia baru saja keluar dari ruangan Arka. dan tidak lama berselang, Denis masuk ke dalam ruangan bosnya itu.

"Sial,,,,"Arka melempar sendok dan tepat mengenai sepatu Denis.Denis mengambil sendok tersebut dan menghampiri Arka yang tampak kesal.

"Perlu saya meminta tuan Rey untuk membawakan makanan yang lain tuan?"Tanya Denis karena melihat piring yang berisi sate dengan bumbu rujak di tambah beberapa potongan lontong tidak tersentuh sama sekali.

"Nggak usah,nafsu makan ku hilang,kau saja yang makan."Arka kemudian berdiri dan duduk kembali di kursi kerjanya.Entah kenapa dirinya sangat kesal.Denis pun mengambil piring sate itu dan membawanya keluar ruangan.

"Denis...."Panggil Arka saat sudah membuka pintu.

"Kirimkan nomor telpon chef wanita itu padaku."Lanjutnya lalu fokus kembali pada laptop di depannya.

"Baik tuan."

Matahari sudah kembali ke peraduannya saat Elna meninggalkan hotel.Baru saja dirinya tiba di parkiran,ponsel dalam tas nya berdering.

Drt..drt...

"Halo,selamat malam."Sapa Elna dari balik telpon.

"Aku sudah mengirimkan alamat rumahku,aku tunggu dalam tiga puluh menit."

Tiiiiiiiiiiiit....tiiiiiiiiiiiiiit....panggilan pun berakhir secara sepihak.Elna masih memegang ponselnya,menatap tak percaya pada layar yang baru saja menampilkan nomor tidak di kenal.

"Itu tadi apa??siapa sih..Berani beraninya dia menyuruhku datang ke rumahnya,kenal aja nggak."

Elna tidak menggubris panggilan yang dia kira telpon nyasar.dia tidak membuka sama sekali pesan chat yang dikirim ke nomornya.Dengan santai Elna terus berjalan ke arah mobilnya yang terparkir cukup jauh dari pintu keluar hotel.

Saat asik berjalan sambil bersenandung ria,tiba tiba seorang pria berjas dengan perawakan tinggi berdiri menghalangi jalannya.

"Maaf saya mengganggu anda lagi nona Elna."

"Tuan Denis,apa yang tuan lakukan di sini?"Ternyata pria berjas itu adalah Denis,Denis memang tidak mengantar Arka pulang hari ini karena masih harus mengerjakan beberapa berkas.

"Tuan Arka menelpon saya kalau nona Elna sama sekali tidak membaca pesan yang beliau kirim ke ponsel nona."Sepertinya Arka tau kalau Elna akan mengabaikannya dan ternyata benar,untung Denis masih berada di sekitar hotel jadi dia bisa menyuruh asisten pribadinya itu.

"Jadi yang menelpon tadi itu tuan Arka?"Elna kembali memperjelas."Pantes nggak sopan banget."Batin nya.

"Iya nona dan Tuan Arka meminta saya mengantar anda ke rumah pribadinya."

"Nggak usah,saya bisa sendiri tuan Denis,lanjutkan saja pekerjaan anda."Ujar Elna.

"Baiklah nona Elna,dan jangan terlalu sungkan,panggil Denis saja."Elna pun mengangguk.

Denis berlalu meninggalkan Elna yang kebingungan."Kenapa dia menyuruhku ke rumahnya?inikan sudah bukan jam kerja.Ahhh sudahlah,ikuti aja maunya,dari pada di phk secara tidak terhormat, sudah cukup aku membuatnya murka tadi siang."

Elna melajukan kendaraan membelah kota besar yang sangat ramai,Dia sudah memasang GPS untuk mencari keberadaan rumah sang bos.Untung saja,rumah itu letaknya tidak terlalu jauh dari hotel.Dan betapa kagetnya Elna begitu tiba di gerbang rumah Arka.

"Apa ini benar alamatnya?Kenapa aku seperti berada di hutan?"

...****************...

1
Husein
ceritanya bagus-bagus banget kak oThor... ini novel kedua yg kubaca👍👍❤️❤️❤️❤️❤️
Husein: salam kenal jg kak 🥰
3 dhi: makasih kak, salam kenal dari othor Farala🥰
total 2 replies
Julik Rini
Ozkhan anakmu ada di dalam tuan Arka
Julik Rini
aku suka ceritanya
Sani Srimulyani
apa itu rey......
Sani Srimulyani
kira2 rahasia apa ya.......apa tentang rey atau tentang ayahnya elna.......
Diana Puji Astuti
novel ke 2 yg aku baca...
Sani Srimulyani
habislah kamu freya......
Sani Srimulyani
arka sebaiknya kamu tuntaskan dulu masalah pertunganmu dengan freya biar elna ga dicap sebagai pelakor.
Sani Srimulyani
emang ozkhan anaknya arka anne.......
Sani Srimulyani
moga aja arka ketemu ozkhan, siapa tau dia menyadari kalo ada kemiripan bocah itu dengannya
Sani Srimulyani
akhirnya ketemu juga setelah sekian purnama.
Sani Srimulyani
berarti anaknya elna itu ponakan rey dong.
Sani Srimulyani
aku seneng nih, kayanya authornya cerdas, wawasannya juga luas. setelah baca kisah azalea dimana kita disuguhkan dengan ilmu medis sekarang giliran kisah elnara dimana kita akan tau tentang berbagai jenis makanan. wiiiihhhh keren.......
Sani Srimulyani
syukurlah arka yang ngalamin ngidamnya biar tau kalo cebong tumbuh di rahim elna.
Sani Srimulyani
lepas dari vano tapi malah masuk ke kamar lain, kira2 siapa ya......
Risna Wati
mereka kandung kan ???atau Freya hamil dengan orang lain
Risna Wati
meweeeek aku thor
Risna Wati
MasyaAllah novel ini mmg luar biasa
dari novel pertama kedua dan yang ini gk pernah gagal
Good story thor🥰
Risna Wati
ya Allah gk nyangka
cinta membuat kamu buta
Risna Wati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!