NovelToon NovelToon
SEKTE KEKAISARAN ABADI

SEKTE KEKAISARAN ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.

Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.

Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…


SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 PERSIAPAN SEKTE

Dalam Aula Abadi yang megah, cahaya keemasan dari kristal roh berpendar lembut, menciptakan atmosfer yang sakral dan menekan. Suasana yang hening dipenuhi dengan aroma dupa halus yang membakar di sudut ruangan.

Di atas singgasana batu giok, sosok berjubah putih duduk dengan tenang, matanya masih terpejam seakan tidak terusik oleh apapun. Aura mendalam yang ia pancarkan membuat ruangan terasa berat, seolah waktu pun melambat di sekelilingnya.

Tak lama, angin berputar dalam ruangan. Sebuah bayangan hitam muncul di tengah aula, berlutut dengan satu lutut di hadapan sang Master Sekte. Wajahnya tetap tertunduk, menunjukkan rasa hormat yang mendalam.

“Lapor, tugas telah selesai.” Suara Feng Yuheng terdengar tenang, tapi di baliknya tersirat kepastian yang mutlak.

Keheningan menguasai ruangan. Tidak ada jawaban, tidak ada gerakan dari sosok di singgasana.

Namun, sebelum Feng Yuheng bisa mengangkat kepalanya, empat sosok besar masuk ke dalam aula, membawa tekanan berat yang memenuhi ruangan.

Serigala Bintang Tujuh.

Naga Hitam Penjaga Waktu.

Phoenix Hantu Merah Darah.

Kera Emas Langit.

Keempat Penjaga Kuno itu datang dengan ekspresi yang penuh ketegangan. Mereka berjalan pelan, masing-masing menundukkan kepala rendah sebelum akhirnya berlutut dalam-dalam di hadapan Master Sekte.

“Master Sekte…” suara Serigala Bintang Tujuh terdengar berat, hampir seperti geraman. “Kami… telah gagal melaksanakan tugas kami.”

Kera Emas Langit mengepalkan tinjunya, matanya yang bersinar keemasan meredup. “Kami tidak cukup kuat untuk melindungi sekte ini dengan baik… Kami memohon hukuman.”

Phoenix Hantu Merah Darah menundukkan kepalanya, suaranya dipenuhi kesedihan. “Sebagai penjaga sekte, kami telah mengecewakan Anda…”

Naga Hitam Penjaga Waktu yang selalu terlihat penuh wibawa kini bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. “Kami tidak layak untuk menyebut diri sebagai penjaga…”

Keheningan menyelimuti ruangan.

Sang Master Sekte masih tetap dalam posisi yang sama, matanya terpejam, tanpa ada sedikit pun reaksi.

Suasana di dalam aula menjadi semakin berat. Para Penjaga Kuno yang biasanya begitu gagah, kini bahkan tidak berani menggerakkan tubuh mereka sedikit pun.

Feng Yuheng yang masih berlutut hanya melirik sedikit ke arah para binatang kuno itu. Ia bisa merasakan ketegangan yang amat sangat dalam ruangan ini.

Waktu berlalu perlahan. Setiap detik terasa seperti hukuman.

Lalu…

Sebuah suara akhirnya terdengar.

“Bangkitlah.”

Nada suaranya datar, tetapi tekanan yang dibawanya begitu dalam hingga membuat semua yang hadir merasa tubuh mereka menegang.

Namun, tidak ada yang berani bergerak sebelum perintah lebih lanjut diberikan.

Mata tajam akhirnya terbuka perlahan. Sorotannya tenang, tapi dalam dan menembus ke setiap jiwa yang hadir di ruangan itu.

“Aku tidak ingin kejadian ini terulang kembali.”

Suara itu tidak keras, tetapi menggema di dalam aula, seakan masuk langsung ke dalam pikiran mereka.

Keempat Penjaga Kuno itu menundukkan kepala lebih dalam lagi.

“Kami… mengerti.” Suara mereka terdengar penuh hormat, tetapi juga penuh rasa takut.

Master Sekte mengangkat sedikit tangannya.

“Mulai saat ini, tingkatkan kekuatan kalian.”

Tidak ada yang berani membantah. Keempat binatang kuno itu langsung bersujud lebih dalam, sebelum akhirnya bangkit dan mundur dengan kepala tertunduk. Mereka tidak berani menoleh sedikit pun.

Dalam sekejap, aula kembali sunyi.

Hanya Feng Yuheng yang masih berlutut di tempatnya.

Tatapan tajam itu kini beralih kepadanya.

“Feng.”

Seketika Feng Yuheng menundukkan kepalanya lebih dalam. “Saya siap menerima perintah, Master Sekte.”

Sejenak, mata yang tajam itu menatapnya, sebelum akhirnya sebuah perintah keluar.

“Pergilah ke ibu kota Kekaisaran Tianlong.”

Feng Yuheng sedikit mengangkat kepalanya, sorot matanya penuh dengan pemahaman, tetapi ia tetap menunggu perintah lebih lanjut.

“Konferensi Jenius Benua Timur akan segera dimulai. Pantau situasi di sana.”

Sekarang, mata Feng Yuheng sedikit menyipit. “Apakah ada yang perlu saya waspadai, Master Sekte?”

Keheningan kembali menguasai ruangan.

Tatapan pria berjubah putih itu mengarah jauh ke depan, seakan menembus ruang dan waktu.

“Asosiasi Pembunuh pasti akan muncul di sana.”

Feng Yuheng langsung memahami situasinya.

“Asosiasi Pembunuh tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan apa yang mereka cari.”

Master Sekte tidak menanggapi, hanya menatapnya dalam-dalam.

Feng Yuheng menarik napas dalam, lalu kembali menunduk.

“Saya mengerti. Saya akan memastikan tidak ada kejadian di luar dugaan.”

Tatapan pria itu masih dalam dan tajam, tetapi akhirnya ia mengangguk pelan.

“Pergilah.”

Tanpa ragu, Feng Yuheng langsung bangkit, membungkuk hormat, lalu dalam sekejap tubuhnya berubah menjadi kabut hitam dan menghilang dari aula.

Kini, ruangan kembali sunyi.

Pria berjubah putih itu tetap duduk di singgasananya, matanya sedikit menyipit.

“Asosiasi Pembunuh… Konferensi Jenius…”

Suara lembutnya bergema dalam aula yang kosong.

“Akan ada pertumpahan darah.”

_________

3 Hari berlalu dengan cepat, Konferensi jenius benua timur akan dilaksanakan dalam 2 hari lagi, banyak undangan telah diberikan oleh pihak Kekaisaran kepada semua kekuatan yang ada.

Namun hal tersebut sangat berbeda dengan Sekte Kekaisaran Abadi, Tidak ada yang tahu akan nama sekte itu , bahkan pihak Kekaisaran pun.

Lapangan utama sekte tampak megah dengan batu giok putih yang memantulkan cahaya langit. Di tengah-tengahnya, dua sosok berdiri tegap: seorang pemuda dengan aura tenang dan penuh wibawa, serta seorang gadis dengan tatapan tajam namun penuh kehati-hatian.

Di atas panggung besar yang menjulang tinggi, lima tetua sekte berdiri berjajar. Jubah mereka berkibar perlahan tertiup angin spiritual, memperlihatkan status mereka sebagai pilar utama sekte. Di tengah mereka, sosok berjubah putih duduk dengan tenang di singgasana batu giok hitam.

Sorot matanya tajam, memandangi kedua murid yang berdiri di bawah. Suasana hening menyelimuti lapangan, sebelum akhirnya suara yang dalam dan penuh tekanan bergema di udara.

“Hari ini, aku akan menjelaskan sesuatu yang akan menentukan masa depan sekte kita.”

Suara itu tidak keras, tetapi mengandung kekuatan yang langsung menancap ke dalam pikiran setiap orang yang mendengarnya.

Qin Wushuang dan Bai Lingxue menegang. Mereka tidak berani menanggapi sebelum mendengar kelanjutannya.

Di atas panggung, salah satu tetua melirik ke arah pria berjubah putih itu, tetapi tetap diam. Mereka sudah tahu apa yang akan disampaikan, dan mereka sepenuhnya setuju.

“Kalian berdua…” suara itu terdengar lagi. “Sudah tahu tentang Konferensi Jenius Benua Timur?”

Qin Wushuang mengangkat kepalanya sedikit. “Saya pernah mendengarnya, Master.”

Bai Lingxue ikut mengangguk. “Saya juga, tetapi saya tidak tahu banyak tentang itu.”

Tatapan tajam itu tetap terarah kepada mereka.

“Konferensi Jenius adalah panggung utama bagi para jenius dari seluruh benua. Ini bukan sekadar ajang untuk menunjukkan kekuatan… tetapi juga medan pertempuran politik, pengaruh, dan supremasi.”

Qin Wushuang mengepalkan tangannya. “Jadi… sekte kita akan ikut serta?”

Sebuah senyum tipis muncul di sudut bibir Master Sekte.

“Kita tidak hanya akan ikut serta.” Suaranya penuh dengan keyakinan yang menggetarkan hati. “Kita akan mengguncang dunia.”

Bai Lingxue mengerutkan kening. “Tapi… dengan hanya kami berdua?”

Tatapan tajam itu kini menatapnya, membuat tubuhnya sedikit menegang.

“Kalian berpikir jumlah menentukan segalanya?”

Bai Lingxue terdiam. Qin Wushuang menunduk sedikit, merenungkan maksud dari kata-kata itu.

Salah satu tetua sekte akhirnya angkat bicara, suaranya tenang namun penuh kepercayaan diri.

“Sejak awal, Sekte Kekaisaran Abadi tidak pernah bergantung pada jumlah. Kalian berdua… adalah tombak dan perisai sekte ini.”

Tetua lainnya ikut menambahkan, suaranya dalam dan penuh tekanan. “Jangan pernah berpikir bahwa keunggulan terletak pada angka. Yang terpenting adalah kehadiran yang menggetarkan dunia.”

Bai Lingxue menarik napas dalam. Ia sudah lama tahu bahwa sekte ini berbeda dari sekte lain, tetapi baru kali ini ia benar-benar menyadari seberapa besar harapan yang ditaruh pada dirinya dan Qin Wushuang.

Master Sekte kembali berbicara.

“Aku hanya memiliki satu tujuan dalam Konferensi ini.”

Mata Bai Lingxue dan Qin Wushuang menajam.

“Kita akan membuat seluruh benua mengingat nama Sekte Kekaisaran Abadi.”

Kata-kata itu menggema di lapangan.

Qin Wushuang mengepalkan tinjunya. “Bagaimana caranya, Master?”

Master Sekte sedikit menyandarkan tubuhnya ke singgasana.

“Kalian berdua akan bertarung.”

Bai Lingxue menelan ludah. “Itu sudah jelas… tapi bagaimana jika ada lawan yang jauh lebih kuat?”

Sebuah tawa kecil terdengar dari Master Sekte.

“Tidak ada yang lebih kuat.”

Kedua murid itu terkejut.

Salah satu tetua mengangguk. “Jangan meremehkan dirimu sendiri. Dengan pembimbingan yang benar, tidak ada satu pun jenius dari benua timur yang bisa menjadi ancaman bagimu.”

Tetua lainnya menambahkan, “Dan jika ada… pastikan mereka tidak keluar dari arena dalam keadaan yang sama.”

Bai Lingxue mengerti bahwa ini bukan sekadar misi biasa. Sekte Kekaisaran Abadi ingin menancapkan namanya di puncak dunia.

Master Sekte kembali berbicara.

“Kita bukan sekte kecil yang akan mengemis pengakuan.” Suaranya terdengar tajam. “Kita akan memaksa dunia untuk mengakui keberadaan kita.”

Qin Wushuang menatap tajam ke atas panggung. “Dan jika mereka menolak mengakui kita?”

Master Sekte tersenyum.

“Maka kita akan menghancurkan ilusi mereka tentang keunggulan.”

Qin Wushuang dan Bai Lingxue saling bertukar pandang.

“Persiapkan diri kalian.”

Master Sekte akhirnya berdiri.

“Kita tidak akan sekadar hadir dalam Konferensi ini. Kita akan mengukir nama kita dalam sejarah.”

Qin Wushuang mengangguk. “Saya mengerti, Master.”

Bai Lingxue mengepalkan tinjunya. “Saya tidak akan mengecewakan sekte.”

Para tetua hanya tersenyum tipis. Mereka sudah lama menunggu hari ini.

Konferensi Jenius Benua Timur…

Saatnya dunia mengenal siapa yang sebenarnya berada di puncak.

" Namun sebelum itu silakan ambil dulu pakaian sekte kalian di aula perlengkapan, Itu akan melambangkan akan sekte kita" Ucap Taixuan Dijiing

Dia baru ingat bahwa mereka belum membagikan pakai sekte kepada murid-murid nya ini.

" Tetua bai yang akan membagikan nya kepada kalian nanti" Ucapnya sambil melirik tetua bai disamping nya.

_____________

Aku akan melanjutkan alurnya dengan penuh dialog, suasana yang menegangkan, dan detail yang menggambarkan kondisi Kekaisaran Tianlong saat ini. Aku mulai sekarang.

Di bawah langit yang berselimut perisai berkilauan, seorang pria berjubah hitam berjalan perlahan menuju gerbang utama ibu kota Kekaisaran Tianlong. Setiap langkahnya mantap, tapi tetap tenang. Matanya menelusuri sekeliling, memperhatikan setiap detail dengan saksama.

Di atas menara penjaga, beberapa prajurit memegang tombak mereka dengan erat. Mata mereka penuh kewaspadaan, terutama terhadap orang-orang asing yang memasuki kota. Aura yang melingkupi ibu kota terlalu kuat, dan itu menandakan sesuatu yang besar sedang berlangsung.

Saat pria berjubah hitam mendekat, seorang penjaga segera mengangkat tangannya, menghentikannya.

“Nama dan tujuanmu masuk ke ibu kota?”

Sebuah suara dalam tapi tegas terdengar dari balik tudungnya. “Feng Yuheng. Aku seorang pengembara.”

Para penjaga saling berpandangan sebelum salah satu dari mereka melanjutkan.

“Dari mana asalmu?”

Feng Yuheng menatap mereka sejenak sebelum menjawab, “Aku tidak memiliki tempat tetap. Hanya seorang pejalan yang ingin melihat kemegahan ibu kota.”

Seorang penjaga meneliti wajahnya, mencoba mencari tanda-tanda kebohongan. Tapi Feng Yuheng tetap tenang, tanpa sedikit pun keraguan dalam nada bicaranya.

Setelah beberapa saat, penjaga itu akhirnya mengangguk.

“Kau bisa masuk. Dan biaya 20 koin perak biaya masuk. "

Feng Yuheng langsung memberikan yang masuk.

Tanpa banyak bicara lagi, Feng Yuheng melangkah melewati gerbang raksasa itu. Begitu melewatinya, pemandangan ibu kota yang ramai langsung menyambutnya.

Bangunan megah berjajar rapi, dihiasi ornamen emas dan merah khas Kekaisaran. Bendera-bendera berkibar di sepanjang jalan utama, memperlihatkan lambang Tianlong yang gagah. Pedagang memenuhi sisi jalan, menawarkan barang-barang langka dan makanan khas kekaisaran.

Namun yang paling mencolok adalah perisai kekaisaran yang membentang di atas langit. Cahaya biru samar berdenyut perlahan, seperti jaring energi yang melindungi seluruh ibu kota. Feng Yuheng menatapnya sejenak, matanya menyipit.

“Seperti yang kuduga… ibu kota sedang dalam kondisi siaga penuh.”

Dia sudah mendengar tentang Konferensi Jenius sebelumnya, tapi melihat perlindungan sebesar ini menandakan bahwa acara ini lebih dari sekadar turnamen biasa.

Tanpa membuang waktu, ia segera menuju ke sebuah restoran yang tampak ramai di pusat kota. Restoran itu memiliki lantai dua dengan balkon terbuka, memungkinkan pelanggan menikmati pemandangan ibu kota sambil makan.

Begitu memasuki tempat itu, aroma makanan lezat segera menyambutnya. Para pelayan sibuk membawa nampan berisi hidangan, sementara para pelanggan berbincang riuh.

Feng Yuheng memilih tempat di sudut ruangan dan duduk dengan santai. Tak butuh waktu lama sebelum seorang pelayan datang menghampirinya.

“Apa yang ingin kau pesan, Tuan?”

Feng Yuheng tersenyum tipis. “Anggur api dan beberapa hidangan daging.”

Pelayan itu mengangguk dan segera pergi.

Sambil menunggu, telinganya mulai menyaring percakapan yang ada di sekelilingnya.

“…Aku dengar Putra Mahkota dari Kerajaan Xuan juga akan ikut serta!”

“Benarkah? Tapi bukankah dia baru menerobos Alam Raja puncak Baru-baru ini?”

“Ya, tapi kabarnya dia mendapatkan warisan dari leluhur kerajaan mereka! Jangan remehkan dia.”

Feng Yuheng mengangkat alisnya sedikit.

“Jadi, selain jenius dari Kekaisaran Tianlong, kerajaan-kerajaan lain juga mengirimkan perwakilan mereka…”

Tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah percakapan dari meja lain.

“Kudengar Asosiasi Pembunuh Benua Tengah telah membuka cabang di sini.”

“Ya, mereka semakin berani. Bahkan ada yang bilang mereka punya koneksi dengan beberapa bangsawan kekaisaran.”

Feng Yuheng menyesap anggurnya perlahan.

“Asosiasi Pembunuh sudah ada di ibu kota juga… Ini semakin menarik.”

Setelah menyelesaikan makanannya, dia meletakkan beberapa koin emas di meja dan segera keluar dari restoran.

Langkahnya ringan, tetapi matanya tajam.

“Jika mereka sudah sampai di sini, maka kemungkinan besar mereka juga mengincar sesuatu di Konferensi Jenius…”

Tanpa menunda lebih lama, Feng Yuheng melangkah menuju bagian kota yang lebih tersembunyi. Tugasnya belum selesai, dan masih banyak informasi yang harus ia gali.

note : Upload sekarang 3 sesi ya

Sesi 1: 07.00 WIB

Sesi 2: 16.00 WIB

Sesi 3: 19.00 WIB

Dan untuk hari ini bakal tetap 4 bab sesuai janji author.

Thanks juga ya yang udh membaca, kalau ada ide untuk novel boleh ditulis di kolom komentar kok biar kita bisa baca bareng bareng dan menikmati sama sama.

1
pizzarro.
upppp
Axellio
terimakasih ya yang sudah support samapai detik ini, janagn lupa beri dukungan terus biar author kasih bonus bab
Jupri
keren..
Jupri
lanjut....
pizzarro.
gasssss upppp
Aldo Afga
Lanjut thour
Bariton Triono
Lumayan
Axellio
dan juga author mau ucapin terimakasih yang sudah support yaa
Axellio
ayoo gaes kasih support kalian, seperti komen masukan dan like biar author makin semangat updatenya
Alnezro
lanjutttttt
Alnezro
lanjutttt
Axellio: Jam 07.00 uy bab baru dh ready
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
ťeĐĎý🐻BeaŔ
ceritanya bagus..kata2nya jg enak dibaca 👍👍👍👍👍
Axellio: Terimakasih yaa, semoga makin betah
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
Axellio: dh di up cuyy
total 1 replies
Alnezro
keren
Alnezro
uppp
I'm Maya
kata²nya bagus.. i like
I'm Maya
next thorr
Axellio: udh ouyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!