"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Setelah bicara beberapa hal dengan Kageo, Matthew bersiap untuk pergi. "Oh iya Geo, Nami sering curhat katanya kau kurang memperhatikannya selama pemotretan produk kemarin. Jangan seperti itu, daddy menitipkannya kepada mu!."
Kageo melirik Nami yang melemparkan senyum manis kepadanya. "Daddy tahu kalau aku sudah menyuruh orang untuk mengawasinya, kerjaan ku banyak bukan untuk itu saja."
"Jangan disamakan dengan yang lain Nami berbeda, daddy mempercayakan nya kepadamu Geo!." Timpal Matthew tak menerima penolakan, setelah itu ia pun berlalu pergi dari ruangan anaknya.
Kageo hanya menghela nafas berat.
Nami merupakan seorang model yang perannya ikut berkontribusi juga di perusahaan Matthew Dynamic ketika perusahaan meluncurkan produk-produk barunya.
Tapi bagi Kageo ia tak harus menemaninya saat pemotretan atau apa, baginya itu pekerjaan yang mudah tak perlu ada pengawasan langsung dari direktur sendiri. Matthew benar-benar menginginkan hubungan mereka berhasil.
"Aku membawakan makan siang untukmu, di makan ya." Lembut Nami memberikan kotak makanan itu.
"Tak perlu repot-repot aku bisa sendiri."
Nami cemberut seraya mendekati Kageo merapikan dasinya yang sedikit tak rapih. "Aku tahu, tapi ayo lebih lihat diriku lagi Geo. Aku akan selalu ada untukmu dan apapun yang kau minta akan ku berikan."
Tangan kekar Kageo menahan tangan wanita itu. "Selama ini aku mengijinkan mu untuk masuk ke dalam kehidupan ku, memulai pertemanan baik. Tapi tolong tahu batasan! jika aku tak memintanya kau jangan memaksa."
"Kageo.. Om tak mempermasalahkan itu." Lanjut Nami.
"Itu daddy! tapi yang bisa mengontrol kehidupan ku cuma diriku sendiri." Tegas Kageo karena ia tak suka banyak drama. "Jika kau tak suka aku tak peduli dan jika kau masih ingin berteman baik jangan banyak berulah diluar batas!."
Mendengar itu Nami sedikit tak terima dan kesal, tapi untuk meluluhkan hati seorang Kageo tak perlu buru-buru ia akan perlahan sabar untuk hasil yang memuaskan di akhir nanti.
"Baiklah, aku mendengarkan mu." Mengalah Nami, daripada ia kehilangan akses dan tak bisa berdekatan dengan Kageo lebih baik ia mengalah dulu.
Malam sekitar jam setengah delapan-an...
Ini jadwal pulang..
Kei dengan Amora sudah menunggunya di parkiran, tak lama Kageo bersama Nami datang menyusul.
Pertama kalinya Amora dan Nami adu tatap, Nami mengerutkan kening menatap wanita di hadapannya itu dari atas sampai bawah. "Bukankah dia klien dari luar? kenapa bisa bergabung bersama kita?."
Kageo dan Amora saling lirik, entah kenapa rasanya malas sekali bagi Amora melihat Nami.
"Dia adik Kageo bukan sekedar klien perusahaan." Jelas Kei.
Nami tampak terkejut dan teringat dengan keluarga baru Kageo yang berasal dari Indonesia. Sekarang Amora bersama mereka, apakah Amora tinggal bersama pria idamannya?.
"Apa dia tinggal di apartemen mu?." Tanya Nami pada Kageo.
"Ya." Balas singkat Kageo.
Banyak sekali pertanyaan dalam benak Nami terhadap Amora, ia menatap Amora yang duduk di depan bersama Kei.
Kini mobil itu melaju membelah jalanan raya menuju apartemen Kageo.
Sejauh ini hanya Nami wanita yang diperbolehkan dekat dengan Kageo, sekarang muncul Amora yang bahkan bisa dikatakan baru kenal dan wanita itu bisa tinggal bersama Kageo?.
Muncul rasa iri terhadap Amora, entah kenapa firasat Nami berkata buruk terhadap wanita itu. "kau tidak boleh menggeser posisiku Amora!."
Sesampainya di apartemen, Amora tanpa bicara apa-apa langsung masuk kamarnya.
Kageo yang menyadari itu hanya melihat dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Saat ini Nami diijinkan masuk ke dalam apartemen Kageo karena ada bimbingan langsung oleh Kei sekretarisnya untuk menggantikan Kageo, Kei tak bisa menolak karena Nami mendapat persetujuan dari tuan Matthew.
Sesampainya di kamar, Amora menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
Wanita cantik itu menatap langit-langit kamar, ia guling-guling tak karuan karena kesal dengan perasaannya yang gundah.
"Jika dia sudah dijodohkan dengan wanita itu lantas kenapa Kageo memperlakukanku seperti kemarin?." Sentuhan dan cumbuan yang dilakukan Kageo saat di balkon membuat Amora tak bisa berpikir jernih bahkan ia kini menganggap Kageo sebagai seorang pria bukan sebagai kakak tirinya lagi.
Ditatapnya pantulan diri pada cermin besar, Amora membuka kancing kemejanya.
Bekas merah yang ditinggalkan Kageo masih terpampang jelas pada Area dadanya.
"Sikapnya, perlakuannya, dan sentuhan Kageo... Aku jadi tak bisa mengendalikan diri seperti ini, kenapa Amora?." Lirih wanita itu.
Amora baru pertama kali merasakan sensasi yang berbeda saat berinteraksi dengan seorang pria, dan itu hanya kepada Kageo.
"Apa aku menyukainya?..." Gumam Amora. "Tapi jika iya apakah mungkin...
"Ah tidak tidak!!.." Mora menepuk-nepuk ringan pipinya untuk menyadarkan. "Dia hanya kakak tiriku, aku bukan menyukainya hanya menyukai setiap perlakuannya saja."
"Iya betul..."
Namun tak lama wajah cantik itu cemberut kembali. "Tapi aku tak suka melihat interaksi dia dengan model itu!."
"Siapa yang tak suka?.."
DEG!
Mendengar suara seseorang yang begitu familiar, wanita cantik itu langsung menoleh ke belakang. "Kau! bagaimana bisa masuk ke sini?."
.
Bersambung
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..
Biar siulet bulu nami tidak mengejar dan mengharapkan kageo lagi.....
perasaan hancuuuur dan patah hati langsung pergi dan mengadu ketuan matthew melihat kageo dan amora lg bercinta....
Bagus idemu kageo biar siulet bulu nami berhenti mengejar2mu krn berambisi dan terobsesi pgn memiliki kageo....
lanjut thor......