Pembalasan Sukma

Flashback on......

"Saya bertemu dengannya sekitar Sepuluh tahun yang lalu.Dulu saya berbeda, saya masih sangat muda, terlalu gegabah dan mementingkan diri sendiri. Pertama kali saya bertemu dengannya di kampus tempat kami menimba ilmu.

Salma anak yang baik dan berprestasi di kampus. Itu salah satu alasan saya tertarik dengan nya. Pada saat itu Sukma sangat populer di kampus, hampir semua lelaki memberikan nya. Selain wajah cantiknya, dan berbagai prestasi nya. Sukma memiliki tubuh yang indah bak bintang model. Tak heran Sukma menjadi primadonanya kampus.

Sukma berasal dari negara Singapura. Ayah dan ibunya tinggal disana, dan dia berasal dari keluarga berada. Hanya saja kesibukan ayah dan ibunya membuat mereka jarang bersama dan membuat hubungan mereka jd tidak rukun. Jadi Sukma memutuskan untuk tinggal bersama dengan Tante nya yang ada di Indonesia dan berkuliah di Indonesia, di kampus yang sama dengan saya."

"Sukma...." panggil Tante Gress

"Tante Gress, ada apa?" tanya sukma

"Kenapa kamu tidak membalas pesan Tante sih!.. Ini tugas kuliah kamu ketinggalan lagi di meja makan td, jd Tante anterin deh. Siapa tau penting kan". ucap Tante Gress

"Ouh iya aku lupa Tante" Sukma menepuk jidat nya.

"Kamu masih aja ceroboh ya!.. Yaudah Tante langsung ke kantor ya" Tante Gress pamit

" Oke Tante, makasih ya, hati-hati nyetirnya ya" ucap Sukma melambaikan tangan

Tante Gress hanya memberi simbol jempol dan pergi meninggalkan Sukma yang berjalan kaki sendirian menuju kampus nya.

Tak sadar Bagas ada di belakang nya yang memperhatikan Sukma dari tadi. Bagas juga menaruh rasa kagum pada wanita itu.

Tante Gress hidup seorang diri, belum menikah, apalagi mempunyai anak. Dia sibuk dengan kerjanya Hingga tidak ada wktu untuk berkencan dan menikah. Itu sebabnya Sukma sangat dimanjakan oleh tantenya.

 Semenjak kedatangan Sukma hidup Tante Gress jadi berubah. Dia lebih terbuka kepada orang lain dan sedikit membuka hati untuk lelaki.Dia ingin segera menikah dan mempunyai seorang anak. Dia sadar selama ini dia hidup sendiri. semua terasa hampa.

Setelah kehadiran Sukma dan mengisi hari-harinya membuatnya tersadar akan makna Memilliki keluarga.

Sukma yang dulunya merasa sendirian, sekarang telah mempunyai orang yang bisa di ajak berbicara dan mempunyai sahabat yang selalu ada untuknya.

Kebahagiaan mulai terasa di hidup Sukma setelah iya datang ke Indonesia.

Bagas yang dari awal telah membuntuti sukma mulai memberanikan diri untuk menegur Sukma.

"Hei...." Sapa Bagas dari samping

" yang td itu mamah kamu kah?,, Kalian berdua tidak mirip sama sekali ya!!.. Ternyata mamah kamu masih muda juga ya" Bagas tersenyum smirk.

"Apaan sih" Sukma menaikan sebelah bibirnya

Dia tidak menghiraukan Bagas samasekali. dan terus melanjutkan jalan kaki.

Seperti yang dia bayangkan. Dia akan diperlakukan seperti lelaki lain yang mencoba mendekati.

Sukma bukan tipe wanita murahan yang gampang untuk di dapatkan oleh lelaki. Terbukti banyak lelaki yang mengejarnya namun tidak ada yang berhasil menjadi pacarnya..

"Setelah kalian selesai mengoreksi kertas, tolong dikumpulkan semua dan bawa ke ruangan saya" ujar dosen yang telah mengajar selama 90 menit di kelas.

" Baik Buk" Jawab semua mahasiswa

"Kali ini saya tidak akan mengomentari nilai kalian lagi, lebih baik kalian belajar lebih giat lain kali" Buk dosen menarik nafas panjang dan segera pergi dari kelas.