NovelToon NovelToon
Merebut Kembali Suamiku

Merebut Kembali Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Romansa
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: SkySal

Lea Miranda tak pernah menyangka, di usia pernikahannya yang Ke 12 tahun, ia mendapatkan ujian yang begitu berat. Yaitu, dikhianati oleh suami dan sahabatnya sendiri, Arya Dan Chelsea.

Awalnya, Lea memutuskan untuk bercerai dan merasa tak sudi melihat suami dan sahabatnya itu ketika mengetahui perselingkuhan mereka. Namun, ia berubah pikiran ketika teringat bagaimana ia dan Arya membangun rumah tangga, dan bagaimana mereka berjuang dari nol hingga mereka berada di titik yang sekarang.

Akhirnya, kini Lea memilih merebut suaminya kembali. Ia bertekad akan kembali membuat Arya bertekuk lutut di hadapannya dan menghempaskan Chelsea dari hidup mereka.

Bisakah Lea melakukan itu?
Bagaimana caranya ia merebut kembali suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Di Balik Semuanya

Tinggal bersama Lea dan keluarganya?

Tentu itu adalah keputusan yang sulit bagi Chealse, tapi ia juga tak punya pilihan lain selain menyetujui permintaan Lea, demi membuktikan bahwa ia juga bisa menjadi Ibu untuk Darrel dan Jihan.

"Aku janji akan ke sini setiap hari, Ma," kata Chealse sembari memasukkan beberapa bajunya ke dalam koper. "Aku cuma sebentar di rumah Lea, sampai aku dan mas Arya resmi menikah. Setelah itu, aku akan mengajak mas Arya tinggal sama kita."

Bu Erni tidak menanggapi ucapan putrinya, ia masih tidak percaya Lea mengambil keputusan yang di luar nalar, dan ia juga tidak percaya Chelsea bisa setuju dengan keputusan Lea.

"Tapi apa kata orang kalau kamu tinggal di rumah Arya, Cheal?" tanya Bu Erni dengan cemas.

"Ya nggak apa-apa, Ma, aku tinggal di sana sebagai teman Lea kok," jawab Chelsea. "Aku juga sudah janji nggak akan bertemu mas Arya di luar rumah."

Bu Erni terdiam, entah kenapa ia punya firasat buruk. Namun, Bu Erni tahu akan sia-sia menasihati Chealse untuk sekarang. "Jaga diri di sana, Cheal, jangan sampai kamu mengkhianati Lea untuk kedua kalinya."

Chealse mengangguk mengerti, ia juga sudah bertekad dan berjanji pada dirinya sendiri akan melakukan yang terbaik, supaya Lea tidak berubah pikiran, begitu juga dengan Arya.

Sementara di sisi lain, Lea dan Arya menemani anak-anak meraka yang kini bermain di taman.

"Mereka terlihat sangat senang," kata Arya sambil tersenyum.

"Hanya ini yang anak-anak mau dari kita, Mas," ujar Lea sembari mengambil sebotol air dari dalam tas, ia membuka tutup botol itu kemudian memberikannya pada Arya.

"Terima kasih," ucap Arya sembari menerima air itu kemudian meneguknya.

"Sama-sama," jawab Lea. "Bibir kamu pucat dan kering, Mas, kamu pasti kurang minum," ujarnya.

Arya hanya tersenyum tipis dan mengangguk, ia memang kurang minum beberapa hari ini karena terlalu tenggelam dalam masalah rumah tangganya.

"Mama, ayo sini main!" seru Jihan sembari melambaikan tangan pada Lea.

"Oke, tunggu sebentar!" balas Lea, ia segera meletakkan tasnya kemudian menghampiri Jihan dan Darrel yang main perosotan.

Sementara Arya tanpa sengaja melihat isi tas Lea yang isinya cemilan dan susu anak-anak. "Padahal ini tas branded, dia isi cemilan dan susu?" ringis Arya. "Padahal dulu isinya make up atau barang-barang dia."

Arya dengan setia menunggu anak-anak dan istrinya bermain, mereka tertawa bersama, bahkan Lea terlihat sangat ceria, seolah tidak terjadi apa-apa, padahal Arya tahu istrinya sedang menahan rasa sakit yang ia ciptakan.

Setelah puas bermain, kini mereka pergi ke café langganan meraka, yang kata Jihan punya es krim paling enak di dunia.

"Hari ini kalian boleh makan apa saja, bebas," seru Lea sambil tertawa kecil. "Kalian juga boleh makan es krim sampai puas."

"Terima kasih, Mama," ucap Jihan dan Darrel dengan serempak.

Lea pun segera memanggil pelayan, dan dia mempersilakan anak-anak menyebutkan apapun yang ingin meraka makan dan minum. Tentu saja itu membuat mereka senang, dan mereka langsung menyebutkan semua yang meraka mau.

"Kamu mau pesan apa, Lea?" tanya Arya sembari membaca buku menu.

"Nggak usah, Mas, nanti aku makan apa yang anak-anak pesan. Pasti nggak akan habis juga."

"Oke," sahut Arya. "Aku pesan kentang goreng saus keju, dan orange soda."

"Baik, ada yang lain lagi?" tanya pelayan itu.

"Sudah, Mbak," sahut Lea.

"Baik, mohon tunggu sebentar," ucap sang pelayan.

Sembari menunggu makanan datang, Arya mencoba mengajak Darrel berbicara karena sampai detik ini, putranya itu masih dingin padanya.

"Papa lihat Darrel suka melukis, ya. Nanti mau Papa masukkan ke sekolah seni nggak?" tanya Arya.

"Apa kata nanti," jawab Darrel malas.

"Lukisan itu bagus loh!" Arya menunjuk salah satu lukisan yang dijadikan pajangan di café. "Kira-kira Darrel bisa nggak melukis begitu?"

"Semua orang bisa asal belajar." Darrel masih menjawab dengan ketus, membuat Arya hanya bisa menghela napas berat.

"Namanya juga masih anak-anak," ucap Lea sembari menyentuh tangan sang suami. "Kasih dia waktu untuk memperbaiki moodnya, okay?"

Arya hanya bisa mengangguk pasrah.

Tak berselang lama, makanan mereka datang dan meraka langsung menikmatinya dengan semangat. Terutama Jihan, gadis cilik itu mencoba semua makanan yang ada di meja, dan Lea membiarkannya.

"Mau kentang Papa!" seru Jihan.

"Baiklah, ayo buku mulut. Aaa ...." Arya menyuapi Jihan, dan putrinya itu tentu tidak menolak, bahkan ia terlihat senang.

"Kalau minumannya?" tanya Jihan.

"Tidak, Sayang, itu khusus orang dewasa!" cegah Lea karena minuman Arya itu soda.

"Coba punya Kakak saja, Dek!" Darrel memberikan milk shake miliknya pada Jihan, dan tentu sang adik menerimanya dengan senang hati. "Enak?" tanya Darrel.

"Manis, dingin, segar. Jihan suka!" seru Jihan yang membuat Lea dan Arya tertawa kecil.

"Oh ya, Mama mau bicara sesuatu sama kalian," ucap Lea sembari menatap kedua anaknya itu. "Emmm ... tante Chill akan tinggal sama kita di rumah, apa boleh?"

Darrel langsung menatap Arya, seolah ia tidak suka dengan apa yang Lea katakan, dan itu membuat Arya salah tingkah.

"Oh ya? Itu pasti seru," kata Jihan semangat, tanpa tahu apa yang akan terjadi di rumahnya karena Tante Chill-nya itu.

"Iya, pasti seru punya ibu dua," sinis Darrel.

"Sayang, bukan begitu," sanggah Arya dengan cepat.

"Terus bagaimana?" tanya Darrel seolah menantang sang Ayah. "Kenapa dia harus tinggal sama kita?"

"Karena dia akan menjadi bagian dari keluarga kita," jawab Lea.

Sebenarnya, Lea sudah membicarakan ini dengan Darrel. Bahkan, orang pertama yang Lea beri tahu soal rencananya ini adalah Darrel, kemudian mertuanya, Carol, dan baru dia memberi tahu Bibi.

Yeah, semuanya sudah Lea susun rapi.

Namun, ia dan Darrel memang tidak akan membiarkan Arya senang dengan mudah karena akan menikah dengan Chelsea. Arya harus merasa tidak nyaman, seperti yang Darrel rasakan.

Katakan lah Lea jahat karena melibatkan Darrel,putranya yang masih berusia 10 tahun, tapi ia percaya putranya itu adalah anak yang berbeda, dia mengerti dan cerdas menyikapi segalanya.

Lea menyadari itu saat Darrel pura-pura tidak tahu bahwa ibunya menangis karena ayahnya, kemudian dia memeluk Lea tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seolah memberikan Lea kesempatan dan ruang untuk melepaskan rasa sakitnya.

"Maafin Papa, Sayang," ucap Arya kemudian. "Tapi Papa mohon, kasih kesempatan tante Chill untuk tinggal bersama kita, hanya sementara waktu kok."

"Terserah, itu urusan orang dewasa," ketus Darrel.

Lea melirik Arya, dan ia menikmati raut wajah sang suami yang tampak serba salah.

"Selama ini kamu bersenang-senang di belakang kami, Arya. Lalu kenapa kamu harus tampak serba salah ketika kami memberikanmu izin untuk tetap bersama selingkuhan mu? Seharusnya kamu dan selingkuhanmu berpesta sekarang!"

1
Fatiya Hasna
Idiih... bukannya minta maaf,malah mengakui kebusukan_nya. Dasar jahara!😏🤪
Fatiya Hasna
Lah,ini gimana konsep_nya,Bambang?! nggak mau nyakitin gimana?! udah jelas² kamu mau berselingkuh dgn suami sahabat mu sendiri?!😏
Fatiya Hasna
Lah,,,setelah di labrak kok rembes siiih?! Bukannya kamu tidak mau melepas milikmu? Kenapa sekarang seolah² kamu ogah²an?malu? Aah,,,mana mungkin sih orang kaya kamu punya rasa malu!😏.
Bagus,Mama_nya Chelsea nggak membela anaknya. Akan tetapi,menegur dan memberi pelajaran😏
Fatiya Hasna
Woow,,, amazing.... Bagus Lea,kasih pelajaran juga itu si pelakor!
Fatiya Hasna
Diiih... dasar nggak tahu malu,bisa²nya mengakui milik orang lain.ciiih...
Fatiya Hasna
Tidak seharusnya kamu melihat itu,Nak. Semoga kamu kuat ya💪
Fatiya Hasna
Good,Lea,aku suka gaya mu,kamu benar² kuat tidak terlihat lemah ketika menghadapi pengkhianat😘. Rasain lo Arya,makjebleb nggak tuh,dgn kata² Lea yang begitu monohok😏
Fatiya Hasna
Begitulah kalau perempuan sudah kecewa dan tersakiti,dia akan berani dan mudah mengeluarkan kata² "MUTIARA"🤭. Semangaaaat Lea jangan kasih kendor beri pelajaran yang berkesan untuk seorang BAJING**. Kamu itu terlalu berharga tidak pantas untuk di sakiti 💪.
Fatiya Hasna
Haish... eneg bgt sama kelakuan kalian berdua🤮. Iya,saking mengenal dgn baik,sampai² suaminya juga di embat😏🤪.
Fatiya Hasna
Ikut nangis aku,nyesek bgat.huwaaa😭
Fatiya Hasna
Idiih...ko sewot siih😏
Fatiya Hasna
Aku pembaca baru,nggak apa ah udah tamat juga,penasaran ceritanya sepertinya seru. Masih nyimak.
Wahyu Dili P. Purniyawati
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
....
Aulia Lesha
klo gue benar ngk sanggup baca ni cerita, apa lagi tentang perselingkuhan dan ujug ujug nya juga balik lagi ke dia..
pasti pas mau ngelayani suami kita antara ngk ikhlas dan takut dosa juga nolak nya..
klo menurut gue orang yang selingkuh itu penyakit, kita ngk tau kedepan nya seperti apa, jadi ngk bisa aja Damai gitu aja..
klo pun punya anak yang penting dia bisa membagi waktu untuk anak nya jadi anak ngk terlalu merasa kehilangan..
Acik
bayinya lgsg bisa ngomong ya tor/Grin/
Elyani Yani
Kecewa
Elyani Yani
Buruk
Nasiati
suka banget alur cerita singkat dan jelas
tie_rhahdyt
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!