S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ujian Dimulai!
Wajah Erlan berubah menjadi datar, dengan tatapan mata yang tak lepas dari genggaman tangan yang seperti lem itu. Langkah yang diambil oleh Nessa dan diikuti oleh Dean terasa lambat untuk menuju pintu utama kediaman itu.
"Semuanya akan baik-baik saja." Ucap Dean yang membuat Nessa mengangguk. Dia dapat melihat ekspresi dari Daddy nya itu.
Nevan dan Leo juga memperhatikan sang adik dengan sosok pria itu. Mereka sudah menduga, sosok yang bersama saudari mereka.
"Daddy..." Panggil Nessa, dia sudah berada di hadapan sosok yang merupakan cinta pertama nya itu.
"Kau sudah kembali. Princess Daddy." Erlan merentangkan tangannya, Nessa menoleh sejenak pada Dean sebelum genggaman tangan itu terlepas. Nessa masuk ke dalam dekapan Daddy nya, senyuman Erlan kembali terbit. Tapi dibalik itu, Dean dapat melihat tatapan intimidasi Erlan untuknya.
"Nessa rindu Daddy."
"Daddy juga sangat merindukanmu princess Daddy. Putriku yang manis...."
"Sudah selesai liburannya?" Nessa mengangguk dalam dekapan hangat itu.
"Ayo, kita masuk. Setelah mendapatkan pesan mu, Daddy membuat perayaan kecil."
"Iya Daddy. Daddy, kenalkan dia...."
"Kita bicara di dalam, ajak dia masuk." Jelas Erlan, ada sedikit rasa tidak percaya dari Nessa mendengar ucapan Daddy nya.
"Ayo, tidak baik membuat semuanya menunggu." Ucap Dean, keduanya kembali berjalan beriringan. Erlan melangkah lebih dulu, dia melihat kedua putranya di ujung tangga dan seolah memberikan isyarat yang langsung dipahami oleh keduanya.
"Panggil nyonya." Titah Erlan yang melihat istrinya belum turun juga.
"Baik Tuan." Tapi baru beberapa tangga, Shera sudah turun, matanya melihat kedatangan sang putri dan pria itu.
"Mommy....." Shera membalas pelukan putrinya, dia senang dengan keputusan putrinya, tapi tidak tau bagaimana kelanjutannya.
"Kakak, tidak rindu padaku?" Ucap Nessa pada kakaknya.
"Rindu, tapi adikku membawa seseorang. Kakak pikir adikku ini lupa." Nessa menggeleng dan tak lama mendekap tubuh Leo. Leo membalas pelukan adiknya itu, ia sangat rindu dengan tingkah manja nya.
Nevan melirik pria yang bernama saudari kembarnya itu. Tapi Nevan justru mendelik ketika melihat reaksi dari Dean yang justru menatap santai pada nya. 'Heh? Dia pikir dia siapa? Hanya datang bersama dengan Nessa, dia pikir sudah menang? Awas kau ya... Kita lihat nanti.'
"Kita mulai!" Suara Erlan langsung mengiringi keheningan yang tercipta setelahnya. Semuanya mulai makan, tanpa suara. Disela-sela kunyahan itu, beberapa pasang mata yang melirik ke arah Dean.
"Wah, ada steak. Ini untukmu, kau suka kan?" Nevan mengambilkan daging itu dan menyajikannya ke piring Dean.
"Ah ya, gunakan alat makan yang ini." Lanjut Nevan kembali.
"Nevan...."
"Terimakasih." Ucap Dean cepat sebelum Nessa melanjutkan kata-katanya.
"Aku menjamu mu sebagai tuan rumah yang baik." Jelas Nevan, dia memperhatikan pria itu.
'Ayo, aku mau lihat kelayakan pertama mu.'
"Dean, aku ba..."
"Kau lanjutkan makan mu saja, aku bisa." Ucap Dean dengan senyuman kecil pada Nessa.
"Baiklah."
Dean mengambil pisau dan garpu itu untuk memotong daging yang siap disantap nya. Nevan terus memperhatikan gerakan Dean. "Enak sekali." Ucap Dean.
'Menarik.'
*******************
"Kau sudah bangun ya. Semoga tidur nyenyak di kediaman kami. Oh? Apa kau mencari saudari ku? Dia masih tidur..." Dean membuka matanya dan dipastikan dia tidak lagi berada di kamar yang sebelumnya ia tempati.
"Sudah bangun? Ambil itu!" Erlan datang dari belakang tubuh putranya dan melemparkan sesuatu ke arah Dean.
Dean melirik sesuatu yang ditujukan padanya tadi. 'Mereka menguji ku?'
"Seseorang yang datang ke kediaman kami harus melalui beberapa tahap. Terlebih, kau datang dengan adikku!"
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/
nuwun thor upnya